Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PRAKTIKUM PELEDAKAN

BAHAN PELEDAK

Tgl 15-11-2018

DISUSUN OLEH:

NAMA : M.syarif Fansyuri

NIM : 16310046

REGU :I

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI SUMBERDAYA ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan pertolongan-Nya maka laporan praktikum peledakan berjudul Bahan
Peledak ini dapat selesai.

Laporan praktikum peledakan ini merupakan persyaratan untuk mengikuti


responsi sekaligus dapat dijadikan bahan dan materi untuk mempelajari mata
kuliah praktikum peledakan.

Dengan telah tersusunnya laporan praktikum peledakam ini, maka saya


selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Hakim Erlangga B S.T.,M.T selaku dosen mata kuliah praktikum


peledakan.
2. Asisten-asisten dosen.
3. Dan kepada semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung
yang telah membantu sehingga laporan praktikum ini dapat selesai.

Penyusun telah berusaha agar laporan praktikum peledakan ini sempurna,


jika terdapat kesalahn dalam penyusunan laporan ini, kritik dan saran sangat
diharapkan untuk perbaikan kedepan. Akhirnya semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penyusun dan pembaca pada umumnya.

Yogyakarta ,15 November 2018

M.syarif Fansyuri

16310046
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

KATA PEGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................v

DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi

BAB IPENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................. 1

1.2 TUJUAN .................................................................................................. 1

1.3 PRAKTEK................................................................................................ 1

1.4 PERALATAN .......................................................................................... 1

1.5 LANGKA PERCOBAAN ........................................................................ 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 3

2.1 PENGERTIAN ......................................................................................... 3

2.2 KLASIFIKASI DAN SIFAT-SIFAT BAHAN PELEDAK ..................... 5

2.2.1 KLASIFIKASI BAHAN PELEDAK ..................................................... 5

2.2.2 SIFAT-SIFAT BAHAN PELEDAK ...................................................... 7

BAB III HASIL DAN PEMBAHSAN ....................................................................8

3.1 HASIL ........................................................................................................8

3.2 PEMBAHSAN .........................................................................................11

BAB IVPENUTUP ............................................................................................... 24

4.1 KESIMPULAN ...................................................................................... 24

4.2 SARAN .................................................................................................. 24


DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................26


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Segitiga Detonasi Bahan Peledak .......................................................4


Gambar 2.2 Klasifikasi Bahan peledak menurut JJ Manon, 1976 .........................4

Gambar 2.3 Klasifikasi bahan peledak menurut Mike Smith ..................................6


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi metode pemecahan batuan .....................................................5


Tabel 3.1 Data Blasting PT.ITY ..............................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Secara praktis, bahan peledak (BP) adalah kumpulan bahan kimia
yang mampu mengurai dengan cepat dan menghasilkan ledakan.Penguraian
ini menghasilkan gas bertemperatur dan bertekanan tinggi sehingga dapat
melakukan kerja mekanis ke sekelilingnya.Agar dapat dipakai dengan aman,
BP harus mempunyai stabilitas kimia yang baik pada berbagai kondisi seperti,
gesekan, impak, atau panas.
Secara umum BP dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari unsur padat, cair,
atau gas yang berkondisi metastabil dan dapat melakukan reaksi kimia dengan
cepat tanpa ada unsur lainnya seperti oksigen atmosfer.Reaksinya dapat dipicu
secara mekanis kejut atau panas.Ketahanan untuk melakukan reaksi
mencerminkan sensivitas bahan peledak.
1.2 TUJUAN
1. Mengetahui sifat-sifat bahan peledak.
2. Mengetahui klasifikasi bahan peledak.
3. Mengetahui tipe dan jenis bahan peledk industri.
1.3 PRAKTEK
Membuat sketsa jenis-jenis bahan peledak dan memeriksa
klasifikasiya.
1.4 PERALATAN
1. Dummy bahan peledak
2. Contoh spesifikasi bahan peledak
1.5 LANGKA PERCOBAAN
1. Mengamati dummy bahan peledak dan perhatikan spesifikasinya.
2. Membuat sketsa jenis-jenis bahan peledak dan deskripsinya.
3. Menjelaskan sifat-sifat bahan peledak.
4. Memberikan pertimbangan dalam memilih density bahan peledak jika
akan digunakan pada daerah berair.
5. Menjelaskan apakah domatin cocok untuk pemakaian di tambang bawa
tanah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN
Bahan peledak diklasifikasikan berdasarkan sumber energinya menjadi
bahan peledak mekanik, kimia, dan nuklir (J. J. Manon, 1978). Karena pemakaian
bahan peledak kimia lebih luas dibandingkan dengan sumber energi lainnya, maka
pengklasifikasian bahan peledak kimia lebih intensif diperkenankan.
Pertimbangan pemakaiannya antara lain, harga relatif murah, penanganan teknis
lebih mudah, lebih banyak variasi waktu tunda (delay time) dan dibandingkan
dengan nuklir bahayanya lebih rendah.
Bahan peledak merupakan sarana yang efektif sebagai alat pembongkar
batuan dalam industri pertambangan.Oleh karena itu perlu dimanfaatkan sebagai
barang yang berguna, disamping juga merupakan barang yang berbahaya.Untuk
itu dalam pelaksanaan pekerjaan peledakan harus hati-hati sesuai dengan
peraturan dan teknik-teknik yang diterapkan, sehingga pemanfaatannya lebih
efisien dan aman.
Klasifikasi bahan peledak menurut Mike Smith (1988)yaitu :
a. Bahan peledak kuat contohnya TNT, Dinamite, Gelatine
b. Agen Peledakan contohnya ANFO, Slurries, Emulsi, Hybrid ANFO, Slurry
mixtures
c. Bahan peledak khusus contohnya Seismik, Trimming, Permisible, shaped
Charges, Binary, LOX, Liquid.
d. Pengganti bahan peledak contohnya Compressed air/gas, Expansion agents,
mechanical methods, waterjets, jet piercing
Secara umum BP dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari unsur padat,
cair, atau gas yang berkondisi metastabil dan dapat melakukan reaksi kimia
dengan cepat tanpa ada unsur lainnya, seperti oksigen atmosfir.Reaksinya dapat
dipicu secara mekanis kejut atau panas.Ketahanan untuk melakukan reaksi
mencerminkan sensitivitas bahan peledak.
OKSIDER

REAKSI

BAHAN BAKAR PENYALAAN

Gambar 2.1. Segitiga detonasi bahan peledak


Berdasarkan kategori dasar pembentukan proses ledakan, maka Bahaa
Peledak dapat dibagi sebagai berikut :
1. Nuklir, contoh :bom atom, uranium, plutonium.
2. Mekanis, contoh :pemanasan air dalamwadahtertutup, kawah.
3. Kimia, contoh : kejut, dekomposisihebatcampurankimia.

Gambar 2.2 Klasifikasi Bahan peledak menurut JJ Manon, 1976


2.2 KLASIFIKASI DAN SIFAT-SIFAT BAHAN PELEDAK
2.2.1 KLASIFIKASI BAHAN PELEDAK
Pada tabel 2.1.terlihat klsifikasi metode pemecahan batuan berdasarkan
energi yang di gunakan. Dari metode yang disebutkan di atas hanya energi kimia
yang dipergunakan secara luas untuk pemberian batuan yang kuat. Kecuali bahan
peledak kimia, masih ada jenis bahan peledak lain, yaitu bahan peledak mekanis
(Mechanical explisive) dan nuklir (nuclear) seperti yang tercantum dalam
klasifikasi bahan peledak menurut Manon, 1976 dalam Panduan praktikum
Peledakan ITY.
Tabel 2.1 Klasifikasi metode pemecahan batuan.

