PEMASANGAN NGT

Penyisipan tabung nasogastrik (NGT) adalah saluran dari tabung. Sesuai untuk tujuan
yang dimaksudkan, melalui lubang hidung ke dalam lambung ( national institute for
clinik Excellence 2006). NGT digunakan dalm praktik klinis untuk beragai alasan
termasuk: dekompresi, operasi lambung berikut, penilaian pasien, pmberian obat,
pmberian makanan enteral, dan pemberian cairan. Ini adalah intervensi klinis yang
sangat umum, dengan perkiraan satu juta tabung dibeli pertahun di inggris dan Wales
saja (Hanna 2010) . meskipun sebagian besar tabung ini dimasukkandan digunakan
tanpa insiden, ada risiko yang diketahui bahwa tabung terebut dapat salah tempat ke
dalam paru-paru, atau keluar dari perut. Laporan yang dipublikasikan tentang insiden
termasuk esofageal, oeritoneal, dan penempetan usus, dan NGT ditempatkan di dalam
otak (Burns 2001). Selain itu, komplikasi paru yang parah, memang kematian, telah
dilaporkan sebagai akibat langsung dari penempatan NGT dalam saluran pernapasan (
Miller 2011). Konfirmasi penempatan NGT diperlukan segera setelah penyisipan dan
selanjutnya sebelum setiap penggunaan, misalnya, pemberian pakan atau obat enteral.
Selain itu tabung harus di periksa setelah muntah atau batuk kejang, setelah hisap
orofaring diperlukan, setiap empat jam selama pemberian makan rutin atau dimana
ada saran perpindahan tabung. Gejala pernapasan baru atau yang tidak dapat
dijelaskan atau penurunan pembacaan saturasi oksigen adalah indikasi lebih lanjut
untuk mencari konfirmasi berulang penempatan NGT. Ada beberapa metode yang
digunakan untuk menetukan posisi NGT, termasuk penilaian disamping tempat tidur
dan mengamati tanda-tanda gangguan pernapasan. Udara terselumbung ( tertiup)
melalui NGT dalm kombinasi dengan auskulasi epigastrik (mendengarkan lambung
dengan stetoskop) untuk bunyi berdesis juga telah digunakan. Meskipun tes ini
diketahui secara luas, namun tidak secara resmi direkommendasikan untuk digunakan
sebagai tindakan mandiri penempatan NGT.