Hitung Keuangan
Hitung Keuangan
HITUNG KEUANGAN
79
HITUNG KEUANGAN
Barisan dan
a.
Deret
Definisi Barisan
Barisan adalah suatu fungsi yang domainnya bilangan asli dan
rangenya bilangan riil. barisan yang akan dibicarakan berikut
adalah susunan objek atau bilangan yang memenuhi aturan/pola
tertentu. misalnya bila mengamati nomor rumah di jalan yang
sebelah berupa nomor ganjil dan sebelahnya lagi nomor genap.
1,3,5,7,9,……(nomor ganjil)
2,4,6,8,10,….(nomor genap)
Barisan bilangan merupakan urutan bilangan yang disusun
menurut aturan-aturan tertentu, yaitu bilangan selanjutnya diambil
dari bilangan sebelumnya dengan menambahkan 2 atau selisih dua
bilangan berurutan adalah 2.
A. Aturan-Aturan Barisan Bilangan
- Himpunan Bilangan Asli ; 1,2,3,…
- Himpgunan Bilangan Cacah ; 0,1,2,…
- Himpunan Bilangan Genap ; 2,4,6,…
- Himpunan Bilangan Ganjil ; 1,3,4,…
- Himpunan Bilangan Kelipatan 5 ; 5,10,15,…
80
Jika kita perhatikan himpunan bilangan di atas memenuhi aturan
tertentu Misalnya:
- diurutkan dari yang paling kecil, dan membesar.
- antara bilangan yang satu dengan bilangan berikutnya punya
hubungan tertentu.
Dari setiap anggota mempunyai aturan tertentu tersebut disebut
suku barisan.
Barisan Bilangan : 0,2,4,6,8,….
Maka suku pertama =0
Maka suku kedua = 2
Maka suku ketiga = 4
Maka Suku Keempat = 6…. dan seterusnya.
b. Menentukan Suku ke n dari Suatu Barisan
Suatu barisan mempunyai aturan tertentu di antara suku-
sukunya. aturan tertentu untuk membentuk suku-suku barisan
dapat dinyatakan dengan rumus aljabar.
Misalnya :
o Bilangan Asli ; 1,2,3….n
o Bilangan Genap ; 0,2,4,6,…2(n – 1)
o Bilangan Ganjil ; 1,3,5,7,….(2n – 1) dan seterusnya.
Un = Suku Ke-n
a = Suku Awal
82
n = Banyak Suku
b = Beda
Contoh 2.1.
Diketahui barisan aritmatika 2,4,6,8,….
Tentukan suku ke-n?
Jawab: u n a (n 1)b 2 (n 1)2 21 (n 1)1 2n
83
Akan tetapi, nilai n belum kita ketahui, sehingga harus kita hitung
terlebih dahulu dengan menggunakan Un seperti pada barisan
aritmatika.
17 + 13n – 13 = 329
25
13n = 329 – 4 = 325 atau n = 25, sehingga S 25 17 329 4325
2
Selain barisan dan deret aritmatika di atas, ada juga barisan dan
deret geometri di mana rasio dari setiap suku-sukunya yang
berurutan selalu sama. Penjumlahan barisan aritmatika yaitu :
Contoh 2.2.
84
Tentukan jumlah 20 suku pertama dari barisan aritmatika :
2,4,6,8,…..
Penyelesaian:
n
Sn 2a n 1 b
2
20
= 2 2 2 20 1 2
S n 10 4 38
= 420
Evaluasi
1. Suatu barisan dimana suku pertama 3, suku berikutnya
dibentuk dengan menambahkan 2 kepada suku didepannya,
maka suku keempat adalah…..
2. Suatu barisan bilangan: 2, x, 18, 26, 34. maka nilai x yang
memenuhi adalah…..
3. Jika suku ke-n adalah n(n-2)(n-1), maka suku ketiga
adalah……
1 1 1
4. Suku ke-n dari barisan 1, , , ,......
2 3 4 adalah
5. Diketahui barisan aritmatika 3, 7, 11, 15,…..
maka suku ke-30 adalah…….
85
2.4. Barisan Dan Deret
Barisan bilangan adalah suatu aturan tertentu yang ditetapkan
terhadap suatu himpunan bilangan sehingga membentuk suatu pola
bialangan. Barisan bilangan dibedakan atas : barisan bilangan
aritmetika, dan barisan bilangan geometri. Deret bilangan adalah
suatu aturan yang menyatakan jumlah n sku pertama dari suatu
barisan bilangan. Deret bilangan dibedakan atas : deret bilangan
aritmetika, dan Deret bilangan geometri.
Barisan yang memiliki beda tetap antara dua suku berurutan
dinamakan barisan aritmatika.
Bentu Umum:
a, a+b, a+2b, ..., a + (n-1)b
di mana:
u1 = a, u2 = a +b, ..., un = a + (n – 1)b
Contoh 2.5.
