Anda di halaman 1dari 116

A.

PENDAHULUAN
Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi KKP-PTSL dibuat dengan tujuan memberikan gambaran dan
penjelasan tentang penggunaan Aplikasi Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) untuk Kegiatan
Layanan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) bagi petugas administrator dan petugas
pelaksana kegiatan PTSL.

B. SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN


Sumber daya yang dibutuhkan diantaranya adalah :
1. Jaringan dan perangkat Lunak
1) Jaringan Internet
2) Peramban Internet
3) Autocad dan GeoKKPWeb
4) Microsoft Office (2007) Dan KKPweboffice
2. Perangkat Keras
1) PC/Laptop/Tablet
2) Printer
3. Sumber Daya Manusia
Sumber daya yang dibutuhkan dalam penggunaan aplikasi ini adalah pelaksana tugas Kantor
Pertanahan yang tertuang dalam Surat Keputusan Tim Pelaksana Pendaftaran Tanah Sistematik
Lengkap (PTSL).

C. ALAMAT APLIKASI PTSL


1. Alamat aplikasi training PTSL
1) Modul Tata Usaha : http://belajar.atrbpn.go.id/ptsl/tatausaha
2) Modul Fisik : https://belajar.atrbpn.go.id/ptsl/fisik
3) Modul Yuridis : https://belajar.atrbpn.go.id/ptsl/yuridis

Aplikasi PTSL training menggunakan user login :


User : permenas
Password : permenas2016
2. Alamat aplikasi production PTSL
1) Modul Tata Usaha : http://ptsl.atrbpn.go.id/tatausaha
2) Modul Fisik : http://ptsl.atrbpn.go.id/fisik
3) Modul Yuridis : http://ptsl.atrbpn.go.id/yuridis

D. ALUR PELAKSANAAN PTSL DIDALAM KKP


Buat Berkas
Buat GU
Fisik
Entri SK dan Target
Kegiatan

Entri Berkas Link Berkas Pengumuman


Fisik dengan GU Fisik

Pemetaan dan Pengesahan


Pembuatan PBT Fisik

Link NIB dengan


Berkas Fisik

Buat Berkas
Yuridis

Entri Berkas Link NIB dengan Yes No


Data Yuridis K3.3
Yuridis Berkas Yuridis

Booking No
Daftar Isian
Obyek Tanah K3.2

Yes
Pengumuman

Berkas K1 dan K2 Data Fisik & No


Pengesahan Yuridis
K3.1

Registrasi Blanko Pembuatan Sanggahan


kedalam Berkas DI309

Pembukuan dan
Cetak SU
Entri SU

Pembuatan Pemberian Hak Pengakuan /


DI310 Pemberian Hak

Pengakuan Hak

Pembukuan, Entri dan Terbit / No


Validasi Buku Tanah Tidak terbit K2

Cetak Buku Tanah

Penyerahan Sertipikat K1

Gambar 1.1 Alur Pelaksanaan PTSL


Setiap warna dalam alur di atas merupakan Modul dalam Aplikasi PTSL, yaitu:
1. Aplikasi PTSL Tata Usaha (Kotak Warna Hijau)
Aplikasi ini digunakan untuk mencatat target anggaran per desa, target fisik, target K4, harga
satuan masing-masing kegiatan termasuk pembuatan SPM dan pencetakan evidence pencairan.

2. Aplikasi PTSL Fisik (Kotak Warna Merah)


Aplikasi ini digunakan untuk memulai berkas fisik dan pembuatan GU, berkas fisik dapat dibuat
sebelum pengukuran. Jika berkas sudah ada, maka pembuatan GU harus dilakukan sebelum
petugas ukur turun ke lapangan. Jumlah bidang yang terukur dalam sebuah GU di update per hari
sebagai laporan jumlah pengukuran.

GU yang dihasilkan setelah pengukuran selesai, selanjutnya akan dilink-an dengan berkas fisik
tanpa menunggu penggambaran. Untuk satu GU dapat dimiliki oleh satu atau beberapa berkas
dan nomor berkas ditulis pada GU Fisik.

Berdasarkan GU fisik tersebut maka dilakukan pemetaan bidang tanah. Dalam proses pemetaan
ini, menghasilkan PBT dan nomor induk bidang (NIB). Bidang - bidang tanah yang telah memiliki
NIB akan dilink-an dengan berkas dan secara otomatis GU juga dilink-an dengan bidang tanah.
Setelah NIB & GU selesai dilink-an dengan berkas maka bisa dilakukan pembuatan daftar
nominatif untuk pencairan dan sudah dapat dilakukan pengumuman dan pengesahan.
Penyelesaian K3.3 untuk bidang tanah yang tidak dilanjutkan berkas yuridis.

3. Aplikasi PTSL Yuridis (Kotak Warna Kuning)


Berkas Yuridis dapat dibuat bersamaan dengan proses pengukuran dan pemetaan, namun belum
bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya jika belum memiliki PBT. Dalam tahap pembuatan berkas
yuridis ini, kluster berkas sudah harus dapat ditentukan (meskipun dapat disesuaikan kemudian)
karena menentukan daftar-daftar isian yang dibukukan.

Bersamaan dengan pembuatan berkas yuridis tersebut, harus disiapkan berita acara serah terima
blanko sertipikat dari pengelola BMN kepada Satgas Fisik. Setiap blanko harus di registrasi
kedalam berkas PTSL kluster 1 dan kluster 2. Berkas-berkas K1 dan K2 selanjutnya diproses
pembuatan SU-nya. Seluruh surat ukur yang dibuat harus dilengkapi dan dicetak menggunakan
aplikasi pencetakan yang dikeluarkan oleh Pusdatin. Setelah dicetak, berkas-berkas K3.1 K1 dan
K2 kemudian diumumkan.
Obyek dan subyek bidang tanah untuk K3.2, setelah booking daftar isian langsung diselesaikan
berkas K3.2.

Obyek dan subyek bidang tanah untuk K3.1 tidak melalui tahap pembuatan SU, melainkan
langsung link ke tahap pengumuman setelah proses entri kelengkapan berkas. Jika ada keberatan
dalam masa pengumuman tersebut, lakukan pencatatan. Dalam waktu 14 hari kalender tombol
penyelesaian pengesahan pengumuman akan menyala dan bisa diproses penyelesaian. Apabila
ada keberatan yang tidak diselesaikan, buatkan DI 309. Berkas yang melalui DI 309 selanjutnya
dapat diselesaikan di K3.1.

Khusus berkas Pemberian Hak, setelah pengumuman akan dilanjutkan dengan pembuatan DI 310.
Pembuatan buku tanah termasuk pencetakannya dapat dilakukan setelah pengesahan
pengumuman untuk berkas K1 Pendaftaran Pertama Kali Pengakuan/Penegasan Hak. Terhadap
berkas Pendaftaran Pertama Kali Pemberian Hak, pembuatan bidang tanah dan pencetakan dapat
dilakukan setelah pembuatan DI 310.

Obyek dan subyek bidang tanah untuk K2 pada saat pembuatan buku tanah pilih tidak terbit,
sedangkan untuk berkas K1 pilih terbit. Selanjutnya diproses hingga pembuatan DI 208. Berkas K2
tidak dilakukan proses penyerehan berkas, untuk berkas K1 dilakukan proses penyerahan berkas.

4. Aplikasi Blanko (Kotak Warna Hijau Tua)


Aplikasi ini berfungsi untuk pencatatan blanko yang digunakan oleh berkas-berkas PTSL. Tata cara
penggunaan aplikasi ini dapat dipelajari melalui Manual Penggunaan Aplikasi Blanko.
E. APLIKASI PTSL TATAUSAHA
Aplikasi ini digunakan untuk mencatat target anggaran per desa, target pengukuran (PBT), target
Kluster 4 (K4), berdasarkan sumber anggaran rupiah murni, hibah dan bantuan luar negeri, pemilihan
pelaksana, harga satuan masing-masing kegiatan termasuk pembuatan SPM Operasianal, Non
Operasiaonal dan pencetakan evidence pencairan.
Menu utama pada aplikasi PTSL-TATA USAHA adalah sebagai berikut:
1. Menu Penetapan Lokasi digunakan untuk menginput SK
Penetapan Lokasi,
2. Menu Penetapan Lokasi Redistribusi digunakan untuk
menginput SK Penetapan Kegiatan Redis,
3. Menu Penetapan Lokasi Konsolidasi digunakan untuk
menginput SK Penetapan Kegiatan Konsolidasi,
4. Menu Penyuluhan digunakan untuk membuat Surat
Perintah Membayar (SPM) pada tahapan penyuluhan,
5. Menu Pengumpul Data Yuridis digunakan untuk membuat
membuat Surat Perintah Membayar (SPM) pada tahapan
Pengumpulan Data Yuridis,
6. Menu Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah digunakan
untuk membuat membuat Surat Perintah Membayar (SPM)
pada tahapan Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah
7. Menu K4-ASN digunakan untuk membuat Surat Perintah
Membayar (SPM) pada kegiatan PTSL K4 oleh ASN,
8. Menu Pemeriksaan Bidang Tanah digunakan untuk
membuat membuat Surat Perintah Membayar (SPM) pada
tahapan Pemeriksaan Bidang Tanah
9. Menu Penerbitan SK Hak/ Pengesahan Data Fisik dan
Yuridis digunakan untuk membuat membuat Surat
Perintah Membayar (SPM) pada tahapan Penerbitan SK
Hak/ Pengesahan Data Fisik dan Yuridis,
10. Menu Penerbitan Sertipikat digunakan untuk membuat
membuat Surat Perintah Membayar (SPM) pada tahapan
Penerbitan Sertipikat,
11. Menu Pelaporan digunakan untuk membuat membuat
Surat Perintah Membayar (SPM) pada tahapan Pelaporan,
12. Menu Pengukuran SKB digunakan untuk membuat
membuat Surat Perintah Membayar (SPM) pada kegiatan
pengukuran oleh SKB,
13. Menu K4-SKB digunakan untuk membuat Surat Perintah
Membayar (SPM) pada kegiatan PTSL K4 oleh SKB,
14. Menu Perkembangan kegiatan PTSL digunakan untuk
melihat informasi laporan perkembangan kegiatan PTSL
15. Menu Realisasi anggaran digunakan untuk melihat
informasi laporan realisasi anggaran

1. Entri baru SK penetapan lokasi PTSL

Gambar 1.1 Entri baru


1. Klik Penetapan lokasi 2. Klik entri baru penetapan lokasi
1.1 Entri target penetapan lokasi PTSL
Entri SK Penetapan Lokasi dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Gambar 1.2 Input SK penetapan lokasi


1. Input nama kegiatan, pilih sumber anggaran, nama proyek dan tahun proyek
2. Input nomor SK dan tanggal SK
3. Input target anggaran pengukuran, yuridis dan anggaran K4
4. Input target fisik pengukuran, fisik yuridis dan target fisik K4
5. Klik selanjutnya

2. Entri target per wilayah Desa/Kelurahan


Menu ini digunakan untuk input target pengukuran (PBT) dan target Fisik Yuridis dan K4,
pemilihan harga satuan per wilayah Desa/Kelurahan.

