Anda di halaman 1dari 3

Acne

ISTILAH

Jerawat adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani yaitu άκµÎ® (jerawat dalam arti erupsi kulit).
Digunakannya istilah "jerawat" mengacu pada adanya pustula dan papula. Bentuk yang paling umum
dari jerawat dikenal sebagai "acne vulgaris", yang berarti "jerawat biasa". Penggunaan istilah "acne
vulgaris" menyiratkan adanya comedones.

DEFINISI

Jerawat adalah gangguan peradangan kronis dari unit pilosebaceus folikel rambut di daerah yang
sering terjadi, mempunyai morfologi sebagai comedones, papula, pustula, kelenjar, dan kista.

PATOGENESIS ACNE

Patogenesis dari Jerawat merupakan hasil interaksi dari 4 variabel:

1. Folikular keratinisasi dan deskuamasi/ Folikular epidermis hyperproliferasi.


2. Kelebihan produksi sebum.
3. Keberadaan & aktivitas bakteri Propionibacterium acnes.
4. Peradangan/pelepasan dari mediator inflamasi ke dalam folikel rambut.

1) Folikular keratinisasi dan deskuamasi/Folikular epidermis hyperproliferasi


Infundibulum folikel rambut kulit menjadi hyperkeratosis dengan peningkatan kohesi dari keratinosit.
Kelebihan sel dan kepadatan mereka menghasilkan sebuah sumbatan di ostia folikel
rambut. Sumbatan tersebut kemudian menyebabkan konsentrasi dari keratin, sebum, dan bakteri
sehingga terakumulasi dalam folikel rambut. Kemasan sumbatan tersebut menyebabkan pelebaran
bagian atas folikel rambut, menghasilkan microcomedo.
Faktor :

1. Ftimulasi androgen (DHT).


2. Kekurangan asam linoleat, vitamin A.
3. Peningkatan aktivitas interleukin/IL-1a.
4. Kontak/paparan Fisik,Kimia , serta Kebersihan perorangan dan penuaan kulit.

2) Kelebihan produksi sebum dan Keberadaan & aktivitas bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes)
Sebum manusia mengandung : squalene, kolesterol dan kolesterol ester, ester lilin, dan trigliserida.
Trigliserida tersebut kemudian dipecah menjadi gliserol dan asam lemak bebas melalui proses
hidrolisis oleh P. acnes, yaitu flora normal dari unit pilosebaceus folikel rambut. Asam lemak bebas
tersebut lebih meningkatkan penggumpalan dan kolonisasi bakteri P. acnes, peradangan dan
merangsang pembentukan comedom.
Faktor-faktor :

Enzim 5a-reduktase yang bertanggung jawab untuk mengkonversi testoteron menjadi DHT
(dihidrotestoteron).
Faktor gizi (makanan dengan kandungan karbohidrat rantai pendek/cepat serap/indeks glikemik
tinggi, serta kandungan lemak transfat dan polyunsaturated fatty acid yang tinggi).

4)Peradangan/pelepasan dari mediator inflamasi ke dalam folikel rambut.


Ekstrusi keratin, sebum, dan bakteri kedalam lapisan kulit secara cepat menghasilkan
reaksiperadangan.
Pada hari ke-1 : CD4+ Limfosit sudah ditemukan di sekitar unit pilosebaceus folikel rambut, CD8+
Limfosit ditemukan disekitar pembuluh darah.
Pada 1-2 hari setelah comedo pecah : sel neutrofil menjadi tipe sel yang mendominasi/mengelilingi
microcomedo yang hancur.
P. acnes, adalah bakteri Gram +, bakteri anaerob, yang juga memainkan peran aktif dalam proses
peradangan dengan tipe reaksi hipersensitivitas lambat dengan memproduksi lipase, protease,
hyaluronidase, faktor kemotactil . P. acnes juga merangsang regulasi sitokin oleh upregulation Tol-
like binding receptor-2 pada sel PMN dan melepaskan IL-1, IL-8, IL-12, TNF-a.
Ketika ada mikrolesi pada kulit, maka bakteri Staphylococcus aureus yang biasanya ada di lapisan
Stratum Corneum, kemudian ikut memperberat proses peradangan.
Faktor :

Infeksi, Investasi, alergi/reaksi Hipersensitivitas.


Metabolisme.
Makanan yang merangsang reaksi peradangan (makanan dengan kandungan karbohidrat rantai
pendek/cepat serap/indeks glikemik tinggi, makanan yang merangsang pelepasan radikal bebas,
serta kandungan lemak transfat dan lemak jenuh yang tinggi) dan/atau makanan yang memberi
asupan kolonisasi bakteri P. Acnes dan S. aureus dengan cepat).

FAKTOR RISIKO OF ACNE:


Intrinsik :

Genetik.
Hormon (enzim 5a-reduktase,yang mengkonversi testoteron menjadi DHT).

Extrinsik :

Diet/gizi.
Peningkatan interleukin: penyakit radang kronis, sindroma hiperinsulinism.
Iklim (kelembaban, radiasi UV).
Stres.
Kontak: kosmetik, Chlor, minyak hidrokarbon.

ACNE VARIANS

Acne Vulgaris, berarti "jerawat biasa".


Acne Venenata, berarti Acne "kontak"; (=kontak kimia) bisa berupa kontak kosmetik (Acne
Cosmetica), kontak Chlor (ChlorAcne), kontak minyak hidrokarbon (Pitch Acne).
Acne Physica, berarti Acne "paparan fisik";
Acne dengan paparan ultraviolet, radioaktif.
Acne Senilis (Acne karena penuaan kulit).

Erupsi yang mirip Acne/Acneiform eruptions :

Acne Aestivalis/Mallorca Acne, Keratosis pilaris, Acneiform Reactions to Drugs (tetrasiklin, kalium
iodida/KJ, Cold remedies, Fluorinated steroid), Syringoma, Lupoid Rosacea, Milia, Adenoma
sebaceum, Pseudofolliculitis barbae, Folikular pustula, Rhinophyma, Pioderma Faciale, Acne
Rosacea, Bromoderma, Perioral dermatitis, Xanthomata, investasi Demodex.

KEPUSTAKAAN

1. Fauci, et all ; Harrison’s Priciples of Internal Medicine ; 17th edition ; McGrawHill Medical, New
York, 2008.
2. Levene,G.M. & Calnan C.D. ; Atlas Berwarna Dermatologi ; EGC, Jakarta, 1986.
3. Mark Cappel, et all; Correlation Between Serum Levels of Insulin-like Growth Factor 1,
Dehydroepiandrosterone Sulfate, and Dihydrotestosterone and Acne Lesion Counts in Adult
Women ; Arch Dermatol. 2005;141:333-338.
4. Murtagh J.; General Practice, 3rd edition ; Graw Hill, 2003.
5. Robert B. Wallace ; Public Health & Preventive Medicine, 14th edition, Prentice Hall International
Inc., USA, 1998.
6. White G ; Color Atlas of Dermatology ; Mosby, 2004.
7. Wolff, et all; Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine, 7th edition; Mc Graw Hill, New York,
2008.
8. Webster, et all ; Correlation of Propionibacterium acnes Populations with the Presence of
Triglycerides on Nonhuman Skin ; Appl Environ Microbiol. 1981 May; 41(5): 1269-1270.

Dipublikasikan di http://www.klinikdrsuburprajitno.com/index.php?p=news&action=shownews&pid=1 pada tanggal 27


Januari 2017

Anda mungkin juga menyukai