Anda di halaman 1dari 29

PRAKTIKUM SINYAL SISTEM

MODUL 1
OPERASI DASAR MATLAB
LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI

DAHLIA
3332160007

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2018
BAB I
METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Prosedur Percobaan


1. Membuka aplikasi Matlab dilaptop/PC
2. Menjalankan aplikasi Matlab dengan cara double-clicking pada shortcut
icon Matlab
3. Lalu keluar tampilan gambar sebagai berikut:

Gambar 1.1 Tampilan Pertama Matlab

4. Memulai perintah sederhana pada Matlab dengan menuliskan listing pada


Comman Window sebagai berikut:
Membuat perintah sederhana penjumlahan dan perkalian dan menentukan
variabel scalar dengan cara mengetikkan sebagai berikut:
>> x=2 <Enter>
x=
2
>>y=3
y=
3
>>z=x+y
z=
2

5
Untuk operasi perkalian sebagai berikut:
>>z=x*y
z=
6
Membuat operasi Vektor dan Matrik
Pada vektor didefiniskan sebagai matrik ukuran 1xN, dimana 1
menunjukan baris dan N merupakan kolom. Pada percobaan ini vektor x
merupakan matrik ukuran 1x3 dengan nilai 1,2 dan 3 maka listingnya:
>>x=[123]
x=
1 2 3
Untuk vektor yang memiliki jumlah eleman sama tetapi nilai berbeda:
>>y=[456]
y=
4 5 6
Untuk elemen ke 1 dari vektor y dituliskan sebagai berikut:
>>y(1)
ans=
4
Lalu menjumlahkan keduanya:
>>x+y
ans=
5 7 9
Melakukan transpose pada vektor y=
>>y’
ans=
4
5
6
Menghitung inner product nya:
>>x*y’
ans=
32
Melakukan operasi perkalian sebagai dua vektor baris:
3

>>x.*y
ans=
4 10 18
Merubah vektor menjadi matrik ukuran tiga kali satu, dimana penulisan
vektornya harus dimodifikasi dahulu menjadi matrik dengan memasukan
tanda semicolon (;) diantara angka-angka tersebut:
>>x=[1;2;3]
X=
1
2
3
Cara cepat dalam menyusun vektor/matrik tertentu:
>>x=ones(1,10)
x=
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Atau
>>x=zeros(3,1)
x=
0
0
0

Membuat bilangan acak

Membangkitkan sebuah vektor yang tersusun dari 10 biangan acak


terdistribusi uniform:

>>rand(1,10)

ans=

0.8147 0.9058 0.1270 0.9134 0.6324 0.0975 0.2785 0.5469


0.9575 0.9649

Membangkitkan bilangan acak terdistribusi Gaussian (normal)

>>randn(1.10)

ans=
4

-1.3499 3.0349 0.7254 -0.0631 0.7147 -0.2050 -0.1241 1.4897


1.4090 1.4172

Membuat grafik

Melihat bentuk sinyal dalam domain waktu dengan listing program:

>> time = [0:0.001:0.099];

>>x=cos(0.1*pi*(0:99));

>>plot(time.x)

Maka muncul grafik sinusoida seperti berikut:

Gambar 1.2 Grafik Sinyal Waktu Kontinyu

Menampilkan sederetan nilai fungsi waktu diskrit dengan menuliskan


perintah:
>>stem(time,x)
Maka didapat:
5

Gambar 1.3 Grafik Sinyal Waktu Diskrit

Menggabungkan lebih dari satu grafik pada sebuah tampilan perintah hold
on dan hold off.
>> time = [0:0.001:0.099];
>>x = cos(0.1*pi*(0:99));
>>y = sin(0.1*pi*(0:99));
>>plot(time,x)
>>hold on
>>plot(time,y)
>>hold off

Gambar 1.4 Grafik Dua Sinyal Bersamaan


6

Menampilkann dua buah gambar pada frame berbeda, maka


memanfaatkan perintah subplot sebagai berikut:
>>subplot(211); plot (time,x)
>>subplot(212); plot (time,y)

Gambar 1.5 Tampilan Dua Grafik Pada Dua Frame

Memodifikasi perintah sebagai berikut:


