Anda di halaman 1dari 3

 Klasifikasi (Phtophthora Infestan)

Kigdom : Mycetae
Divisio : Eumy cota
Sub Divis : Mastigomycotina
Class : Oomycetes
Ordo : Peronosporales
Famili : Pythiaceae
Genus : Phtophthora
Species : Phtophthora Infestan
 Ciri morfologi kapang (Phtophthora Infestan)
Miselium pada jamur parasit tanaman ini dapat tumbuh di dalam sel (intracelluler) atau
antar sel (Intercelluler). Ciri khas untuk mengenal sebagian besar Phycomycetes ialah
miselium yang berbentuk tidak bersekat-sekat dan mempunyai banyak cabang. Warna
miselium putih, jika tua warnanya agak coklat kekuningan-kuningan kebanyakan
sporangium berwarna hitam (Dwidjoseputro,2005)

Hifanya berkembang sempurna. Pytophthora memiliki sporagium yang berbentuk bulat


telur. Pytopththora infestans memproduksi spora aseksual yang disebut sporagia.
Sporagia adalah sporagia hyalin, berbentuk seperti jeruk nipis, panjang 20-40 cm
(Anonim,2005)
Miselum biasanya tidak bersepta, hyline, diameter berubah-ubah, bercabang dangat
berkembang dibawah epidermis (Waber,1973)

Sporangium (zoosporangium) berbentuk bulat telur seperti buah


pyriform yang mempunyai sebuah tonjolan (papil). Sporangium mempunyai
ukuran (32 – 52) x (29 – 41) cm. Sporangium dapat berkecambah secara tidak
langsung membentuk spora kembara zoospora yang keluar satu persatu dari
dalam sporangium. Disamping itu sporangium berkecambah secara langsung
dengan membentuk hifa atau pembuluh kecambah. Oleh karena itu sporangium
Phytophthora disebut konidium. Seperti yang tertera pada gambar 1 (Semangun, 2000).

Gambar 1. Phytophthora sp. A : Sporangia. B : Zoospora. C: Chlamidospora.


D.Oospora. (Sumber: Widya, 2009
http://wpcontent.answers.com/wikipedia/commons/thumb/f/fe/Phytophtora
reproduction.png/565px-Phytophtora_reproduction.png )
 Waktu tumbuh kapang Pytophthora Infestan
P. Infestans ini juga menyerang umbi kentang, mula – mula adanya bercak
coklat dipermukaan kulit umbi kemudian bercak meluas, selain itu pada
permukaan kulit umbi terlihat miselium – miselium jamur berwarna putih keabu –
abuan seperti benang – benang halus. Seperti yang tertera pada gambar
(Semangun, 2000).

Gambar 2. Gejala serangan Phytophthora infestans pada umbi kentang (Sumber: Paul,
1998 http:// www.apsnet.org/online/feature/lateblit/chapter1/epidemic.htm).
 Pengaruh Lingkungan kapang Pytophthora Infestan
Pembentukan dan perkecambahan konidium P. infestans sangat
dipengaruhi oleh kelembaban dan suhu, terutama kelembaban. Pada udara yang
kering konidium sudah mati dalam waktu 1 – 2 Jam, sedangkan pada kelembaban 50 – 80
% dalam waktu 3 – 6 jam. Pada suhu 10 – 25 0C, kalau ada air, konidium
membentuk spora kembara dalam waktu ½ - 2 jam, dan spora kembara ini akan
membentuk pembuluh kecambah dalam waktu 2 – 2 ½ jam. Perkembangan bercak pada
daun paling cepat terjadi pada suhu 18 – 20 0C. pada suhu 30 0C
perkembangan bercak akan terhambat. Oleh karena itu pada tanaman kentang
dataran rendah (kurang dari 500 meter di atas permukaan laut) P. infestans bukan
merupakan masalah. Epidemik penyakit ini biasanya terjadi pada suhu 16 – 24 0C,
dan biasanya pada bulan Desember dan Februari (Semangun, 2000).

Temperatur yang optimum untuk pertumbuhan patogen ini adalah 16 – 18


0C sedangkan suhu yang diperlukan patogen ini untuk bersporulasi adalah 9 – 29 0C,
optimumnya 21 0C. Pada saat perkecanbahan spora dengan zoospora memerlukan suhu
12 0C, sedangkan untuk membentuk tabung kecambahnya suhu yang diperlukan 21 0C.
Temparatur minimum untuk perkecambahan spora adalah suhu sangat rendah yaitu 2 – 3
0C (Mehrotra, 1983).
 Hasil Identifikasi
1. Pada hari rabu, 01 April 2020 jam 23.05 kentang yang berada di tempat terang telah
mengalami perutumbuhan kapang ditandai dengan perubahan pada daging kentang
yang mengeluarkan benjolan ber warna putih kenuning-kuningan.
2. kentang yang di beri tetesan air berada di tempat gelap mengalami perubahan pada
daging kentang dengan di tandai kemunculan kapang yang berwarna putih serta
memiliki bulu-bulu halus yang bercabang-cabang .
3. kentang yang di simpan ditempat gelap mengalami perubahan pada daging kentang
dengan di tandai kemuculan kapang yang berwarna putih serta memiliki bulu-bilu
halus yang bercabang.
Kentang yang disimpan di tempat terang menurut saya pertumbuhannya lebih cepat di
bandingkan dengan di tempat gelap, karena kentang yang berada di tempat terang
lebih cepat memunculkan kapang dengan di pengaruhi suhu ruangan dan kelembapan
rungan yang udaranya kering mencapai waktu 1-2 jam , sedangkan kentang yang
telah ditetsin air berada di tempat gelap juga mengalami proses yang lama karena
suhu ruangan dan kelembapan pada ketang yang diberi tetesan air akan mencapai
waktu ½ - 2 jam dan untuk ketang yang di tempat gelap mengalami proses yang lebih
lama karena suhu ruangan dan kelembapan rungan tidak bisa menumbuhkan secara
cepat di karenakan kelembapan ruangan mencapai 50-80% dalam waktu 3-6 jam.

Pada tiga uji ketang tersebut mengalamin perubahan pada dangng dengan di tandai
munculnya kapang yang berbentuk menonjol berwarna putih kekuning-kuningan serta
adanya bulu-bulu halus yang bercabang-cabang mengelilingi daging pada kentang
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai