Anda di halaman 1dari 26

TUGAS 1.

PROPOSAL
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN
APOTEK “GRIYA SEHAT”
BSB Village Jl. RM Hadisubeno Sosrowardoyo. Kec Mijen, Kota Semarang, Jawa
Tengah (024) 382527

Oleh:
Nabilla Andasari Putri
K11019R109

Diajukan kepada:
PENGURUS CABANG IKATAN APOTEKER INDONESIA
CABANG SEMARANG JAWA TENGAH
2019
SURAT PERMOHONAN

Kepada Yth.
Koordinator PC IAI Semarang
Wilayah Semarang

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Nabilla Andasari Putri
Alamat : BSB Village Jl. RM Hadisubeno Sosrowardoyo. Kec Mijen, Kota
Semarang, Jawa Tengah
Pekerjaan : Apoteker Pengelola Apotek Calon Apotek Griya Sehat

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan persetujuan denah,


lokasi, dan daerah calon apotek,
Nama Apotek : Apotek Griya Sehat
Alamat : BSB Village Jl. RM Hadisubeno Sosrowardoyo. Kec Mijen, Kota
Semarang, Jawa Tengah

Bersama ini saya lampirkan:


1. Proposal studi kelayakan pendirian Apotek Griya Sehat
2. Denah tata ruang calon apotek
3. Denah lokasi calon apotek
4. Rincian estimasi dana modal

Demikian permohonan ini saya buat dan saja ajukan, atas kebijakan dan
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Semarang, 20 Desember 2019


Hormat saya

Nabilla Andasari Putri, S.Farm., Apt


PENGESAHAN

Proposal studi kelayakan pendirian “Apotek Griya Sehat” dengan alamat di BSB
Village jalan RM Hadisubeno Sosrowardoyo. Kec Mijen, Kota Semarang, Jawa
Tengah

Hari/Tanggal :

Tempat :

Tim Rekomendasi Ttd

1. ............................................... .............................................

2. ............................................... .............................................

3. ............................................... .............................................

4. ............................................... .............................................

5. ............................................... .............................................

6. ............................................... ............................................

Mengetahui,
Ketua PC IAI Semarang

(………………………….)
A. LATAR BELAKANG PENDIRIAN APOTEK
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal bagi masyarakat yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menunjang
keberhasilan dalam meningkatkan derajat kesehatan adalah dengan menyediakan
sebuah sarana yang dapat memberikan pelayanan kesehatan secara langsung
kepada masyarakat, berupa pelayanan kefarmasian yang memungkinkan pasien
untuk lebih memahami pengobatan yang efektif dan efesien. Salah satu realisasi
pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan
menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.
Apotek adalah suatu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian,
penyaluran sediaan dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Dalam
peraturan ini seorang apoteker bertanggung jawab atas pengelolaan apotek,
Apotek berfungsi sebagai tempat pengabdian apoteker yang telah mengucapkan
sumpah jabatan untuk melakukan pemberian informasi, sehingga mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Apotek selain berfungsi sebagai unit
pelayanan juga sebagai institusi bisnis yaitu dengan mendapatkan keuntungan.
Namun apotek tetap harus mengutamakan pharmaceutical care yaitu memberikan
pelayanan dan fokus terhadap keselamatan pasien, sehingga apotek dapat
menjalankan fungsi sosial untuk menyediakan, menyimpan dan menyerahkan
perbekalan farmasi maupun alat kesehatan yang aman, bermutu dan berkhasiat.
Perkembangan apotek ini sangat ditentukan oleh pengelolaan sumber daya dan
pelayanan di apotek tersebut. Jika suatu apotek tidak menggunakan standar
pelayanan farmasi dalam menjalankan apotek maka tidak akan tercapai derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Karena pelayanan farmasi adalah bentuk
pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam pekerjaan
kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup pasien/masyarakat
Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum dan memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam hal kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian
apotek “GRIYA SEHAT” yang diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk
mendapatkan obat. Dengan moto “No Pharmacist No Service” maka selama
apotek beroperasi selalu ada apoteker yang bertugas di apotek. Dengan demikian
diharapkan apotek ini dapat memberikan kontribusi terhadap kebutuhan
masyarakat akan obat, perbekalan kesehatan dan informasi kesehatan serta
berkembang menjadi apotek yang dikenal oleh seluruh masyarakat di sekitar.
Sebelum melakukan permohonan ijin pendirian dan pengelolaan apotek, perlu
dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Hal yang sangat penting dalam sebuah
perencanaan apotek adalah studi kelayakan yaitu suatu rancangan tentang rencana
pendirian apotek baru untuk dapat melihat kelayakan usaha, baik ditinjau dari
pengabdian profesi, keterjangkauan apotek oleh masyarakat, masalah penyakit
terbanyak maupun dari segi ekonomi masyarakat sekitar. Dalam studi kelayakan
diperlukan perhitungan yang matang, sehingga apotek yang akan didirikan tidak
mengalami kerugian. Tujuan studi kelayakan untuk menghindari penanaman
modal yang tidak efektif dan berguna untuk mengetahui apotek yang diajukan
cukup layak atau dapat bertahan dan memberi keuntungan secara bisnis.

B. TUJUAN
Tujuan pendirian apotek “Griya Sehat” adalah sebagai berikut:
1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah
jabatan.
2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran
dan penyerahan obat dan bahan obat.
3. Melayani kebutuhan obat, alat kesehatan, serta perbekalan farmasi lainnya
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan berorientasi kepada kepentingan
dan kepuasan pasien.
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan menjalankan fungsi sebagai
tempat pelayanan informasi kesehatan dan Meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional dalam praktek
pengobatan sendiri (swamedikasi).
5. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya, dan masyarakat
pada umumnya.
6. Dapat tercapainya pengobatan yang tepat dan rasional dari aspek farmasi
berdasarkan bukti ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan.

C. VISI DAN MISI


1. Visi
Menjadi apotek pilihan utama oleh masyarakat dalam pelayanan yang
berbasis Pharmaceutical care dan Patient oriented dengan menyediakan produk
yang lengkap serta pelayanan yang berkualitas guna mencapai pengobatan yang
rasional dan melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang berkualitas serta
menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.
2. Misi
Dalam mencapai visi di atas, Apotek “GRIYA SEHAT” memiliki misi
sebagai berikut:
a. Menyediakan obat, alat kesehatan, serta perbekalan farmasi lainnya yang
legal, aman, berkualitas dan berkhasiat.
b. Menyediakan obat yang asli dan tidak illegal
c. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat dan informatif.
d. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang rasional berbasis
Pharmaceutical care
e. Melaksanakan sistem manajemen yang efektif dan efisien
f. Memberikan pelayanan terbaik untuk mencapai tingkat kepuasan
konsumen.
g. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kefarmasian

D. ASPEK-ASPEK APOTEK
1. Nama apotek : APOTEK GRIYA SEHAT
2. Alamat : BSB Village Jl. RM Hadisubeno Sosrowardoyo. Kec
Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah
3. Luas bangunan : 6,5 m x 15 m
4. Denah lokasi : Terlampir
5. Layout apotek : Terlampir

E. ASPEK-ASPEK PEMASARAN
1. Kepadatan Penduduk
Apotek “GRIYA SEHAT” berada dipinggir jalan besar BSB village kota
Semarang, tepatnya berada di Jalan Raya Makamhaji kecamatan Kartasura.
Apotek berdiri di lingkungan padat penduduk, yaitu pemukiman warga, area
perkantoran, dekat rumah sakit, dekat kampus, dekat mall, area usaha yang
merupakan pusat aktivitas.

2. Tingkat Sosial dan Ekonomi


Apotek “GRIYA SEHAT” berada pada lingkungan dengan tingkat pendidikan
masyarakat menengah ke atas. Penduduk sebagian besar pegawai, mahasiswa,
siswa, tenaga kesehatan(termasuk dokter bisa diajak untuk bekerja sama),
wiraswasta, sehingga tingkat kesadaran akan kesehatan masyarakat tinggi.