Tentukan s10 dari 3 + 9 + 15 + ...
10
Jawab: S10 = 2
{2.3 (10 1)6} 300
Contoh 2.6.
Hitung jumlah semua bilangan di antara 1 dan 1500 yang habis
dibagi 7
Jawab: un = a + (n – 1)b
1498 = 7 + (n – 1)7 atau n = 214
Kemudian S n n2 {2a (n 1)b} n2 ( a U n )
214
S 214 7 1498 161035
2
Contoh 2.7.
Tiga bilangan membentuk barisan aritmetika. Jumlah dan hasil kali
ketiga bilangan masing-masing 39 dan 1729. Tentukan ketiga
bilangan itu.
87
Jawab: a + (a + b) + (a + 2b) = 3a + 3b = 39,
a + b = 13, atau a = 13 – b...(*)
a(a + b)(a + 2b)= a (13) (13 + b) = 1729... (**)
dari (*) dan (**)
(13 – b)(13)(13+b) = 1729, atau 169 – b2 = 133
atau b = 6 atau b = -6
untuk b = 6, maka a = 7 barisan menjadi menaik 7, 13, 19
untuk b = - 6, maka a = 19 barisan menjadi menurun 19, 13,7
Deret yang memiliki pembanding tetap antara dua suku berurutan
disebut deret geometri.
Bentuk umum:
sn = a +ar +ar2+ ... + arn-1
a ( r n 1) a (1 r n )
Sn
r 1
, r > 1, dan Sn
1 r
,r<1
a
jika -1 < r < +1 maka S
1 r
Contoh 2.8.
Tiga bilangan membentuk barisan geometri. jumlah dan
hasil kali ketiga bilangan masing-masing 52 dan 1728.
Tentukan ketiga bilangan itu.
88
Jawab:
a + ar + ar2 = a(1 + r + r2) = 52...(*)
12
a.ar.ar2 = (ar)3 = 1728, ar = 12, atau a = r ... (**)
dari (*) dan (**) :
12
r (1 + r + r2) = 52 12r – 40r + 12 = 0
r1 = 3 atau r2 = 1
3
89
Sisipan Pada Deret
Jika pada suatu barisan dengan suku awal a dan beda b serta
suku ke n adalah un disisipkan k bilangan bulat sedemikian rupa
sehingga membentuk barisan baru aritmatika, maka harus dipenuhi
syarat:
Un a
(a + kb) + b = un, atau: b
k 1
Contoh 2.9.
Di antara bilangan 4 dan 100 disisipkan lima bilangan sehingga
membentuk barisan aritmatika. Tentukan beda dan barisan itu.
Un a 100 4
Jawab: b
k 1 atau b
5 1
16 .
Barisan menjadi: 4, 20, 36, 52, 68, 84, 100
Jika pada suatu barisan dengan suku awal a dan rasio r serta
suku ke n adalah un disisipkan k bilangan bulat sedemikian rupa
sehingga membentuk barisan baru maka harus dipenuhi syarat:
Un
ark.r = ark+1 = un, atau: r k 1
a
Contoh 2.10.
90
1024
Jawab: r = 7 1
4
2 .
barisan: 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, 512, 1024
91
2.7. Bunga Tunggal
92
pada lama waktu perjanjian antara peminjam dengan yang diberi
pinjaman. Secara umum, pengertian suku bunga dapat dituliskan
sebagai berikut : Apabila besar modal pinjaman awal adalah M 0
dan besar bunga adalah b, maka besar suku bunga persatuan waktu
dituliskan dengan b, didefinisikan sebagai b = M – M0.
Contoh 2.11.
Diketahui suatu modal sebesar Rp 3.000.000,- dengan suku bunga
15% pertahun. Tentukan besarnya bunga tunggal tersebut untuk
jangka waktu:
a. 8 bulan
b. 20 bulan
Penyelesaian:
Karena besarnya suku bunga pertahun adalah 15%, maka besarnya
bunga tunggal pertahun adalah : b 0,15 Rp.3.000.000 Rp.450.000,
93
Contoh 2.12.
Pak Samsudin meminjam modal di bank sebesar Rp 1.600.000,-
yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun dengan besar
5
pengembalian 4 kali dari besarnya pinjaman semula. Tentukan
besarnya bunga pertiga bulan.
Penyelesaian:
Besar pinjaman awal M0 = Rp 1,600.000,-
5
Besarnya Pengembalian M Rp.1.600.000, Rp.2.000.000,
4
94
Contoh 2.13.
Penyelesaian:
95
Ada dua cara menentukan waktu eksak, yaitu:
1. Dengan menggunakan tabel.
2. Dengan menghitung banyaknya hari yang dijalani.
Dalam buku ini hanya dibahas cara kedua, yaitu menghitung hari
pada bulan yang dijalani secara tepat.
