DEFINISI
A. Ketentuan Umum
Daerah adalah Kabuapaten Lampung Timur
Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai Unsur Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah.
Kepala Daerah adalah Bupati Kabupaten Lampung Timur
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.
Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksnakan sebagian
kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD.
Pejabat pelaksana teknis kegiatan yang selanjutnya disebut PPTK adalah pejabat pada unit
kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai
dengan bidang tugasnya.
Dokumen pelaksnaan anggaran SKPD adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja
dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksnaan anggaran oleh pengguna anggaran.
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pengguna anggaran, harus dapat
menggunakannya secara efesien, tepat guna, tepat sasaran dan tepat waktu pelaksnaan
serta dapat dipertanggungjawabkan.
A. Penerimaan Keuangan
1. Prosedur penatausahaan penerimaan pendapatan
2. Disetor tunai melalui bendahara penerimaan
Proses pencatatan pada bendahara penerimaan dimulai pada saat pembayaran tunai dari
wajib pajak atau wajib retribusi diterima.
Uraian prosedur :
1.1. Surat ketetapan pajak daerah yang ditetapkan oleh kuasa BUD khusus penerimaan
dan surat ketetapan retribusi daerah yang telah ditetapkan oleh pengguna anggaran.
1.2. Berdasarkan SKP-D/SKR-D yang diterima dan atau dokumen lain yang
dipersamakan dengan SKP-D/SKR-D, wajib pajak daerah/wajib retribusi daerah
menyetorkan uang ke bendahara penerimaan.
1.3. Bendahara penerimaan menerima pembayaran uang dari wajib retribusi daerah
serta memverifikasinya kesesuaian jumlahnya dengan SKP-D/SKR-D
1.4. Bendahara penerimaan membut tanda bukti pembayaran/bukti lain yang sah
1.5. Bendahara penerimaan kemudian mencatat penerimaan ini ke dalam buku
penerimaan dan penyetoran pada bagian penerimaan.
1.6. Kemudian bendahara penerimaan membuat surat tanda setoran (STS) yang berisi
rincian pendapatan serta jumlah total pendapatan.
1.7. Bendahara penerimaan menyetorkan uang ke bank selambatnya 1 hari kerja
berikutnya dengan menggunakan STS
1.8. Bank menerima penyetoran uang, memvalidasi STS serta membuat nota kredit
1.9. Berdasarkan STS yang telah divalidasi bank, bendahara penerimaan kemudian
membukukan penyetoran ini dalam buku penerimaan dan penyetoran pada bagian
penyetoran dan membukukan STS tersebut pada register STS.
C. Pertanggungjawaban
Prosedur dalam membuat dan menyampaikan SPJ bendahara PPKD adalah sebagai
berikut ;
1. Beradasarkan buku kas umum dan buku pembantu lainnya, bendahara pengeluaran
PPKD membuat SPJ atas opengelolaan keuangan yang menjadi tanggungjawabanya
yang dituangkan ke dalam laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran
pembantu.
2. Dokumen SPJ berserta Buku kas umum dan kelengkapannya kemudian diberikan ke
PPK SKPD untuk dilakukan verifikasi
3. Setelah mendapatkan verifikasi dokumen SPJ bendahara pengeluaran PPKD dan
kelengkapannya tersebut kemudian disampaikan ke PPKD untuk kemudian
mendapatkan pengesahan.
4. Apabila disetujui, PPKD selaku pengguna anggaran mendandatangai dokumen SPJ
tersebut sebagai bentuk pengesahan dan kemudian menyerahkan kembali kepada
bendahara pengeluaran PPKD.
A. Dokumen Perencanaan
A.1. Rencana Kerja Anggaran
B. Bendaharawan Penerimaan
B.1. Surat Ketetapan pajak daerah (SKP-Daerah)
B.2. Surat ketetapan Retribusi daerah (SKR-Daerah)
B.3. Tanda Bukti Pembayaran (TBP)
B.4. Surat Tanda Setoran (STS)
B.5. Buku Penerimaan dan penyetoran bendahara penerimaan
B.6. Register STS
B.7. Laporan pertanggungjawaban administrative bendahara penerimaan
B.8. Laporan Pertanggungjawaban fungsional benadahara penerimaan
D. Pembuku
D.1. Laporan Pertanggungjawaban uang persediaan bendahara pengeluaran pembantu
D.2. Laporan Pertanggung jawaban tambahan uang persediaan bendahara pengeluaran
pembantu
D.3. Laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran pembantu (SPJ belanja
administratif)