Anda di halaman 1dari 18

SESI/PERKULIAHAN KE : II

TIK :
1. Mahasiswa dapat mengerti tentang susunan peralat diatas meja
kerja.
2. Mahasiswa dapat mengerti susunan peralatan pada lemari alat.
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara penyimpanan alat-alat
kebersihan pada tempat kerja.
4. Mahasiswa dapat mengenal jenis ragum dan bagian-bagian ragum.
5. Mahasiswa dapat menuliskan cara mengikir yang baik dan benar.
Pokok Bahasan : Pengenalan Tempat Keja Bangku

Deskripsi singkat :
Pengetahuan tentang alat-alat yang dibutuhkan pada tempat kerja
merupakan hal mendasar yang harus dipahami oleh pekerja sehingga
tingkat efesiensi kerja dapat tercapai. Disamping itu cara menyusun dan
menyimpan peralatan tersebut pada meja maupun lemari kerja juga sangat
membantu kelancaran tugas pememeriksaan maupun penginventarisiran
alat. Hal itu merupakan pekerjaan yang sangat penting untuk dimengerti
oleh mahasiswa sebagai calon tenaga kerja siap pakai.

I. Bahan Bacaan :
1. Teori Kerja Bangku, Bandung PMS-ITB, 1990
2. Teknik Bengkel I, Bandung PEDC, 1984
II. Bacaan Tambahan
1. Drs. Daryanto, 1996, Mesin Perkakas, PT. Rineka Cipta, Jakarta
III. Pertanyaan Kunci/Tugas :
1. Sebutkan dan jelaskan susunan peralatan pada meja kerja.
2. Sebutkan dan jelaskan susunan peralatan pada lemari alat.
3. Sebutkan dan jelaskan jenis dan bagian-bagian regum sejajar.
4. Jelaskan cara mengikir yang baik untuk pekerjaan: teliti, pembuatan
perkakas.
5. sebutkan 3 jenis guntuing pelat dan 3 jenis tang dan jelaskan
kegunaannya.

7
BAB II
PENGENALAN TEMPAT KERJA BANGKU

2.1 Sarana Tempat Kerja


Efisiensi seseorang tergantung dari kwalitas dan kondisi alat yang tersedia
dan susunan serta kebersihan sekitar tempat kerja.
Alat-alat dan perlengkapan harus dipelihara kebersihannya hanya dengan
demikian efisiensi kerja dapat terlaksana.
a. Susunan diatas bangku kerja;
- Hanya alat-alat yang
dibutuhkan untuk bekerja ada
diatas bangku kerja.
- Alat yang sensitif atau sejenis,
diletakkan terpisah dari kikir,
palu, sikat, dll.
- Kikir tidak boleh diletakkan
bersilangan atau bertumpukan
untuk menghindari kerusakan
gigi-giginya.

b. Susunan dalam lemari alat:


- Dalam laci, setiap alat
diletakkan pada tempatnya
masing-masing.
- Masing-masing tempat dimana
tiap perkakas diletakkan,
ditandai dengan warna merah,
untuk mempermudah dan
mempercepat pemeriksaan
inventaris

8
c. Kebersihan lantai:
- Majun harus disimpan dalam
drum yang dilengkapi dengan
tutup.

Hal yang membahayakan


- Minyak dan gemuk yang tumpah
diatas lantai harus segera
dibersihkan

d. Ragum
Ragum adalah salah satu alat digunakan untuk menjepit suatu benda
kerja pada waktu pekerjaan mekanik, seperti: mengikir, memahat dll.
Pada umumnya ragum dibuat dari besi-tuang, kenyal atau baja tempa,
yang penting dalam kerja bangku adalah bangku kerja dan pemasangan
ragum yang kuat.
Banyak sekali jenis ragum yang digunakan untuk bermacam-macam
pekerjaan tangan.
Disini ada 2 contoh:
1. Jenis penjepit depan tidak dapat digerakkan.
Dalam pekerjaan mesin dan pertukangan, kebanyakan ragum yang
dipakai adalah ragum sejajar.
Rahang yang bergerak digerakkan oleh poros berulir dan bergerak
kebelakang. Mulut (pelapis rahang) dapat diganti dan dikeraskan.
Apabila ragum dipergunakan setiap hari, permukaan yang saling bergesek
dan bagian yang berulir harus dibersihkan dan dilumasi sekurang-
kurangnya sekali seminggu.

9
2. Jenis penjepit belakang tak dapat digerakkan.
Jenis ini dirancang untuk menjepit benda kerja yang panjang atau
besar pada posisi tegak.
Apabila rahang digerakkan kedepan, hasilnya permukaan kebawah akan
bebas dimuka bangku kerja.
Jangan menggunakan tangkai atau memperpanjang dengan pipa untuk
mengeraskan tegangan dari penjepit.

10
Tinggi ragum akan disesuaikan dengan bentuk dari benda yang dikerjakan
dan dengan ketinggian orang yang menggunakan. Untuk pengikiran
dengan tenaga yang besar, ragum akan dipasang lebih rendah.
Disini diberikan tiga macam contoh:
1. Untuk pekerjaan yang teliti

Untuk orang yang tinggi, ketinggian


dari ragum biasanya diatur oleh
alas yang rata

2. Untuk Pembuatan Perkakas


Untuk orang yang pendek, tinggi yang sesuai dapat diatur oleh alas
kayu - jeruji diatas lantai

11
3. Untuk Pekerja Mesin

Celah cahaya

2.2 Menjelaskan Sarana Perkakas


1. Kunci dan Alat Pengencang
- Kunci pas ganda
Kunci pas ganda

- Kunci universal
Kunci universal

- Kunci ring ganda

Kunci ring ganda


- Kunci hexagonal

- Kunci sock Kunci hexagonal

- Pemegang kunci sock Kunci sock


dan
pemegangnya

12
-
Kunci L

Kunci kait aksial

- Kunci kai

Kunci kait melingkar

2. Tang (Nama dan Kegunaan)


- Tang ujung datar digunakan untuk membengkok dan menjepit
benda kerja yang kecil.

- Tang kombinasi digunakan untuk menjepit benda kerja yang lebih


besar dan memotong kawat.

- Tang ujung bulat digunakan untuk membengkok kawat menjadi


lingkaran.

- Tang ujung panjang datar digunakan untuk merakit bagian-bagian


instrumen dan membengkok kawat.

13
- Tang telepon digunakan untuk pekerjaan kawat dipusat telepon
Membengkok, menjepit, dan memotong kawat.

- Tang potong sisi digunakan untuk memotong kawat.

- Tang potong ujung digunakan untuk memotong kawat yang pendek.

- Tang pemasang ring penahan luar tipe lurus digunakan untuk memasang
ring penahan luar.

14
- Tang pemasang ring penahan dalam tipe lurus digunakan untuk
memasang ring penahan dalam.

3. Tang, Kunci, dan Catut


- Catut tukang kayu digunakan untuk mengeluarkan paku

- Tang pipa air digunakan untuk pekerjaan pipa yang kecil

- Kunci pipa swedia digunakan untuk pipa dan bush sampai 3“.

15
- Kunci pipa digunakan untuk pekerjaan pipa, pekerjaan berat

- Tang pencekam digunakan untuk mencekam benda dan pipa


(pengencangan sendiri).

- Tang kerucut digunakan untuk pemasangan bagian-bagian sepeda.

- Pelubang sabuk digunakan untuk membuat lubang pada kulit, paking


mesin, dengan berbeda-beda diameter lubangnya.

- Tang pembuka isolasi digunakan untuk membuka kawat dari isolasinya


(kawat listrik).

16
- Tang untuk pelat digunakan untuk merakit dan mengelas pada pekerjaan
pelat.

2.3 Keselamatan dalam Bekerja


Mengerjakan dengan alat-alat tangan, kecelakaan dapat dicegah dengan
mengikuti beberapa petunjuk:
1. Gunakan alat-alat yang kondisinya baik.
-Obeng dengan tangkai terselubung plastik
Benar

-Obeng dengan tangkai yang pecah dan ujungnya sudah rusak


Salah

17
Benar Salah

2. Memilih alat-alat dengan kekerasan yang baik, terlalu keras mudah


patah, terlalu lunak mudah tumpul.
-Kepala dari pahat yang terlalu keras dan akhirnya patah. Harus
digerinda lagi dan pengerasan yang baik harus dilakukan lagi.
3. Memilih alat yang pegangannya enak digenggam tangan.
4. Bekerja pada bagian listrik, gunakanlah alat-alat yang terselubung.
- Tang pemotong dengan tangkai terselubung.
Benar

5. Untuk menghindari letusan, gunakan alat-alat yang tidak menyebabkan


letusan.
6. Periksa secara teratur kondisi alat-alat, jika perlu segeralah diperbaiki.
7. Bersihkanlah alat-alatnya.

Tangkai harus tidak


licin karena oli, gemuk
atau yang lain

18
8. Gunakan alat-alat menurut fungsinya.

Salah Salah Salah

Tang bukan palu


Kikir bukan Kunci-kunci ini jangan
pembuka kotak untuk mengeraskan
/mengendorkan baut atau
mur

9. Letakkan alat-alat dengan baik pada tempatnya.


10. Jangan meletakkan alat-alat didalam kantong yang terbuat dari kain.
11. Jangan meletakkan alat-alat dekat dengan bagian mesin yang
berputar.
12. Jangan memotong sesuatu berhadapan dengan bagian-bagian tubuh
dengan pahat tangan.

Salah Benar
Klem benda kerja dibangku dan Sisi potong dari pahat kayu harus
jangan memotong berhadapan ditajamkan dengan batu penggosok
dengan jari

19
13. Ujung-ujung dan sisi yang tajam harus ditutup.

Benar Benar

Bila tidak digunakan,


ujung jangka dan Bila tidak digunakan ujung

penggores harus ditutup penggores ditutup dengan gabus

dengan kulit

14. Lindungi mata anda.

Kaca mata tidak


hanya untuk melihat

15. Kunci-kunci pengencang harus digunakan dengan cara yang benar.

Salah Benar

Kunci dengan mulut lebih besar Ukuran dari mulut kunci yang tepat
merusak mur atau mulut kunci mencegah kerusakan
itu sendiri dan slip.

20
Salah Benar

Jika kunci miring terhadap mur, Kunci harus selalu digunakan tegak
mulut kunci tidak akan memegang lurus dengan sumbu baut / mur
dengan baik dan akan slip

Salah Benar

Sangat berbahaya memperpanjang Kunci ring lebih aman dari kunci pas
kunci dengan cara ini.

Pada pekerjaan dengan baut-baut, kita harus ingat bahwa baut-baut

sampai diameter 16 mm dapat dikencangkan dengan kuat, dan baut yang

lebih besar kurang kuat. Gunakanlah torque-meter apabila diperlukan.

16. Obeng harus digunakan dengan cara yang benar.

21
Benar Benar

Ujung obeng harus tepat ukurannya Untuk bentuk alur kepala yang
kedalam alur obeng pada baut khusus, jangan gunakan obeng
(ukuran lebar dan tebal) yang biasa (kepala baut
philips)

Salah Benar

Benda kerja yang kecil harus


diletakkan pada landasan atau
dicekam dengan ragum bila
mengencangkan atau
mengendorkan baut dengan
obeng
Benar
Sangat berbahaya untuk memegang
benda kerja dengan tangan bila sedang
mengencangkan atau mengendorkan
baut karena obengnya bisa slip dan
mengenai tangan

22
Serat kayu

17. Palu harus dugunakan dengan cara yang benar

Palu yang baik terdiri dari:

a. Serat kayunya sejajar dengan


Sumbunya.
b. Ujung yang memukul (2) dan
ujung yang meruncing (3) dipolish.
c. Tangkai dipasang presisi pada
kepala palunya (1).
d. Kepala palunya diamankan oleh
semacam pasak (5)
e. Harus dicampur

Benar Salah

Pasaknya miring terhadap sumbu kepala Tangkainya hanya menekan


palu, maka tangkainya menekan ke kedua arah permukaan
semua permukaan lubang lubang

23
Benar Salah

Ibu jari dan jari-jari yang lain menangkup Ibu jari tidak menangkup pada
pada tangkai. Gerakannya dilakukan tangkai. Tangkai dipegang
pada pergelangan dan lengan, lihatlah terlalu ke tengah. Gerakannya
pada tempat yang dipukul dan hanya dilakukan dengan
diusahakan bahwa sumbu palu tegak tangan saja
lurus

24

Anda mungkin juga menyukai