Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA MINI MARKET TERHADAP

MINAT BELANJA KONSUMEN MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

(Studi pada mini market amja rosana di desa penyengat olak

Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi)

PROPOSAL

Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi

tugas mata kuliah Metode Penelitian

Dosen Pengampu:

Ardi Afrizal, SE. ME

Oleh :

ABD RAHMAN

502171823

PRODI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

1440 H / 2019 M
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha pada saat ini menunjukkan adanya gejala persaingan
yang semakin meningkat kearah penguasaan pasar secara luas. Perusahaan besar maupun
kecil saling berpacu untuk merebut tempat pemasaran dengan berbagai macam cara dan
usaha supaya perusahaan dapat menjual produk sebanyak-banyaknya pada konsumen
yang membutuhkan.
Dengan adanya persaingan yang semakin meningkat, menuntut suatu perusahaan
untuk merancang strategi pemasaran guna menunjang kemajuan suatu usaha bisnis. Maju
mundurnya kegiatan bisnis akan sangat ditentukan oleh keberhasilan kegiatan pemasaran
bisnis tersebut. Perusahaan harus secara jelas menetapkan ke arah mana aktivitas usaha
dijalankan dan pihak-pihak mana yang menjadi sasaran dan penjualan produk yang
ditawarkan.

Strategi pemasaran merupakan berbagai alternatif yang digunakan perusahaan


untuk mengembangkan pasar (market development) yang dilakukan dengan cara
melakukan perluasan pasar ke wilayah-wilayah baru untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Strategi pemasaran sebagai wujud rwncana yang menyeluruh, terpadu, dan
menyatu dibidang pemasaran yang memberikanpanduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. 1

Dewasa ini mini market atau swalayan semakin banyak dibuka di berbagai tempat
baik dikota besar maupun dikota kecil, termasuk di kabupaten Muaro Jambi. Kehadiran
mini market merupakan tuntutan perubahan gaya hidup masyarakat. Kondisi ini
mencerminkan fenomena yang terjadi bahwa masyarakat semakin kritis dalam memilih
tempat berbelanja. Sifat kritis tersebut dicirikan antara lain masyarakat menginginkan
barang selengkap mungkin, produk yang berkualitas, pelayanan, fasilitas memuaskan
yang semuanya terdapat dalam satu toko. Persaingan yang semakin ketat dimana
semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan
konsumen sebagai tujuan utama.

Sebagai salah satu bisnis retail yang masih survive sampai saat ini, tentunya
minimarket amja rosana telah menyadari adanya persaingan tersebut. Mini market amja
rosana memberikan keyakinan dan harapan kepada para pelanggannya untuk terus
1
Ismail Solihin, Memahami Business Plan, (Jakarta: Salemba Empat, 2007) hlm. 142.
Sofian Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Raja Grafindo, 2012), hlm. 168.
memberikan kepuasan kepada mereka melalui keunggulan-keunggulan yang dimiliki.
Hal ini dibuktikan melalui strategi bauran pemasaran ritel yang dilakukan oleh mini
market tersebut yang terdiri dari lima komponen yaitu produk, harga, promosi,
pelayanan, serta fasilitas fisik. Bauran penjualan pada perusahaan ritel terdiri dari unsur-
unsur strategis yang digunakan untuk mendorong pembeli melakukan transaksi
usahanya. 2 Tujuan dari kegiatan bauran pemasaran ini bukan hanya untuk menarik minat
konsumen, tetapi juga untuk menunjang produktivitas, menciptakan kepuasan konsumen,
meningkatkan volume penjualan, dan menciptakan profit yang maksimal sebagai tujuan
akhir.

