Nim : 3401418076
TEORI NEOFUNGSIONALISME
Neo-fungsionalisme muncul pada tahun 1958 dengan munculnya publikasi oleh Ernst. B.
Haas yang berjudul The Uniting of Europe: Political, Social, and Economic Forces.
Perkembangan neo-fungsionalisme kemudian mengalami penurunan dan bahkan hampir
hilang pada tahun 1970-an. Salah satu alasannya adalah kurangnya basis teoritis yang kokoh
untuk pengamatannya. Alasan lainnya adalah peningkatan tingkat integrasi yang dipredikisi
oleh para neo-fungsionalis tidak terjadi. Namun, pada akhir 1980-an dan selama 1990-an.
Teori neo-fungsionalisme mengalami kebangkitan karena adanya dinamika baru di EC/EU
berupa single market programme. Bahkan pihak-pihak yang tadinya mengkritik neo-
fungsionalisme mulai mempertimbangkan pendekatan ini. Neo-fungsionalisme adalah teori
dari integrasi regional yang berusaha menjelaskan proses integrasi (Eropa). neo-
fungsionalisme juga dianggap terlalu elitis dan tidak melihat dari sudut pandang warga Eropa
biasa. Neo-fungsionalis dianggap melihat integrasi sebagai proses perubahan fungsional atau
teknokratik saja yang cenderung melibatkan para ahli saja sehingga teori ini dianggap tidak
demokratis serta tidak sesuai dan tidak akurat bagi masyarakat Eropa pada awal abad ke-
21.17 Meskipun demikian, bukan berarti teori neo-fungsionalisme tidak lagi relevan.
Walaupun banyak dikritik dan hampir menghilang, teori neo-fungsionalisme bangkit kembali
pada masa 1980-an dan 1990-an. Hal ini disebabkan antara lain oleh adanya European single
market yang dianggap menandai fase baru kerja sama ekonomi dan politik Eropa.
REFERENSI :