>>figure(1);
>>plot(time,x)
>>figure(2);
>>plot(time,y)
Untuk berbagai tampilan model grafik, bisa dengan mengetikkan perintah
help pada Matlab Command Window
Membuka file
Matlab dapat membuka file berbentuk text, suara atau gambar, dengan
memasukan listing sebagai berikut:
>> clear all
>> load train
>> whos
Name Size Bytes Class Attributes
Fs 1x1 8 double
y 12880x1 103040 double
7

Untuk mengetahui bagaimana bunyi file tersebut, maka diberikan perintah


berikut:
>>sound(y, Fs)
>>plot(y)

Gambar 1.5 Grafik Dari File Train

Untuk file berbentuk gambar caranya dengan memilih salah satu gambar
yang ada dilaptop/PC lalu rubah direktori tempat sesuai dengan direktori
dimana menyimpan file gambar lalu berikan nama semisal‘agnes.jpg’ lalu
buat perintah berikut:
>>y=imread(‘agnes.jpg’);
>>imshow(y)
Lalu mengkonversi gambar dari format RGB menjadi format Gray seperti
berikut:
>>yg=rgb2gray(y);
>>imshow(yg)
Untuk mengetahui karakter file sebelum dan sesudah proses konversi bisa
dengan melakukan perintah sebagai berikut:
>>whos
8

Gambar 1.6 Tampilan File Images

5. Menentukan direktori tempat bekerja


a. Mengarahkan pointer mouse pada kotak bertanda yang ada disebelah
kanan tanda panah kebawah (yang menunjukkan folder sedang aktif)
b. Selanjutnya akan muncul Window Browse For Folder lalu klik pada
tombol Make New Folder dan ketikkan nama folder untuk membuat
direktori tempat kerja semisal beri nama ‘Matlab_SinyalSistem’
dilanjut dengan menekan tombol ok.
c. Selanjutnya pada tampilan Matlab Current Folder akan mengalami
perubahan, bisa saja tampil kosong tanpa ada satu file apapun, hal ini
terjadi karena belum membuat sebuah program atau mengkopikan file
ke folder tersebut.
6. Membuat Program Baru
Dengan memanfaatkan Matlab Editor dapat menyusun sebuah program di
Matlab, caranya:
Click pada file->New->Script-> Ctrl N
Selanjutnya didapat sebuah tampilan Matlab Editor yang masih kosong
seperti ini:
9

Gambar 1.7 Membuat Program Baru Dengan Matlab Editor[1]

Membuat program dengan mengetikkan script berikut:


clear all
y=imread(‘agnes.jpg’);
figure(1);
imshow(y);
yg=rgb2gray(y);
figure(2);
imshow(yg);

Lalu simpan dengan cara mengclick tanda panah hijau kearah kanan, dan
beri nama „buka_gambar.m‟ selanjutnya matlab secara otomatis akan
melakukan eksekusi program. Bisa juga dilakukan dengan cara click
gambar floopy disk pada toolbar Matlab Editor atau bisa juga click pada
File->Save Ctrl+S->Tuliskan nama file, misalnya „buka_gambar.m‟ maka
penyimpanan dilakukan pada folder yang sudah ditetapkan dimana file
image „agnes.jpg‟ berada.
BAB II
TUGAS

2.1 Tugas Pendahuluan


(Tugas Pendahuluan secara Lisan)
2.2 Tugas Modul
1. Dari contoh-contoh program yang sudah anda jalankan, coba berikan
penjelasan arti setiap perintah terhadap output yang dihasilkannya.
Jawab:
a) Program penjumlahan dan Perkalian
Dimana perintah x dan y merupakan suatu variabel yang harus diisi
semisal pada percobaan praktikum yang telah dilakukan inputan x diisi
dengan 2 dan y diisi dengan 3, dan dan operasi z merupakan hasil
pertambahan antara x dan y menggunakan lambang addition (+) dan
serta tanda bintang(*) untuk operasi perkalian pada matlab, maka
didapat hasil nya pada operasi pertambahan z nya 5 dan pada perkalian z
nya 6.
b) Program Operasi Vektor dan Matrik
Pada vektor didefiniskan sebagai matrik ukuran 1xN, dimana 1
menunjukan baris dan N merupakan kolom. Pada percobaan ini vektor x
merupakan matrik ukuran 1x3 dengan nilai 1,2 dan 3 sedangkan pada y
memiliki jumlah elemen sama dengan nilai berbeda, untuk mengetahui
elemen 1 vektor y menggunakan >>y(1) dimana 1 merupakan
elemennya.
Untuk penjumlahan vektor x dan y sama menggunakan addition dengan
output nya berupa vektor yang berukuran 1xN yaitu 5 7 dan 9.
Untuk mendapatkan outputan transpose menggunakan perintah >>y’
dimana „ merupakan tanda untuk operasi transpose, untuk menghitung
inner product menggunkan perintah >>x*y’ dimana hasil ini diperoleh
dari perhitunngan 1*4+2*5+3*6 hasil antara perkalian dan transposenya.
11

