Page 1 of 8
DISKUSI FILSAFAT
Introduction
Page 2 of 8
DISKUSI FILSAFAT
Biografi Derrida
- Jacques Derrida merupakan seorang filsuf asal perancis yang lahir pada
tanggal 15 Juli 1930 di aljazair.
- Deridda dilahirkan dalam lingkungan keluarga yang berkeyakinan yahudi.
Orang tuanya bernama Aime Derrida dan Georgette Sultana Esther Safar.
- pada tahun 1930 lahirlah Jackie Derrida, dulu beliau curiga bahwa beliau
hanya menjadi pengganti / pelengkap kehadiran Paul kakaknya, sehingga ia
menyebut dirinya dengan sebutan Jacques.
- Ia pernah kuliah dan mengajar di Ecole Normale Superieure di Paris. Ia juga
pernah mendapat gelar doctor Honoris Causa di Universitas Cambridge.
- Derrida sangat dipengaruhi oleh filsuf Edmund Husserl dan ahli bahasa
Ferdinand de Saussure. Buku pertama Derrida berasal dari proyeknya
menerjemahkan karya Husserl yang berjudul The Origin of Geometry
- Derrida meninggal pada tanggal 8 Oktober 2004 umur 74 tahun karena
penyakit kanker yang di deritanya. Ia sebagai tokoh filsuf penggagas teori
dekonstruksi.
Page 3 of 8
DISKUSI FILSAFAT
Point-Point
Pada kesempatan kali ini pembahasan daripada filsafat Dekonstruksi Derrida ini akan
dibagi menjadi 2 tema utama, yaitu:
- Contoh Dekonstruksi - Terminologi Differance
Untuk penjelasan lebih detail dari pada sub-tema akan dibahas detail satu per satu
dimulai dadri contoh dekonstruksi
Contoh Dekonstruksi
- Wreck it ralph. Ralph itu tokoh jahat (antagonis) . Suka merusak. Felix itu
tokoh baik (protagonis). Suka memperbaiki. Kita tahu itu. Tapi di dalam teks
film itu, ada pengetahuan soal jadi jahat itu peranan. Takdir. Kamu berperan
jahat maka selamanya kamu jadi orang jahat. Orang baik seperti felix akan
mendapat yang baik. Felix dapat pujian, kue dst. Nah konsep baik jahatnya,
kita tahu. Proses dekonstruktif terjadi ketika ada yang menyadari "framing"
orang jahat itu gak bener. Dibuatlah ralph menelusuri dunia lain. Dunia di
dalam dunia. Ralph malah jadi protagonis di petualangannya sendiri. Sisi
kemanusiaan ralph ditunjukkan. Sisi jahat itu karena respon alamiah dari
ditolak selama bertahun tahun. Hal ini menunjukkan bagian "yang
terpinggirkan", diangkat menjadi yang menonjol. (Mystic Science)
Terminologi Differance
- Menurut Derrida bukan pemaknaan yang disebut lebih jujur melainkan bunyi.
Karena makna itu dibentuk, telah "mapan" dan final sehingga interpretasi
bebas jadi lebih terbatasDalam penekanan soal bahasa inggris, latin dan
prancis tadi, ada "dialek" yang beda, namun arah pengartiannya sama. Maka
dari itu, beberapa coretan seperti gambar di atas (diffarance) kerap dijumpai
di karya tulis Derrida, untuk menunda pemaknaan final. Dan, pemikiran dari
hasil dekonstruksi itu gak akan final. Karena kebenaran itu parsial kan. Lo
akan menemukan kebenaran yang tak terlihat kalau berhasil membuka "yang
terpinggirkan". itu tadi (Mystic Science)
- Differance. Makna selalu ditunda, ditangguhkan, tidak pernah final
Terminologi yang dibuat derrida sendiri. Differance berasal dari dua kata
bahasa inggris dan prancis Kaitannya sama dekonstruksi ya bahwa
kesimpulan absolut ga akan bisa dicapai. Sesuatu itu harus terus di
dekonstruksi. Gapernah final . Tulisan lebih superior dalam kasus kata-kata
yang homophonic, lebih superior karena misalnya kata "massa" dan "masa"
Page 4 of 8
DISKUSI FILSAFAT
diucapinnya sama. Baru keliatan beda kalo ditulis. Kalo kita cuma
bergantung ke pengucapan, kita tidak akan tau. Cuma based on sound apakah
orang sedang ngomong "massa" atau "masa". Tapi melalui tulisan, kita
langsung bisa tau. (Pam)
Kesimpulan
Berbicara mengenai dekonstruksi kita belajar memahami bahwa dekonstruksi tidak
serta merta sama dengan destruksi. Secara sederhana bahwa dekonstruksi ini adalah gabungan dari
destruksi sekaligus konstruksi.
Melalu dekonstruksi Derrida "mungkin" hendak mengemukakan
1. Yaitu pemahaman bahwa "makna" tidak pernah muncul secara gamblang. Makna ada pada "benak
yang paling dalam". Sebagai sesuatu yang bersifat "innate". Ketika anda berkata-kata atau anda melihat
orang lain berkata-kata, mereka tidak sedang menyampaikan maknanya secara gamblang, melainkan
menggunakan kata-kata saja sebagai perantara. Sebagaimana Derrida katakan bahwa kita semua
semata-mata adalah sebagai mediator, sebagai penterjemah. Kita mencoba menafsirkan sebuah "teka-
teki" berupa kata-kata menjadi sebuah makna "yang mungkin benar".
2. Derrida menyugestikan kepada kita untuk mengambil sikap bahwa di setiap keadaan, baik dalam
komunikasi verbal maupun tekstual, ada kemungkinan bahwa kita tidak serta-merta dapat langsung
memahami dan mengenali sebuah makna. Sehingga banyak filsuf yang memahami dekonstruksi
sebagai penerapan/praktik etika. Ketika kita memahami kata-kata secara dekonstruksif, kita akan
secara serta-merta mempertanyakan tentang "makna mendalam" yang mungkin belum kita ketahui
secara gamblang. Kita akan mengakui bahwa mungkin ada hal-hal yang belum sepenuhnya kita mampu
tangkap dari apa yang orang lain paparkan.
3. Bahwa dengan dekonstruksi, kita akan lebih mampu untuk memahami bahwa "struktur" yang telah
kita yakini tidak seluruhnya perlu kita yakini dan kita amini secara menyeluruh atau, tidak perlu kita
patuhi secara buta. Kita akan memahami bahwa "struktur" ini semata merupakan kreasi kita sendiri.
Sehingga kita menjadi sosok yang merdeka, bukan sebagai "budak dari sebuah tatanan", melainkan
sebagai sosok yang "menggunakan tatanan".
Page 5 of 8
DISKUSI FILSAFAT
DISKUSI
Mystic Science : Itu juga belum bisa dikatakan landasan, Soalnya landasan berpikir itu muncul
setelah tabrakan antara oposisi biner. Jadi lo tau celahnya. Yang ini sifatnya bukan
itu. Jadi lo tau mana yang tabu mana yang gak buat hal yang lo mau dekonstruksi
Baru setelah tau tabunya, lo bantah tabunya. Masukkan hal yang mustahil.
Implikasinya gimana. Ada pemikiran apa yang bisa diraih dari situ Dan, pemikiran
dari hasil dekonstruksi itu gak akan final. Karena kebenaran itu parsial kan. Lo
akan menemukan kebenaran yang tak terlihat kalau berhasil membuka "yang
terpinggirkan". itu tadi
Page 6 of 8
DISKUSI FILSAFAT
Mystic Science : Iya widgenstein fokus kok Bahkan ya derrida kadang ngaco juga Hanya karena
satu kasus yang menunjukkan bahwa maknanya itu kosong dan diberi, tidak lantas
keseluruhan makna itu kosong Jadi kalo dibilang simplifikasi, iya. Hanya saja,
simplifikasi yang dikemas dengan proses rumit
Metafisika Kehadiran
Pam : Jelasin metafisika kehadiran dong
Mystic Science : Jadi gini, metafisika kehadiran, versi derrida menyiratkan bahwa ada aspek
konseptual yang bertentangan, ada yang "hadir" dan "tidak hadir" Sesuatu hadir
karena yang lain dari dirinya tidak hadir Kaitannya sama tulisan dan omongan tadi
Omongan penting. Tapi dia harus melibatkan kehadiran. Ada kedekatan, beda
dengan tulisan yang tidak perlu kehadiran, namun tulisan juga punya kekurangan.
Dia terbelenggu secara visual dan konseptual
Page 7 of 8
DISKUSI FILSAFAT
Daftar Pustaka
www.DiskusiFilsafat.org/materi/FilsafatDerrida
https://id.wikipedia.org/wiki/Jacques_Derrida
Page 8 of 8