Penyusun:
1
A. DESKRIPSI MATA AJAR
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat pada Diploma Keperawatan Poltekkes
Banjarmasin Program RPL merupakan aplikasi dari Keperawatan Gawat Darurat dengan
menerapkan asuhan keperawatan pada pasien kegawatdaruratan.
Mata kuliah ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan teori
dan konsep dari kuliah keperawatan kegawatdaruratan semester sebelumnya pada tatanan klinik.
Penatalaksanaan pasien gawat darurat mencakup bantuan hidup dasar Support (Basic Life Support)
pada situasi gawat darurat dan bencana
Kasus pandemi COVID-19 menyebabkan banyak rumah sakit di seluruh dunia
mengalami kesulitan baik secara manajemen maupun sarana prasarana dalam memberikan
pelayanan karena jumlah pasien melonjak dalam waktu singkat.
Terlebih COVID-19 merupakan penyakit menular mematikan dengan waktu dari
mulainya penyakit sampai dengan menjadi parah terjadi dalam satu minggu.. Pasien dapat
mengalami kegagalan sistem pernafasan akut dan membutuhkan sarana dan prasarana khusus
seperti ICU, ruangan isolasi khusus, oksigen atau ventilator.
Terkait sifat penyakit Covid 19 yang sangat menular dan dapat membahayakan
keselamatan petugas kesehatan dan bahkan mahasiswa keperawatan dalam memberikan asuhana
keperawatan ; selain adanaya Surat Edaran dari Kementrian Pendidikan dan Badan PPSDM
Kesehatan yang tidak memperkenankan seluruh mahasiswa melakukan proses pembelajaran
dikampus maupun klinik dan lapangan.
Maka dalam hal ini Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat untuk mahasiswa RPL
TA 2019/2020 dimodifikasi dengan pendekatan lain yaitu dengan menggunakan pendekatan
Megacode Simulator dimana mahasiswa dibekali dengan sebuah Kasus Gawat yang membawa
mahasiswa melalui situasi yang akan dialami ketika menjalankan Stasiun Keterampilan Darurat
kemudian mahasiswa diminta membuat Asuhan Keperawatan.
B. KOMPETENSI
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata ajar Praktek
Klinik Gawat Darurat adalah Mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan.
2. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler.
2
3. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan
C. STRATEGI PEMBELAJARAN
Megacode sendiri adalah simulasi yang diberikan kepada kita mengenai kondisi pasien yang kita
temukan di ugd. Bagaimana kita mengatasinya dengan cepat hingga trnsfer ke icu. Megacode ini
menekankan pentingya penerapan Asuhan Keperawatan dengan Pendekatan Clinical Pathway atau
Algoritme yang mana mahasiswa harus membuat Asuhan Keperawatan berdasarakan aturan baku
yang telah ditetapkan dalam menangani sebuah kasus kegawat daruratan tertentu sehingga setiap
asuhan keperawatan baik diagnosa maupun tindakan sudah sesuai dengan Clinical Pathway yang
telah disepakati secara internasional.
Asuhan Keperawatan yang dibuat menekankan kepada Aspek Emergency dan kondisi yang
mengancam keselamatan dan jiwa pasien.
D. MEGACODE SIMULATOR
1. MEGACODE 1 (henti nafas)
Seorang wanita usia 40 tahun dibawa masuk ke ruang IGD dengan kondisi terjadi henti nafas.
Keluarga mengatakan bahwa pasien menderita penyakit Asma sebelumnya.
Tugas : Buat Simulasi Asuhan Keperawatan Gawat Darurat (Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi) dari Kasus tersebut di atas!
Seorang laki-laki usia 50 tahun masuk ke ruang IGD dengan diagnosis syok kardiogenik, pasien
tampak sianosis, tidak sadar dan nadi tidak teraba.
3
Tugas : Buat Simulasi Asuhan Keperawatan Gawat Darurat (Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi) dari Kasus tersebut di atas!
Seorang anak masuk ke IRD diantar orang tuanya karena Anak usia 10 thn tersebut terkena luka
tembak pada saat bermain dengan teman-temannya di hutan dan terkena tembakan seorang
pemburu.Setelah dilihat ternyata ditemukan diameter cincin lecet sedikit lebih kecil dari diameter
anak peluru, tidak ditemukan produk dari ledakan mesiu. Anak tersebut tidak sadarkan diri.
Tugas : Buat Simulasi Asuhan Keperawatan Gawat Darurat (Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi) dari Kasus tersebut di atas!
Tugas : Buat Simulasi Asuhan Keperawatan Gawat Darurat (Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi) dari Kasus tersebut di atas!
4
Seorang pasien wanita usia 50 tahun dengan Berat badan 80 kg dibawa masuk ke IRD dengan
kondisi tidak sadarkan diri. Keluarga menceritakan bahwa pasien menderita Diabetes Mellitus
sudah selama 3tahun belakangan. Keluarga mengatakan bahwa pasien pingsan ketika selesai
mengonsumsi obat Anti Diabetik. Saat pengkajian didapatkan bahwa Glukosa Darah pasien 40
mg/dl.
Tugas : Buat Simulasi Asuhan Keperawatan Gawat Darurat (Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi) dari Kasus tersebut di atas!
Tugas : Buat Simulasi Asuhan Keperawatan Gawat Darurat (Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi) dari Kasus tersebut di atas!
5
menit (70-80 x/menit), RR : 23 x/menit (N:16-20x/menit) Suhu : 360C (36,5-37,5 0C) istri klien
mengatakan bahwa klien tidak memiliki riwayat elergi sebelumnya.
Tugas : Buat Simulasi Asuhan Keperawatan Gawat Darurat (Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi) dari Kasus tersebut di atas!
Seorang anak usia 10 tahun dibawa ibunya ke IRD dengan kondisi lemah lunglai. GCS pasien 2-
2-3 dan SP02 88 %. Ibu korban mengatakan bahwa pasien tertelan kelereng saat bermain – main
dengan temannya di rumah.
Tugas : Buat Simulasi Asuhan Keperawatan Gawat Darurat (Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi) dari Kasus tersebut di atas!
Seorang pasien usia 48 tahun diantar istrinya ke IRD dengan kondisi berteriak-teriak kesakitan.
Istri pasien memberitahu bahwa pasien tiba-tiba tidak bisa kencing dari pagi hari jam 8 dan
mengeluh nyeri sekali di pinggang dan juga di penis pasien terasa sangat pedih. Pasien muntah –
muntah 5x dari tadi pagi. Istri pasien mengatakan bahwa pasien menderita batu ginjal dan belum
mau dioperasi.
Tugas : Buat Simulasi Asuhan Keperawatan Gawat Darurat (Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi) dari Kasus tersebut di atas!
Seorang pasien Wanita Usia 54 tahun masuk IGD dengan Keluhan Nyeri Perut hebat (Skala 8)
disertai mual dan muntah sebanyak 6 kali. Satu minggu terakhir ini pasien mengeluh sakit pada
area perut kiri atas, dan dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang dan dirawat di Ruang Geriatri
Lantai Dasar. Keluarga mengatakan pasien menderita DM sekitar 1 tahun yang lalu, sebelumnya
dirawat di RS terdekat selama satu minggu namun tidak mengingat bulan apa.
6
Tugas : Buat Simulasi Asuhan Keperawatan Gawat Darurat (Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi) dari Kasus tersebut di atas!
Seorang ibu bersalin usia 21 tahun BB 60 kg TB = 165 cm dibawa masuk IRD oleh Bidan Desa
karena mengalami perdarahan sebanyak 1200 CC pasca menjalani persalinan yang lama selama 2
jam di tempat bidan Desa. Pasien masuk dgn GCS 1-1-1 dengan TD = 90 mmhg/60 mmhg, Nadi
120x/menit. RR= 16 x /menit dan Suhu 37 C.
Tugas : Buat Simulasi Asuhan Keperawatan Gawat Darurat (Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi) dari Kasus tersebut di atas!
7
11 SUPRIYADI Megacode 6
12 I MADE OKA Megacode 7
PANCAYASA
13 LILI MARINI Megacode 7
14 MUHAMMAD Megacode 8 Nurhayati, SST, MTr.Kep.
HERIADY
15 NARTO Megacode 8
16 NURHATIMAH Megacode 9
17 RIFYAL KA’BAH Megacode 9
18 RUDI MARTONO Megacode 10
19 TULUS RAHARJO Megacode 10
20 BAKTI MARGONO Megacode 11
21 AMIANO Megacode 11 Hj. Zainab, SsiT, M.Kes.
22 SUTRISNO Megacode 12
23 ANANG SUFIAN Megacode 12
24 SYLVIA Megacode 13
25 TITIN RUSNAWATI Megacode 13
26 CUCU SAADAH Megacode 13
F. PENUTUP
Demikian Pedoman Praktik Gawat Darurat ini dibuat untuk dipahami dan dilaksanakan
oleh peserta didik mahasiswa RPL TA 2019/2020.
8
DAFTAR PUSTAKA
SumberBelajar/ Pustaka
a. Nurman, (2001), Pedoman Penanggulangan Pasien Gawat Darurat, PT. Krist Slide Indonesia
b. Arjatmo T (2005), Kedaruratan dan Kegawatan Medik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
c. John A ( 2008). Perawatan Gawat Darurat, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta
d. Michael Jay, (2008), Manual Kedokteran Darurat, EGC Jakarta
e. Norman Muirhead, (2006) Keseimbangan cairan dan elektrolilit, Binarupa Aksara, Jakarta
f. Hammad, (2020). Pendekatan Clinical Pathway dalam Praktik Gawat Darurat. CV Radius Madiun