3. Pelayanan Kesehatan Lain


Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek untuk praktik dokter belum ada.
Namun, sebagian di daerah BSB village banyak dokter khususnya dosen
kedokteran yang membeli rumah disana untuk dijadikan tempat tinggal karena di
BSB village akan didirikan kampus kedokteran Universitas Soegijapranata.
Mendirikan apotek di BSB Village memberikan peluang untuk bekerjasama
dengan dokter disekitaran tempat apotek. Di BSB Village juga berencana akan
mendirikan RS. Letak RS dengan apotek yang berencana akan didirikan hanya
berjarak 1,5 km. Terdapat RS Permata Medika yang sudah berdiri dan paling
dekat dengan apotek hanya berjarak 5,2 km.
4. Jumlah Pesaing
Terdapat dua apotek pesaing yaitu apotek Kimia Farma dan apotek Viva yang
jaraknya ±6 km dan 7,4 km. Dengan melihat lokasi yang strategis maka
diharapkan apotek dapat berkembang dengan cepat.

5. Situasi dan Kondisi Apotek


Lingkungan apotek “Griya Sehat” relatif ramai karena berada di pinggir jalan
besar dan dekat dengan jalan raya, diarea padat penduduk, area kampus, area
rumah sakit, area mall, area perkantoran dan area usaha. Lokasi mudah dijangkau
karena terletak di jalan besar yang mudah dan biasa dilewati masyarakat.

F. ANALISIS PASAR
Berdasarkan hasil analisis teknis yang telah dilakukan di daerah sekitar
rencana lokasi pendirian apotek, maka apotek “Griya Sehat” mengambil
margin sebesar 26% untuk resep, 20% untuk OWA, Obat herbal, dan alkes,
serta 11% untuk obat HV.
Tabel 1.Target Penjualan Apotek “GRIYA SEHAT”

Nilai Rp/ Total Rp/ HPP


Kunjugan Nilai Margin Margin
kunjung bulan (tot/bln-
Pelayanan per hari Rp/hari (%) (Rp)
an (25 hari) margin)

Resep 40 50.000 2.000.000 50.000.000 26 13.000.000 37.000.000

OWA 70 20.000 1.400.000 35.000.000 20 7.000.000 28.000.000

HV 60 10.000 600.000 15.000.000 11 1.650.000 13.350.000

Alkes 15 10.000 150.000 3.750.000 20 750.000 3.000.000

Total 90.000 3.950.000 98.750.000 22.400.000 81.350.000

G. STRATEGI APOTEK
Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan maka diperlukan strategi
dan inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan
eksistensi apotek “GRIYA SEHAT” dan mampu memajukan apotek dengan
membuka cabang-cabang baru di daerah lain. Adapun strategi yang ditempuh
antara lain :
1. Menjalankan prinsip No Pharmacist No service yaitu apoteker selalu ada
di apotek
2. Menyediakan ruang tunggu dan ruang konseling yang nyaman bagi pasien
3. Menyediakan tempat parker yang luas dan gratis
4. Memberikan terapi yang rasional bagi pasien dengan biaya yang sesuai
dengan kemampuan masyarakat
5. Merancang SPO (Standard Procedure Operating) dan standar organisasi
kerja
6. Memberlakukan system reward and punishment bagi karyawan apotek

H. PROSPEK PEMASARAN
Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
terhadap apotek “Griya Sehat” yang akan didirikan (Analisis SWOT).

1. Kekuatan/Strength
 Pelayanan berbasis islami dengan menerapkan konsep senyum, sapa,
salam
 Ketersediaan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya di
apotek “Griya Sehat” relatif lengkap sesuai kebutuhan masyarakat.
 Harga terjangkau untuk masyarakat sekitar
 Apotek dengan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care yang profesional
dan Patient oriented.
 Bangunan baru yang di buat sesuai dengan kebutuhan apotek.
 Lokasi apotek strategis sehingga mudah dijangkau, berada di pinggir jalan
yang ramai.
 Sistem secara komputerisasi
 Terdapat prakter dokter bersama
 Apotek bersih dan nyaman, disertai dengan AC, TV, toilet, ruang tunggu,
dan parkir yang luas
 Tenaga kerja yang terampil dan profesional

2. Kelemahan/Weakness
 Perlu adanya promosi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk
mendapatkan pelanggan,
 Apotek masih baru, belum banyak diketahui oleh masyarakat.
 Lokasi BSB Village masih baru berdiri. Di daerah BSB Village beberapa
diantaranya sudah didirikan perumahan, ruko, danau buatan dan rumah
susun. Meskipun rencana juga akan dibuatkan RS, mall, kampus dan
apartemen. Walau masih baru berdiri dan belum terlalu ramai, namun
sudah banyak yang membeli property disana dan banyak diantaranya
beberapa sudah tinggal di BSB Village. Namun untuk lokasi pendirian
apotek masih belum begitu ramai karena masih dalam tahap pembangunan
ruko dan rumah di sekitarnya. Untuk prospek ke depan peluangnya sangat
bagus.
3. Peluang/Opportunity
 Apotek terletak dipinggir jalan besar dan dekat jalan raya. Dekat dengan
pemukiman penduduk, sekolah, kampus, mall, RS, praktik dokter, tempat
usaha, tempat-tempat makan.
 Tingkat pendidikan yang cukup tinggi, golongan masyarakat yang lebih
kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan lebih peduli dengan pola
hidup sehat. Maka dapat menarik mereka dengan adanya rutinitas
konseling.

4. Ancaman/Threat
Terdapat dua apotek kompetitor di daerah tersebut yaitu apotek Kimia Farma
dan apotek Viva yang jaraknya ±6 km dan 7,4 km dari lokasi apotek yang
ingin didirikan.
I. RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN
1. Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek yang ada di
sekitar.
2. Kerja sama dengan dokter praktek dalam pelayanan kesehatan guna
meningkatkan keberhasilan terapi yang rasional (rencana setalah 1,5 tahun
apotek berdiri).
3. Sosialisasi ke warga di sekitar apotek melalui penyebaran brosur atau
leaflet kesehatan dan memberikan edukasi kemasyarakatan langsung
tentang obat dan peran apoteker setiap satu minggu sekali di bulan awal
apotek didirikan dan 1 bulan sekali di bulan-bulan berikutnya.
4. Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan pola
kebutuhan pasien.
5. Pada tahun pertama pendirian rutin melaksanakan penyuluhan tentang obat
dan penyakit kepada masyarakat.

J. ANALISIS MANAJEMEN
Apotek “Griya Sehat” merekrut 4 karyawan dengan susunan sebagai berikut:
1. Apoteker Pengelola Apotek :  1 orang
2. Apoteker Pendamping :  1 orang
3. Asisten Apoteker : 2 orang

Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah:


2. Jam kerja:
Apotek “GRIYA SEHAT” buka setiap hari Senin-Sabtu jam 07.00-21.00.
Tutup pada hari minggu dan tanggal merah. Pembagian jam kerja terdiri
dari 2 shift setiap harinya yaitu jam 07.00-14.00 dan jam 14.00-21.00.
Pembagian shift kerja karyawan berdasarkan kesepakatan bersama, dibuat
fleksibel sesuai kebutuhan dan kepentingan personel.
3. Dana yang tersedia
4. Sumber daya yang kompeten dan handal

Struktur Organisasi Apotek


Adapun struktur organisasi dan rincian tenaga kerja apotek sebagai berikut:
a. Fungsi pembelian : Aping, AA
b. Fungsi pelayanan : APA, AA
c. Fungsi Administrasi : APA, AA
d. Fungsi keuangan : APA, AA
e. Fungsi gudang : APA, Aping, AA

Gambar 1. Struktur Organisasi Apotik “SOBAT FARMA”

Pembagian shift kerja bedasarkan stuktur organisasi yang ada adalah


sebagai berikut :
Tabel. 1. Pembagian shift kerja
Shift Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
I 07.00- Aping, Aping, Aping, Aping, Aping, Aping,
14.300 AA AA AA AA AA AA
II 14.00- APA, APA, APA, APA, APA, APA,
21.00 AA AA AA AA AA AA

Tugas dan Tanggung Jawab karyawan di apotek “Griya Sehat” :


1. Apoteker Pengelola Apotek(APA)
Tugas dan kewajiban :
a. Memimpin seluruh kegiatan apotek
b. Berkewajiban serta bertanggung jawab penuh untuk mengelola apotek
yang meliputi bidang pelayanan kefarmasian, administrasi dan
keuangan, ketenagaan atau personalia, bidang lainnya yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi apotek
Tanggung jawab dan wewenang :
a. APA bertanggung jawab atas kelancaran segala bidang dalam apotek
serta bertanggung jawab terhadap kelancaran hidup apotek yang
dipimpinnya
2. Apoteker Pendamping(Aping)
Tugas dan kewajiaban :
a. Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, apabila APA
berhalangan hadir selama jam kerja apotek
b. Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama ha-hal penting yang
mendasar dan strategis, harus mendapat persetujuan dari APA.
Tanggung jawab dan wewenang :
a. Apoteker pendamping bertanggung jawab penuh kepada APA dan
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping sesuai
dengan petunjuk dan atau intruksi dari APA
3. Asisten Apoteker
Tugas dan kewajiban :
a. Melaksanakan pekerjaan yang sesuai yaitu meliputi pelayanan obat
bebas dan obat resep sesuai petunjuk pimpinan apotek, mengerjakan
pembuatan obat racikan, menyusun dan menyimpan resep dengan baik,
mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi(narkotik,
psikotropik, statistic resep, OGB, OWA) dan waktu kadaluwarsa,
mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran
kegiatan pembelian, menerima barang pesanan lalu memeriksa dan
mendandatangani faktur, mencatat ke dalam buku
pembelian(computer) dan menjaga agar daftar harga tetap up to date,
memelihara kebersihan dan kerapian serta keteraturan ruang pelayanan
maupun peracikan obat, mengelompokan dan menata obat sesuai abjad
Tanggung jawab dan wewenang :
a. Bertanggung jawab kepada pimpinan apotek segala tugas yang
diselesaikan. Berwenang melaksanakan pelayanan kefarmasian
sesuai petunjuk dan intruksi pimpinan apotek.

K. SUMBER DAYA

No Sumber Daya Peran


1 Man APA Membuat dan mengawasi kepatuhan
dalam melaksanakan SPO
APING Melaksanakan fungsi penjualan,
pembelian, keuangan, administrasi dan
gudang
AA Melaksanakan fungsi penjualan
2 Money Modal Modal dikelola dengan baik
3 Material Ijin apotek Pendirian apotek harus disertai ijin dari
dinas terkait
Pengetahuan Tenaga kefarmasian di apotek
Pharmaceutical mengetahui dan menjalankan prinsip
care Pharmaceutical care
Obat dan alkes Menyediakan obat dan alkes yang
bermutu, aman dan berkhasiat
4 Methode Manajemen Pengelolaan keuangan dilakukan dengan
keuangan baik dan diawasi sesuai dengan SPO
Manajemen Manajemen inventory dilakukan dengan
inventory metode persediaan
Manajemen Pelayanan obat dan alkes dilakukan
pemasaran untuk mencapai terapi yang rasional
5 Machine Buku, koneksi Penyediaan koneksi internet dan buku
internet standar yang selalu di upgrade untuk
menunjang pharmaceutical care
Peralatan untuk Menyediakan peralatan yang selalu
peracikan dibersihkan secara rutin baik setelah
(mortir, stamper, digunakan maupun tidak untuk
gelas ukur, dll) menunjang pharmaceutical care
Komputer Terdapat SIM (sitem informasi
manajemen) di computer untuk
menunjang dan memudahkan pelayanan
kefarmasian
L. SARANA DAN PRASARANA
1. Bangunan
a. Tanah milik APA
b. Bangunan terdiri dari ruang pelayanan resep, ruang peracikan, kasir,
ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang administrasi, ruang
tunggu pasien, tempat cuci peralatan, gudang obat, tempat parkir,
mushola, dan toilet.
c. Bangunan dilengkapi dengan penerangan, sumber air, ventilasi, sanitasi
yang baik, alat pemadam kebakaran, dan tempat sampah.
d. Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan tulisan
hitam di atas dasar putih, tinggi huruf 8 cm dengan tebal 7 mm,
dilengkapi dengan neon box. Papan nama terdiri dari papan nama apotek
dan papan nama apoteker dengan SIA terpasang jelas.
2. Perbekalan Farmasi
a. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA)
b. Obat psikotropika dan narkotika
c. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas
d. Alat kesehatan : timbangan badan, pispot, masker, termometer, kasa,
sarung tangan, kateter, spuit, dll.
e. Kosmetik, produk jamu, suplemen dan vitamin, makanan dan minuman
kesehatan, perlengkapan bayi (bedak, botol susu bayi, sabun, susu,
madu, dll).
3. Perlengkapan
a. Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan
 Timbangan gram dan mg
 Mortir dan stamper
 Alat pelekat kertas pulveres
 Cangkang kapsul, Pot plastik berbagai ukuran, kertas pulveres
b. Alat perbekalan farmasi
 Lemari pendingin  Lemari penyimpanan untuk narkotika,
 Lemari dan rak penyimpanan psikotropika, dan bahan berbahaya
obat lainnya
c. Wadah pembungkus dan pengemas