Gambar 1.3 Input target per wilayah


6. Pilih desa/keluarahan
7. Pilih pelaksana
8. Pilih harga satuan penyuluhan dan pengumpulan data
9. Pilih harga satua partisipasi masyarakat, pengukuran dan pemetaan bidang tanah dan
pemeriksaan tanah
10. Pilih harga satuan K4
11. Input target pengukuran
11.1. Digunakan untuk menambahkan target per desa/keluarahan
11.2. Digunakan untuk menghapus inputan target
12. Input target fisik yuridis
13. Input target K4
14. Klik selanjutnya

3. Unggah penetapan Lokasi


Unggah dokumen SK dalam format pdf.

Gambar 1.4 unggah dokumen SK

15. Pilih file dokumen SK 16. Klik selanjutnya

4. Konfirmasi entri surat keputusan


Pastikan data SK Penetapan Lokasi yang telah diinput sesuai dengan SK Fisik.
Gambar 1.5 Konfirmasi entri surat keputusan
17. Klik Simpan

5. Revisi penetapan Lokasi


Apabila terdapat kesalahan/perubahan pada jumlah target anggaran, target fisik pengukuran, K4
dan yuridis per wilayah Desa / Kelurahan dan file SK penetapan lokasi dapat dilakukan revisi target.

Gambar 1.6 revisi target penetapan lokasi

1. Klik Penetapan lokasi PTSL 4. Klik cari


2. Pilih nama kegiatan 5. Klik Revisi
3. Input nomor SK
Selanjutnya dilakukan peruabahan mulai dari tahap 1 sampai dengan tahap 4.

6. Pembuatan Surat Perintah Membayar (SPM)


Pembuatan SPM yaitu SPM Operasional dan SPM Non Operasional. SPM Operasional digunakan
untuk pencairan kegiatan di lapangan, sedangkan SPM Non Operasional dipergunakan untuk
pencairan ATK, belanja bahan, dll.
Setiap tahapan minimal harus ada 1 SPM Operasional yang harus dilengkapi dengan eviden
progress fisik. Entri SPM akan menentukan progress keuangan di dashboard PTSL.

6.1 Pembuatan SPM Operasional dan Non Operasional

Gambar 1.7 Pembuatan SPM OPS dan NON OPS


1. Digunakan untuk pembuatan nomor SPM Pertahapan
2. Digunakan untuk membuat SPM Operasional
3. Digunakan untuk membuat SPM Non Operasional

Selanjutnya tampil pop up untuk pilih nama kegiatan dan informasi.


Gambar 1.8 Hasil pembuatan nomor SPM
2.1. Pilih nama kegiatan
2.2. Klik simpan
2.3. Klik ok

Dilakukan hal yang sama untuk pembuatan nomor SPM non operasional.

6.2 Pembuatan SPM Penyuluhan


Menu ini digunakan untuk membuat Surat Perintah Membayar (SPM) pada tahapan
Penyuluhan.

Gambar 1.9 Tampilan Surat Perintah Membayar Penyuluhan


1. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul informasi
seperti berikut ini:

Gambar 2 Tampilan Informasi SPM Baru Berhasil dibuat

Gambar 1.10 Tampilan Informsi SPM Baru Berhasil dibuat

Gambar 1.11 Tampilan List SPM

Adapun tahapan yang harus dilakukan adalah:

1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM


2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk melinkan wilayah yang sudah dibuat usulan pencairan dengan no
SPM sampai muncul tampilan berikut:
Gambar 1.12 Tampilan Proses SPM
Caranya 1. Pilih wilayah yang akan diproses SPM, 2. Tekan menu “Proses SPM”

4) Tekan untuk menghapus no SPM

5) Tekan untuk melihat daftar nominatif yang sudah link dengan no SPM Sampai
muncul tampilan berikut:

Gambar 1.13 Tampilan List Nominatif SPM

6) Tekan untuk mengunggah SP2D sampai keluar tampilan sebagai berikut:


Gambar 1.14 Tampilan Unggah SP2D

Caranya :

1. Isi nomor SP2D2


2. Isi tanggal SP2D
3. Buka file SP2D yang akan diunnggah
4. Tekan unggah file untuk mengunggah file SP2D

2. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul


informasi seperti berikut ini:

Gambar 3 Tampilan Informasi SPM Baru Berhasil dibuat

Gambar 1.15 Tampilan Informsi SPM Baru Berhasil dibuat


Gambar 1.16 Tampilan List SPM

Adapun tahapan yang harus dilakukan adalah:

1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM


2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk mengunggah SP2D

6.3 Pembuatan SPM Pengumpulan data fisik dan yuridis


Menu ini digunakan untuk membuat Surat Perintah Membayar (SPM) pada tahapan
Pengumpulan Data Yuridis.

Gambar 1.17 Tampilan Surat Perintah Membayar Pengumpulan Data Yuridis


1. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul informasi
seperti berikut ini:

Gambar 4 Tampilan Informasi SPM Baru Berhasil dibuat

Gambar 1.18 Tampilan Informsi SPM Baru Berhasil dibuat

Gambar 1.19 Tampilan List SPM

Adapun langkah langkah yang harus dilakukan adalah:


1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM
2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk melinkan berkas yang sudah dibuat usulan pencairan dengan no
SPM sampai muncul tampilan berikut:
Gambar 1.20 Tampilan Proses SPM

1. Digunakan untuk cari berkas


2. Pilih berkas yang akan diproses SPM
3. Klik Proses

4) Tekan untuk menghapus no SPM

5) Tekan untuk melihat daftar nominatif yang sudah link dengan no SPM, sampai muncul
tampilan berikut:

Gambar 1.21 Tampilan List Nominatif SPM


6) Tekan untuk mengunggah SP2D sampai keluar tampilan sebagai berikut:

Gambar 1.22 Tampilan Unggah SP2D

1. Isi nomor SP2D


2. Isi tanggal SP2D
3. Buka file SP2D yang akan diunnggah
4. Unggah file

2. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul


informasi seperti berikut ini:

Gambar 5 Tampilan Informasi SPM Baru Berhasil dibuat

Gambar 1.23 Tampilan Informsi SPM Baru Berhasil dibuat


Gambar 1.24 Tampilan List SPM

Adapun langkah yang harus dilakukan adalah:


1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM
2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk menghapus no SPM

4) Tekan untuk mengunggah SP2D

6.4 Pembuatan SPM pengukuran dan pemetaan bidang tanah


Menu ini digunakan untuk membuat Surat Perintah Membayar (SPM) pada tahapan
Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah.

Gambar 1.25 Tampilan Surat Perintah Membayar Pengukuran & Pemetaan Bidang Tanah
1. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul informasi seperti
berikut ini:

Gambar
Gambar7 Tampilan Informasi
6 Tampilan SPM
Informasi Baru
SPM Berhasil
Baru dibuat
Berhasil dibuat

Gambar 1.26 Tampilan Informsi SPM Baru Berhasil dibuat

Gambar 1.27 Tampilan List SPM

Adapun langkah langkah yang harus dilakukan adalah:


1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM
2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk melinkan berkas yang sudah dibuat usulan pencairan dengan no SPM
sampai muncul tampilan berikut:
Gambar 1.28 Tampilan Proses SPM

1. Cari berkas
2. Pilih Berkas yang akan diproses SPM
3. Klik proses SPM

4) Tekan untuk menghapus no SPM

5) Tekan untuk melihat daftar nominatif yang sudah link dengan no SPM, sampai muncul
tampilan berikut:

Gambar 1.29 Tampilan List Nominatif SPM


6) Tekan untuk mengunggah SP2D sampai keluar tampilan sebagai berikut:

Gambar 1.30 Tampilan Unggah SP2D

1. Isi nomor SP2D


2. Isi tanggal SP2D
3. Buka file SP2D yang akan diunnggah
4. Klik unggah file

2. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul informasi


seperti berikut ini:

Gambar 1.31 Tampilan Informasi SPM Baru Berhasil


dibuat
Gambar 1.32 Tampilan List SPM

Adapun langkah yang harus dilakukan adalah:


1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM
2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk menghapus no SPM

4) Tekan untuk mengunggah SP2D

6.5 Pembuatan SPM K4 ASN


Menu ini digunakan untuk membuat surat perintah membayar pada kegiatan K4 yang
dilakukan oleh ASN.

Gambar 1.33 Tampilan Surat Perintah Membayar Pemeriksaan Tanah


3. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul informasi
seperti berikut ini:

Gambar 1.34 Tampilan Informasi SPM Baru Berhasil


dibuat

Gambar 1.35 Tampilan List SPM

Adapun langkah langkah yang harus dilakukan adalah:


7) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM
8) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

9) Tekan untuk melinkan berkas yang sudah dibuat usulan pencairan dengan no SPM
sampai muncul tampilan berikut:
Gambar 1.36 Tampilan Proses SPM

1. Cari berkas
2. Pilih nomor yang akan diproses SPM
3. Klik Proses

10) Tekan untuk menghapus no SPM

11) Tekan untuk melihat daftar nominatif yang sudah link dengan no SPM, sampai muncul
tampilan berikut:

Gambar 1.37 Tampilan List Nominatif SPM


12) Tekan untuk mengunggah SP2D sampai keluar tampilan sebagai berikut:

Gambar 1.38 Tampilan Unggah SP2D

1. Isi nomor SP2D


2. Isi tanggal SP2D
3. Buka file SP2D yang akan diunnggah
4. Unggah file untuk mengunggah file SP2D

4. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul informasi


seperti berikut ini:

Gambar 1.39 Tampilan Informasi SPM


Gambar 1.40 Tampilan List SPM

Adapun langkah yang harus dilakukan adalah:


5) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM
6) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

7) Tekan untuk menghapus no SPM

8) Tekan untuk mengunggah SP2D

6.6 Pembuatan SPM Pemeriksaan Tanah


Menu ini digunakan untuk membuat Surat Perintah Membayar (SPM) pada tahapan
Pemeriksaan Tanah.

Gambar 1.41 Tampilan Surat Perintah Membayar Pemeriksaan Tanah


1. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul informasi
seperti berikut ini:

Gambar 1.42 Tampilan Informasi SPM

Gambar 1.43 Tampilan List SPM

Adapun langkah langkah yang harus dilakukan adalah:


1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM
2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk melinkan berkas yang sudah dibuat usulan pencairan dengan no SPM
sampai muncul tampilan berikut:
Gambar 1.44 Tampilan Proses SPM

1. Cari berkas
2. Pilih Berkas yang akan diproses SPM
3. Klik Proses

4) Tekan untuk menghapus no SPM

5) Tekan untuk melihat daftar nominatif yang sudah link dengan no SPM sampai muncul
tampilan berikut:

Gambar 1.45 Tampilan List Nominatif SPM


6) Tekan untuk mengunggah SP2D sampai keluar tampilan sebagai berikut:

Gambar 1.46 Tampilan Unggah SP2D

1. Isi nomor SP2D


2. Isi tanggal SP2D
3. Buka file SP2D yang akan diunnggah
4. Unggah file

2. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul


informasi seperti berikut ini:

Gambar 1.47 Tampilan Informasi SPM


Gambar 1.48 Tampilan List SPM

Adapun langkah yang harus dilakukan adalah:

1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM


2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk menghapus no SPM

4) Tekan untuk mengunggah SP2D

6.7 Pembuatan SPM Penerbitan SK Hak / Pengesahan Data Fisik dan Yuridis

Menu ini digunakan untuk membuat Surat Perintah Membayar (SPM) pada tahapan
Pengesahan Data Fisik dan Data yuridis.

Gambar 1.49 Tampilan Surat Perintah Membayar Pengesahan


& DI310
1. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul informasi
seperti berikut ini:

Gambar 1.50 Tampilan Informasi SPM

Gambar 1.51 Tampilan List SPM

Adapun langkah langkah yang harus dilakukan adalah:


1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM
2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk melinkan berkas yang sudah dibuat usulan pencairan dengan no SPM
sampai muncul tampilan berikut:
Gambar 1.52 Tampilan Proses SPM

1. Cari berkas
2. Pilih Berkas yang akan diproses SPM
3. Klik proses

4) Tekan untuk menghapus no SPM

5) Tekan untuk melihat daftar nominatif yang sudah link dengan no SPM sampai muncul
tampilan berikut:

Gambar 1.53 Tampilan List Nominatif SPM


6) Tekan untuk mengunggah SP2D sampai keluar tampilan sebagai berikut:

Gambar 1.54 Tampilan Unggah SP2D

1. Isi nomor SP2D


2. Isi tanggal SP2D
3. Buka file SP2D yang akan diunnggah
4. Tekan unggah file untuk mengunggah file SP2D

2. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul


informasi seperti berikut ini:

Gambar 1.55 Tampilan Informasi SPM


Gambar 1.56 Tampilan List SPM

Adapun langkah yang harus dilakukan adalah


1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM
2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk menghapus no SPM

4) Tekan untuk mengunggah SP2D

6.8 Pembuatan SPM Penerbitan Sertipikat

Menu ini digunakan untuk membuat Surat Perintah Membayar (SPM) pada tahapan
Penerbitan Sertipikat.

Gambar 1.57 Tampilan Surat Perintah Membayar Penerbitan Sertipikat


1. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul informasi
seperti berikut ini

Gambar 1.58 Tampilan Informasi SPM

Gambar 1.59 Tampilan List SPM

Adapun langkah langkah yang harus dilakukan adalah


1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM
2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk melinkan berkas yang sudah dibuat usulan pencairan dengan no SPM
sampai muncul tampilan berikut:
Gambar 1.60 Tampilan Proses SPM

1. Cari berkas
2. Pilih Berkas yang akan diproses SPM
3. Klik proses SPM

4) Tekan untuk menghapus no SPM

5) Tekan untuk melihat daftar nominatif yang sudah link dengan no SPM sampai muncul
tampilan berikut:

Gambar 1.61 Tampilan List Nominatif SPM


6) Tekan untuk mengunggah SP2D sampai keluar tampilan sebagai berikut:

Gambar 1.62 Tampilan Unggah SP2D

1. Isi nomor SP2D


2. Isi tanggal SP2D
3. Buka file SP2D yang akan diunnggah
4. Klik unggah file

2. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul


informasi seperti berikut ini

Gambar 1.63 Informasi SPM


Gambar 1.64 Tampilan List SPM

Adapun langkah yang harus dilakukan adalah

1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM


2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk menghapus no SPM

4) Tekan untuk mengunggah SP2D

6.9 Pembuatan SPM Laporan

Menu ini digunakan untuk membuat Surat Perintah Membayar (SPM) pada tahapan
Pelaporan.

Gambar 1.65 Tampilan Surat Perintah Membayar Pelaporan


1. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul informasi
seperti berikut ini

Gambar 1.66 Tampilan Informasi SPM

Gambar 1.67 Tampilan List SPM

Adapun langkah langkah yang harus dilakukan adalah

1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM


2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk melinkan berkas yang sudah dibuat usulan pencairan dengan no SPM
sampai muncul tampilan berikut:
Gambar 1.68 Tampilan Proses SPM

1. Cari berkas
2. Pilih Berkas yang akan diproses SPM
3. Klik Proses SPM

4) Tekan untuk menghapus no SPM

5) Tekan untuk melihat daftar nominatif yang sudah link dengan no SPM sampai muncul
tampilan berikut:

Gambar 1.69 Tampilan List Nominatif SPM


6) Tekan untuk mengunggah SP2D sampai keluar tampilan sebagai berikut:

Gambar 1.70 Tampilan Unggah SP2D

1. Isi nomor SP2D


2. Isi tanggal SP2D
3. Buka file SP2D yang akan diunnggah
4. Tekan unggah file untuk mengunggah file SP2D

2. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul informasi


seperti berikut ini:

Gambar 1.71 Tampilan Informasi SPM


Gambar 1.72 Tampilan List SPM

Adapun langkah yang harus dilakukan adalah

1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM


2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk menghapus no SPM

4) Tekan untuk mengunggah SP2D

6.10 Pembuatan SPM SKB

Menu ini digunakan untuk membuat Surat Perintah Membayar (SPM) pada tahapan SKB.

Gambar 1.73 Tampilan Surat Perintah Membayar SKB


1. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul informasi
seperti berikut ini:

Gambar 1.74 Tampilan Informasi SPM

Gambar 1.75 Tampilan List SPM

Adapun langkah langkah yang harus dilakukan adalah

1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM


2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk melinkan berkas yang sudah dibuat usulan pencairan dengan no SPM
sampai muncul tampilan berikut:
Gambar 1.76 Tampilan Proses SPM

1. Cari berkas
2. Pilih Berkas yang akan diproses SPM
3. Klik Proses SPM

4) Tekan untuk menghapus no SPM

5) Tekan untuk melihat daftar nominatif yang sudah link dengan no SPM sampai
muncul tampilan berikut:

Gambar 1.77 Tampilan List Nominatif SPM


6) Tekan untuk mengunggah SP2D sampai keluar tampilan sebagai berikut:

Gambar 1.78 Tampilan Unggah SP2D

1. Isi nomor SP2D


2. Isi tanggal SP2D
3. Buka file SP2D yang akan diunnggah
4. Klik unggah file

2. Klik menu untuk membuat SPM Operasional sampai muncul informasi


seperti berikut ini:

Gambar 1.79 Tampilan Informasi SPM


Gambar 1.80 Tampilan List SPM

Adapun langkah yang harus dilakukan adalah:


1) Tekan klik 2 kali untuk memasukan no SPM
2) Tekan klik 2 kali untuk memasukkan nilai SPM

3) Tekan untuk menghapus no SPM

4) Tekan untuk mengunggah SP2D

7. Penyesuaian nilai SPM


sesuaikan nilai SPM dengan nilai yang tercantum di SP2D, penyesuaian nilai SPM dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :

Gambar 2.1 penyesuaian nilai SPM


1. Masukkan nomor dan tahun SPM
2. Cari nomor SPM
3. Klik kolom nilai SPM 2x
F. APLIKASI PTSL FISIK

Aplikasi ini digunakan untuk pengolahan data Satgas Fisik ASN sesuai tahapan dan untuk melakukan
pengaturan hak akses sesuai surat keputusan (SK) Satgas Fisik pada pelaksanaan PTSL.
Menu utama pada aplikasi KKP-PTSL Fisik ini adalah sebagai berikut:
1. Menu Informasi Berkas digunakan untuk melihat info berkas
secara detail.
2. Menu Pembuatan Berkas digunkan untuk melakukan pembuatan
nomor berkas, melengkapi berkas.
3. Menu Berita Acara Kluster 4 digunakan untuk membuat berita
acara kluster 4
4. Menu Pengolahan Gambar Ukur digunakan untuk membuat,
mencari, melengkapi Gambar ukur dan melinkan Gambar ukur
dengan berkas.
5. Menu Pemberkasan PBT digunakan untuk melinkan Nomor Induk
Bidang (NIB) dan berkas.
6. Menu Nominatif Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah
digunakan untuk membuat usulan pencairan pada tahapan
Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah.
7. Menu Pengumuman Klarifikasi digunakan untuk mengumumkan
PBT.
8. Menu Pengesahan klarifikasi digunakan untuk pengesahan
pengumuman klarifikasi PBT.
9. Menu Penyelesaian K3.3 digunakan untuk menyelesaikan berkas
fisik di K3.3
10. Menu pembatalan K3.3 digunakan untuk membatalkan berkas
K3.3
11. Menu Penerbitan Surat Ukur digunakan untuk membuat dan
melengkapi Surat Ukur.
12. Menu Penyelesaian Surat Ukur digunakan untuk membuat Daftar
Isian 307 pengukuran.
13. Menu Peta Pendaftaran digunakan untuk melihat bidang tanah
yang sudah dipetakan.
14. Menu Registrasi Surveyor digunakan untuk mengatur wilayah
kerja SKB sesuai kontrak.
15. Menu Tanda Terima Surveyor digunakan untuk
menerima/menolak bidang hasil kerja SKB.
16. Menu Pencairan Surveyor digunakan untuk membuat usulan
pencairan SKB.
17. Menu Rekap Produk digunakan untuk melihat jumlah produk
PTSL Per Desa yang sudah terbit.
18. Menu Hak Akses digunakan untuk mengatur hak akses terhadap
aplikasi PTSL-FISIK.

Gambar 2.2 Tampilan Menu Modul PTSL Fisik

3.1 Pengolahan Data


3.1.1 Informasi Berkas
Menu ini digunakan untuk mengetahui informasi berkas, klik ke sub menu Informasi Berkas,
seperti tampilan berikut:

Gambar 3.1 Tampilan Menu Informasi Berkas

3.1.1 Proses Pembuatan PBT oleh pihak Aparatur Sipil Negara lewat Aplikasi GeoKKP
3.1.2.1 Login ke GeoKKPWeb Aparatur Sipil Negara
Login ke GeoKKP Web gunakan dan masukkan Nama pemakai dan Password yang sudah
terdaftar sebagai Satuan Tugas Fisik, kemudian klik-->Login
Gambar 3.2 Tampilan Menu Login Geokkp

3.1.2.2 Pembuatan Peta Bidang Tanah (PBT)


Pembuatan Peta Bidang Tanah (PBT) dilakukan dengan cara memilih APBNKlik Buat
PBTpilih atau ketik nama kegiatan sesuai dengan nama proyek yang dibuatProses.

Gambar 3.3 Tampilan Menu Peta Bidang

Apabila PBT berhasil dibuat akan keluar notifikasi seperti pada gambar di bawah
Gambar 3.4 Tampilan Menu Peta Bidang

3.1.2.3 Penggambaran Bidang


Setelah pembuatan peta bidang tanah, kita lanjutkan dengan penggambaran bidang. Proses
penggambaran klik Gambar Batas Bidang untuk penggambaran. bila telah selesai klik icon

toolbar , akan tampil dialog Clean Report, klik tombol Reclean sampai errornya bernilai 0
semua.
Setelah gambar di cleanup selanjutnya yaitu membuat topologi bidang dengan cara pilih
menu StandarisasiBuat TopologiUnsur KadastralBatas Bidang atau klik icon toolbar

Gambar 3.5 Tampilan Menu Penggambaran Bidang

Apabila berhasil, setelah ditopologi akan keluar pesan di teksbox command Autocad seperti
gambar dibawah ini:
Gambar 3.6 Tampilan Menu Topologi

3.1.2.4 Proses Penyimpanan dan Integrasi Bidang

Proses penyimpanan dan integrasi dilakukan dengan cara klik tombol . Pastikan untuk
mengecek informasi lokasi pemetaan berupa kecamatan dan desa, pastikan Nama Kecamatan
dan Desa benar. Pastikan jumlah bidang terisi sesuai dengan hasil penggambaran bidang.

Klik validasi sudah memenuhi syarat maka tombol akan aktif“OK”. untuk
melanjutkan. “Cancel” untuk membatalkan

Gambar 3.7 Tampilan Menu Penggambaran Bidang

Bila NIB sudah tersimpan dalam data base maka akan tampil notifikasi seperti gambar
dibawah ini.
Gambar 3.8 Tampilan Menu Penggambaran Bidang

3.1.2.5 Pemetaan Persil dan Pencetakan Peta Bidang

Proses Ploting di Peta Pendaftaran dengan Nomor Identifikasi Bidang telah terbuat selanjutnya
ploting ke peta pendaftaran menggunakan dua cara yaitu:

Lewat Tab Menu Pemetaan pilih Import Bidang Tanah Massif seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.9 Tampilan Menu Penggambaran Bidang

Atau lewat Command ketik “PEMPERS” lalu Enter seperti gambar di atas.
Pilih Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan sesuai dengan letak
penggambaran bidang tanah. Pilih menu Impor sampai keluar tanda bintang pada setiap
bidang tanah.
Klik panel kerja buat layout untuk Pencetakan Peta Bidang seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.10 Tampilan Menu Penggambaran Bidang

Pilih menu “Buat Layout”, pilih menu untuk mengedit template peta bidang, pilih menu

untuk mencetak, pilih Tebal Garis dan check Tambah Selection (Untuk Kegiatan Masal).

Hasil pencetakan Peta Bidang Tanah dan Nomor NIB dengan garis bidang tebal adalah NIB
yang siap diumumkan seperti gambar dibawah ini

Gambar 3.11 Tampilan Menu Penggambaran Bidang


Setelah penyimpanan persil selesai klik icon atau klik icon untuk penyelesaian
pekerjaan penggambaran bidang. Sampai muncul notifikasi Proses spasial sudah
dihentikan.

3.1.2 Pembuatan Berkas


Pembuatan berkas dilakukan dengan Klik tombol “Buat berkas”, seperti tampilan berikut:

Gambar 3.12 Tampilan Halaman Menu Pembuatan Berkas


Setelah klik tombol “Buat Berkas” akan keluar tampilan gambar berikut ini.

Gambar 3.13 Tampilan Buat Berkas Baru

Lengkapi isian berikut ini:


1. Pilih Nama proyek yang telah dibuat diaplikasi KKP-PTSL Ketatausahaan
2. Pilih/ketik nama Desa/Kelurahan yang akan dibuat berkas
3. Inputkan jumlah berkas yang akan dibuat
Jumlah maksimal pembuatan berkas dalam satu kali pembuatan berkas adalah sebanyak
50 berkas
4. Lalu klik tombol “Buat Berkas”
Jika berkas berhasil dibuat maka akan ditampilkan notifikasi seperti berikut:

Gambar 3.14 Tampilan Notifikasi Berkas Berhasil Dibuat

Setiap berkas yang berhasil dibuat akan mendapatkan Daftar Isian 302 & 305.
Selanjutnya User dapat mencari berkas yang sudah di buat dengan menginput nomor berkas,
tahun berkas dan Desa/Kelurahan (tidak mandatory), klik tombol “Cari Berkas”. seperti
tampilan berikut:

Gambar 3.15 Tampilan Cari Berkas

Pilih berkas yang akan dilengkapi.

Gambar 8 Tampilan Pilihan Dokumen Entri

Gambar 3.16 Tampilan Pilihan Dokumen Entri

Selanjutnya pilih jenis dokumen “Fotocopy KTP/Identitas Pemohon” dan klik tombol “Entri”,
seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.17 Tampilan Entri Dokumen
Pilih jenis pemohon, pilihan yang disediakan adalah tipe pemohon Perorangan, Perorangan
Tanpa Cek NIK, Instansi Pemerintah, Badan Hukum dan No Name.

Gambar 3.18 Tampilan Pilih Tipe Pemohon

1) Entri Nama Pemohon Perorangan


Input data pemohon tipe perorangan, dilakukan dengan input NIK. Kemudian klik tombol Cek
NIK, maka aplikasi akan mencari data pada server DUKCAPIL. Jika data ditemukan akan
ditampilkan informasi seperti berikut ini.
Gambar 3.19 Tampilan Informasi Data Tipe Pemohon Perorangan

Klik tombol “Tambah”.

Gambar 3.20 Tampilan Hasil Data Pemohon Perorangan

2) Entri Nama Pemohon Perorangan tanpa cek NIK


Input data pemohon dengan tipe Perorangan Tanpa Cek NIK dipilih ketika NIK pemohon tidak
ditemukan pada server DUKCAPIL, adapun caranya dengan melengkapi semua kolom seperti
gambar dibawah ini:
Gambar 3.21 Tampilan Informasi Data Tipe Pemohon Perorangan Tanpa Cek NIK

Klik tombol “Unggah File” untuk mengunggah KTP pemohon, lalu


Klik tombol “Tambah”.

3) Entri Nama Pemohon Instansi Pemerintah


Input data pemohon dengan tipe Instansi Pemerintah, akan ditampilkan inputan Nama seperti
gambar dibawah ini:

Gambar 3.22 Tampilan Data Pemohon Instansi Pemerintah

Klik ‘’Tambah’’.
Gambar 3.23 Tampilan Hasil Data Pemohon Instansi Pemerintah

4) Entri Nama Pemohon Badan Hukum


Input data pemohon dengan tipe Badan Hukum, akan ditampilkan isian Nama dan Alamat
seperti gambar berikut.

Gambar 3.24 Tampilan Data Pemohon Badan Hukum

Klik ‘’Tambah’’.

