http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Akne merupakan penyakit kronik dengan jumlah total lesi (jumlah komedo dan
gejala inflamasi seperti eritema dan lesi inflamasi) < 30 – 125 buah/
edema, serta skar yang dilaporkan terjadi wajah.
pada 43% pasien (Bettoliv dkk, 2019). C. Akne vulgaris berat
Jumlah kista > 5 buah/ wajah, julah
GEJALA komedo tertutup dan komedo terbuka
Diagnosis akne vulgaris ditegakkan > 100 buah/ wajah, atau jumlah lesi
secara klinis. Lesi akne bersifat polimorfik inflamasi (papul, nodul, pustule) > 50
dan ditandai oleh lesi non-inflamasi buah/ wajah, atau jumlah total lesi
(komedo terbuka/ blackheads, komedo (jumlah komedo dan lesi inflamasi) >
tertutup/whiteheads) atau lesi inflamasi 125 buah/ wajah.
(papul, pustul, nodul) (Costa CS dkk,
2018). TATALAKSANA
Tatalaksana acne vulgaris sesuai
KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHAN dengan derajat keparahan atau
Untuk menentukan derajat keparahan klasifikasinya. Penatalaksanaan dari
AV, dapat digunakan literatur terkait acne vulgaris dibawah
metode spot counting yang tahun 2018 (tahun 2004, 2008, 2015,
didasarkan pada jumlah, bentuk, dan 2016,dan 2017) dianggap sebagai
berat ringannya lesi yang meradang tatalaksana terdahulu sedangkan diatas
yaitu klasifikasi Plewig dan Kligwan : tahun 2018sampai kini dianggap
A. Akne komedonal tatalaksana terbaru. Penataaksaan acne
1) Grade 1 : kurang dari 10 komedo vulgaris terdahulu Menurut Fitzpatrick,
di satu sisi muka 2008. Acne derajat ringan diberikan
2) Grade 2 : 10 – 25 komedo di satu Antibiotik Topikal / Retinoid Topikal
sisi muka dikombinasi dengan Benzoil Peroksida.
3) Grade 3 : 25 – 50 komedo di satu Acne surgery (ekstraksi komedo). Acne
sisi muka derajat sedang diberikan penambahan
4) Grade 4 : lebih dari 50 komedo di antibiotik oral dan isotretinoin untuk
satu sisi muka mencegah scar. Acne derajat berat
B. Akne papulopustul diberikan isotretinoin oral dan jika
1) Grade 1 : kurang dari 10 lesi peradangan parah dapat diberikan
meradang di satu sisi muka triamcinolone intralesi. Berbeda dengan
2) Grade 2 : 10 – 20 lesi yang menurut Guideline dari The American
meradang di satu sisi muka Academy of Dermatology(AAD), 2017
3) Grade 3 : 20 – 30 lesi yang dianjurkan untuk diet dengan menghindari
meradang di satu sisi muka produk susu terutama susu skim yang akan
4) Grade 4 : lebih dari 30 lesi yang dapat memperparah AV. Pengobatan AV
meradang di satu sisi muka terkini menurut Hazel et al, 2019.
Pengobatan acne meliputi terapi topikal,
Selain klasifikasi dari derajat sistemik, dan terapi hormonal untuk
keparahan, klasifikasi yang sering wanita. Hanya sedikit tambahan pada acne
digunakan untuk berbagai macam AV ringan dimana dapat diberikan tretinoin
adalah klasifikasi menurut Lehmann, dkk topikal atau isotretinoin topikal yang secara
yaitu : klinis dapat meningkatkan resiko iritasi
A. Akne vulgaris ringan serta sangat sulit ditemukan di Indonesia
Jumlah komedo tertutup dan komedo dan memiliki efek yang sama dengan
terbuka < 20 buah/ wajah, atau retinoid topikal. Chinese Guideline, 2019.
jumlah lesi inflamasi (papul, nodul, Pengobatan acne meliputi pengobatan
pustule) < 15 buah/ wajah, atau topikal, retinoid topikal, antibiotik topical,
jumlah lesi total lesi (jumlah komedo Benzoil Peroksida, Antibiotik oral, terapi
dan lesi inflamasi) < 30 buah/ wajah. hormonal untuk wanita, glukokortikoid oral,
B. Akne vulgaris sedang perawatan fisik dan kimia untuk jerawat
Jumlah komedo tertutup dan komedo dan gejala sisa seperti fotodinamik, cahaya
terbuka < 20 – 100 buah/ wajah, atau merah/biru, terapi foton, pengelupasan
jumlah lesi inflamasi (papul, nodul, kimia. Laser terapi cahaya,
pustule) < 15 – 50 buah/ wajah, atau
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 9, No. 2, Juni 2022 781
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 9, No. 2, Juni 2022 782
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Rimadhani & Rahmadewi. 2018.
Pengaruh Hormon terhadap Akne
Vulgaris (Hormone Influence In Acne
Vulgaris). Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga/ Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Soetomo
Surabaya. Surabaya.
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 9, No. 2, Juni 2022 784