Tujuan : Agar proses membuka dan menutup pintu perebusan dapat dijalankan aman,
lancar dan memudahkan proses berikutnya.
A Sebelum proses
1. Periksa mechanical interlock pastikan benar bahwa mechanical interlock dapat berfungsi,
klep pengaman pintu pada posisi tertutup ( overlap 80 % ) .
2. Periksa interlock electrical pastikan benar bahwa interlock electrical dapat berfungsi,
sterilization program tidak akan dapat dihidupkan kalau pintu rebusan belum menutup
total.
3. Periksa kondisi seal dan bila telah rusak ganti dengan seal baru.
1. Pastikan valve exhaust, valve dearasi dan valve kondensat telah dibuka.
3. Pastikan tekanan steam telah nol dengan melihat pressure chart recorder dan pressure
gauge.
INSTRUKSI KERJA
MEMBUKA DAN MENUTUP PINTU
REBUSAN ( STERILIZER )
5. Geser safety bar arm dari lug stopper, buka tell tale valve ( safety bleed valve ), dan
pastikan steam tidak ada lagi yang keluar.
6. Tarik handle pembuka pintu dan putar lock ring pintu dengan hati-hati.
7. Pada saat membuka pintu awasi posisi badan, jangan membelakangi pintu dan atur posisi
tubuh agar tubuh tidak terkena sisa-sisa uap panas dan kaki tidak terkena percikan air
kondensat panas.
8. Setelah pintu terbuka, ikat daun pintu agar tidak mengayun balik.
9. Geser trolley dan tempatkan trolley tepat pada jalur rail sterilizer dan pastikan telah terkunci
dengan baik ( Turunkan cantilever dengan hati-hati dan pastikan telah terkunci dengan
baik ).
1. Masukkan lori dengan hati-hati. Masukkan jumlah lori sesuai dengan capasitas sterilizer.
2. Lepaskan lock-nya, geser trolley dan tempatkan trolley pada posisi parkir dengan baik.
( Lepaskan lock-nya dan naikkan cantilever dengan hati-hati dan pastikan telah pada posisi
parkir dengan baik ).
3. Setelah pintu terbuka, ikat daun pintu pada hook terpasang agar tidak mengayun balik.
Pe
ngi
kat
INSTRUKSI KERJA
MEMBUKA DAN MENUTUP PINTU
REBUSAN ( STERILIZER )
4. Tutup pintu rebusan, dan pastikan kerapatan pintu di atas 80 %. ( Jika kurang laporkan ke
Assisten pabrik ).
5. Tutup tell tale valve, dan dudukkan safety bar arm pada lug stopper
C Setelah proses
1. Steriliser bay dan lantai rebusan harus senantiasa bersih dan bebas dari brondolan.
2. Posisi pintu rebusan tetap terbuka setelah proses perebusan selesai dan semua lori
dikeluarkan dari rebusan dan rebusan dalam posisi kosong dan terbuka.
3. Simpan kembali alat-alat kerja dan alat-alat perlindungan kerja pada tempatnya dengan rapi.
Note 1. Bila melakukan pembersihan / perbaikan suatu unit/alat, pastikan telah dipasang
tag out dan dilakukan lock out.
2. Bila telah selesai melakukan pembersihan / perbaikan suatu unit/alat, pastikan telah
dicabut tag out dan dikembalikan lock out.
Peringatan :
Nomor IK-SWT/RBS-03/OPR-01
Revisi 0
Berlaku 12 – 0 3 - 2003
1.