Gambar 3.25 Tampilan Hasil Data Pemohon Badan Hukum

5) Entri No Name
Input data pemohon dengan tipe No Name. Upload file berita acara No Name berupa file PDF
seperti gambar berikut.
Gambar 3.26 Tampilan Pengambilan Berita Acara No
Name

Akan ditampilkan hasil upload file berita acara No Name.

Gambar 3.27 Tampilan Hasil Pengambilan Berita Acara No Name

Gambar 3.28 Tampilan Informasi Hasil Berita Acara No Name

3.2 Pengukuran Pemetaan


3.2.1 Pengolahan Gambar Ukur
Menu ini digunakan untuk pengambilan nomor Gambar Ukur (GU) untuk penomoran Gambar Ukur
satgas fisik ASN, untuk melakukan upload Gambar Ukur hasil satgas fisik ASN dalam format PDF
yang bersifat mandatory/wajib dan melinkkan gambar ukur dengan berkas.

1. Pembuatan nomor Gambar Ukur

Pilih menu “Pengolahan Gambar Ukur”  Klik “Buat Gambar Ukur”


Gambar 3.29 Tampilan Pencarian / Pembuatan Gambar Ukur

1) Pilih Nama proyek


2) Pilih Desa/Kelurahan
3) Klik Simpan

Gambar 3.30 Tampilan Proses Buat Gambar Ukur

Jika Gambar Ukur berhasil dibuat akan ditampilkan notifikasi seperti berikut:

Gambar 3.31 Tampilan Notifikasi Gambar Ukur Berhasil Dibuat


2. Proses Pengolahan Gambar Ukur
Selanjutnya adalah melakukan pencarian Gamabar Ukur yang sudah di buat dengan cara
memasukan nomor gambar ukur, tahun, dan nama desa/kelurahan kemudian klik tombol “Cari
Gambar Ukur” dan pilih Gambar Ukur yang akan di entri. Setelah itu Petugas Ukur wajib
melakukan pengisian data penggolahan Gambar Ukur dengan meng-entri:
1) Isi No Peta Pendaftaran
2) Isi No Peta Kerja/Foto
3) Isi No Surat Tugaas
4) Isi Tanggal
5) Pilih Jenis Alat Ukur
6) Isi jumlah bidang
7) Pilih Nama petugas Ukur
8) Klik tambahkan
9) Upload gambar ukur hasil pengukuran format PDF
10) Klik tombol “Simpan”

Gambar 3.32 Tampilan Proses Pengelolaan Gambar Ukur

Jika Gambar Ukur berhasil di update akan ditampilkan notifikasi seperti berikut:

Gambar 3.33 Tampilan Notifikasi Gambar Ukur Berhasil di Update


3. Proses Pemberkasan/Link GU dengan Nomor Berkas
Tahapan “Pemberkasan” adalah proses untuk me-link-kan nomor Gambar Ukur dengan
berkas. Untuk berkas yang sudah link dengan Nama Pemohon akan tampil di detail berkas dan
akan di-link-an dengan Gambar Ukur.
1) Inputkan nomor berkas
2) Inputkan Tahun Berkas
3) Pilih Desa/Kelurahan
4) Klik cari.
Ceklis berkas yang akan di linkkan dengan GU
5) Klik Proses Link.
Satu nomor Gambar Ukur dapat dilinkkan dengan beberapa berkas. seperti pada tampilan
berikut:

Gambar 9 Tampilan Berkas Link dengan Gambar Ukur 1


2
3

Gambar 3.34 Tampilan Pemberkasan

3.2.2 Pemberkasan PBT (Peta Bidang Tanah)


Menu ini digunakan untuk me-link-kan persil (NIB) yang terdapat dalam satu PBT yang merupakan
hasil pengolahan data dan integrasi di GEOKKP oleh satgas fisik ASN. (Lihat panduan Aplikasi
GEOKKP).
Tahapan pemberkasan PBT :

1. Inputkan Nomor PBT


2. Tahun PBT
3. Pilih Desa/Kelurahan
4. klik Cari.
Maka akan tampil PBT yang belum link. Klik No PBT yang akan di-link-kan.
Gambar 3.35 Tampilan Pencarian Nomor PBT

langkah selanjutnya melinkkan persil (NIB) dengan berkas, dengan langkah sebagai berikut :
1. Inputkan No Berkas
2. Inputkan Tahun Berkas
3. Pilih Desa/Kelurahan
4. klik cari (Untuk No NIB akan tampil di detail dari Peta Bidang dan detail berkas)

5. Klik icon No NIB yang akan di-link-kan

6. Klik icon No Berkas yang akan di-link-kan dengan NIB, seperti tampilan berikut:

Gambar 3.36 Tampilan Proses Link NIB dengan Berkas

Gambar 3.37 Tampilan Hasil Proses Link NIB dengan Berkas


Catatan:
* Syarat wajib untuk melanjutkan proses (Kelengkapan data Gambar Ukur)

3.2.3 Nominatif Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah


Menu ini digunakan untuk menyiapkan daftar nominatif pada tahapan pengukuran dan Pemetaan
Bidang Tanah untuk usulan pencairan ke Tata Usaha. Dengan cara sebagai berikut:
1. Inputkan Nomor Berkas
2. Inputkan Tahun Berkas
3. Pilih Desa/Kelurahan
4. Klik Cari Berkas

5. Cheklist berkas yang akan di cairkan


6. Klik Proses pencairan
Seperti tampilan berikut:

1
2

Gambar 3.38 Tampilan Proses Berkas Siap Dicairkan

3.3 Penerbitan
3.4.1 Pembuatan Surat Ukur
Menu ini digunakan untuk melakukan pembuatan surat ukur (SU). Pembuatan surat ukur dapat
dilakukan dari berkas satgas yuridis yang sudah diregistrasi dengan nomor seri blanko pada aplikasi
blanko.
Di Menu Penerbitan:
1. Klik menu Pembuatan Surat Ukur
2. Inputkan nomor berkas yuridis
3. Inputkan Tahun
4. Pilih Desa/Kelurahan
5. Klik tombol Cari berkas.

2
3

Gambar 3.39 Tampilan Pencarian Berkas Yuridis

Selanjutnya akan ditampilkan tabel informasi hasil pembuatan surat ukur. Klik icon untuk
melengkapi informasi bidang tanah.

Gambar 3.40 Tampilan hasil pembuatan nomor surat ukur


Informasi bidang tanah yang harus diisi :
1. Keadaan Tanah
2. Tanda Batas
3. Petunjuk Batas
4. Hal Lain - Lain
5. Nama jalan
6. Nomor Jalan, Kode Pos
7. Alamat Tambahan
8. Penggunaan Umum
9. Penggunaan Khusus
10. Metode Ukur
11. Alat Ukur
12. Simpan

Gambar 3.41 Tampilan Data Pembuatan Surat Ukur

Surat ukur yang sudah di cetak dapat di scan dan disimpan dalam format file PDF. Selanjutnya file
tersebut dapat di unggah dengan cara klik tombol “Unggah File”.
Klik Simpan SU.
Gambar 3.42 Tampilan Hasil Upload File Surat Ukur

3.4.2 Penyelesaian Surat Ukur


User melakukan pencarian berkas sebelum penyelesaian untuk Surat Ukur, dengan cara
1. Klik menu Penyelesaian Surat Ukur
2. Inputkan Nomor Berkas
3. Inputkan Tahun Berkas
4. Pilih Desa/Kelurahan
5. Cheklis no berkas
6. Klik Selesaikan Berkas.

Gambar 3.43 Tampilan Pencarian Surat Ukur


3.4 Info Peta
3.4.1 Informasi  Peta Pendaftaran
Menu peta pendaftaran digunakan untuk melihat bidang tanah hasil pekerjaan satgas fisik dengan
cara sebagai berikut :
Di menu Informasi:
1. Klik menu Peta pendaftaran

2. Ketik lokasi . tekan Enter.


3. Klik bidang tanah untuk melihat informasi dari bidang tanah.

Gambar 3.44 Tampilan Informasi Peta Pendaftaran

3.5 Surveyor
3.5.1 Registrasi Surveyor
Menu registrasi surveyor digunakan untuk mengatur wilayah kerja SKB sesuai kontrak dengan cara
sebagai berikut:
1) Pilih “Nama Proyek”
2) Pilih “ Nama Surveyor”

Gambar 3.45 Tampilan Registrasi Surveyor 1


3) Pilih Nama Surveyor dengan menekan tombol box
4) Pilih “Simpan”

Gambar 3.46 Tampilan Registrasi Surveyor 2

3.5.2 Tanda Terima Surveyor


Menu tanda terima surveyor digunakan untuk menerima dan menolak bidang yang telah
dikerjakan oleh SKB. Adapun langkahnya sebagai berikut:

Pilih menu untuk membuat tanda terima baru sampai muncul tampilan
sebagai berikut:

Gambar 3.47 Tampilan Buat Tanda Terima Surveyor


Lalu lengkapi kolom dengan cara:
1) Pilih “Nama Proyek”
2) Pilih “Desa/Kelurahan
3) Pilih “Surveyor”
4) Pilih “Penerima”
5) Isi “Jumlah Bidang”
6) Isi “Tanggal terima”
7) Pilih “Simpan”

Jika sudah pernah membuat tanda terima untuk mencarinya ikuti langkah-langkah di bawah ini:
1) Pilih “Nomor”
2) Pilih “Tahun”
3) Pilih “Nama Proyek”
4) Pilih “ Cari Tanda Terima”

5) Tekan untuk mencetak tanda terima

6) Tekan untuk mengunduh bidang hasil kerja SKB

Gambar 3.48 Tampilan Pencairan Tanda Terima Sureyor

3.5.3 Pencairan Surveyor


Menu pencairan surveyor digunakan untuk membuat usulan pencairan surveyor dengan cara
sebagai berikut :
Gambar 3.49 Tampilan Pencairan Sureyor

1) Isi “Nomor Berkas”


2) Isi “Tahun Berkas”
3) Isi “Tanggal”
4) Pilih “Jenis Usulan”
5) Pilih “Mitra Kerja Surveyor”
6) Pilih “Cari Usulan”

7) Pilih berkas yang akan dibuat usulan dengan menekan tombol cekbox
8) Pilih “Proses Setujui” jika usulan akan disetujui
9) Pilih “Proses Tolak” untuk menolak usulan.
3.6 Monitoring Terkini
3.6.1 Rekap Produk
Menu ini digunakan untuk melihat jumlah produk yang sudah dikeluarkan

Gambar 3.50 Tampilan Monitoring Produk PTSL

3.7 Pengumuman klarifikasi


3.7.1 Pengumuman Klarifikasi
Pengumuman klarifikasi dilakukan oleh satuan tugas fisik dan digunakan untuk
mengumumkan PBT selama 3 hari kalender.