Bentuk Energi Yang Alat Atau Mesin Yang


Metode
Dipergunakan Dipergunakan

Kimia Peledakan High explosives, blasting


agent, liquid oxygen (LOX),
blackpowder

Meknis Pneumatic Udara Bertekanan tinggi,


slinder carbondioxide.
Ripping Ripper teeth, dozer blade
Impact Hydraulic impact hammer,
drop ball

Fluida Menyemprot tanah (soil) Hydraulicking (monitor)


Menyembur batuan Hydraulic jet

Listrik Electric arc atau lom- Electrofrac machines


patan listrik

Menurut manon, permissible exposives digolongkan dalam bahan peledak lemah,


hal tersebut kurang tepat karena tidak semua permissible explisive merupakan
bahan peledak lemah. Sebenarnya masih ada beberapa cara dalam menyusun
kalsifiksi batuan peledak, antara lain :
Menurut Manon (1976), bahan peledak dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Bahan peledak kimia
b. Bahan peledak mekanis
c. Bahanpeledaknuklir
Menurut Mike Smith (Mining Magazine, Feb. 1988) bahan peledak dibagi
menjadi 4 yaitu :
a. Bahanpeledakkuat(high explosives)
b. Blasting agents
c. Speciality explosives
d. Explosivesubstitutes

Gambar 2.3 Klasifikasi bahan peledak menurut Mike Smith


2.2.2 SIFAT-SIFAT BAHAN PELEDAK
Bahan peledak (BP) mempunyai bermacam-macam sifat.Untuk jenis
bahan peledak tertantu sifat-sifatnya bervariasi tergantung dari pabrik yang
membuatnya. Sifat-sifat BP yang akan dibahas disini adalah sifat-sifat yang
berguna sebagai petunjuk untuk memilih BP. Sifat-sifat tersebut adalah sifat fisik
BP dan sifat detonasi.
Sifat fisik terdiri dari :
a. Bobot isi
b. Sensitivitas
c. Ketahanan air
d. Stabilitas kimia
e. Karakteristik gas peledakan
f. Karakteristik keselamatan
Sedangkan sifat detonasi terdiri dari :
a. Kecepatan Detonasi (Velocity of Detonation).
b. Tekanan Detonasi.
c. Tekanan Lubang Tembak.
d. Energi/kekuatan.
BLASTGEL 1070

1. Deskripsi
BLASTGEL berdiameter besar, booster sensitif, tahan air, bebas perklorat
emulsi kemasan (1000) atau emulsi / campuran ANFO (1070) mudah
meledak diformulasikan untuk memberikan biaya yang efektif, kinerja
peledakan secara umum di pit terbuka, buruan dan aplikasi peledakan
konstruksi. BLASTGEL dikemas dalam bentuk yang sulit dan mudah tas shot
yang terdiri dari liner polietilen kasar yang dikelilingi tenunan Paket luar
polypropylene dalam berbagai diameter.
BLASTGEL adalah pilihan yang sangat baik sebagai bahan peledak lengkap
di lubang basah dengan a kepadatan beban yang ideal untuk tenggelam dalam
lubang basah. Selain itu, BLASTGEL, yang mana Menjaga konsistensi saat
paket itu celah, bersih dan mudah ditangani gunakan sebagai beban peledak
sebagian setelah ANFO massal dapat dimuat untuk menyelesaikannya
biaya peledak
2. Aplikasi
• SELALU menggunakan booster cast berukuran 340 g (12 oz) atau lebih
besar pada suhu produk internal lebih tinggi dari -18ºC (0º F).
• SELALU menggunakan penguat tekanan 454 g (16 oz) atau lebih besar
pada suhu produk internal di bawah -18 ° C (0 ° F). Pada suhu produk
internal di bawah -18 ° C (0 ° F), cukup Waktu pemanasan produk harus
diijinkan setelah loading ke lubang bor dan sebelumnya inisiasi.
• PERNAH menggunakan atau menyimpan produk di bawah -25 ° C (-13°F)
• SELALU memastikan pemuatan kolom terus menerus dengan semua tas
shot yang bersentuhan dengan keduanya primer atau satu sama lain. Untuk
panjang kolom lebih dari 9 m (30 kaki) atau kapan saja Pemisahan kolom
dicurigai, disarankan beberapa priming.
• SELALU menggunakan primer cor kontak dengan masing-masing tas
berdiameter 76 mm dan 83 mm atau memastikan suhu produk internal
lebih tinggi dari 5 ° C (41 ° F) untuk mengatasi potensi kurangnya kopling
muatan yang memadai dan memastikan perbanyakan tas-ke-tas yang andal
diameter kecil Metode alternatif untuk memastikan kopling tas-ke-tas yang
andal dapat diandalkan dapat diterima Silakan berkonsultasi dengan
perwakilan Dyno Nobel Anda untuk rinciannya.
• Diameter minimum yang tersedia untuk BLASTGEL 1000 adalah 76 mm
(3 inci) untuk A.S. aplikasi. Diameter minimum yang tersedia untuk
BLASTGEL 1070 adalah 100 mm (4 in) untuk aplikasi A.S. atau 65 mm
(2,5 in) untuk aplikasi di Kanada.
• Gunakan dengan kabel detonator tidak dianjurkan.
• Di lubang basah dimana BLASTGEL digunakan untuk membangun kolom
peledak di atas dan di luar dari air, setelah kolom berada di atas permukaan
air, SELALU memuat satu tambahan cartridge sebelum memuat ANFO
massal. Slit paket dengan pisau di dekat bagian atasnya sebelumnya
loading untuk meminimalkan kontak ANFO dengan air.
3. Sifat Bahan Peledak
Tabel 3.1 Sifat Bahan Peledak Blasgel 1070
Sifat Satuan Blastgel 1070
Bobot isi (g/cc) Avg 1.23 - 1.25
Ketahanan Air Excellent
Kekuatan bulk relatif cal/g 1,3
Kekuatan berat relatif cal/g 0,88
Kedalaman air
30 m (100 ft)
maksimum
Volume gas moles/kg 44
Kecepatan Detonasi m/s 5,5
Tekanan Detonasi Kbars 97
Energi cal/g 730
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Praktikan dapat menyimpulkan hasil praktikum adalah sebagai berikut :
1. Sifat Blasgel 1070
Sifat Satuan Blastgel 1070
Bobot isi (g/cc) Avg 1.23 - 1.25
Ketahanan Air Excellent
Kekuatan bulk relatif cal/g 1,3
Kekuatan berat relatif cal/g 0,88
Kedalaman air
30 m (100 ft)
maksimum
Volume gas moles/kg 44
Kecepatan Detonasi m/s 5,5
Tekanan Detonasi Kbars 97
Energi cal/g 730

2. Dari data Blasting PT.ITY selama 15 hari di dapatkan data-data sebagai


berikut:
1. Total pengunaan ANFO : 32.060,16 kg
2. Total penggunaan Detonator : 1265
3. Total penggunaan Dayagel Magnun : 1265
4. Jumlah penggunaan AN : 29.885,625 kg
5. Jumlah penggunaan FO : 2.174,535 kg

4.2 SARAN

Praktikan berharap agar kedepannya perlengkapan untuk kegiatan


praktikum dilengkapi, agar dalam melakukan kegiatan praktikum praktikan
benar-benar mengetahui cara menggunakan alat dan data yang di dapatkan
betul-betul data lapangan.
DAFTAR PUSTAKA

Ash, R.L.1990.“Design of Blasting Round, Surface Mining”, B.A Kennedy Editor, Society for
Mining, Metallurgy, and Explotion, Inc.

Berta G, (1990), Explosives: An Engineering Tool. Italesplosivi, Milano.

J Manon, J.J., 1978, Explosives: their classification and characteristics . E/MJ Operating
Handbook of Underground Mining, New York, USA. pp. 76 - 80.

Konya, CJ. And Walter EJ. 1990, “Surface Blast Design”, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New
Jersey

Smith, Mike. 1988. Mining Magazine:explosives classification. New york,USA.

_______ . 2018. Praktikum Teknik Peledakan Buku Panduan Praktikum. Institut Teknologi
Yogyakarta ; Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai