Anda di halaman 1dari 1

SURAT PERNYATAAN RESMI GABUNGAN PENGUSAHA

NATA DE COCO INDONESIA (GAPNI)

Menyikapi beredarnya video singkat dalam satu minggu terakhir yang telah
menyudutkan (lagi) industri Nata de coco Indonesia, yang menyebutkan
bahwa Nata de coco berbahaya bagi anak-anak karena menyerupai plastik
atau kertas sehingga tidak bisa dicerna, kami merasa perlu menyampaikan
sikap dan penjelasan tentang hal ini.

Benar bahwa Nata de coco tidak dapat dicerna oleh manusia, karena bahan
pembentuknya adalah serat selulosa. Serat selulosa yang sama persis
dengan selulosa dalam sayur-sayuran atau buah-buahan. Bedanya, selulosa
nata de coco dibentuk oleh bakteri pangan melalui proses fermentasi air
kelapa, sedangkan selulosa sayur dan buah dibentuk oleh tumbuh-tumbuhan.
Serat selulosa bermanfaat untuk membantu melancarkan sistem pencer-
naan manusia, bahkan ada penelitiah ilmiah yang menduga serat selulosa
bisa mencegah
terjadinya kanker usus. Oleh karena itu, alih-alih berbahaya, mengkonsumsi
nata de coco secara rutin/harian, justru baik bagi anak-anak maupun bagi
orang dewasa, khususnya bagi yang jarang mengkonsumsi atau tidak menyu-
kai sayur-sayuran.

Potongan nata dadu basah yang diperas dengan cara menjepitnya hingga
bentuknya menjadi tipis seperti kertas, karakteristik fisiknya akan berubah
drastis dari lembut kenyal bisa digigit putus menjadi sangat liat, sangat sulit
untuk disobek. Hal ini bisa dianalogikan seperti kekuatan sebatang lidi
dengan sejumlah lidi yang disatukan dan dijadikan sebagai sapu untuk mem-
bersihkan halaman.

Kami menyadari bahwa cukup sering terjadinya kesalahpahaman masyarakat


yang awam mengenai nata de coco, sedikit banyaknya juga menjadi tanggu-
ng jawab kami, khususnya para peneliti, para petani nata de coco lembaran
dan para pengusaha nata de coco olahan. Oleh karena itu, kami tetap terus
berupaya untuk mengedukasi masyarakat dan menjalin kerjasama dengan
instansi-instansi pemerintahan terkait.

Kami mengharapkan, para pelaku maupun penyebar video


tersebut untuk meminta maaf kepada pemangku nata de coco Indonesia
dan menghapusnya dari media-media sosial. Kami memutuskan, tidak
membawa kasus ini ke ranah hukum.
Demikianlah surat pernyataan resmi ini kami buat. Semoga bermanfaat.
Terimakasih.

Jakarta, 22 November 2019.

Divisi Pendidikan dan Litbang GAPNI


Rahmad Agus Koto, S.Si.

Link terkait :
https://www.kominfo.go.id/content/detail/22931/disinforma-
si-nata-de-coco-berbahaya-bagi-anak-karena-menyerupai-plastik-sehingga-tidak-dapat-dicerna/0/la
poran_isu_hoaks

Anda mungkin juga menyukai