Anda di halaman 1dari 18

KUMPULAN SOAL-SOAL KMB

KELOMPOK X

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Ners Stase Keperawatan Medikal Bedah

Pembimbing Akademik:
Wahyu Hidayati., S.Kp., M.Kep., Sp.KMB

Disusun Oleh:
Ika Setyorini 22020119210019
Fransiska C.K Hadjon 22020119210011
Yoka Natalia Matau 22020119210021
Nur Holiza 22020119210067
Putwi Marinesia Nur 22020119210058
Feranika Putri Pratiwi 22020119210037
Gasik Prawestri 22020119210064
Tiffani Erlita Sari 22020119210048
Muliawati Nugrahaningtyas 22020119210038

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XXXIV


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG, 2019
KUMPULAN SOAL-SOAL ASKEP 6A
KELOMPOK X NERS ANGKATAN 34

Nama : Feranika Putri Pratiwi


NIM : 22020119210037

1. Seorang wanita berusia 50 tahun dirawat dengan diagnosis medis CKD stage V. Pada
hasil pengkajian didapatkan data: klien tampak sesak, pucat, dan lelah. Hasil TTV yaitu
tekanan darah: 150/90 mmHg, nadi: 80x/menit, frekuensi nafas: 24 x/menit. Hasil
auskultasi paru terdengar bunyi ronkhi, dan hasil pengukuran orin output didapat
500cc/24 jam. Hasil dari lab: ureum: 83 mg/dL (tinggi) dan kreatinin: 9,1 mg/dL
(tinggi). Hasil pemerikasaan foto thorax didapatkan hasil bahwa terdapat efusi pleura
dan edema pulmonal. Apakah diagnosa keperawatan utama kasus tersebut?
a. Kelebihan volume cairan dan elektrolit
b. Kekurangan volume cairan dan elektrolit
c. Kekurangan nutrisi
d. Kelelahan
e. Ketidakefektifan pola nafas
2. Seorang wanita berusia 50 tahun dirawat dengan diagnosis medis CKD stage V. Pada
hasil pengkajian didapatkan data: klien tampak sesak, pucat, dan lelah. Hasil TTV yaitu
tekanan darah: 150/90 mmHg, nadi: 80x/menit, frekuensi nafas: 24 x/menit. Hasil
auskultasi paru terdengar bunyi ronkhi, dan hasil pengukuran orin output didapat
500cc/24 jam. Hasil dari lab: ureum: 83 mg/dL (tinggi) dan kreatinin: 9,1 mg/dL
(tinggi). Hasil pemerikasaan foto thorax didapatkan hasil bahwa terdapat efusi pleura
dan edema pulmonal. Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada pasien tersebut?
a. Batasi intake cairan
b. Monitor intake dan output cairan
c. Monitor hasil laboratorium
d. Beri posisi tidur semi fowler
e. Timbang berat badan setiap hari

3. Seorang wanita berusia 50 tahun dirawat dengan diagnosis medis CKD stage V. Pada
hasil pengkajian didapatkan data: klien tampak sesak, lemas, dan nyeri pada pinggang
sampai kaki bagian kanan sehingga klien mengalami kesulitan dalam toileting.
Pemasangan kateter juga bertujan untuk memantau dari output cairan klien. Perawat
mempersiapkan pemasangan kateter urin pada klien tersebut. Setelah posisi kateter urin
tepat pada bladder dan telah difiksasi dengan menggunakan aquabides 10 ml. Apa
tindakan perawat selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Memasukkan kateter 2 inchi
b. Memfiksasi kateter di paha klien
c. Menarik kateter urine sedikit
d. Menyambungkan kateter dengan urine bag
e. Memasang urine bag dan di pasang di pinggir tempat tidur
4. Perawat di ruangan menjelaskan tentang hasil pemeriksaan laboratorium kepada
keluarga pasien, didapatkan hasil bahwa nilai hemoglobin dari pasien rendah sehingga
pasien diperlukan tindakan tranfusi darah. Perawat memberi kesempatan pada keluarga
untuk memutuskan akan melakukan atau tidak tranfusi darah kepada pasien. Apakah
prinsip etika yang digunakan perawat dalam kasus di atas?
a. Autonomy
b. Beneficence
c. Nonmaleficence
d. Veracity
e. Justice
Nama : Putwi Marinesia Nur
NIM : 22020119210058
1. Ny. S berusia 46 tahun dirawat di ruang non bedah infeksius wanita RSUP Dr.
Kariadi Semarang. Saat dikaji klien mengatakan lemas. Klien memiliki riwayat
Diabetes Mellitus (DM) selama 9 tahun. Dari hasil pengkajian didapatkan terdapat
luka di kaki kanan dan kiri. TTV, TD: 130/90 mmHg, HR: 100 x/menit, RR: 20
x/menit, Suhu: 36,5Oc, GDS: 673.
Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
b. Resiko infeksi
c. Resiko ketidakseimbangan gula darah
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Nyeri akut
2. Ny. S berusia 46 tahun dirawat di ruang non bedah infeksius wanita RSUP Dr.
Kariadi Semarang. Saat dikaji klien mengatakan lemas. Klien memiliki riwayat
Diabetes Mellitus (DM) selama 9 tahun. Dari hasil pengkajian didapatkan terdapat
luka di kaki kanan dan kiri. TTV, TD: 130/90 mmHg, HR: 100 x/menit, RR: 20
x/menit, Suhu: 36,5Oc, GDS: 673.
Apa intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Memberikan insulin
b. Melakukan ROM aktif
c. Melakukan ganti balut
d. Melakukan relaksasi nafas dalam
e. Mengatur porsi makan
3. Ny. S Ny. S berusia 46 tahun dirawat di ruang non bedah infeksius wanita RSUP
Dr. Kariadi Semarang. Saat dikaji klien mengatakan lemas. Klien memiliki riwayat
Diabetes Mellitus (DM) selama 9 tahun. Dari hasil pengkajian didapatkan terdapat
luka di kaki kanan dan kiri. Telah dilakukan amputasi pada jempol kanan. TTV,
TD: 130/90 mmHg, HR: 100 x/menit, RR: 20 x/menit, Suhu: 36,5Oc, GDS: 673.
Klien mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini karena takut jika harus
diamputasi lagi.
Apa respons perawat yang tepat pada kasus tersebut?
a. “sepertinya anda harus menghadapi masalah ini sendiri!”
b. “tenang saja, semuanya akan berakhir dengan baik-baik saja!”
c. “saya menyesal telah menyampaikan berita buruk ini!”
d. “saya tidak bisa menjanjikan apapun!”
e. “saya bisa merasakan kesedihan anda, anda harus siap dan kuat dengan
berbagai kemungkinan”
4. Saat akan memberikan obat atau menyuntikkan obat kepada klien. Apa yang harus
dilakukan pertama kali?
a. Validasi nama dan No. Register
b. Informed concent
c. Membaca rekam medis klien
d. Langsung memberikannya
e. Menanyakan pada dokter
Nama : Nur Holiza
NIM : 22020119210067

Soal untuk no 1-2


Ny.D 25 tahun dibawa ke RS. Klien mengeluh demam selama 9 hari. Klien mengatakan
panas naik turun, apabila minum obat panas akan turun. Klien dirujuk dengan keadaan
umum composmentis E4V5M6. Setelah pemeriksaan didapatkan hasil TD : 110/ 70 mmHg,
nadi : 80 x/menit, RR : 28 x/menit dan suhu 38,40 C. Selain itu, klien mengeluh batuk
kering selama satu minggu. Klien mengatakan apabila ke kamar mandi dibantu oleh suami,
Klien mengatakan apabila berdiri merasa kepala berputar-putar, Klien mengatakan pusing
dan tidak nyaman setelah beraktivitas, morse fall scale menunjukkan skor 60. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan nilai Hb 9,4 g/dL (rendah).

