Anda di halaman 1dari 5

PEMERAN :

zuljalal sebagai Dokter

devi sebagai Agency Home Care

dinda sebagai Case Manager Home Care

elsa sebagai Perawat Pelaksana

nisfa sebagai Perawat Saksi

fana penderita Diabetes Mellitus

dita sebagai anak

riska sebagai Narator

Ada seorang ibu bernama ibu fana mengalami penyakit diabetes mellitus.
Beliau memiliki luka diabetes mellitus yang cukup parah, akan tetapi setelah di
rawat beberapa minggu di Rumah Sakit luka ibu fana sudah mulai membaik.
Anak anak ibu fana pun semuanya pada sibuk bekerja sehingga tidak bisa
merawat luka ibu fana jika pulang kelak. Akhirnya anak ibu fana ke dokter untuk
konsultasi mengenai perawatan luka ibu fana.

Dokter : Selamat Pagi, Ada yang bisa saya bantu?

Anak : Selamat pagi, Dokter. Ini Bu saya ingin konsultasi mengenai luka
diabet yang dialami oleh ibu saya. Semenjak rawat inap, luka
beliau kondisinya cukup membaik tetapi di rumah anak anaknya
pada sibuk semua, termasuk saya karena sibuk bekerja. Nah, ini
sebaiknya solusinya bagaimana ya Dokter?

Dokter : hhhmm kalo begitu saya periksa dulu luka ibunya ya.
(Dokter memeriksa luka ibu, hasilnya cukup baik)
Dokter : mba dita, kondisi luka ibu fana ini sudah sedikit membaik. Luka
ibu fana ini butuh perawatan rutin agar tidak menjadi parah setelah
keluar dari RS, saya akan berikan rujukan untuk home care saja.
mba nanti dapat menghubungi agency home care yang ada di ruang
perawat, Bagaimana mba dita?
Anak : Oh begitu, Dok perawatan home care itu maksudnya apa ya,
Dok?

Dokter : Jadi perawatan home care ini adalah perawatan untuk luka ibu
fana yang dilakukan oleh perawat dan perawatan ini dilakukan
dirumah. Jadi, mba dita jika sibuk tidak perlu khawatir mengenai
luka beliau. Nanti akan ada perawat yang datang ke rumah sesuai
jadwal perawatannya.

Anak : Hmmm baiklah dok. Terimakasih.

Keesokan harinya dita pergi ke ruang perawat dan menemui agency Home Care
seperti yang di rujukan oleh dokter. Sesampai di ruang perawat.

Agency HC : Assalamualaikum selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu?

Anak : Waallaikumsalam selamat pagi, mbak. Saya mendapat rujukan


dari Dokter Putri untuk perawatan luka yang dialami oleh ibu saya,
mbak.

Agency HC : oh iya, tunggu sebentar saya akan melihat data

Anak : Iya mbak.

Agency HC : Baiklah, sayak akan memdiskusikan terklebih dahulu dengan


perawat lainnya, nanti akan saya hubungi kembali mengenai
perawatan home care pada ibu fana.

Cucu : iya mbak terimakasih.


Setelah agency home care menganalisa data, akhirnya agency membawa mrekam
medis tersebut kepada case manager untuk berdiskusi mengenai perencanaan
home care untuk ibu fana.

Agency HC : Permisi, selamat pagi bu.

Case Manager : Iya, silahkan masuk. Bagaimana mbak?

Agency HC : Ini bu ada pasien atas nama ibu fana pasien rujukan dari Dokter
Putri untuk melakukan perawatan luka diabet. Ini rekam medis
pasien, bu. (Sambil memberikan rekam medis kepada case
manager).

Case Manager : Baiklah, jadi ini ibu fana mengalami luka kaki diabetes derajat II.
Untuk lebih mengetahui kondisi luka ibu fana, beliau akan saya
lakukan pengkajian ulang.

Agency HC : Baiklah bu, (kembali ke ruangan)

Case Manager menuju ruang pemeriksaan

Case Manager : Mohon maaf sudah menunggu. Baiklah Bu, sebelumnya


perkenaalkan saya perawat dinda sebagai case manager home care
disini, saya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum
dilakukan perawatan home care.

Setelah pasien dilakukan pemeriksaan, case manager bertemu perawat untuk


membagi tugas.

Agency HC : Mbak elsa, kamu sebagai perawat pelaksana ya. Ini ada pasien
bernama ibu fana menderita luka diabet pada kaki kiri. Untuk mbak
Nisfa sebagai perawat saksi. Bagaimana?

Perawat : Baik, Bu.

Agency HC : Baiklah, mba. Untuk perawatan ibu fana, saya memberikan tugas
kepada perawat elsa dan perawat Nisfa. Untuk penjadwalannya
saya serahkan kepada mba dita. Ini kontak untuk Dokter jalal,
Perawat elsa dan Perawat Nisfa.

Anak : saya mau perawatannya dilakukan 1x sehari, bagaimana?

Agency HC : iya baik mba, sebelumnya ini dimohon dilihat terlebih dahulu
rincian tindakkanya dan biayanya

Anak : iya bu, saya bisa bayar berapa saja asal bisa merawat ibu saya
dengan baik

Agency HC : baik mba dita kami akan berusaha memberikan perawatan yang
sangat memuaskan untuk ibu fana. Jadi perawatanya akan dimulai
besok ya mba dita, nanti suster elsa dan nisfa akan ke rumah.

Anak ; baik bu terimakasih banyak

Keesokan harinya…..

Perawat 1 & 2 : “selamat pagi, Assalamuallaikum ?”

Anak : “selamat pagi, waallaikumsallam”

Perawat 1 :“apakahbenar ini rumah ibu fana?”

Anak :” iya benar. Ada yang bisa saya bantu ?”

Perawat 1 :” saya perawat elsa dan nisfa dari Home Care Berkah
yang di beri tugas oleh atasan untuk datang menemui mba
dita menjalankan perawatan luka kaki ibu fana.”

Anak :”oh iya ini suster yang kemarin ya. Mari saya antar menuju
kamar ibu saya.”

Di kamar

Perawat 1 : “selamat pagi, ibu fana “

Pasien : “ pagi sus. “

Perawat 1 : “ bagaimana kabarnya hari ini ? “


Pasien : “ akhir-akhir ini saya merasa sedikit pusing, pandangan
semakin kabur, luka saya juga belum sembuh.”

Perawat 1 : “ boleh lihat lukanya ibu? “

Pasien : “ iya boleh suster” (sambil menunjukan lukanya yang ada


pada kaki kiri)

Perawat 1 : baik ibu saya ganti dulu verbannya ya

Pasien : iya sus

Perawat 1&2 melakukan tindakan penggantian verban

Perawat 2 : baik ibu sudah selesai verbannya di ganti, sekarang kita


mau mengajari ibu senam kaki diabetic supaya peredaran darah ibu bisa lancar.
Bagaimana ibu bersedia?

Pasien : oh iya sus, saya mau

Perawat 2 : sekarang ibu duduk dulu di kursi ya, mari kita bantu

Perawat 1&2 membantu ibu fana duduk di kursi dan mengajarinya senam kaki
diabetic

Anda mungkin juga menyukai