Untuk outputan berupa operasi perkalian sebagai dua vektor baris


dengan perintah >>x.*y dimana titik berfungsi untuk mengalikan
elemen yang sama
Tanda semicolon(;) berfungsi mengubah matrik kedalam bentuk kolom
Spasi mengubah kebentuk baris
Untuk menyusun secara cepat vektor matrik digunakan
>>x=ones(1,10)
X=
1 1 1 1 1 1
Dan
>>x=zeros(3,1)
X=
0
0
0
Dimana, Ones merupakan matriks yang semua datanya 1 dan 10
merupakan 10 buah data satu nya yang membentuk baris. Sedangkan
zeros untuk membuat matriks yang semua datanya bernilai 0. Dimana
data nya 0 nya ada 3, dalam 1 kolom.
Rand berfungsi untuk memanggil bilangan acak, semisal vektor yang
tersusun atas 10 bilangan acak terdistribusi uniform memakai perintah
>>rand(1,10)
ans
Untuk memanggil bilangan acak terdistribusi Gaussian(normal) tinggal
diganti dengan >>randn (ada n-nya)
c) Program membuat Grafik
Untuk outputan bentuk sinyal dalam domain waktu:
>> time = [0:0.001:0.099];
>>x=cos(0.1*pi*(0:99));
>>plot(time.x)
Dimana time menujukan waktu pada sinyal bisa dilihat pada
gambar[1.2], cos merupakan sinyal yang awalnya dari 1 jika sin 0, dan
12

plot menunjukan grafik untuk mempresentasikan data pada outputan


sehingga lebih mudah untuk dilihat secara keseluruhan.
Untuk outputan grafik sederetan nilai fungsi diskrit menggunakan
perintah “stem”.
Untuk penggabungan lebih dari satu grafik pada sebuah tampilan
menggunakan perintah hold on dan hold off.
Untuk outputan dua buah gambar pada frame berbeda, menggunakan
perintah “subplot” dimana perintah ini berfungsi membagi grafik.
Figure menujukan jendela utama untuk menampilkan plot pada matlab.
d) Program membuka file
Hasil pemanggilan file ‘train’ dipanggil (load) secara default dengan
frekuensi sampling sebesar Fs(44100 Hz) disimpan sementara pada
matrik y (default) dengan ukuran 12880 xl, jumlah byte sebesar 103040
dan merupakan tipe data double,atribute
Untuk membaca file suara menggunakan fungsi ‘wavread’ sedangkan
untuk memainkan nya dengan ‘wavplay’ dan untuk menyimpannya
‘wavwrite’
Perintah load untuk memanggil file gambar yang ada pada file matlab,
untuk membuka gambar menggunaka fungsi ‘imread’ dan untuk
menyimpannya menggunakan fungsi ‘imwrite’. Format gambar yang
bisa diolah yaitu tiff, jpeg,bmp dan png
Untuk outputan format gambar dari RGB menjadi Gray menggunakan
perintah:
>>yg=rgb2gray(y);
>>imshow(yg)
Untuk mengetahui karakter file ssebelum dan sesudah konversi dengan
perintah:
>>whos
Didapat output perbandingan jumlah array penyusunnya dalam format
rgb tersusun atas komponen pixcell,x,y,r(red),g(green) dan b(blue)
sedangkan format gray tersusun atas x,y dan grey level.[1]
13

2. Coba anda cari bagaimana cara menampilkan grafik untuk tampilan tiga
dimensi dan grafik polar.
Jawab:
Untuk dapat menampilkan grafik tiga dimensi dapat dilakukan dengan cara
memasukan tiga nilai sumbu dari grafik yang akan dibuat. Misalkan ada
sebuah persamaan sebagai berikut :
sumbu_x = -10:1:10;
sumbu_y = -10:4:10;
[x,y] = meshgrid(sumbu_x,sumbu_y);
z = x.^2+y.^2;
mesh(x,y,z)
ketika menuliskan listing tersebut di dalam script dan dirunning maka akan
muncul gambar [1]

Gambar 2.2 Contoh Grafik Tiga Dimensi

3. Bagaimana cara menampilkan lebih dari satu persamaan dalam satu


grafik? Misalnya anda memiliki dua fungsi sinus yang berbeda fase.
Fungsi pertama anda tampilkan, lalu anda lanjutkan menampilkan fungsi
kedua, dengan catatan tampilan pada fungsi pertama tidak boleh hilang.
Jawab:
Untuk menampilkan dua fungsi grafik pada satu gambar bisa dilakukan
dengan cara menulis kedua fungsi pada listing yang sama lalu di running
maka grafik akan menampilkan dua garis yang berbeda sesuai fungsi yang
14

dimasukan. Dimana hal ini menggunakan suatu perintah pada program


matlab yaitu hold off dan hold on
Contoh ketika menuliskan sebuah listing sebagai berikut :
time = [0:0.001:0.099];
x = sin(0.1*pi*(0:99));
y = sin(0.05*pi*(0:99));
plot(time,x)
holdon
plot(time,y)
holdoff
maka akan ditampilkan sebuah gambar[1] :

Gambar 2.3 Contoh Dua Sinyal Dalam Satu Grafik[1]

4. Bagaimana cara menampilkan lebih dari satu grafik dalam satu tampilan?
Misalnya anda gunakan fungsi pada soal ke-3, satu fungsi ditampilkan
diatas dan fungsi lainnya dibagian bawah.
Jawab:
Untuk melakukan hal tersebut dengan cara menambah listing program
subplot pada setiap fungsi yang dimasukan. Contoh pada fungsi nomor :
time = [0:0.001:0.099];
15

x = sin(0.1*pi*(0:99));
y = sin(0.05*pi*(0:99));
plot(time,x)
holdon
plot(time,y)
holdoff
subplot(211); plot(time,x)
subplot(212); plot(time,y)
Dengan menuliskan listing tersebut maka akan ditampilkan sebuah figure
sebagai berikut[1] :

Gambar 2.4 Tampilan Dua Fungsi Grafik Berbeda Dalam Satu Figure[1]

5. Bagaimana menampilkan dua fungsi dimana masing-masing fungsi


disajikan dalam grafik berbeda. Misalnya anda gunakan contoh kasus
pada soal ke-3, fungsi pertama anda tampilkam pada figure(1), sementara
fungsi kedua anda tampilkan pada figure(2).
Jawab:
Dengan menambahkan listing figure pada listing program yang akan
digunakan seperti berikut:
>>figure(1);
16

>>plot(time,x)
>>figure(2);
>>plot(time,y). [1]

2.3 Tugas Tambahan


1. Simulasikan Function pada point 4.5 dimodul!
Jawab:
Membuat fungsi matlab

Gambar 2.1 Membuat Fungsi Matlab


BAB III
ANALISA

3.1 Analisa Percobaan


1. Penjumlahan dan Perkalian
Pada program penjumlahan dan perkalian setelah saya analisa sesuai dengan
praktikum yang sudah saya laksanakan dimana perintah x dan y merupakan
suatu variabel yang harus diisi semisal pada percobaan praktikum yang telah
dilakukan inputan x diisi dengan 2 dan y diisi dengan 3, dan dan operasi z
merupakan hasil pertambahan antara x dan y menggunakan lambang
addition (+) dan serta tanda bintang(*) untuk operasi perkalian pada matlab,
maka didapat hasil nya pada operasi pertambahan z nya 5 dan pada perkalian
z nya 6. Seperti dapat dilihat pada gambar 3.1 sebagai berikut:

Gambar 3.1 Program Operasi Penjumlahan Dan Perkalian

2. Operasi Vektor dan Matrik


Pada vektor didefiniskan sebagai matrik ukuran 1xN, dimana 1
menunjukan baris dan N merupakan kolom. Pada percobaan ini vektor x
merupakan matrik ukuran 1x3 dengan nilai 1,2 dan 3 sedangkan pada y
memiliki jumlah elemen sama dengan nilai berbeda, untuk mengetahui
18

elemen 1 vektor y menggunakan >>y(1) dimana 1 merupakan elemennya,


untuk penjumlahan vektor x dan y sama menggunakan addition dengan
output nya berupa vektor yang berukuran 1xN yaitu 5 7 dan 9. Dapat
dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.2 Program Operasi Operasi Vektor Dan Matrik

Untuk mendapatkan outputan transpose menggunakan perintah >>y’


dimana „ atau biasa disebut aksen merupakan tanda untuk operasi
transpose, untuk menghitung inner product menggunkan perintah
>>x*y’ dimana hasil ini diperoleh dari perhitunngan 1*4+2*5+3*6 hasil
antara perkalian dan transposenya.
Untuk outputan berupa operasi perkalian sebagai dua vektor baris
dengan perintah >>x.*y dimana titik berfungsi untuk mengalikan
elemen yang sama.
Tanda semicolon(;) berfungsi mengubah matrik kedalam bentuk kolom.
Sedangkan spasi mengubah kebentuk baris. Dapat dilihat pada gambar
berikut:
19

Gambar 3.3 Program Operasi Operasi Vektor Dan Matrik

Dimana, Ones merupakan matriks yang semua datanya 1 dan 10


merupakan 10 buah data satu nya yang membentuk baris. Sedangkan
zeros untuk membuat matriks yang semua datanya bernilai 0. Dimana
data nya 0 nya ada 3, dalam 1 kolom. Rand berfungsi untuk memanggil
bilangan acak, semisal vektor yang tersusun atas 10 bilangan acak
terdistribusi uniform memakai perintah
>>rand(1,10)
ans
Dapat dilihat seperti gambar berikut:

Gambar 3.4 Program Operasi Operasi Vektor dan Matrik


20

Untuk memanggil bilangan acak terdistribusi Gaussian(normal) tinggal


diganti dengan >>randn (ada n-nya).

Gambar 3.5 Program Operasi Operasi Vektor dan Matrik

Pada bidang keilmuan grafik sangat berguna untuk menggambarkan


sebuah data kuantitatif agar terlihat suatu perbandingan. Pada percobaan
praktikum kali ini aplikasi Matlab memudahkan hal dalam pengolahan
grafik sehingga mudah untuk melihat suatu respon sistem. Pada
percobaan kali ini saya akan menganalisa 6 buah grafik yang sudah
dibuat diMatlab, yaitu grafik sinyal waktu kontinyu.

Gambar 3.6 Program Dan Grafik Sinyal Waktu Kontinyu


21

Gelombang sinusoida merupakan gelombang yang memiliki


frekuensi tunggal, dimana gelombang sinus dapat dideskripsikan
memiliki frekuensi awal nol dan amplitudo awal nol dan amplitudo
tersebut akan berubah – ubah sehingga berpindah ke amplitudo
maksimum positif kemudian Sinyal kontinyu mempunyai puncak positif
dan puncak negatif dimana karakteristik dari sinyal tersebut akan
berubah – ubah sesuai dengan informasi yang dibawanya yang berubah
adalah amplitudo dan frekuensi [3]. Sehingga berdasarkan percobaan
yang dilakukan bentuk gelombang sinus akan berubah sesuai dengan
amplitudo dan frekuensi yang dimasukkan dan semakin besar sudut fase
pergeseran yang ditimbulkan akan semakin besar. Pada listing program
diatas dapat dianalisa dimana time menujukan waktu pada sinyal
sinusoida bisa dilihat pada gambar 3.6, cos merupakan sinyal yang
awalnya dari 1 jika sin 0, dan plot menunjukan grafik untuk
mempresentasikan data pada outputan sehingga lebih mudah untuk
dilihat secara keseluruhan.

Grafik Sinyal Waktu Diskrit Grafik sinyal waktu diskrit merupakan


grafik suatu sinyal yang mempunyai nilai pada waktu tertentu saja tidak
kontinyu dan nilainya bisa berapa saja pada sinyal kontinyu, variabel
independent(yang berdiri sendiri) terjadi terus menerus dan kemudian
sinyal dinyatakan sebagai sebuah kesatuan nilai dari variabel
independent sebaliknya, sinyal diskrit hanya menyatakan waktu diskrit
dan mengakibatkan variabel independent hanya merupakan himpunan
nilai diskrit, dimana pada percobaan kali ini fungsi sinyal dinyatakan
sebagai x dengan untuk menyertakan variabel dalam tanda (.) untuk
membedakan antara sinyal waktu diskrit dan kontinyu umumnya untuk
sinyal diskrit digunakan symbol n atau dibaca x(n) untuk variabel diskrit
dan symbol t atau dibaca x(t) untuk variabel kontinyu. Sinyal waktu
diskrit hanya menyatakan nilai integer dan variabel independent[1].
22

Untuk outputan grafik sederetan nilai fungsi diskrit menggunakan


perintah “stem” pada program matlab. Dimana lingkaran kecil didalam
grafik merupakan impuls, dengan time menujukan waktu pada sinyal
diskrit bisa dilihat pada gambar 3.7, cos merupakan sinyal yang awalnya
dari 1 dan sin dari 0 pada gambar sinyal dibawahnya, dan plot
menunjukan grafik untuk mempresentasikan data pada outputan
sehingga lebih mudah untuk dilihat secara keseluruhan.

Gambar 3.6 Program Dan Grafik Sinyal Waktu Diskrit

Pada percobaan yang telah dilakukan menggunakan aplikasi matlab


didapat dua buah gelombang sinyal pada satu frame yang bersamaan
dimana hal ini menggunakan suatu perintah pada program matlab yaitu
hold off dan hold on dimana x dan y merupakan suatu variabel yang berisi
dua sinyal yang berbeda yaitu sin dan cos. Perintah hold on sendiri
berfungsi untuk menahan gambar sebelumnya supaya tak terhapus ketika
ditimpa gambar baru sedangkan perintah hold off untuk menonaktifkan
command hold dimana contoh listing program serta grafiknya bisa dilihat
pada gambar berikut[2].
23

Gambar 3.7 Program Dan Grafik Dua Sinyal Bersamaan

Pada percobaan praktikum menggunakan aplikasi matlab untuk


mendapatkan tampilan dua grafik pada dua frame berbeda-beda bisa
memanfaatkan perintah subplot dapat dilihat pada gambar 3.8. Dimana
perintah ini pada program matlab berfungsi untuk membagi suatu figure
menjadi suatu matriks m x n area grafik dan i berfungsi sebagai indeks
penomoran gambar. Dimana pembagian nya yaitu baris, kolom dan urutan.
Subplot dinomori dari kiri kekanan mulai dari baris teratas serta x dan y
merupakan suatu variabel antara grafik satu dan yang lainnya. [1]

Gambar 3.8 Program Dan Tampilan Dua Grafik Pada Dua Frame
24

Pembuatan grafik pada matlab kali ini memanfaatkan file *.wav. tipe file
ini merupakan file suara. Jadi yang akan dilakukan adalah pengamatan
gelombang yang berasal dari suara. File yang akan digunakan arus berada
dalam folder yang sama dengan sourcenya agar dapat terdeteksi dengan
baik. Pada program terdapat perintah ‘async’ yang artinya digunakan
untuk memainkan audio sinyal asli. Setelah itu harus dilakukan
pengeplotan agar gelombang sinyal audio bias keluar di figurenya. Karena
ketika merunning program tanpa menambahkan plotnya, gambar
gelombang dari sinyal tersebut tidak keluar di figure.
Oleh karena itu, program harus ditambahkan dengan plotnya agar grafik
file audio sebagai fungi waktu bisa diamati melalui figure. Grafik yang
muncul berbeda dengan gelombang yang sebelumnya. Karena ini
merupakan file audio, jadi sinyal gelombangnya tidak teratur, baik dari
besar amplitudo maupun frekuensinya. Fs dalam hal ini berfungsi sebagai
pengatur tempo dari file audio yang dimainkan. [3]
Dimana. Hasil pemanggilan file ‘train’ dipanggil (load) secara default
dengan frekuensi sampling sebesar Fs(44100 Hz) disimpan sementara
pada matrik y (default) dengan ukuran 12880 xl, jumlah byte sebesar
103040 dan merupakan tipe data double,atribute. Untuk membaca file
suara menggunakan fungsi ‘wavread’ sedangkan untuk memainkan nya
dengan ‘wavplay’ dan untuk menyimpannya ‘wavwrite’ Bisa dilihat pada
gambar 3.9.
25

Gambar 3.9 Program Dan Grafik Dari File Train

Pada percobaan praktikum kali ini saya mengubah file gambar berformat
RGB menjadi gray dimana terdapat perintah load untuk memanggil file
gambar yang ada pada file matlab, untuk membuka gambar menggunaka
fungsi ‘imread’ dan untuk menyimpannya menggunakan fungsi ‘imwrite’.
Format gambar yang bisa diolah yaitu tiff, jpeg,bmp dan png. Untuk
outputan format gambar dari RGB menjadi Gray menggunakan perintah:
>>yg=rgb2gray(y);
>>imshow(yg)
Untuk mengetahui karakter file sebelum dan sesudah konversi dengan
perintah:
>>whos
Didapat output perbandingan jumlah array penyusunnya dalam format rgb
tersusun atas komponen pixcell,x,y,r(red),g(green) dan b(blue) sedangkan
format gray tersusun atas x,y dan grey level.[1]
26

Gambar 3.10 Program Dan Tampilan File Image


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan dari
hasil praktikum sebagai berikut

1. Matlab merupakan sebuah program dengan bahasa high permormance atau


bahasa dengan kinerja tingkat tinggi untuk komputasi masalah perhitungan
dan teknik.
2. Penggunaan Matlab meliputi bidang matematika dan komputasi,
Pembentukan algoritma, akusisi data, permodelan, simulasi, pembuatan
prototype, analisa data, explorasi, visualisasi data, pembuatan grafik
keilmuan serta bidang rekayasa.
3. Sebagai sebuah system Matlab tersusun dari 5 bagian utama yaitu
Development Environment, Matlab Mathematical Function Library, Matlab
Languange, Graphics, dan Matlab Aplication Program Interface (API)
4. Operasi dasar pada Matlab meliputi operasi pertambahan(+), pengurangan(-
), perkalian(*), pembagian(/), pemangkatan(^), transpose(„), serta operasi
dasar matrik seperti baris dan kolom, operasi vektor serta operasi lainnya
seperti pembuatan grafik yang meliputi sin dan cos.
5. Pada Matlab dapat memproses file suara berebentuk audio dengan cara
membacanya file suara adalah ‘wavread’, dan memainkannya dengan
‘wavplay’ dan menyimpannya dengan ‘wavwrite’
6. Pada Matlab dapat memproses file gambar dengan perintah load untuk
memanggil gambar, perintah imread untuk membuka file gambar dan untuk
menyimpan gambar dengan perintah ‘imwrite’
DAFTAR PUSTAKA

[1] Tim Asisten Laboratorium Instrumentasi, 2018-2019, Modul Praktikum


Sinyal dan Sistem. Jurusan Teknik Elektro, FT UNTIRTA.
[2] Yodymada. 2011. (MATLAB) Membuat Grafik Dua Dimensi, [online]
Tersedia di : http://yodymada.blogspot.co.id/2011/12/matlab-membuat-
grafik-2-dimensi.html?m=1 [URL diakses pada 10 Februari 2018 pukul
8.00 WIB]
[3] Komandan. 2013. Pembangkitan Sinyal Waktu Kontinyu, [online] Tersedia
di : http://www.komandan.net/2013/11/pembangkitan-sinyal-waktu-
kontinyu_7.html?m=0 [URL diakses pada 10 Februari 2018 pukul 15.00
WIB]

Anda mungkin juga menyukai