1. Masalah keperawatan utama yang di alami Ny.D adalah


a. Hipertermi
b. Intoleransi aktivitas
c. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
e. Risiko jatuh
2. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
adalah…
a. Kolaborasi pemberian antipiretik
b. Membantu aktivitas klien
c. Melakukan fisioterapi dada
d. Meningkatkan kebutuhan nutrsi
e. Memasang tanda risiko jatuh

Soal nomor 3-4


Seorang wanita 25 tahun G3P1A1 dibawa ke RS dengan febris. Klien terlihat Klien sering
menanyakan kondisinya, klien selalu mengatakan bahwa dia tidak menderita penyakit
Lupus.
Klien merasa takut dengan penyakitnya. Klien terlihat cemas, klien merasa lesu, tidak bisa
beristirahat dengan tenang, klien juga mengatakan sulit untuk tidur, sulit berkonsentrasi,
merasa sedih dan bangun dini hari.
3. Masalah keperawatan yang di alami klien adalah…..
a. Insomnia
b. Ketakutan
c. Kecemasan
d. Duka cita
e. Ketidakefektifan kopping
4. Tindakan yang pertama dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan tersebut
adalah….
a. Menggunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
b. Menggunakan informasi yang factual terkait kondisi klien
c. Mendukung mekanisme penggunaan koping yang sesuai
d. Mengajarkan teknik relaksasi
e. Mengintruksikan klien untuk menggunakan teknik relaksasi
Nama : Gasik Prawestri
NIM : 22020119210064

1. SOAL DIAGNOSA KEPERAWATAN

Seorang wanita berusia 29 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas dan
nyeri pada ekstermitas bawah. Sejak 2 bulan yang lalu klien mengatakan demam naik
turun, nyeri sendi ekstermitas yang tidak kunjung sembuh, dan penurunan berat badan
dari 68 kg menjadi 55 kg. Saat ini klien perawatan hari pertama. Hasil pengkajian
didapatkan nyeri dirasakan skala 7 (VAS), klien nampak lemas dan meringis kesakitan.
TD : 120/80 mmHg, N : 85 x/menit, RR : 28 x/menit dan suhu : 37 oC. hasil
laboratorium menunjukkan HB : 8.9, hematokrit : 30.9%, eritrosit : 3.10 uL,leukosit
79.5 g/dL, dan trombosit 93 uL. Apakah diagnosa keperawatan utama kasus di atas?
A. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
B. Nyeri kronik berhubungan dengan malnutrisi
C. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi
D. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret
E. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
asupan diet kurang.

2. SOAL INTERVENSI KEPERAWATAN

Seorang wanita berusia 29 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosa medis
bisitopenia. Klien mengatakan tidak nafsu makan, makan hanya ½ porsi piring, dan
sejak 2 bulan yang lalu mengalami penurunan berat badan dari 68 kg menjadi 55 kg.
Saat ini klien perawatan hari pertama. Hasil pengkajian didapatkan klien nampak lemas
dan meringis kesakitan. TD : 120/80 mmHg, N : 85 x/menit, RR : 28 x/menit dan suhu :
37oC. Hasil laboratorium menunjukkan Trigliserid : 235 mg/dL, HDL trigliserid : 34
mg/d, dan LDL direk : 109 mg/dL. Manakah intervensi keperawatan yang paling tepat
untuk mengatasi masalah nutrisi pada kasus di atas?
a. Anjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering
b. Anjurkan klien untuk makan makanan selagi hangat
c. Anjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalori
d. Anjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan rendah lemak nabati
e. Anjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung glukosa murni.

3. SOAL PROSEDUR TINDAKAN


Seorang wanita berusia 29 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan lemas, sesak
nafas, tidak nafsu makan, dan nyeri pada ekstermitas bawah. Sejak 2 bulan yang lalu
klien mengatakan demam naik turun, nyeri sendi ekstermitas yang tidak kunjung
sembuh, dan penurunan berat badan dari 68 kg menjadi 55 kg. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan lidah kotor dan bibir kering. Perawat akan membantu memberikan makanan
lunak. Alat makan sudah didekatkan ke pasien dan perawat sudah mencuci tangan.
Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus di atas?
a. Memasang pengalas
b. Mengatur posisi tidur
c. Membersihkan mulut
d. Memberikan makan perlahan
e. Mencatat jumlah makan yang habis

4. SOAL ETIKA DALAM KEPERAWATAN

Seorang perempuan berusia 29 tahun dirawat dengan diagnosa medis bisitopenia. Klien
mengatakan sakit yang dirasakan sudah 2 bulan yang lalu dan tidak kunjung sembuh,
sehingga klien tidak mengetahui mengenai penyakit yang diderita. Klien sering
mempertanyakan kenapa ia selalu merasakan nyeri sendi yang berpindah-pindah,
namun ayah klien melarang perawat untuk memberitahukan penyakit anak. Isue etik
apakah yang dihadapi oleh perawat dalam kasus tersebut?
a. Justice
b. Confidentiality
c. Nonmalefiecence
d. Beneficence
e. Fidelity
Nama : Ika Setyorini
NIM : 22020119210019

1. Seorang wanita yang berusia 55 tahun masuk dengan keluhan sesak nafas dan
batuk-batuk, saat ini perawatan hari pertama. Hasil pengkajian di dapatkan pasien
batuk di sertai lendir, ronchi pada semua lapang paru. Riwayat pengobatan TB (+).
TTV:TD=120/80 mmHg, N =80x/mnt P =26x/mnt dan S =36C. Hasil Foto
Thoraks: efusi pleura kanan.
Pertanyaan soal:
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas?
a. Penurunan curah jantung
b. Intoleransi aktivitas
c. Kerusakan pertukaran gas
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Kelelahan
Jawaban: D Bersihan jalan nafas tidak efektif di tandai batuk di sertai lendir.
2. Untuk mengatasi masalah keperawatan di atas, tindakan keperawatan paling tepat
yang pertama kali dilakukan adalah :
a. Memberi cairan parenteral
b. Memasang NGT
c. Observasi tanda-tanda vital
d. Melakukan suction
e. Mengajarkan cara batuk efektif
f. Jawaban E Mengajarkan cara batuk efektif
3. Klien dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif diberikan oksigen nasal
kanul 3 liter permenit. Hal apa yang perlu diperhatikan setelah nasal kanul oksigen
terpasang ?
a. Menjelaskan prosedur tindakan
b. Mengatur aliran udara sesuai dosis
c. Menanyakan posisi fiksasi senyaman mungkin
d. Mengatur klien pada posisi sim
e. Mencuci tangan
Jawaban C Menanyakan posisi fiksasi senyaman mungkin
4. Perawat harus fokus pada prinsip-prinsip moral ketika akan melakukan tindakan
atau memberi asuhan keperawatan. Perawat yang baik dan profesional akan
menghormati hak klien dengan tetap memberikan penjelasan yang lengkap dan
benar mengenai tindakan yang akan dilakukan pada kondisi pasien tersebut dan
menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.
Tindakan yang dimaksud sesuai dengan prinsip moral :
a. Autonomy
b. Justice
c. Veracity
d. Fidelity
e. Confidentiality
Jawaban A Autonomy
Nama : Tiffani Erlita Sari
NIM : 22020119210048

1. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan


keluhan diare sejak satu bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat HIV, mengalami
penurunan berat badan 15 Kg dalam 3 bulan terakhir. Hasil pengkajian
menunjukkan pasien lemas, turgor kulit tidak elastis, membran mukosa kering,
serta urin output menurun.
Apakah masalah keperawatan utama pasien tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kerusakan integritas kulit
c. Defisit volume cairan
d. Diare
e. Intoleran aktivitas
2. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan diare. Hasil pengkajian menunjukkan pasien lemas, BAB 7x dengan
konsistensi encer, terdapat lendir, TD 100/60 mmHg, HR 100x/menit, RR
24x/menit, turgor kulit tidak elastis, membran mukosa kering, serta balance cairan
-700cc/24 jam. Pasien mendapatkan infus NaCl 30 tpm.
Apakah evaluasi pada kasus tersebut?
a. Tidak mengalami diare
b. Frekuensi BAB berkurang
c. Pasien dapat beraktifitas
d. Kebutuhan cairan terpenuhi
e. RR dalam batas normal
3. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
Pneumonia. Hasil pengkajian fisik pasien tampak sesak, terdengar suara ronki di
paru kanan dan kiri, napas ireguler dan terlihat penggunaan otot bantu pernapasan.
Perawat sudah melakukan tindakan nebulisasi menggunakan ekspektoran tetapi
sekret masih sulit dikeluarkan. Pasien terpasang oksigen nasal 3 lpm.
Apakah tindakan perawat selanjutnya?
a. Mengatur posisi semifowler
b. Melatih relaksasi napas dalam
c. Melatih batuk efektif
d. Melakukan fisioterapi dada
e. Mengganti oksigen nasal dengan NRM
4. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di runag penyakit dalam kerena diduga
terinfeksi HIV. Hasil pengkajian yang didapatkan: nyeri menelan, terdapat
candidiasis oral, pemeriksaan HIV (+). Kondisi pasien hanya diketahui oleh
istrinya. Perawat menolajk menyampaikan kondisi pasien sebenarnya kepada
anggota keluarga yang lain.
Apakah prinsip etik yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. Fidelity
b. Veracity
c. Otonomi
d. Beneficience
Confidentiality
Nama : Muliawati N.
NIM : 22020119210038
Soal untuk no. 1 dan 2
1. Seorang klien datang ke rumah sakit dengan keluhan merasa ingin muntah. Klien
nampak lemah. Setelah dilakukan pemeriksaan diperoleh hasil GCS klien 15, TD :
120 / 80 mmHg, N : 88 x/menit, suhu 36,7 derajat C dan RR klien 20 x/menit.
Klien mengatakan tidak nafsu makan dan hanya memakan makanan sebanyak 1
sampai 2 sendok nasi saja. Masalah keperawatan yang dialami oleh klien adalah ...
a. Mual
b. Gangguan rasa nyaman
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
d. Gangguan menelan
e. Defisit volume cairan
2. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
keperawatan tersebut adalah....
a. Menanyakan kepada klien mengenai pantangan makanan klien
b. Mengkaji mual klien secara lengkap (frekuensi, durasi, pencetus, tingkat
keparahan)
c. Menganjurkan klien untuk makan dengan porsi sedikit namun sering
d. Membatasi minum klien
e. Memberikan makan klien dengan diet lunak

Soal untuk nomor 3 dan 4


3. Seorang klien diantar keluarganya ke rumah sakit karena mengeluh tidak dapat
tidur sejak 3 hari yang lalu. Klien mengatakan jika kepalanya terasa pusing. Pusing
yang dirasakan semakin memberat ketika klien membuka mata dan duduk. Klien
nampak berkeringat dan menunjukkan ekspresi kesakitan. Intervensi selanjutnya
yang dapat dilakukan yaitu ...
a. Memberikan obat untuk mengurangi pusing klien
b. Menganjurkan klien untuk tidur
c. Mengedukasi klien mengenai relaksasi napas dalam
d. Menjelaskan kepada klien pentingnya tidur yang cukup
e. Memberikan kenyamanan lingkungan kepada klien seperti suhu ruangan,
pencahayaan ruangan, tingkat kebisingan.
4. Prioritas masalah keperawatan berdasarkan kasus tersebut adalah ....
a. Gangguan rasa nyaman
b. Insomnia
c. Gangguan pola tidur
d. Nyeri akut
e. Nyeri kronis
Nama : Yoka Natalia Matau
NIM : 22020119210021
SOAL
1. Pasien datang ke RS dengan keluhan utama sesak napas. Pada pengkajian
didapatkan RR 44x/m, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan, tidak ada
sianosis, CRT < 3 detik, pernapasan dangkal dan pendek, pada saat auskultasi tidak
terdapat bunyi suara napas tambahan, bunyi napas vesikuler, menurun di
hemitotoraks kiri. Berdasarkan hasil pengkajian diatas diagnosa keperawatan yang
tepat untuk ditegakkan adalah?
a. Gangguan pertukaran gas
b. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
c. Ketidakefektifan pola napas
d. Risiko syok
e. Risiko gangguan fungsi kardiovaskuler

2. Pasien datang ke RS dengan keluhan utama sesak napas. Pada pengkajian


didapatkan RR 44x/m, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan, tidak ada
sianosis, CRT < 3 detik, pernapasan dangkal dan pendek, pada saat auskultasi tidak
terdapat bunyi suara napas tambahan, bunyi napas vesikuler, menurun di
hemitotoraks kiri. Berdasarkan hasil pengkajian diatas apa tindakan yang pertama
kali dilakukan oleh perawat?
a. Memberikan oksigen sesuai dengan kebutuhan klien
b. Memasang infus sebagai pertolongan pertama
c. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
d. Mengatur posisi semifowler dan lingkungan yang nyaman bagi klien
e. Mengauskultasi bunyi napas

3. Pasien datang ke RS dengan keluhan utama sesak napas. Pada pengkajian


didapatkan RR 44x/m, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan, tidak ada
sianosis, CRT < 3 detik, pernapasan dangkal dan pendek, pada saat auskultasi tidak
terdapat bunyi suara napas tambahan, bunyi napas vesikuler, menurun di
hemitotoraks kiri. Berdasarkan hasil pengkajian diatas, prosedur tindakan yang
tepat yang perlu dilakukan adalah?
a. Memasang infus dan melakukan pemeriksaan radiologi
b. Mengauskultasi bunyi napas dan memberikan oksigen sesuai kebutuhan
c. Memberikan oksigen dan melakukan pemeriksaan radiologi
d. Mengatur posisi semifowler dan memberikan oksigen sesuai kebutuhan klien
e. Mengatur posisi semifowler dan melakukan pengkajian lanjutan
4. Berdasarkan kasus diatas, apabila pada pemeriksaan lanjutan didapatkan hasil
terdapat cairan yang menumpuk di paru-paru diharuskan untuk melakukan
pemasangan WSD. Sebagai seorang perawat professional apa yang harus anda
lakukan?
a. Menyiapkan alat dan bahan untuk pemasangan WSD
b. Memberikan informasi kepada klien bahwa akan dilakukan tindakan WSD
c. Bersama-sama dengan pasien/keluarga pasien untuk menandatangani informed
concent
d. Berkolaborasi dengan dokter penanggung jawab
e. Melakukan tindakan pemasangan WSD sesuai dengan SOP dan teknik aseptik
Nama : Fransiska C.K Hadjon
NIM : 220201190011
1. Apa benyebab terjadinya kanker serviks?
a. Merokok
b. Pola hidup sehat
c. virus HPV
d. Menikah di usia muda
e. Penggunaan kondom
2. Kanker yang telah menyebar di luar leher rahim tapi tidak menyebar kedinding pelvis
atau sepertiga bagian bawah vagina, merupakan ciri kanker serviks dengan stadium?
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
3. Nama vaksin yang dapat mencegah terjadinya kanker serviks adalah?
a. DPT
b. BCG
c. TT
d. HPV
e. HIB
4. Etiologi dari diagnosa nyeri kronis pada pasien dengan kanker serviks adalah?
a. Agen cedera biologis
b. Agen cedera fiiska
c. Agen cedera kimia
d. Prosedur invasive
e. Kurang pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai