Teori :
Besi dari larutan garam besi II, dapat diendapkan sebagai besi II hidroksida, akan tetapi
basa ini tidak mantap dan mudah teroksidasi menjadi besi III, sehingga bila dipijarkan sisa
pijarnya tidak murni sebagai FeO. Oleh karena itu besi harus diendapkan sebagai besi(III)
hidroksida. Sebagai pengoksidasi dapat dipakai HNO3 H2O2 atau air brom.
Sebenarnya HNO3 kurang baik karena mudah terjadi kopesipitasi. pH pengendap tidak
boleh terlalu tinggi untuk menghindari pengendapan hidroksida lain terutama bila contoh alam
yang biasanya mengandung Mg, sehingga dapat mengendap sebagai Mg(OH) 2. Oleh karena itu
ditambahkan NH4Cl sebagai pendapar.
Pengadapan dilakukan pada suhu 70-80 0C untuk mendapatkan jel/selai yang baik.
1. Dasar :
Garam besi (II) yang tidak mantap dioksidasikan dengan HNO 3, air brom atau
hidroenperoksida menjadi Fe(III) yang mantap. Kemudian Fe(III) diendapkan dengan
NH4OH menjadi Fe(OH)3, endapan selai berwarna cokelat yang setalah dipijarkan
menjadi Fe2O3 yang berwarna hitam-cokelat.
2. Reaksi :
2 Fe
fk=
Fe2 O 3