Anda di halaman 1dari 3

Alur Pelaksanaan PTSL didalam KKP

Berikut merupakan alur pelaksanaan PTSL didalam KKP


Aplikasi PTSL Tata Usaha (Kotak Merah)

Aplikasi ini digunakan untuk mencatat target anggaran per desa, target fisik, target
Kluster 4 (K4), harga satuan masing-masing kegiatan, pelaksana kegiatan termasuk
pembuatan SPM dan pencetakan evidence pencairan.

Aplikasi PTSL Fisik (Kotak Warna Hijau dan Ungu)

Pada Aplikasi ini digunakan untuk memulai berkas fisik dan pembuatan gambar ukur
(GU), berkas fisik dapat dibuat sebelum pengukuran. Jika berkas sudah ada, maka
pembuatan GU harus dilakukan sebelum petugas ukur turun ke lapangan. Jumlah
bidang yang terukur dalam sebuah GU di update per hai sebagai laporan jumlah
pengukuran. GU yang dihasilkan setelah pengukuran selesai, selanjutnya akan di link-
kan dengan berkas fisik tanpa menunggu penggambaran. Untuk 1 (satu) GU dapat
dimiliki oleh 1 (satu) atau beberapa berkas dan nomor berkas ditulis pada GU fisik.

Berdasarkan GU fisik tersebut maka dilakukan pemetaan bidang tanah. Dalam proses
pemetaan ini, menghasilkan Peta Bidang Tanah (PBT) dan Nomor Induk Bidang (NIB).
Bidang-bidang tanah yang telah memiliki NIB akan di link-kan dengan berkas dan
secara otomatis GU juga di link-kan dengan bidang tanah. Setelah NIB dan GU selesai
di link-kan dengan berkas maka bisa dilakukan pembuatan daftar nominatif untuk
pencairan dan sudah dapat dilakukan pengumuman fisik/pengumuman klarifikasi dan
pengesahan pengumuman klarifikasi. Penyelesaian Kluster 3.3 untuk bidang tanah
yang tidak dilanjutkan berkas yuridis. Penambahan alur dalam aplikasi fisik tahun ini
antara lain adanya penambahan tahapan unggahan dan pengesahan Peta Bidang
Tanah (PBT) yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Ajudikasi serta pembuatan
pernyataan kesesuaian dokumen GU yang ditandatangani oleh Satuan Tugas Yuridis
dan pembuatan pernyataan kesesuaian dokumen Surat Ukur (SU) yang ditandatangani
oleh Wakil ketua Ajudikasi.

Aplikasi PTSL Yuridis (Kotak Warna Kuning)

Pada Aplikasi ini digunakan untuk memulai berkas yuridis. Berkas yuridis dapat dibaut
bersamaan dengan proses pengukuran dan pemetaan, namun belum bisa dilanjutkan
ke tahap selanjutnya jika belum memiliki Peta Bidang Tanah (PBT). Dalam tahap
pembuatan berkas yuridis ini, kluster berkas sudah harus dapat ditentukan (meskipun
dpaat disesuaikan kemudian) karena menentukan daftar-daftar isian yang dibukukan.
Bersamaan dengan pembuatan berkas yuridis tersebut, harus disiapkan berita acara
serah terima blanko sertipikat dari pengelola Barang Milik Negara (BMN) kepada
Satgas Fisik. Setiap blanko harus di registrasi kedalam berkas PTSL kluster 1 (K1) dan
kluster 2 (K2). Berkas-berkas K1 dan K2 selanjutnya diproses pembuatan SU-nya.
Seluruh SU yang dibuat harus dilengkapi dan dicetak menggunakan aplikasi
pencetakan yang dikeluarkan oleh Pusdatin. Setelah dicetak, berkas-berkas K3.1,
K3.4, K1 dan K2 kemudian diumumkan.

Obyek dan subyek bidang tanah untuk K3.2, setelah booking daftar isian langsung
diselesaikan berkas K3.2. Obyek dan subyek bidang tanah untuk K3.1 dan K3.4 tidak
melalui tahap pembuatan SU, melainkan langsung link ke tahap pengumuman setelah
proses entri kelengkapan berkas. Jika ada keberatan dalam masa pengumuman
tersebut, lakukan pencatatan. Dalam waktu 14 hari kalender tombol penyelesaian
pengesahan pengumuman akan menyala dan bisa diproses penyelesaian. Apabila ada
keberatan yang tidak diselesaikan, buatkan DI 309. Berkas yang melalui DI 309
selanjutnya dapat diselesaikan di K3.1 atau K3.4, tergantung alasan yang dipilih.
Apabila alasannya karena ketersediaan anggaran hanya untuk puldasik dan puldadis
atau karena subyek tidak bersedia bidang tanahnya disertipikatnya maka berkas
yuridis tersebut masuk ke K 3.4.

Khusus berkas Pemberian Hak, setelah pengumuman akan dilanjutkan dengan


pembuatan DI 310. Pembuatan buku tanah termasuk pencetakannya dapat dilakukan
setelah pengesahan pengumuman untuk berkas K1 Pendaftaran Pertama Kali
Pengakuan/Penegasan Hak. Terhadap berkas Pendaftaran Pertama Kali Pemberian
Hak, pembuatan bidang tanah dan pencetakan dapat dilakukan setelah pembuatan DI
310. Obyek dan subyek bidang tanah untuk K2 pada saat pembuatan buku tanah pilih
tidak terbit, sedangkan untuk berkas K1 pilih terbit. Selanjutnya diproses hingga
pembuatan DI 208. Berkas K2 tidak dilakukan proses penyerehan berkas, untuk
berkas K1 dilakukan proses penyerahan berkas.

Aplikasi Blanko (Kotak Warna Coklat)

Pada Aplikasi ini digunakan untuk pencatatan blanko yang digunakan oleh berkas-
berkas PTSL.

Anda mungkin juga menyukai