Anda di halaman 1dari 1

Pemenuhan asupan zat gizi pada saat menjalankan ibadah puasa ramadhan sangat

penting dalam menunjang kesehatan dan imunitas sehingga kita tetap dapat menjalankan ibadah
puasa Ramadhan dengan lancar, dapat melakukan aktivitas kegiatan sehari-hari dan terhindar
dari penyakit . Jika di hari biasa asupan tersebut dapat dipenuhi melalui pola tiga kali makan,
maka kebutuhan pada saat berpuasa ini harus dipenuhi saat sahur dan berbuka di bulan puasa.
Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan energi, asupan gizi dan nutrisi yang seimbang saat
melaksanakan ibadah puasa ‘mutlak’ harus dipenuhi untuk mencegah terjadinya malnutrisi yang
bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan dan imunitas.
Saat berpuasa, jaringan otot akan mengurangi serapan glukosa sebagai respon terhadap
puasa atau berkurangnya jumlah glukosa tubuh yang berkepanjangan. Ketika berpuasa, jaringan
otot pada tubuh menggunakan simpanan lemak dari jaringan adiposa untuk memperoleh energi.
Mekanisme ini dibantu menggunakan sumber protein seperti enzim pencernaan, serat kontraktil
otot, dan jaringan ikat lainnya. Tetapi jika tubuh kesulitan melakukan mekanisme tersebut, maka
mekanisme tidak terjadi secara efektif ataupun efisien untuk produksi energi. Tubuh akan
mengalami kekurangan energi karena turunnya kadar glukosa tubuh atau hipoglikemia. 1 Oleh
karena itu menu yang cocok untuk berbuka harus meliputi sumber karbohidrat yang kompleks,
protein, vitamin, mineral, serat yang tinggi, dan cairan.
Fatimah, A.D. Tinjauan Literatur Manajemen Berpuasa Ramadan Bagi Penderita
Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal JUMANTIK Vol. 4 No.2 Juni 2019 - Nopember 2019

Anda mungkin juga menyukai