Mini market amja rosana merupakan minimarket yang menerapkan prinsip-prinsip


bisnis secara islami. Mini market ini selektif dalam mensupply barang dari supplier. Hal
ini dikarenakan agar hanya barang yang halal dan toyyib saja dapat dipasarkan oleh mini
market tersebut. Barang barang haram seperti minuman keras dan semacamnya selalu
ditolak oleh minimarket amja rosana untuk ditawarkan kepada konsumen. Hal ini
dikarenakan minimarket tersebut menerapkan prinsip berjualan yang islami sesuai
dengan syariat islam dimana manusia hanya diperbolehkan memakan makanan yang
halal dan baik yang ada di muka bumi ini, sesuai dengan Firman Allah (Qs Al-Baqarah:
168) yang artinya “wahai manusia! Makanlah dari makanan yang halal dan yang baik
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh setan
itu musuh nyata bagimu”.

Ayat tersebut menerangkn bahwa makanan yang halal itu merupakan nikmat Allah.
Oleh karena itu orang-orang mukmin diperintahkan mensyukuri nikmat tersebut.
Mensyukuri nikmat merupakan bukti kemapanan iman dan ketauhidan kepada Allah.
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa memakan makanan yang halal merupakan syarat
terkabulnya doa dan dan diterimanya ibadah. Demikian juga sebaliknya, memakan
makanan yang haram menjadi sebab ditolaknya doa dan ibadah. Oleh karenanya,
minimarket ini selalu aktif dalam memilih dan memilah produk-produk mana saja yang
dapat ditawarkan kepada para konsumennya untuk dijual.

2
Bob Foster, manajemen Ritel, (bandung: ALFABETA, 2008) hlm. 49.
Qs. Al-Baqarah: 168
Dari hasil wawancara dengan Ibu Rosmiatun, selaku manajer bidang pemasaran
minimarket Amja Rosana yang berada di Jalan Lintas Timur RT. 13 Penyengat Olak,
Jambi Luar Kota, Muaro Jambi, beliau menerangkan bahwasanya minimarket ini telah
menerapkan berbagai strategi pemasaran guna mencapai nilai penjualan yang
diharapkan, namun kendati demikian jarang sekali mencapai target yang ditetapkan oleh
perusahaan. Dan dari strategi yang diterapkan tersebut, tingkat penjualan yang cenderung
tidak pernah mencapai target penjualan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah
ini: 3

Tabel 1.1

Presentase tingkat pencapaian penjualan minimarket Amja Rosana

(Triwulan 2018- Triwulan 2019)

Tahun Bulan Target Realisasi

Oktober 80.000.000 84.574.951


2018
Triwulan 4 November 85.000.000 78.596.976

Desember 85.000.000 87.806.194

Januari 85.000.000 78.689.246


2019
Triwulan 1 Februari 80.000.000 76.749.343

Maret 85.000.000 80.309.600

Jumlah 500.000.000 486.726.310

Sumber : Kepala Pemasaran Mini Market Amja Rosana

3
Rosmiatun, wawancara dengan penulis, 05 April 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa penjualan minimarket amja rosana
mengalami fluktuasi setiap bulannya, namun target yang ditetapkan oleh perusahaan sulit
untuk terealisasi, hanya pada bulan Oktober dan Desember saja yang mencapai target.
Pada bulan Oktober target yang ditetapkan adalah Rp. 80.000.000, dan Realisasinya
adalah Rp. 84.574.951 . Bulan Desember target yang ditetapkan Rp. 85.000.000, dan
realisasinya adalah Rp. 87.806.194. Dari data diatas dapat diketahui bahwa dari bulan
Januari hingga Maret omset Mini Market Amja Rosana mengalami penurunan. Dan
apabila dijumlahkan target tidak tercapai yaitu Rp. 500.000.000 sedangkan target yang
ditetapkan adalah sebesar Rp. 486.726.310.

Data tersebut menunjukan bahwa ada permasalahan dalam keputusan pembelian


konsumen yang terjadi di minimarket Amja Rosana yang membuat target yang
ditetapkan tidak dapat terealisasi dengan baik. Hal ini secara tidak langsung
membuktikan bahwa kurangnya minat belanja konsumen dalam berbelanja pada
minimarket yang menyebabkan adanya permasalahan didalam stategi yang dijalankan
oleh mini market tersebut.

