Makalah Perubahan Iklimdan Dampaknyapada Ketersediaan Airdi Wilayahdi Indonesia
Makalah Perubahan Iklimdan Dampaknyapada Ketersediaan Airdi Wilayahdi Indonesia
Disusun oleh:
Diaz Tri Cahyantoro
NPM 210110190005
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi
ABSTRAK
Pemanaan global adalah hal serius yang harus segera ditangani. Masalah ini
akan menimbulkan berbagai dampak apabila terus berkembang. Salah satu
dampak yang dihasilkan dari pemanasan global ini adalah adanya kekerigan
yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Adanya peningkatan suhu, cuaca
ekstrim, dan minimnya suplai air membuat beberapa daerah kekurangan air yang
mengakibatkan kekeringan. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai
pemanasan global, dampaknya khususnya dalam kekeringan, dan bagaimana
upaya-upaya untuk menangani masalah global itu sendiri. Metode yang
digunakan dalam makalah ini adalah studi literatur menggunakan sejumlah
jurnal ilmiah yang temanya sesuai dengan tema makalah yang diangkat. Selain
jurnal, penulis juga menggunakan web untuk sumber yang digunakan.
kata kunci: perubahan iklim, pemanasan, cuaca, suhu, air.
Global funding is a serious matter that must be addressed immediately. This
problem will have various impacts if it continues to grow. One of the impacts
resulting from global warming is a clash that occurred in several regions in
Indonesia. The increase in temperature, extreme weather, and the lack of water
supply has made some areas lack of water which causes drought. In this paper we
will discuss global warming, its effects especially in drought, and how efforts to
deal with global problems themselves. The method used in this paper is the study
of literature using a number of scientific journals whose themes are in
accordance with the theme of the paper being raised. In addition to journals, the
author also uses the web for sources used.
keywords: climate change, warming, weather, temperature, water.
BAB I: PENDAHULUAN
Tidak ada negara yang tidak mempunyai masalah tentang iklim. Hampir
seluruh negara di belahan dunia ini memiliki masalah dalam perubahan iklim.
Saat ini telah banyak kerugian yang disebabkan oleh adanya perubahan iklim.
Sampai sekarang pun masalah ini masih susah diatasi walaupun sudah ditemukan
cara-cara efektif yang dapat digunakan. Berbagai program pun sudah dicanangkan
baik oleh pemerintah maupun komunitas social yang banyak tersebar di
masyarakat.
Pada tahun 2017, bencana terkait perubahan iklim telah menewaskan 1,3
juta orang dan menyebabkan 4,4 miliar terluka. Angka ini bukan merupakan
angka yang sedikit untuk keberlagsungan hidup manusia. Tak hanya itu, kerugian
terkait perubahan iklim ini mencapai ratusan miliar dolar, ini belum lagi dampak
manusia dari bencana geo-fisik yang mana 91 persennya adalah masalah terkait
iklim.
Berdasarkan fakta yang ada, kurang lebih manusia telah menyebabkan
1,0° C pemanasan global di atas tingkat pra industri. Permukaan laut juga telah
naik sekitaran 20 cm sejak 1880 dan diperkirakan akan naik lagi 30 hingga 122
cm atau satu hingga empat kaki pada tahun 2020. Sementara itu, untuk membatasi
pemanasan hingga 1,5° C, emisi CO2 global haruslah turun hingga 45 persen
antara 2010 dan 2030 serta mencapai nol bersih pada tahun 2050.
Sekitar 18 sektor energi sendiri akan menciptakan 18 juta lebih banyak
pekerjaan pada tahun 2030 yang difokuskan khusus pada energi terbarukan dan
energi berkelanjutan. Selain itu, aksi iklim yang berani bias memicu setidaknya
US $ 26 triliun manfaat ekonomi pada tahun 2030.
Permasalahan iklim yang ada membuat beberapa dampak pada kehidupan
manusia. Salah satunya dalam bidang perairan. Masalah iklim yang ada membuat
suhu bumi rata-rata semakin meningkat. Panasnya suhu yang semakin maningkat
mengakibatkan sulitnya sumber air mengeluarkan air. Sumber-sumber air menjadi
kering karena panasnya suhu yang ada.
Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana dampak peningkatan masalah
perubahan iklim yang mengakibatkan adanya kekeringan atau krisis air di
beberapa wilayah khususnya di Indonesia. Selain itu, dalam makalah ini juga akan
dibahas bagaimana perkembangan masalah kekeringan yang ada dengan
bagaimana cara menangani masalah yang ada di daerah di Indonesia.
BAB II: BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Dalam makalah ini, penulis menggunakan metode studi pustaka untuk
mencari sumber-sumber yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun
materi. Penulis menggunakan beberapa sumber seperti jurnal, artikel dari internet,
dan beberapa buku yang sekiranya berhubungan dengan topik yang akan dibahas.
Penulisan makalah ini membutuhkan usaha yang cukup besar. Penulis
haruslah mengetahui persis materi atau topik yang dibahas sesuai dengan apa yang
diharapkan. Walaupun topik yang dibahas tidak berhubungan dengan program
studi yang diambil penulis, tetapi diharapkan isi yang ada dalam makalah ini
mampu tersampaikan dengan baik bagi para pembacanya.
Pencarian sumber memerlukan beberapa hari bagi penulis. Dengan
semikian, penulis telah menemukan beberapa jurnal terkait kekeringan yang
disebabkan perubahan iklim di Indonesia. Terdapat jurnal baik jurnal karangan
orang asing mapun karangan orang Indonesia sendiri.
BAB III: HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan naiknya suhu rata-rata di sebagian besar
lapisan permukaan bumi. Hal ini disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dalam
jumlah banyak yang membuat energy panas matahari menjadi terperangkap di
lapisan atmosfer. Pemanasan global ini telah menghasilkan berbagai dampak
terhadap kelangsungan kehidupan masyarakat di muka bumi. Akibat tersebut
antara lain naiknya permukaan air laut, terjadinya perubahan iklim yang ekstrim,
terganggunya hutan dan ekosistem, dan lain sebagainya. (Kusumawardhani &
Gernowo, 2015)
Perubahan iklim merupakan hal yan sampai sekarang belum bisa dihindari.
Hal ini diyakini mampu semakin meluas dampaknya terhadap berbagai aspek
kehidupan. Semakin besar dampak iklim yang dihasilkan maka semakin besar
pula upaya aktif untuk menghindari dampak negative melalui strategi mitigasi dan
adaptasi. (Surmaini & Runtunuwu, 2015)
Diperkirakan penyebab perubahan iklim adalah emisi gas rumah kaca yang
menyebabkan pemanasan global. Masalah gas emisi rumah kaca sebenarnya
tidaklah hanya masalah di Indonesia saja, tetapi dirasakan oleh sebagian negara di
bumi ini. (Widyati, 2010)
Secara umum, kekeringan dapat ditinjau dari beberapa aspek. Dari aspek
hidrometeorologi kekeringan terjadi karena berkurangnya curah hujan selama
periode tertentu. Dari aspek pertanian kekeringan terjadi jika lengas tanah
berkurang sehingga tanaman dapat kekurangan air. Lengas tanah adalah parameter
yang menentukan potensi produksi tanaman yang berhubungan dengan kesuburan
tanah. Sedangkan secara hidrologi, kekeringan ditandai dengan berkurangnya air
pada sungai, waduk, atau danau. (Indarto, Wahyuningsih, Pudjojono, Ahmad, &
Yusron, 2014)
Air adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Air digunakan untuk berbagai
kehidupan sehari-hari seperti mandi, mencuci, makan, masak, maupun mencuci.
Oleh karena itu, ketersediaan air sangatlah diutamakan di berbagai wilayah.
Ketersediaan air yang tidak mencukupi dan terjadi krisis air akan menyulitkan
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. (Teknik, Diponegoro,
Teknik, & Diponegoro, 2014)
Terdapat beberapak dampak negative yang diperkirakan mampu
menyebabkan dampak lainnya, seperti:
a. Mencairnya lapisan es di kutub
b. Kenaikan permukaan air laut
c. Tenggelamnya pulau-pulau kecil dan pesisir pantai
d. Rusaknya terumbu karang sebagian besar
e. Abrasi pantai
f. Munculnya gejala alam EL Nino / Enso
g. Menurunnya produktivitas lahan
h. Kekeringan dan banjir
i. Kebakaran hutan
j. Munculnya daerah kritis baru
k. Menjangkitnya berbagai penyakit baru (Suwedi, 2005)
Dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim tersebut
diantaranya adalah :