 Eiket  Streples dan isi streples


 Kertas puyer  Wadah pengemas dan pembungkus
 Copy resep lainnya (tas plastik)
d. Alat administrasi

 Blanko pesanan obat  Buku penerimaan


 Blanko kartu stok obat  Buku pembukuan keuangan
 Blanko copy resep  Buku pencatatan narkotik dan psikotropik
 Blanko faktur dan nota penjualan  Buku pesanan narkotik dan psikotropik
 Blanko kuitansi  Buku laporan obat narkotik dan
 Buku standar psikotropik
 Buku pembelian  Buku pencatatan penyerahan resep
 Nota penjualan  Alat-alat tulis, kertas, tinta dan print
 Kuwitansi  Kartu stock
 Buku pencatatat penjualan dan  Buku absensi pegawai
pendapatan
 Buku daftar periksa dokter
e. Perlengkapan lainnya
 Komputer dan alat kasir

M. ANALISIS KEUANGAN
1. Perlengkapan Apotek

No Keterangan Jumlah Biaya (Rp) Total (Rp)


Etalase kaca uk 1x1 4 750.000 750.000
Etalase kaca uk 2x1 2 1.000.000 2.000.000
Rak obat 3 5.000.000 15.000.000
Meja 3 150.000 450.000
Kursi 5 50.000 250.000
Kursi ruang tunggu 3 300.000 900.000
(panjang)
Komputer 1 4.000.000 4.000.000
Software 1 6.000.000 6.000.000
Printer 1 750.000 750.000
Telepon 1 400.000 400.000
Timbangan mg dan gram 1 4.500.000 4.500.000
digital
Timbangan badan 1 150.000 150.000
Alat cek tensi, cek 1 2.200.000 2.200.000
kolesterol, cek gula, cek
asam urat, HR/RR
Lemari es 2 1.150.000 2.300.000
Lemari narkotik dan 1 1.000.000 1.000.000
psikotropik
Alat peracikan obat 1 200.000 200.000
(Stemper, Mortir)
Alat pelekat kertas 1 700.000 700.000
pulveres
Cangkang kapsul, Pot 200 1000 200.000
plastik berbagai ukuran,
kertas pulveres
Alat gelas (Beker glass, 1 1.000.000 1.000.000
Gelas ukur 50 ml,100 ml,
Batang pengaduk dll)
Wadah pembungkus dan 100 1.000 100.000
pengemas
Streples dan isi streples 3 30.000 90.000
Perlengkapan 1 4.000.000 4.000.000
administrasi
Buku standard 1 3.000.000 3.000.000
kefarmasian(MIMS, ISO,
FI, dll)
Stempel apotek 1 500.000 500.000
Kalkulator 3 600.000 600.000
Dispenser+gallon 1 300.000 300.000
AC 1 1.500.000 1.500.000
Papan nama 2 500.000 1.000.000
Lampu 11 50.000 550.000
Jam dinding 2 50.000 100.000
Alat Kebersihan(sapu, 1 100.000 100.000
sulak, pel, sabun lantai,
sabun cuci tangan)
Telepon 1 650.000 650.000
Cicilan beli ruko 1 tahun 100.000.000 100.000.000
Alat Makan (gelas, 5 20.000 100.000
piring, sendok)
TV 21 Inchi 1 1.000.000 1.000.000
Alat Pemadam 2 250.000 500.000
Kebakaran Fire Indo
Biaya lain-lain 2.000.000 2.000.000
TOTAL 157.840.000,-
2. Modal
a. Modal tetap:
Perijinan
Rp. 10.000.000,-
Perlengkapan apotek
Rp. 157.840.000,-
b. Modal Operasional Rp. 180.000.000,-
c. Modal Cadangan Rp. 60.000.000,-
Total Modal Rp 407.840.000,-
.

3. Rencana Anggaran Tahun Ke 1


a. Biaya tetap perbulan tahun ke-1
1. Gaji Karyawan
Apoteker pendamping (1 orang) Rp. 2.500.000,-
Asisten Apoteker (2 orang) Rp. 4.000.000,-
Jumlah Rp. 6.500.000,-

2. Biaya lain-lain:
Beban Listrik, air, telepon, bensin dan keamanan Rp. 1.500.000,-
Lain-lain Rp. 1.100.000,-
Jumlah Rp. 2.600.000,-
Biaya Keseluruhan Rp. 9.100.000,-
Biaya tetap tahun ke-1
Biaya tetap bulanan x 12 Rp. 109.200.000,-
THR Rp. 6.000.000,-
Total Rp. 115.200.000,-

b. Pendapatan tahun ke-1


1 Penjualan obat dari resep 1 tahun
Pada tahun pertama diasumsikan resep yang masuk adalah
.
40 resep per hari dengan harga rata-rata per resep berkisar
Rp 150.000,- maka untuk per tahunnya dapat dihitung:
40 lembar x 25 hari x 12 bulan x Rp150.000,- Rp. 1.800.000.000,-
2 Penjualan obat bebas
25 hari x 12 bulan x Rp 400.000,- Rp. 120.000.000,-
.
3 Penjualan OWA
25 hari x 12 bulan x Rp 700.000,- Rp. 210.000.000,-
.
4 Penjualan Produk Farmasi Lain (suplemen, produk herbal,
kosmetik, sabun, alkes, dll.)
. 25 hari x 12 bulan x Rp 350.000,- Rp. 105.000.000,-
Total Pendapatan 1 Tahun Rp. 2.130.000.000,-
Rp. 177.500.000,-/ bln

c. Pengeluaran rutin tahun ke-1


1. Pembelian obat resep ( 75% X Rp. 1.800.000.000,-) Rp. 1.350.000.000,-
2. Pembelian obat bebas (80% X Rp. 120.000.000,-) Rp. 96.000.000,-
3. Pembelian OWA (80% X Rp. 210.000.000,-) Rp. 168.000.000,-
4. Produk Farmasi Lain (80% X Rp. 105.000.000,-) Rp. 84.000.000,-
5. Biaya tetap 1 tahun Rp. 115.200.000,-
Total pengeluaran1 tahun Rp. 1.813.200.000,-

d. Perkiraan Laba Rugi tahun ke-1


1. Pemasukan tahun ke-1 Rp. 2.130.000.000,-
2. Pengeluaran tahun ke-1 Rp. 1.813.200.000,-
Laba kotor Rp. 316.800.000,-
PPh (10% x 316.800.000,-) Rp. 31.680.000,-
Laba bersih Rp. 285.120.000,-/tahun

e. Perhitungan BEP tahun ke-1


1. Pay Back Periode
Total modal
Pay Back Periode =
Laba Bersih/tahun
¿
Pay Back Periode = 407.840 .000 ,− 285.120 .000 ,−¿ ¿ ¿

= 1,4 tahun
2. ROI (Return On Investment)
Laba Bersih/tahun
ROI = x 100%
Total modal
¿
ROI = 285.120 .000 ,− 407.840 .000 ,−¿ ¿ ¿ x 100%

= 69,90%
3. Break Event Point (BEP)
1
BEP = Biaya variabel x biaya tetap
1−
Pendapatan
Biaya Variabel = Total pengeluaran 1 tahun – Biaya tetap 1 tahun

= 1.813.200.000- 115.200.000

= 1.698.000.000,-

1
BEP = 1.698.000 .000 x 115.200.000,-
1−
2.130.000 .000

1
= x 115.200.000,-
0,20

= 576.000.000,-/ tahun = 48.000.000,- /bulan

4. Prosentase BEP
Biaya tetap
% BEP = x 100%
(Pendapatan−Biaya variabel)

= 115.200 .000 ,− ¿¿¿ ¿ x 100%

= 26,66%

5. Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = 26,66% x (40 lembar x 25 hari x 12)
= 3.199 lembar/tahun
= 266 lembar/bulan
= 10 lembar

4. Rancangan Pendapatan Untuk 5 Tahun


Pendapatan tahun ke 1 Rp. 2.130.000.000
Perkiraan pendapatan tahun ke 2 naik 4%= Rp. 2.215.200.000
Perkiraan pendapatan tahun ke 3 naik 8%= Rp. 2.392.416.000
Perkiraan pendapatan tahun ke 4 naik 10%= Rp. 2.631.657.600
Perkiraan pendapatan tahun ke 5 naik 10%= Rp. 2.894.823.360
11. KESIMPULAN
Melihat dari banyak aspek studi kelayakan yang telah dilakukan seperti
analisis lokasi, analisis pasar, analisis manajemen dan analisis keuangan, maka
Apotek “Griya Sehat” yang akan didirikan di BSB Village Jl. RM Hadisubeno
Sosrowardoyo. Kec Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah mempunyai prospek
yang menjanjikan untuk berkembang, sehingga apotek Griya Sehat layak untuk
didirikan.

Desember 2019
Pemilik Sarana Apotek Apoteker Pengelola Apotek

Nabilla Andasari Putri, S.Farm., Apt. Nabilla Andasari Putri, S.Farm., Apt

Mengetahui
KETUA PC IAI KAB. SEMARANG

(........................................................)
LAMPIRAN 1. ETIKET, KARTU STOK DAN COPY RESEP
 Etiket Putih
Apotek “Griya Sehat” Apotek “Griya Sehat”
Jl. RM Hadisubeno Sosrowardoyo. Kec Mijen, Semarang Jl. RM Hadisubeno Sosrowardoyo. Kec Mijen, Semarang
Telp.024 - 382527 Telp.024 - 382527
APA : NabillaAndasari Putri APA : Nabilla Andasari Putri
No. SIPA:18011886/SIPA_25.05/2019/1788 No. SIPA:18011886/SIPA_25.05/2019/1788
No. No.
.

x sehari sendok teh / makan x sehari Tablet/Kapsul/Bungkus

 Sebelum makan  Sesudah makan  Sebelum makan  Sesudah makan

Kocok Dahulu

 Etiket Biru

Apotek “Griya Sehat”


Jl. RM Hadisubeno Sosrowardoyo. Kec Mijen, Semarang
Telp.024 - 382527
APA : NabillaAndasari Putri
No. SIPA:18011886/SIPA_25.05/2019/1788
No.

OBAT LUAR
 COPY RESEP

Apotek “Griya Sehat”


Telp.024 – 382527
Jl. RM Hadisubeno Sosrowardoyo. Kec Mijen, Semarang
APA : NabillaAndasari Putri
No. SIPA:18011886/SIPA_25.05/2019/1788
COPY RESEP
Salinan Resep No. Tgl. Resep
Untuk : Umur
Ditulis Tgl. :
Dari dr :
Alamat :

R/

...... Resep

PCC

Nabilla Andasari Putri, S. Farm., Apt


18011886/SIPA_25.05/2019/1788

 KARTU STOK
KARTU STOK OBAT
Nama barang :
Pabrik :
Kemasan :

TGL NOMOR MASUK KELUAR STOCK

Anda mungkin juga menyukai