Disusun Oleh :
2111161128
Kalina Cycle
Pada siklus Kalina, campuran ammonia-air memasuki separator setelah
mendapatkan panas yg berasal dari fluida panas bumi di pre-heater dan
evaporator. Pada separator, campuran dengan fasa saturated vapor memasuki
turbin dan berekspansi menuju tekanan kondensor. Sementara itu, campuran
fluida dengan fasa saturated liquid, memasuki HTR (High Temperature
Recuperator) untuk melepaskan panas ke fluida keluaran LTR (Low
Temperature Recuperator). Setelah itu, campuran fluida yang telah melepas
panas di HTR, memasuki expansion valve dan bercampur dengan fluida
keluaran turbin. Fluida yang telah bercampur dimanfaatkan panasnya pada
LTR untuk memanaskan fluida keluaran kondensor. Secara umum, dengan
penggunaan fluida kerja campuran ammonia dan air, siklus kalina memiliki
suhu evaporasi dan kondensasi yang tidak konstan (Kekurangannya). Hal ini
menyebabkan effisiensi karnot dari siklus kalina akan lebih baik dibanding
siklus ORC, efisiensi keluaran daya termal hingga 50% di instalasi, Siklus
Kalina juga dapat menghasilkan lebih banyak daya pada suhu air pendingin
yang lebih rendah dari uap siklus Rankine (Kelebihannya).