Gambar 3.51 Pengumuman Klarifikasi

1. Klik pengumuman 5. Pilih desa/kelurahan


2. Masukkan nomor PBT 6. Klik cari PBT
3. Tahun PBT 7. Ceklis bidang tanah
4. Pilih nama proyek 8. Klik umumkan berkas

Selanjutnya pilih nama penandatangan pengumuman kalrifikasi


Gambar 3.52 Pilih Nama Penandatangan Pengumuman

9. Pilih nama waklik ketua bidang fisik 10. Klik proses

3.7.2 Pengesahan pengumuman Klarifikasi


Pengesahan pengumuman klarifikasi dilakukan oleh ketua satuan tugas fisik.

Gambar 3.53 Pengesahan Pengumuman Klarifikasi

1. Klik pengesahan 3. Klik cari


2. Pilih nama proyek, entri nomor 4. Klik pengesahan
pengumuman,tahun

Selanjutnya input berita acara pengesahan pengumuman klarifikasi bidang tanah.


Gambar 3.54 Input data berita acara

5. Pilih nama wakil ketua bidang fisik 8. Entri nomor PBT dan entri Jumlah bidang
yang diumumkan
6. Entri nama, NIP dan jabatan 9. Klik tambahkan
7. Klik tambahkan 10. Klik simpan

Selanjutnya cetak berita acara pengesahan pengumuman klarifikasi bidang tanah.

Gambar 3.55 Hasil cetak berita acara pengesahan pengumuman klarifikasi


3.8 Penyelesaian K3.3
Penyelesaian K3.3 hanya dilakukan pengumpulan data fisik terhadap :
1) Subyek merupakan warga Negara asing
2) BUMN/BUMD/BHMN, badan hukum swasta
3) Subyek tidak diketahui
4) Subyek tidak bersedia mengikuti kegiatan PTSL
5) Tanah obyek transmigrasi

Penyelesaian K3.3 pada aplikasi KKP-PTSL dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Gambar 3.56 Penyelesaian K3.3

1. Klik penyelesaian K3.3 4. Klik cari berkas


2. Input nomor berkas fisik 5. Klik selesaikan K3.3
3. Input tahun berkas

Selanjutnya entri alasan penyelesaian K3.3

Gambar 3.57 Entri alasan penyelesaian K3.3


6. Pilih alasan 8. Pilih wakil ketua bidang fisik
7. Input keterangan 9. Klik proses

kemudian dilakukan pencetakan surat pemberitahuan penyelesaian K3.3.

Gambar 3.58 Surat pemberitahuan penyelesaian Kluster 3.3

Dashboard PTSL menghitung K3.3 berdasarkan berkas fisik ASN dan KJSKB yang sudah
penyelesaian K3.3.

Gambar 3.59 Dashboard PTSL

3.9 Pembatalan K3.3


Pembatalan K3.3 dilakukan jika bidang tanah sudah dilengkapi dengan fisik berkas yuridis, subyek
sudah diketahui dan subyek bersedia mengikuti kegiatan PTSL.
Aplikasi KKP-PTSL fisik ASN dan KJSKB menyediakan fasilitas melakukan pembatalan K3.3 dengan
cara sebagai berikut :

Gambar 3.60 Pembatalan K3.3

1. Klik pembatalan K3.3 4. Ceklis nomor berkas


2. Entri nomor berkas fisik dan tahun 5. Klik Batal K3.3
berkas
3. Klik cari

Setelah dilakukan pembatalan K3.3 berkas fisik, PERSIL dapat dilanjutkan ke aplikasi KKP-PTSL
Yuridis.
G. APLIKASI PTSL YURIDIS
Menu utama pada aplikasi PTSL yuridis ini adalah sebagai berikut:
1. Menu Panggil Berkas Tahun Anggaran Berjalan digunakan
untuk memanggil berkas K3.1 yang akan naik ke berkas K1.
2. Menu informasi berkas digunakan untuk melihat info berkas
secara detail.
3. Menu pembuatan berkas digunakan untuk melakukan
pembuatan nomor berkas, melengkapi berkas, booking daftar
isian serta melakukan pencetakan SPS,STTD dan Kwitansi.
4. Menu penyelesaian kluster 3.2 digunakan untuk
menyelesaikan berkas kluster 3.2.
5. Menu pembatalan kluster 3.2 digunakan untuk membatalkan
berkas kluster 3.2.
6. Menu panggil berkas tahun anggaran sebelumnya digunakan
untuk melanjutkan dan memanggil berkas yang diselesaikan
(K3) ditahun sebelumnya.
7. Menu Panggil Berkas Tahun Anggaran Sekarang digunakan
untuk memanggil berkas K3 yang diselesaikan tahun anggaran
sekarang.
8. Menu Nominatif Pengumpulan Data digunakan untuk
membuat daftar nominatif pada tahapan Pengumpulan Data.
9. Menu Pengumuman digunakan untuk membuat nomor
pengumuman.
10. Menu Pengesahan Pengumuman digunakan untuk melakukan
pengesahan pengumuman yang dibuat.
11. Menu Nominatif Pemeriksaan Tanah digunakan untuk
membuat daftar nomintaif pada tahapan pemeriksaan tanah.
12. Menu Penerbitan DI.310 digunakan untuk membuat daftar
isian 310 (Hanya untuk prosedur Pendaftaran Tanah Pertama
Kali Pemberian Hak).
13. Menu Penyelesaian Kluster 3.1 digunakan untuk
menyelesaikan proses berkas kluster 3.1.
14. Menu Nominatif Pengesahan dan DI310 digunakan untuk
membuat daftar nominatif tahapan Pengesahan dan DI310.
15. Menu Membuat Buku Tanah digunakan untuk pembuatan
nomor hak.
16. Menu Penyelesaian Pendaftaran Tanah digunakan untuk
menyelesaikan proses pendaftaran tanah (DI.208 dan DI.307).
17. Menu Nominatif Penerbitan Sertifikat digunakan untuk
membuat daftar nominatif pada tahapan penerbitan
sertipikat.
18. Menu Penyerahan Berkas digunakan untuk menyelesaikan
proses berkas (DI.301A).
19. Menu Nominatif Pelaporan digunakan untuk membuat daftar
nominatif pada tahapan pelaporan.
20. Menu Rekap Tahapan digunakan untuk memonitoring berkas
perdesa.
21. Menu Rekap Produk untuk memonitoring produk PTSL per
desa.
22. Menu Hak Akses digunakan untuk menseting user agar dapat
mengakses aplikasi.
23. Menu Pembatalan Produk digunakan untuk membatalkan
produk dari proses berkas.
24. Menu Perbaikan Pengumuman digunakan untuk mengganti
dokumen yang sudah dientri dengan dokumen yang baru.
1. Administrasi  Hak Akses
Menu administrasi digunakan untuk mengatur hak akses bagi setiap tim yuridis. Tim yuridis yang
diberikan hak akses ke aplikasi PTSL Yuridis harus sesuai dengan SK Kepala kantor Pertanahan.
Tata cara penambahan hak akses untuk tim yuridis adalah sebagai berikut:
Di menu Administrasi :
1. Klik sub menu Hak Akses
2. Masukan nama pegawai
3. Pilih Nama Pegawai

Gambar 4.1 Tampilan Hak Akses Pegawai

Pilihan Nama Pegawai akan ditampilkan informasi NIP, nama lengkap dan nama pengguna. Seperti
gambar berikut:

Gambar 4.2 Tampilan Informasi Pegawai


Gambar 4.3 Tampilan Pemilihan Hak Akses Pegawai

1. Ceklis profile untuk hak akses yang diberikan


2. Klik “Simpan”.
Setelah penyimpanan profile sudah dilakukan, silahkan login kembali ke aplikasi PTSL Yuridis.

2. Pengumpulan Data
2.1. Pembuatan Berkas
Menu Pembuatan berkas yuridis digunakan untuk membuat berkas, entri dokumen,
pencetakan SPS,STTD dan Kwitansi.

Gambar 4.4 Tampilan Pembuatan Berkas


Selanjutnya akan ditampilkan form input data sebagai berikut

Gambar 4.5 Tampilan Inputan Buat Berkas

1. Nama proyek 4. Pilih Desa/Kelurahan


2. Jenis pelayanan 5. Entri jumlah berkas. (Jumlah maksimal pembuatan berkas dalam
satu kali pembuatan sebanyak 50 berkas)
3. Kluster berkas 6. Klik tombol “Buat Berkas”

Pembuatan berkas berhasil dibuat akan ditampilkan notifikasi sebagai berikut:

Gambar 4.6 Tampilan Notifikasi Berkas Berhasil Dibuat

2.2. Kelengkapan Data Berkas


Selanjutnya lengkapi Berkas yang sudah dibuat dengan cara sebagai berikut:
Gambar 4.7 Tampilan Cari Berkas

1. Masukan Nomor Berkas 3. Pilih Desa/Kelurahan


2. Input Tahun berkas 4. Klik tombol Cari Berkas

Setelah daftar berkas muncul, klik salah satu nomor berkas yang akan dilengkapi.

Gambar 4.8 Tampilan Entri Dokumen Identitas

1) Pilih jenis dokumen “Fotocopy KTP/Identitas Pemohon”


2) Klik tombol “Entri”, seperti gambar dibawah ini.

Pilih jenis pemohon, pilihan yang disediakan adalah tipe pemohon perorangan, instansi
pemerintah atau badan hukum.

Gambar 4.9 Tampilan Pilih Tipe Pemohon


1) Entri Nama Pemohon Perorangan
Input data pemohon tipe perorangan, dilakukan dengan cara:
1. Input NIK.
2. Klik tombol Cek NIK, maka aplikasi akan mencari data pada server DISDUKCAPIL. Jika
data ditemukan akan ditampilkan informasi seperti berikut.
3. Klik tombol Tambah untuk menambahkan pemohon
4. Daftar pemohon yang telah ditambahkan

Gambar 4.10 Tampilan Informasi Data Tipe Pemohon Perorangan

2) Entri Nama Pemohon Instansi Pemerintah


Input data pemohon dengan tipe Instansi Pemerintah, akan ditampilkan inputan Nama
seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.11 Tampilan Data Pemohon Instansi Pemerintah


1. Isi nama instansi pada kolom Nama
2. Klik ‘’Tambah’.
3) Entri Nama Pemohon Badan Hukum
1. Input data pemohon dengan
2. Input tipe Badan Hukum, akan ditampilkan isian 1 Nama
3. Klik ‘’Tambah’’, seperti gambar berikut.

Gambar 4.12 Tampilan Data Pemohon Badan Hukum

Nama badan hukum akan muncul pada daftar pemohon, jika ingin dirubah klik tombol Hapus

Gambar 4.13 Tampilan Hasil Data Pemohon Badan Hukum

1) Pilih Jenis Dokumen Entri Bukti Alas Hakklik Entri

Gambar 4.14 Tampilan Pilih Entri Bukti Alas Hak

Pilih tipe alas hak sesuai dengan berkas fisik pemohon.


Gambar 4.15 Tampilan Pilih Tipe Bukti Alas Hak

Beberapa item yang harus diisi adalah sebagai berikut:


1. Pilih jenis Alas Hak
2. Isi kolom pembuat,
3. Tanggal,
4. Nomor persil,
5. Desa/Kelurahan
6. Alamat
7. Nomor,
8. Kelas,
9. Luas (M2)
10. Klik “Tambah”.
Informasi Bukti Alas Hak berhasil disimpan, seperti berikut:

Gambar 4.16 Tampilan Hasil Tipe Bukti Alas Hak Berhasil Disimpan
2) Entri Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan.
Beberapa item yang harus diisi adalah
1. Pilih alas hak yang telah diinput
2. Input SPPT (NOP)
3. Input Tahun
4. Input Luas
5. Input NJOP (Rp)
6. Klik Tambah

Gambar 4.17 Tampilan Dokumen Entri PBB

Gambar 4.18 Tampilan Hasil Dokumen Entri PBB

3) Entri Fotocopy Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan. Pilih dokumen entri BPHTB
entri nomor NOP Nomor Bukti Pembayaran Nilai BPHTB (Rp) Klik Tambah
Gambar 4.19 Tampilan Pilih Dokumen Entri BPHTB

Gambar 4.20 Tampilan Dokumen Entri BPHTB

4) Entri Persil. Pastikan persil yang dientri bukan dari kegiatan RUTIN atau hasil BOOKING
MANUAL. Pilih dokumen entri PERSIL Klik Entri

Gambar 4.21 Tampilan Pilih Entri Persil

Beberapa item yang harus diisi adalah:


1. Pilih Desa/Kelurahan
2. Masukan NIB
3. Klik Cek NIB
4. Klik Tambah
Gambar 4.22 Tampilan Entri Persil

NIB yang telah ditambahkan akan muncul pada menu daftar persil seperti berikut:

Gambar 4.23 Tampilan Hasil Entri Persil

Pada informasi hasil entri PERSIL disediakan tombol untuk melakukan penghapusan
entrian PERSIL(Gambar 4.23).
Jika persil yang diinput merupakan produk dari kegiatan rutin maka pada saat cek
NIBtombol “Tambah” tidak aktif.
Gambar 4.24 Tampilan tombol “Tambah” tidak aktif

5) Entri Kelengkapan berkas lainnya. Pilih kelengkapan brkas lainnya Klik Entri

Gambar 4.25 Tampilan Pilih Entri Kelengkapan Berkas Lainnya

Lakukan
1. centang dengan klik surat permohonan dan ceklis fotocopy KTP, atau centang
dokumen lainnya sesuai dengan berkas fisik yang ada.
2. Klik Simpan Kelengkapan Dokumen
Gambar 4.26 Tampilan Pilihan Kelengkapan Berkas Lainnya

Gambar 4.27 Tampilan Hasil Dokumen Entri Kelengkapan Berkas Lainnya


Catatan :
*Pada setiap tabel informasi hasil penyimpanan data entri disediakan tombol HAPUS
untuk melakukan penghapusan data entri.
Setelah nomor berkas diumumkan dokumen entri TIDAK DAPAT DIHAPUS.

6) Booking Daftar Isian


Selanjutnya lakukan pembookingan daftar isian dengan cara klik tombol Booking Daftar
Isian.

Gambar 4.28 Tampilan Booking Daftar Isian


Sampai ada informasi seperti berikut

Gambar 4.29 Tampilan Notifikasi Booking Daftar Isian Berhasil

Catatan :
*Produk dari booking Daftar Isian adalah Daftar Isian 301, DI302, 305 dan 306.Nomor
daftar isian atau informasi lainnya dapat dilihat dari menu informasi berkas

7) Pencetakan
Pencetakan STTD, SPS dan Kwitansi

Gambar 4.30 Tampilan Pilihan Pencetakan


Gambar 4.31 Tampilan Hasil Cetak STTD

Gambar 4.32 Tampilan Hasil Cetak SPS


Gambar 4.33 Tampilan Hasil Cetak Kwitansi

3. Informasi Berkas
Untuk melihat informasi berkas dapat dilakukan dengan cara:

1) Masukan Nomor & Tahun Berkas


2) Klik Cari Berkas

Gambar 4.34 Tampilan Informasi Berkas


4. Panggil Berkas Tahun Anggaran Sebelumnya
Menu ini digunakan untuk melanjutkan berkas dari tahun anggaran sebelumnya, seperti berkas K3
yang sudah diselesaikan di K3 dan akan dilanjutkan menjadi K1. Dengan cara sebagai berikut:
1) Isi “Nomor Berkas”
2) Isi “Tahun Berkas”
3) Pilih “Cari berkas”

4) Pilih tanda untuk melanjutkan berkas

Gambar 4.35 Tampilan Proses Melanjutkan Berkas Tahun Sebelumnya

Kemudian akan muncul jendela baru untuk membooking berkas tahun anggaran sekarang.
Adapun langkah langkahnya sebagai berikut:
1) Pilih “Nama Proyek”
2) Pilih ”Jenis Pelayanan”
3) Pilih “Kluster”
4) Pilih “Desa/Kelurahan”
5) Pilih “Lanjutkan Berkas”
Gambar 4.36 Tampilan Proses Panggil Berkas

Sampai muncul informasi seperti dibawah ini

Gambar 4.37 Tampilan Informasi Berkas Berhasil dibuat

5. Panggil Berkas Tahun Anggaran Berjalan


Menu ini digunakan untuk melanjutkan berkas dari tahun anggaran sebelumnya, seperti berkas K3
yang sudah diselesaikan di K3 dan akan dilanjutkan menjadi K1. Dengan cara sebagai berikut:
1) Isi “Nomor Berkas”
2) Isi “Tahun Berkas”
3) Pilih “Cari berkas”

4) Pilih tanda untuk melanjutkan berkas

Gambar 4.38 Tampilan Proses Melanjutkan Berkas Tahun Sekarang


Pilih “Kluster” lalu pilih maka berkas dapat dilanjutkan.

Gambar 4.39 Tampilan Proses Panggil Berkas

6. Nominatif Pengumpulan Data


Menu ini digunakan untuk menyiapkan daftar nominatif pada tahapan Pengumpulan Data untuk
usulan pencairan ke Tata Usaha. Dengan cara sebagai berikut:
1) Inputkan Nomor Berkas
2) Inputkan Tahun Berkas
3) Klik Cari Berkas

4) Cheklist berkas yang akan di cairkan


5) Klik Proses pencairan

Gambar 4.40 Tampilan Pembuatan Nominatif Pengumpulan Data


7. Pemeriksaan Tanah
7.1. Pembuatan Pengumuman
Pembuatan nomor pengumuman dilakukan dengan cara :
1. Masukan nomor PBT
2. Tahun
3. Cari PBT.
4. Ceklis NIB yang akan diumumkan
5. Klik Umumkan Berkas

Gambar 4.41 Tampilan Pencarian Nomor PBT

Pengumuman dapat dibuat secara kolektif berdasarkan nomor PBT.Pembuatan


pengumuman berdasarkan PBT juga dapat dilakukan secara berulang kali selama PBT
tersebut masih terdapat NIB yang siap diumumkan, sehingga dalam satu nomor PBT bisa
memiliki lebih dari satu nomor pengumuman.
Setelah Umumkan Berkas akan tampil notifikasi nomor pengumuman berhasil dibuat. Lalu
Klik OK.

Gambar 4.42 Tampilan Notifikasi Pengumuman Berhasil Dibuat


7.2. Nominatif Pemeriksaan Tanah
Menu ini digunakan untuk menyiapkan daftar nominatif pada tahapan Pemeriksaan Tanah
untuk usulan pencairan ke Tata Usaha. Dengan cara sebagai berikut:
1) Inputkan Nomor Berkas
2) Inputkan Tahun Berkas
3) Klik Cari Berkas

4) Centang berkas yang akan di cairkan


5) Klik Proses Usulan

Gambar 4.43 Tampilan Pembuatan Nominatif Pemeriksaan Tanah

8. Pengesahan dan DI.310


8.1. Pengesahan Pengumuman
Pengesahan pengumuman dapat dibuat setelah masa pengumuman telah selesai
diumumkan. Lama masa pengumuman yaitu selama empat belas (14) hari kalender. Jika
masa pegumuman telah selesai, maka pada hasil pencarian berdasarkan nomor
pengumuman akan ditampilkan tombol Buat Pengesahan. Seperti gambar berikut:
Gambar 4.44 Tampilan Pengesahan Pengumuman

Notifikasi Pengesahan Pengumuman berhasil dibuat.

Gambar 4.45 Tampilan Notifikasi Pengesahan Pengumuman Berhasil Dibuat

Catatan :
*Hanya berkas kluster 3 yang berhenti sampai di tahap pengesahan pengumuman.

8.2. Keberatan/ Sanggahan Pengumuman


Pada tabel informasi hasil pencarian NIB yang selesai masa pengumumannya.
Pilih NIB yang akan di sanggah (keberatan) dengan klik simbol , lihat gambar berikut:

Gambar 4.46 Tampilan Keberatan / Sanggahan Pengumuman


Beberapa item harus diisi saat melakukan sanggahan yaitu:
1. Isi Nama
2. Isi Alamat
3. Isi Alasan
4. Klik menu Simpan

Gambar 4.47 Tampilan Keberatan / Sanggahan


Pengumuman
8.3. Penerbitan Daftar Isian 310
Fitur ini digunakan untuk Prosedur Pendaftaran Tanah Pertama Kali Pemberian Hak.
Lakukan Penerbitan DI.310 dengan cara:
1. Input Nomor Berkas
2. InputTahun
3. Klik Cari Berkas, seperti gambar berikut
4. Centang berkas yang akan dibuat DI310
5. Klik Buat DI.310

Gambar 4.48 Tampilan Daftar Isian 310

Catatan :
*Pembuatan DI.310 dapat dilakuan secara kolektif
Pilih tipe hak untuk jenis tipe hak yang akan dikolektifkan. Klik Proses.

Gambar 4.49 Tampilan Tipe Hak DI310

Muncul Tabel informasi nomor bekas berhasil dibuat DI.310.

Gambar 4.50 Tampilan Hasil Penerbitan DI310 secara Kolektif


8.4. Penyelesaian Kluster 3.1
Menu ini digunakan untuk menyelesaikan berkas PTSL (Kluster 1 dan Kluster 3) menjadi
selesai di kluster 3. Adapun berkas yang dapat diselesaikan di menu ini adalah yang sudah
membuat pengumuman dan pengesahan. Dengan cara sebagai berikut :
1. Pilih menu “Penyelesaian Kluster 3.1”
2. Masukkan nomor berkas
3. Masukkan tahun berkas atau
4. Pilih program atau
5. Pilih Desa/Kelurahan
6. Lalu pilih menu ”Cari Berkas”
7. Pilih berkas yang akan diselesaikan
8. Pilih menu “Selesaikan K3.1”

Gambar 4.51 Tampilan Hasil Penyelesaian K3


KLUSTER 3.1 (tiga) yaitu bidang tanah yang data yuridisnya tidak dapat dibukukan dan
diterbitkan sertipikat karena:
 Subyek Warga Negara Asing
 Subyek BUMN/BUMD/BHMN
 Badan Hukum Swasta
 Subyek tidak diketahui
 Subyek tidak bersedia mengikuti pendaftaran tanah sistematis lengkap
 Obyek merupakan tanah P3MB
 Prk 5,
 Rumah Golongan III
 Obyek Nasionalisasi
 Tanah Ulayat
 Tanah Absente;
 Obyek tanah milik adat
 Tanah Obyk Landreform, Transmigrasi
 Obyek Konsolidasi Tnah
 Dokumen kepemilikan tidak lengkap
 Peserta tidak bersedia membuat surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah.
Alasan di atas dipilih saat melakukan penyelesaian berkas K3 dengan cara sebagai berikut :
Pilih alasan
1. Isi Keterangan
2. Pilih nama Ketua Panitia Adjudikasi
3. Pilih menu ”Proses”

Gambar 4.52 Tampilan Hasil Penyelesaian K3


Sampai muncul tampilan Surat Pemberitahuan seperti pada gambar dibawah ini

Gambar 4.53 Tampilan Surat Pemberitahuan Hasil Penyelesaian K3

8.5. Pembuatan Nomor Surat Ukur (SU)


(Dapat dilihat di subbab 3.4.1)
8.6. Penyelesaian Nomor Surat Ukur (DI307 SU)
(Dapat dilihat di subbab 3.4.2)
8.7. Nominatif Pengesahan dan DI.310
Menu ini digunakan untuk menyiapkan daftar nominatif pada tahapan Pengesahan dan
DI.310 untuk usulan pencairan ke Tata Usaha. Dengan cara sebagai berikut:
1. Inputkan Nomor Berkas
2. Inputkan Tahun Berkas
3. Klik Cari Berkas

4. Centang berkas yang akan di cairkan


5. Klik Proses Usulan
Gambar 4.54 Tampilan Buat Buku Tanah

9. Penerbitan Sertipikat
9.1. Membuat Buku Tanah
Pembuatan buku tanah dapat dilakukan dengan cara :
1. Masukkan Nomor Berkas
2. Masukkan Tahun Berkas
3. Klik Cari Berkas.
4. Centang nomor berkas yang dibuat buku tanah
5. Klik Buat Buku Tanah
Seperti gambar berikut:

Gambar 4.55 Tampilan Buat Buku Tanah


Beberapa item yang harus diisi pada tahapan ini adalah:
1. Pilih Tipe Hak
2. Pilih status BPHTB
3. Pilih status PPH
4. Pilih status Terbit Sertipikat
5. Klik menu Proses.

Gambar 4.56 Tampilan Proses Pembuatan Dokumen Hak

Catatan :
Perlu diperhatikan cara pembuatan buku tanah secara masal tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Pembuatan buku tanah dapat dibuat hanya untuk satu jenis Tipe Hak pada satu kali
pembuatan.
b. Pembuatan Buku Tanah secara masal dapat dibuat walaupun Tipe Hak Pada daftar isian
310 disetiap nomor berkas berbeda-beda.
c. Jika BPHTB & PPH pada berkas belum dibayar maka status TERHUTANG
d. Jika BPHTB & PPH pada berkas sudah dibayar maka status LUNAS
e. Jika terdapat sengketa/perkara maka status sertipikat dipilih TIDAK TERBIT dan akan
dihitung sebagai berkas kluster 2
Setelah tahapan selesai dilakukanakan muncul tabel informasi pembuatan buku tanah
berhasil dibuat.

Gambar 4.57 Tampilan Buku Tanah Berhasil Dibuat

Klik icon untuk melihat, merubah, validasi buku tanah dan menyimpan informasi buku
tanah.

Gambar 4.58 Tampilan Informasi Buku Tanah


Selanjutnya Buku Tanah hasil scan dapat di Upload dalam format PDF dengan caraBuka
File Unggah File

Gambar 4.59 Tampilan Upload File

Gambar 4.60 Tampilan Notifikasi File Berhasil Diunggah

9.2. Penyelesaian Pendaftaran Tanah


Produk dari penyelesaian pendaftaran tanah yaitu nomor daftar isian 208 dan 307 dokumen
hak.

1. Klik menu Penyelesaian Pendaftaran Tanah

2. Masukan nomor berkas

3. Tahun

4. Cari Berkas.

5. Klik tombol DI208.


Gambar 4.61 Tampilan Penyelesaian Pendaftaran Tanah

9.3. Nominatif Penerbitan Sertipikat


Menu ini digunakan untuk menyiapkan daftar nominatif pada tahapan Penerbitan Sertipikat
untuk usulan pencairan ke Tata Usaha. Dengan cara sebagai berikut:
1. Inputkan Nomor Berkas
2. Inputkan Tahun Berkas
3. Klik Cari Berkas

4. Centang berkas yang akan di cairkan


5. Klik Proses Usulan
Gambar 4.62 Tampilan Proses Penyerahan Berkas

10. Pelaporan
10.1. Penyerahan Berkas
Pada aplikasi PTSL Yuridis penyerahan berkas dapat dilakukan dengan cara :

1. masukkan Nomor Berkas


2. masukkan Tahun Berkas
3. Klik menu Cari
4. Centang Nomor Berkas yang akan diproses penyerahan
5. Klik menu Serahkan

Gambar 4.63 Tampilan Proses Penyerahan Berkas


10.2. Nominatif Pelaporan
Menu ini digunakan untuk menyiapkan daftar nominatif pada tahapan Pelaporan untuk
usulan pencairan ke Tata Usaha. Dengan cara sebagai berikut:
1. Inputkan Nomor Berkas
2. Inputkan Tahun Berkas
3. Klik Cari Berkas

4. Centang berkas yang akan di cairkan


5. Klik Proses Usulan

Gambar 4.64 Tampilan Proses Penyerahan Berkas

11. Monitoring Terkini


11.1. Rekap Tahapan
Menu ini digunakan untuk memonitoring berkas PTSL per desa

Gambar 4.65 Tampilan Monitoring Rekap Tahapan PTSL 1


Dengan Cara Klik pada kolom Nama Kantor Pertanahan untuk
melihat rekap per desa seperti tampilan berikut ini:

Gambar 4.66 Tampilan Monitoring Rekap Tahapan PTSL 2

11.2. Rekap Produk


Menu ini digunakan untuk memonitoring produk PTSL per desa

Gambar 4.67 Tampilan Monitoring Rekap Produk PTSL 1

Dengan Cara Klik pada kolom Nama Kantor Pertanahan untuk


melihat rekap per desa seperti tampilan berikut ini:

Anda mungkin juga menyukai