Dari hasil pra riset yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa didalam
pelaksanaanya, strategi bauran penjualan yang dilakukan oleh minimarket Amja Rosana
belum dikatakan berhasil karena meskipun telah menerapkan strategi bauran penjualan
yang terarah tapi belum menunjukan hasil yang optimal.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengkaji secara intens yang
dituangkan dalam sebuah penelitian yang berjudul, “Analisis Strategi Pemasaran
Usaha Mini Market Terhadap Minat Belanja Konsumen Menurut Perspektif
Ekonomi Islam(Studi Pada Mini Market Amja Rosana Di Desa Penyengat Olak
Kecamat Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya
yaitu :
1. Bagaimanakah strategi pemasaran yang diterapkan oleh Minimarket Amja
Rosana dalam meningkatkan minat belanja konsumen?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi target penjualan tidak terealisasi dengan
baik?
3. Apakah strategi pemasaran yang diterapkan oleh Minimarket Amja Rosana
telah sesuai dengan perspektif ekonomi Islam?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

I. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi
pemasaran dalam konsep Islam dan faktor apa saja yang mempengaruhi target
penjualan tidak terealisasi dengan baik.

II. Kegunaan Penelitian


a. Bagi penyusun, penelitian ini merupakan pembelajaran dalam
mengaplikasikan teori-teori yang telah diperoleh di bangku perkuliahan
dan juga untuk menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti
khususnya mengenai strategi pemasaran dalam meningkatkan minat beli
konsumen.
b. Bagi perusahaan, diharapkan dapat memberikan masukan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan
strategi pemasaran serta diharapkan dapat menjadi masukan dalam
menerapkan strategi bisnis.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Kajian Teoritis
Penelitian terdahulu yang digunakan untuk membandingkan antara penelitian yang
sedang dilakukan dengan penelitian sebelumnya, hasil penelitian terdahulu yaitu :

II.2. Studi Sebelumnya


1) RIYEN MARLIA yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Dalam
Meningkatkan Keputusan Pembelian Konsumen Pada Swalayan Surya Menurut
Perspektif Ekonomi Islam”. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa strategi
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan Swalayan Surya bandar lampung sudah
baik namun promosinya masih kurang maksimal, teknik yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu deskriptif-kualitatif.
2) ERIZA YOLANDA MALDINA yang berjudul “Strategi Pemasaran Dalam
Meningkatkan Penjualan Pada Butik Calista” UIN RADEN FATAH Palembang.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Butik Calistabtelah sesuai menerapkan
teori dan konsep strategi pemasaran islami dan telah menjalankan konten islami.
Namun kurang adanya potongan harga atau diskon, tidak membuka peluang untuk
menjadi agen, dan penyediaan stock produk yang minim. Teknik yang digunakan
dalam penelitian ini kuantitatif
3) WENDI CALVINDO yang berjudul “ Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Minat Beli Konsumen Pada Multi Konsep Restoaran 1914 surabaya”. Dari
penelitian ini diketahui bahwa semakin tingginya tingkat pertumbuhan usaha food
service menyebabkan mulai bermunculnya restoran-restoran baru yang
mengangkat konsep dan tema tertentu guna menarik minat pengunjung. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran (produk, harga,
tempat, promosi, dan bukti fisik) terhadap minat beli konsumen, penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif eksplanatif.
4) ABDUL KADIR ASLAM yang berjudul “Pengaruh Pertumbuhan Minimarket
Terhadap Minat dan Kebiasaan Belanja Masyarakat Di Kelurahan Tamaung Kota
Makassar”. Dari hasil analisis diperoleh skor aktual dengan angka mencapai 4916
atau sekitar 81’93% maka dengan hal tersebut telah diketahui bahwa minimarket
mempunyai pengaruh terhadap minat dan kebiasaan berbelanja. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif.4

Terdapat perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang bukan


hanya terletak pada objek penelitian saja, akan tetapi penelitian terdahulu hanya
memaksimalkan peran penjualan produk dan tempat namun kurangnya analisis pada
promosi dan harga dan perbedaannya menggunakan penelitian kuantitatif eksplanatif
dalam penelitian terhadap keputusan pembelian konsumen. Sedangkan penelitian yang
sekarang diteliti yaitu unsu-unsur retail mix yang terdiri dari produk, harga, promosi,
pelayanan, dan fasilitas fisik dalam strategi pemasaran perusahaan bisnis.

II.3. Kerangka Pemikiran


Kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang
penting. Kerangka pemikiran yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antara
variabel yang diteliti. Jadi, secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variabel
independen dan dependen.
Variabel penelitian ini yaitu variabel bebas indevenden dan variabel terikat/
devenden. Variabel indevenden dalam penelitian ini adalah Strategi Pemasaran sebagai
(X) yang memiliki lima indikator yaitu : Produk, Harga, Promosi, Pelayanan, serta
fasilitas fisik. Variabel devenden/ terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembeli
(Y).
Selain itu penulis akan melihat apakah strategi pemasaran tersebut telah sesuai
dengan perspektif Ekonomi Islam berdasarkan pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai Al-
Quran dan Sunnah. Dimana dalam pandangan Ekonomi Islam terdapat 4 konsep
karakteristik yang terdapat pada pemasaran berbasis syariah yaitu: Ketuhanan, Etis,
Realistis, Humantis.

4
Riyen Marlia “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Swalayan Surya Menurut Perspektif Ekonomi Islam” Jurnal 2019
Abdul Kadir Aslam “Pengaruh Pertumbuhan Minimarket Terhadap Minat dan Kebiasaan Belanja Masyarakat
Di Kelurahan Tamaung Kota Makassar” jurnal 2017
Adapun kerangka pemikiran pada gambar 1.1 adalah sebagai berikut:

Strategi pemasaran
Perusahaan retail

Keputusan Pembelian
Konsumen

Ekonomi Islam

II.4. Hipotesis
Hipotesis yang dimaksud adalah suatu pernyataan yang bersifat sementara tentang
adanya suatu hubungan tertentu antara variabel-variabel yang digunakan. Sifat sementara
pada hipotesis ini berarti bahwa hipotesis dapat diubah, diganti dengan hipotesis lain
yang lebih tepat. Hal ini dimungkinkan karena hipotesis yang diperoleh tergantung pada
masalah yang diteliti dan konsep yang digunakan. Dalam penelitian ini hipotesis yang
dirumuskan sebagai berikut :

1) Strategi pemasaran yang diterapkan oleh Minimarket Amja Rosana belum


sempurna.
2) Penyebab tidak terealisasinya target karena promosi yang kurang maksimal,
sehingga konsumen banyak yang belum tau tentang keberadaan Minimarket
tersebut.
3) Strategi pemasaran yang dilakukan Minimarket Amja Rosana sudah sesuai dengan
Persfektif Islam namun belum maksimal.
BAB III

METODE PENELITIAN

Setiap karya ilmiah tentunya memiliki metode penelitian, karena metode penelitian
adalah semua asas, peraturan dan tata tertib dalam penyusunan karya ilmiah yang ingin
dipaparkan. Metode penelitian juga akan menentukan hasil karya ilmiah yang ingin
disajikan, oleh sebab itu dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis akan menggunakan
metode sebagai berikut :

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode kualitatif, yang tentunya
berbeda dengan metode kuantitatif. Maksudnya metode kualitatif ini yaitu suatu
rangkaian kegiatan yang sistematis untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang
telah diajukan m elalui study pustaka dengan menelaah data primer dan sekunder sebagai
data utama.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis normative dilakukan dengan study
pustaka sebagaimana yang telah penulis paparkan sebelumnya.

B. Sumber Data

Setiap penelitian pasti memiliki sumber data masing-masing untuk menjadi rujukan
kebenaran penelitian. Pada penyusunan karya ilmiah ini penulis akan menggunakan
sumber data tertulis dan dengan melalui wawancara dengan kepala pemasaran terkait
untuk mendapatkan hasil maksimal.
Kedua sumber data ini nantinya mampu untuk menjadi rujukan kebenaran karya
ilmiah ini, sehingga penulis mampu untuk mempertanggung jawabkan karya ilmiah ini.

C. Teknik Pengumpulan Data

Data adalah segala bentuk keterangan atau informasi yang berkaitan dengan tujuan
penelitian. Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis akan menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut :

1. Penelitian Kepustakaan
Penelitian kepustakaan adalah mengumpulkan data dengan cara mengumpulkan
literatur kepustakaan, menelaah bacaan-bacaan, karya tulis ilmiah, media cetak yang
berkaitan, dan lain sebagainya yang bersifat tertulis (bacaan-bacaan).
Dalam penelitian kepustakaan ini penulis menggunakan dua cara yaitu :

 Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah mengutip secara langsung isi buku, tanpa harus
mengurangi teks dan maknanya sedikitpun. Dimana apa saja yang penulis baca pada
buku tersebut maka itulah yang akan menjadi kutipan pada penyusunan karya ilmiah ini.

 Kutipan tidak langsung

Kutipan tidak langsung adalah penulis mengutip isi buku yang bersifat tekstual
dengan teks yang berbeda namun memiliki makna yang sama, yaitu dengan membuat
catatan yang lebih pendek dari aslinya dan tidak mengubah tujuan, sifat dan substansi
dari aslinya.

2. Penelitian Interview (wawancara)

Penelitian wawancara adalah pengumpulan data dengan cara menggali informasi


dengan pertanyaan-pertanyaan kepada orang-orang yang bersangkutan dengan penelitian
karya ilmiah. Dalam penelitian wawancara ini penulis akan mengadakan wawancara
kepada kepala pemasaran dan pihak yang terkait dengan penelitian ini.

D. Teknik analisis data

Ada beberapa teknik yang penulis gunakan dalam menganalisis data, yaitu sebagai
berikut:

 Analisis Induktif

Analisis induktif adalah suatu proses yang digunakan untuk menganalisis data yang
berdasarkan pada data atau pendapat yang bersifat khusus kemudian menarik suatu
kesimpulan yang bersifat umum. Dengan demikian, asumsi-asumsi yang bersifat
khusus lalu digeneralisasikan kepada sebuah teori yang bersifa umum.

 Analisis Deduktif

Analisis deduktif adalah suatu cara menganalisis data yang berdasarkan pada data
atau pendapat yang bersifat umum kemudian menarik kesimpulan yang bersifat
khusus. Asumsi-asumsi yang bersifat umum lalu dijabarkan ke dalam asumsi-asumsi
yang bersifat khusus.
 Analisis Komparatif

Analisis komparatif adalah teknik menganalisis data denganjalan membandingkan


antara pendapatan atau kejadian yang satu dengan pendapatan atau kejadian yang
lain dengan melihat penyebabnya, kemudian menarik suatu kesimpulan.

E. Operasional variabel

Operasional variabel adalah definisi variabel yang terdapat di dalam penelitian


sehingga menjadi faktor-faktor yang dapat diketahui pengaruhnya dan untuk
menentukan skala pengukuran variabel tersebut. Pada bagian ini akan diuraikan definisi
darin masing-masing variabel penelitian yang digunakan, berikut operasional variabel
yang digunakan. Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam
penelitian ini sebagai berikut:

1. Variabel terikat (Variabel Dependen)

Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah minat belanja konsumen menurut perspektif ekonomi islam.

2. Variabel bebas (variabel independen)

Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau


yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat),
(Sugiono,2008:4). Variabel dalam penelitian ini adalah strategi pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai