Chapter PDF
Chapter PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Lubang Keluar
Feed Chamber
Lubang Masuk
Vortex Finder
Lubang Keluar
Fresh Friut
Bunch
Sterilization
Digestion
Pressing Depericarper
Silo Drier
Nut
Cracker
Cracked
Nut Blower
Hydrocyclone
Kernel
Drier
Kernel
Storage
aC = percepatan sudut
v
Jika : ω= (2.5.2-5)
r
FC r ⋅ ω 2 r 2 ⋅ π ⋅ N
2
= = = 0,001118rN
2
Perbandingan:
Fg g g 60
aC
= 0,001118rN 2
g
b. Bak penampung
Bak penampung campuran hasil pemisahan yang dilakukan oleh tabung
pemisah (hydrocylone), yang dilengkapi dengan dewatering drum. Hasil
pemisahan yang dikeluarkan hydrocylone melalui pipa bawah akan masuk
ke dalam bak ini yang selanjutnya akan dibawa keluar oleh shall transport
fan untuk dibawa ke proses selanjutnya untuk direbus ke shall hopper
sebagai bahan bakar ketel[4].
vr ⋅ g ⋅ d out
Maka, v gt = 2
(2.6-2)
vt
v
Dimana: vr = (2.6-3)
2 ⋅π ⋅ r
v = kecepatan air volumetrik [massa/waktu] (m3/s)
Γ
v= (2.7.1-1)
2πr
dimana :
dp ⋅ xl =
(wl ⋅ dr )v 2
gr
dp v 2 dr
= (2.7.1-2)
w gr
Didefenisikan maka:
v 2 dr vdv dP v 2 dr
= + =
gr dr w gr
dE v v dv
= + + (2.7.1-4)
dr g r dr
Dalam vortex bebas, tidak ada perubahan energi melintas pada aliran lurus,
jadi persamaan diatas sama dengan nol.
v v dv
+ + =0
g r dr
v dv
+ =0
r dr
dv dr
+ =0
v r
Jika C sama dengan konstan maka dapat diketahui kekuatan dari vortex,
nampak jelas bahwa kecepatan partikel berbanding terbalik dengan jarak dari
pusat vortex.
v =ω ⋅r (2.7.2-1)
dimana :
ω = kecepatan sudut
r = jari-jari putaran (m)
Air dalam tabung diputar dengan gaya torsi, partikel P pada permukaan
air, berjarak x pada sumbu putaran, bekerja gaya-gaya:
1. Berat partikel, arah ke bawah (W)
2. Gaya sentrifugal dengan arah menjauhi pusat putaran (FC)
3. Gaya reaksi zat cair yang mendesak partikel (R)
Bekerjanya gaya selain gaya gravitasi pada air dalam tabung menghasilkan
gaya vortex yang dikenal sebagai aliran vortex paksa. Pada putaran silinder, N
dan kecepatan sudut ψ , partikel P mempunyai sudut tangen ψ , berat partikel
W dan gaya sentrifugal FC.
Gaya sentrifugal didefenisikan sebagai berikut (Ridwan dan Siswantara,2002):
FC =
W
g
(
ωX 2 ) (2.7.2-2)
dimana:
dan
K
vθ = r > r0 (2.7.3-2)
r
dimana K dan ω adalah konstanta dan r0 adalah jari-jari inti pusat.
V4
W 2 2 + 1
Gaya pemisah : FS =
g R (2.8-1)
2
FC V 2
Faktor pemisah : S= = (2.8-2)
W gR