Contoh 2.15.
pM 2p
M 2 M1 M (1 )
100 100
np
M n M (1 )
100
npM
In
100
Contoh 2.16.
Tentukan bunga tunggal pinjaman rp. 1.000.000,- jika suku bunga
perbulan 5% untuk 10 bulan
Jawab : I10 = 10(5%)(Rp. 1.000.000,-) = Rp. 500.000,-
96
Contoh 2.17.
Modal sebesar S dengan suku bunga tunggal t% setahun. Berapa
lama modal dibungakan agar menjadi 4 kali lipat.
np
Jawab : Mn = M 1
100
nt 300
4s = S 1
100 , n
t ; T R
Contoh 2.18.
Modal sebesar M dikenakan suku bunga tunggal selama 3,5 tahun.
Jika modal itu menjadi 5 kali lipat, berapa suku bunga tunggal itu?
Mn M 5M M
Jawab : i
nM
100%
42 M
100% 9,52%
2.8. Diskonto
Diskonto adalah potongan atau bunga yang harus dibayar oleh
orang yang menjual wesel atau surat dagang yang diuangkan
sebelum waktunya. Artinya, potongan atau bunga yang harus
dibayar oleh orang yang menjual wesel atau surat dagang yang
diuangkan sebelum waktunya. Bila pembayaran bunga dilakukan
pada saat penerimaan uang, berarti pinjaman yang diterima tidak
sepenuhnya, sebab sudah dikurangi bunga pinjaman. Pembayaran
seperti ini disebut diskonto.
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar
dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum.
Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga
harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang
bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral,
97
serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang
yang beredar berkurang.
Dalam pasar uang biasa dikenal dua istilah yang mirip tapi
tidak sama, yaitu bunga dan tingkat diskonto. Perbedaan utama
antara keduanya adalah tingkat diskonto digunakan untuk produk
jangka pendek, seperti treasury bill, sertifikat deposito, promissory
notes, dan commercial paper. Produk-produk tersebut biasanya
jatuh tempo dalam 30 hari, 90 hari dan 270 hari. Produk tersebut
juga kadangkala dijual pada harga diskon sehingga disebut efek
dijual dengan diskon atau discount securities.
Tingkat bunga umumnya digunakan untuk produk jangka
menengah dan jangka panjang (bukan jangka sorong ya bro)
termasuk produk pasar modal (saham dan obligasi). Namun jangan
salah, tingkat bunga juga digunakan untuk jangka pendek. Dipasar
uang dengan sama-sama jangka pendek, perbedaan antara bunga
dengan diskonto adalah tingkat bunga penghitungan dan
membayar bunga dibelakang. Sedangkan untuk diskonto bunga
dibayar/dipotong dimuka yaitu pada saat terjadinya transaksi.
Misalnya, pada 1 Januari 2014 ente menaruh uang senilai Rp. 100
juta dalam deposito tiga bulan dengan tingkat bunga bersih 8% p.a
dan bunga dihitung dengan basis 30/360. Saat jatuh tempo uang
ente akan menjadi Rp. 102 juta karena mendapatkan bunga 2%
(8% X 3/12 ). Artinya yield yang diperoleh sebesar 2% per trhee
month atau 8%. Jika seseorang memilih diskonto sebesar 8% p.a
untuk periode yang sama , maka yang dibayar diawal sebesan 98%
98
atau senilai Rp. 98 juta. Pada saaat jatuh tempo 3 bulan, dia akan
menerima 100% yaitu Rp. 100 juta. Yield yang diperoleh sebesar
2.04% yaitu ( 2%/98%) per 3 bulan atau sebesar 8.16% p.a.
Contoh 2.19.
Pak Susilo hanya menerima Rp. 4.500.000,- dari pinjaman sebesar
Rp. 5.000.000,-. berapa besar diskonto pinjaman itu?
M S 5.000.000 4.500.000
Jawab : S M 1 d atau d 100% 100% 10%
M 5.000.000
Contoh 2.20.
Ali meminjam uang dengan diskonto 30% setahun. Jika ia
menerima uang itu sebesar Rp. 10.000.000,-, berapa besar
pinjaman yang ia terima?
S Rp.10.000.000
Jawab : S M 1 d Atau M Rp.14.285.714,29
1 d 1 0,30
99
mendapatkan laba/keuntungan yang besarnya tertentu pula. Besar
kecilnya keuntungan ini pada umumnya tergantung pada
Besar/kecilnya modal yang dijalankan dalam jangka waktu tertentu
dengan persentase keuntungan yang diperoleh.
Demikian pula halnya apabila pemilik modal tidak
menjalankan usahanya sendiri, melainkan dengan cara
meminjamkannya, maka tetaplah pemilik modal itu mendapatkan
laba. Jadi setelah jangka waktu tertentu si peminjam harus
mengembalikan modal berikut biaya lainnya. Biaya inilah yang
biasa kita sebut sebagai bunga. Jadi bagi si peminjam jumlah uang
yang harus dikembalikan adalah Modal + bunga.
Terdapat dua system di dalam perhitungan bunga, yaitu ; bunga
tunggal, dan bunga majemuk. Didalam system bunga tunggal,
bunga yang dihasilkan pada akhir satu priode, dihasilkan dihitung
berdasarkan simpanan pokok, sehingga besarnya bunga adalah
tetap.
Dalam system bungan tungga dibedakan atas:
1. Bunga Tunggal Biasa : Dihitung Berdasarkan 1 Tahun 360 Hari
2. Bunga Tunggal Eksak: 1 Tahun 365 Hari
3. Khusus Tahun Kabisat 1 Tahun 366 Hari
101
B U L A N
Tgl Ja Fe Ma Ap Me Jun Jul Ags Sep Ok Nop Des
1 32 60 91 121 152 182 213 244 274 305 335
2 33 61 92 122 153 183 214 245 275 306 336
3 34 62 93 123 154 184 215 246 276 307 337
4 35 63 94 124 155 185 216 247 277 308 338
5 36 64 95 125 156 186 217 248 278 309 339
6 37 65 96 126 157 187 218 249 279 310 340
7 38 66 97 127 158 188 219 250 280 311 341
8 39 67 98 128 159 189 220 251 281 312 342
9 40 68 99 129 160 190 221 252 282 313 343
10 41 69 100 130 161 191 222 253 283 314 344
11 42 70 101 131 162 192 223 254 284 315 345
12 43 71 102 132 163 193 224 255 285 316 346
13 44 72 103 133 164 194 225 256 286 317 347
14 45 73 104 134 165 195 226 257 287 318 348
15 46 74 105 135 166 196 227 258 288 319 349
16 47 75 106 136 167 197 228 259 289 320 350
17 48 76 107 137 168 198 229 260 290 321 351
18 49 77 108 138 169 199 230 261 291 322 352
19 50 78 109 139 170 200 231 262 292 323 353
20 51 79 110 140 171 201 232 263 293 324 354
21 52 80 111 141 172 202 233 264 294 325 355
22 53 81 112 142 173 203 234 265 295 326 356
23 54 82 113 143 174 204 235 266 296 327 357
24 55 83 114 144 175 205 236 267 297 328 358
25 56 84 115 145 176 206 237 268 298 329 359
26 57 85 116 146 177 207 238 269 299 330 360
27 58 86 117 147 178 208 239 270 300 331 361
28 59 87 118 148 179 209 240 271 301 332 362
29 … 88 119 149 180 210 241 272 302 333 363
30 … 89 120 150 181 211 242 273 303 334 364
31 … 90 … 151 … 212 243 … 304 … 365
102
Catatan: Untuk tahun kabisat maka bulan februari hanya sampai
tanggal 29, berarti pada tabel berlaku sejak 1 Maret dimulai
nomor urut 61 sampai tanggal 31 Desember dengan nomor
urut 366, berarti setiap kolom ditambah 1
Contoh 2.22. Tentukanlah:
a. waktu eksak suatu pinjaman dari tgl 17 Februari sampai 15
Desember 1991.
b. waktu eksak suatu pinjaman dari tgl 17 April sampai 23
Oktober 1992.
Jawab : a. H = 349 – 48 = 301
b. H = (296 + 1) - (107 + 1) = 198
Contoh 2.23.
Uang Rp. 5.000.000,- dipinjam dari tgl 23 Maret 2004 – 15
September 2009 dengan suku bunga tunggal 2%/bulan. tentukan
besar pinjaman jika digunakan sistem:
a. Waktu rata-rata
b. Waktu eksak
Jawab: Banyak hari untuk:
a. Waktu rata-rata: h = (30-23)+9.30+4.360+8.30+15 = 1972
b. Waktu eksak: h = 366-(82+1)+365+365+365+366+258 =
2002 hari
Besar pinjaman:
a. 5.000.000,- + 1972(2/30)% (5.000.000) = 11.573.333
b. 5.000.000,- + 2002(2/30)% (5.000.000) = 11.673.333
2.10
103
Bunga Majemuk
(Bunga berbunga)
104
Misalkan pinjaman awal M, suku bunga majemuk i%, waktu n
periode.
M1 = M + iM = M (1 + i)
M2 = M1 + iM1 = M1 (1+i) = M(1+i)(1 + i)= M(1+i)2
M3 = M2 + iM2 = M2(1+i) = M(1+i)2(1 + i)= M(1+i)3
.
Mn = M (1 + i)n
M
n = besar modal setelah n periode
M
log n
n M periode waktu
log(1 i )
M Mn
log n
jika C M , maka i n
M
1100%
n
105
23.000.000
b. i 4
10.000.000
1100% 23,15%
Contoh 2.25.
a. Menjadi berapakah modal Rp. 1.000.000,- ditabung dengan
suku bunga majemuk 15%/tahun selama 10 tahun?
Jawab: M10 = 1.000.000 (1 + 0,15)10 = Rp. 4.045.557,7
Contoh 2.26.
106
Modal Rp. 25.000.000,- ditabung 7 tahun dengan suku bunga 18%
pertahun. berapa besar modal setelah 7 tahun jika periode
penggabungan adalah:
a. setiap 1 tahun,
b. setiap 4 bulan, dan
c. secara kontinu
Jawab: a. M7 = 25.000.000 (1+0,18)7.1 = Rp. 79.636.847
7.3
0,18
b. M7 = 25.000.000 1
3
= Rp. 84.989.090,-
c. M7 = 25.000.000 2,718... 7.( 0,18) = Rp. 88.135.537,-
107
(Automatic Roll Over). Deposito akan diperpanjang otomatis
setelah jatuh tempo, sampai pemiliknya mencairkan depositonya.
Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan
biasa. Bunga dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo atau
dimasukkan lagi ke pokok deposito untuk didepositokan lagi pada
periode berikutnya.
109
Besarnya bunga Deposito on Call umumnya dihitung perbulan dan
untuk menentukan jumlah bunga yang diberlakukan terlebih
dahulu dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak Bank.
110
pemindahbukuan dan setiap bunga deposito dikenakan pajak dari
jumlah bunga yang diterimanya.
3) Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito merupakan hasil pengembangan dari
deposito berjangka. Sertifikat deposito adalah deposito berjangka
yang bukti simpanannya dapat diperjualbelikan. Agar simpanan ini
dapat diperjualbelikan dengan mudah maka penarikan pada saat
jatuh tempo dapat dilakukan atas unjuk, sehingga siapapun yang
111
memegang bukti simpanan tersebut dapat menguangkannya pada
saat jatuh tempo. Hal lain yang menjadi ciri dari sertifikat deposito
adalah dalam hal pembayaran bunganya. Apabila deposito
berjangka bunga dibayarkan setelah dana mengendap, maka bunga
sertifikat deposito ini dibayarkan dimuka yaitu pada saat nasabah
menempatkan dananya dalam bentuk deposito.
4) Deposit on Call
Deposit on call adalah simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan dengan pemberitahuan lebih dahulu dalam jangka
waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan antara pihak bank
dengan nasabah. Deposit on call biasanya digunakan oleh nasabah
yang tidak setiap saat perlu menarik dananya dan keperluan
penarikan dana itu dapat diprediksi oleh nasabah dalam jangka
waktu tertentu.
112
kebutuhan modal suatu bank, dan disamping itu juga membantu
menjaga posisi likuiditas bank. Kebutuhan akan modal kerja suatu
bank harus selalu dipenuhi setiap saat sehubungan dengan salah
satu fungsi utamanya yakni sebagai lembaga yang menyalurkan
dana dari masyarakat dalam bentuk kredit atau sebagai lembaga
pemberi kredit.
2. Fungsi Ekstern
Fungsi ekstern ini dikaitkan dengan fungsi yang ada diluar
perusahaan bank yakni sebagai lembaga yang bergerak dalam
bidang jasa yang memeperlancar arus pembayaran uang. Dalam
upaya mencapai tujuan pembangunan nasional diharapkan lembaga
perbankan dapat berperan dalam mendukung peningkatan
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan
perkembangan erekonomian nasional maupun internasional yang
senantiasa bergerak cepat disertai tantangan yang semakin luas,
untuk itu bank harus mampu menghadapi persaingan yang sehat
dan efisien. Depositi ini merupakan sarana penghimpunan dana
dalam jumlah yang besar, dengan demikian pemerintah sangat
mengharapkan inisiatif dari masyarakat untuk menanamkan dana
yang lebih ini melalui deposito demi meununjang pembangunan
yang senantiasa membutuhkan dana yang relatif besar.
114
kelebihan dana mereka pada rekening deposito. Namun, kelebihan
dana milik Ali dan Ahmad nominalnya tidak sama. Ali memiliki
kelebihan dana sebesar Rp5.000.000,00, sedangkan Ahmd
memiliki kelebihan dana Rp10.000.000,00. Saudara kembar ini
ingin menyimpan dananya dengan tenor 3 bulan. Bunga yang
ditetapkan oleh bank untuk deposito dengan jangka waktu 3 bulan
adalah 7,5%. Belum genap 3 bulan dana mereka tersimpan dalam
rekening deposito, mereka ingin mengkalkulasi bunga yang akan
didapatnya dari penyimpanan dana mereka. Perhitungannya dapat
dilakukan secara sederhana dengan menggunakan rumus berikut:
116
Bunga Deposito untuk Simpanan Lebih dari Sama Dengan Rp
7.500.000,00 (masa tenor dalam hari)
Bunga deposito = jumlah uang simpanan x bunga per tahun x 80%
x jumlah hari : 365
117
jumlah tabungan yang telah tersimpan. Bila bank tidak membebani
biaya administrasi, dapat seoarng penabung menghitung jumlah
keseluruhan semua uang tabungannya? Untuk menghitung jumlah
tabungan tersebut membutuhkan ilmu tentang yang disebut Rente.
Maka dari itu pengertian rente adalah sederetan modal atau
angsuran yang dibayarkan atau diterima pada setiap jangka waktu
tertentu yang tetap besarnya. Rente dapat dibedakan atas:
a. Rente berdasarkan saat pembayaran angsuran terdiri dari :
- Rente pra numerando adalah rente yang dibayarkan atau
diterima di awal periode
- Rente post numerando adalah rente yang dibayarkan atau
diterima di akhir periode.
118
2.12.1 Nilai Akhir Rente Pra Numerando
Rente pra numerando adalah rente yang di bayarkan pada awal
periode, sehingga angsuran terakhir sudah mengalami pembungaan
satu periode.
M 1 i
n 1
Rumus : Na
i
, di mana:
- Na = Nilai akhir
- M = Modal
- i = Suku Bunga
- n = Jangka Waktu
Contoh 2.27.
Setiap awalh tahu Nisa menyimpan uang di Bank BCA sebesar
Rp.1.000.000,00. Jika bank memberikan bunga 6%/ tahun,
tentukan uang Nisa setelah menabung 20 tahun!
Jawab:
M = Rp.1.000.000,00
i = 6%/ tahun = 0,06/tahun
n = 20 tahun
Na= M(1+i)(1+i)n - 1/i
= 1.000.000(1+0,06)(1+0,06)20-1/0,06
= 1.060.000 x (1,0620-1)/0,06
= 1.060.000 x 2,207135472/0,06
= Rp. 38.992.726,68
119
Rumus lain yang bisa dengan menggunakan tabel rente adalah
sebagai berikut:
2.12.2 Daftar Nilai Akhir Rente
N a M Daftar Nilai Akhir Rente
Rumus : Na
i
, di mana:
- Na = Nilai Akhir
- M = Modal
- i = Suku Bunga
- n = Jangka Waktu
Contoh 2.28.
120
Setiap akhir tahun Budi menyimpan uangnya di bank ABC sebesar
Rp. 800.000,00 selama 25 tahun. Jika bank memberikan bunga
5%/tahun, tentukan jumlah simpanan total Budi?
Jawab:
M= Rp 800.000,00
i = 5%/tahun = 0,05/tahun
n = 25 tahun
= Rp. 38.181.678,05
M 1 i 1 (1 i
n
Rumus : Nt
i
122
= 250.000 (1+0,02)(1-(1+0,02)-36/0,02
= 250.000 (1,02)(1-(1,02)-36/0,02
= 250.000 (1,02)(1-0,49022315)/0,02
= 255.000 x 0,50977685/0,02
= Rp.6.499.654,83
untuk menggunakan rumus daftar bisa anda coba sendiri :D
t
i
123
n = 3 tahun = 36 bulan
Nt = 5.000.000 (1-(1+0,02)-36)/0,02
= 5.000.000 (1-(1,02)-36)/0,02
= 5.000.000 (1 - 0,55207889)/0,02
= 5.000.000 x 0,447929111
= 111.982.277,80
Contoh 2.31.
Setiap awal bulan, Anita akan mendapatkan beasiswa dari PT
UNILEVER sebesar Rp.175.000,00 dalam jangka waktu yang tak
terbatas. PT UNILEVER tak mau repot. Oleh karena itu beasiswa
akan di berikan sekaligus namun harus dikenai bunga 1%/bulan.
Tentukan beasiswa yang diterima Anita?
Jawab :
M = Rp,175.000,00
i = 1%/bulan = 0,01/ bulan
Nt= 175.000/0,01+175.000
= Rp.17.675.000,00
M
ada juga rumus nilai tunai rente kekal post numerando : Nt
i
Contoh 2.32.
124
Setiap akhir tahun Yayasan Sutomo akan mendapatkan
sumbangan dari Bank Dunia sebesar Rp.3.500.000,00 dalam
jangka waktu yang tidak terbatas. Jika Bank Dunia akan
memberikan sumbangan sekaligus dengan bunga 17,5%/tahun,
tentukan jumlah sumbangan total yang diterima Yayasan Sutomo?
Jawab :
M= Rp.3.500.000,00
i = 17,5%/tahun = 0,175/tahun
Nt = Rp.3.500.000,00/0,175
= Rp. 20.000.000,00
Catatan:
a. rente pranumerando: pembayaran dilakukan pada awal
jangka waktu
b. rente postnumerando: pembayaran dilakukan pada akhir
jangka waktu
jika pembayaran pada setiap awal jangka waktu:
Mn = M (1 + i)n
M1 = M (1 + i): simpanan berjalan 1 angsuran
M2 = M (1 + i)2: simpanan berjalan 2 angsuran, dst
Mn-1 = M (1 + i)n-1: simpanan berjalan (n-1) angsuran
Mn = M (1 + i)n: simpanan berjalan n angsuran
total seluruh simpanan:
RP = M1 + M2 + ...+ Mn
= M(1+i) + M(1+i)2 + ...+ M(1+i)n
125
= M[(1+i) + (1+i)2 + ...+ (1+i)n]
1 i 1 i 1 n
= M 1 i 1 , atau:
RP M
1 i 1 i n 1
i
= M 1 i 1 , atau:
RA M
1 i n
1
i
126
ANUITAS
(Membayar utang secara mencicil)
Anuitas dalam teori keuangan adalah suatu rangkaian
penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala
pada jangka waktu tertentu. Contohnya adalah bunga yang
diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
mana
An = Angsuran ke-n
A1 = Angsuran ke -1
i = Suku Bunga
Contoh 2.33.
128
Pinjaman Hamzah akan dilunasi dengan sistem anuitas
bulanan. Jika besarnya anuitas Rp.400.000,00. Maka tentukanlah
bunga ke-5 jika angsuran ke-5 adalah Rp.315.000,00,-
Jawab :
A= 400.000
b5= 315.000
A= A5+B5
400.000 = An + 315.000
A5= 400.000 - 315.000
= 85.000
Hubungan anuitas dengan angsuran pertama dirumuskan sebagai :
An A1 1 i
n 1
Keterangan :
A = Anuitas
A1 = Angsuran Pertama
i = Suku Bunga
n = Jangka waktu
Contoh 2.34.
Anisa bersama suaminya berencana mengambil rumah di suatu
VILLA dengan harga Rp.250.000.000,00. Anisa hanya memiliki
uang muka Rp.100.000.000,00. Sisanya akan di cicil dengan
sistem anuitas tahunan selama 10 tahun dengan suku bunga
18%/tahun. Tentukan nilai anuitasnya !
Jawab :
129
M = 250.000.000 - 100.000.000 = 150.000.000
n = 10 Tahun
i = 18%/tahun = 0,18 / tahun
A = M.i/ 1-(1+i)-n
A = 150.000.000 x 0.18 / 1-(1+0,18)-10
A = 27.000.000 / 1 - 1,18 -10
A = 27.000.000/0,808935533
A = 33.377.196,20
2.13.1 Perhitungan Besar Sisa Pinjaman Anuitas
Sering kali pada pelaksanaan system anutas memerlukan
penentuan sisa pinjaman anuitas tersebut. Dalam hal ini, ada 4 cara
untuk menentukan sisa pinjaman anuitas sebagai berikut:
m 1
Cara 1 : Besar sisa bunga ke n adalah bungan ke i atau:
m 1
S m b ke
i
, di mana:
Sm= Sisa bunga ke m, dan i = besar suku bunga.
130
Cara 4 : Penentuan sisa pinjaman anuitas dapat juga dilakukan
dengan rumus:
S m A daftar nilai tunai rente kolom i% baris (n - m , di mana: Sm = Sisa bunga ke m;
A = Anuitas
Contoh 2.35.
Hutang Arnold sebesar Rp.10.000.000,00 dengan anuitas Rp
510.192,59, akan di lunasi dengan sistem anuitas bulanan dengan
suku bunga 3%/bulan selama 2,5 tahun. Tentukan Besarnya sisa
pinjaman ke 10 bulan?
Jawab :
B1 = M x i
= 10.000.000 x 0,03
= 300.000
A1 = AN-B1
= 510.192,59 - 300.000
= 210.192,59
A11 = A1 ( 1+i)11-1
= 210.192,59 ( 1+0,03)10
= 210.192,59 x 1,343916379
= 282.481,26
B11 = AN - A11
= 510.192,59 - 282.481,26
= 227.711,33
S10 = B11/i
131
= 227.711,33/0,03
= 7.590.377,67
an = a1(1+i)n-1 = (a-mi)(1+i)n-1
m = a1 + a2 + ... + an = a1(1+(1+i)+(1+i)2+ ...+(1+i)n
132
1.(1 i ) n 1)
= a1
(1 i ) 1
(1 i ) n 1) Mi
jadi: M a1
i
, atau: a 1
(1 i ) n 1
A A
jadi: a1
1 i n , atau: i n
a1
1 x100%
, atau:
A
log
a Mi
n
log1 i
Contoh 2.36.
Sepeda motor Honda seharga Rp. 20.000.000,- dibayar pak ali
membayar dengan uang muka sebesar Rp. 5.000.000,- dan sisanya
dicicil setiap bulan sebesar Rp. 1.000.000,- berapa lama hutang ini
lunas jika dikenakan suku bunga majemuk sebesar 3% perbulan.
tunjukkan dengan tabel rencana angsuran.
Jawab:
periode hutang
waktu awal aniutas = rp. 1000000
bunga
3% angsuran
1 15000000 450000 550000
2 14450000 433500 566500
3 13883500 416505 583495
4 13300005 399000.2 600999.85
5 12699005 380970.2 619029.846
6 12079975 362399.3 637600.741
133
7 11442375 343271.2 656728.763
8 10785646 323569.4 676430.626
9 10109215 303276.5 696723.545
10 9412492 282374.7 717625.251
11 8694866 260846 739154.009
12 7955712 238671.4 761328.629
13 7194384 215831.5 784168.488
14 6410215 192306.5 807693.542
15 5602522 168075.7 831924.349
16 4770597 143117.9 856882.079
17 3913715 117411.5 882588.542
18 3031127 90933.8 909066.198
19 2122061 63661.82 936338.184
20 1185722 35571.67 964428.329
21 221294 6638.821 993361.179
22 -772067 -23162 1023162.01
134
LATIHAN 2
136
19. Pak Dani menerima Rp. 57.567.000,- dari pinjaman
sebesar Rp. 65.000.000,-. berapa besar diskonto pinjaman itu?
20. Anisah meminjam uang dengan diskonto 170% setahun.
Jika ia menerima uang itu sebesar Rp. 135.000.000,-, berapa
besar pinjaman yang ia terima?
21. Tentukan waktu rata-rata lama pinjaman dari tgl 17
Februari 2016 sampai 13 Oktober 2023.
22. Tentukanlah waktu eksak suatu pinjaman dari tgl 16
Maret 2015 sampai 15 Desember 2021.
23. Uang Rp. 175.000.000,- dipinjam dari tgl 23 Maret 2016
– 15 September 2020 dengan suku bunga tunggal 3%/bulan.
Tentukan besar pinjaman jika digunakan sistem waktu rata-
rata, dan waktu eksak
24. Pinjaman sebesar Rp. 325.000.000,- dengan suku bungan
majemuk 7%/tahun. Berapa lama uang tsb disimpan agar
menjadi Rp. 400.000.000,-
25. Pinjaman sebesar Rp. 870.000.000,- ditabung selama 5
tahun. Berapa besar suku bunga/tahun pinjaman itu sehingga
uang itu menjadi rp. 1.237.000.000,-
26. Menjadi berapakah modal Rp. 1.665.000.000,- ditabung
dengan suku bunga majemuk 10%/tahun selama 15 tahun?
27. Berapa lama modal sebesar Rp. 5.425.000.000,- ditabung
dengan suku bunga 12% setahun agar menjadi Rp.
9.000.000.000,-?
137
28. Berapa persen modal Rp. 357.128.000.000,- ditabung 5
tahun dengan anuitas Rp. 800.000.000,-an pertama
500.000.000,- dan sehinga uang menjadi Rp.
578.173.000.000,-
29. Modal Rp. 257.525.000.000,- ditabung 11 tahun dengan
suku bunga 12% pertahun. Berapa besar modal setelah 11
tahun itu, jika periode penggabungan adalah setiap: a. 1 tahun,
b. 7 bulan, c. 33 bulan , d. 10 tahun dan e. secara kontinu
30. Setiap awal tahun Selvi menyimpan uang di Bank
sebesar Rp.7.450.000.000,00. Jika bank memberikan bunga
7%/ tahun, tentukan uang Selvi setelah menabung a. 2 tahun,
b. 7 than, c 13 tahun, 100 bulan, d. secara kontinu.
31. Setiap akhir tahun Santoso menyimpan uangnya di bank
sebesar Rp. 8. 750.000.000,00,- Jika bank memberikan bunga
9%/tahun. Tentukan jumlah simpanan total Santosoi, bila
simpanan dilakukan a. 3 tahun, b. 12 tahun, 15 tahun.
32. Arnisah akan mendapat beasiswa pada setiap awal bulan
dari BNI sebesar Rp .500.000,00 selama 4 tahun. Jika
pemberian itu akan diberikan sekaligus di awal bulan pertama
dengan dikenai bunga 3%/bulan, tentukan besarnya bea siswa
total yang diterima Arnisah?
33. Tiap akhir bulan Yayasan Sakinah mendapatkan
sumbangan dari Bank Dunia sebesar Rp.5.000.000.000 selama
6 tahun berturut-turut. Jika sumbangan akan diberikan
138
sekaligus dan dikenai bunga sebesar 3%/bulan, tentukan
sumbangan total yang diterima yayasan tersebut
34. Setiap awal bulan, Farhan akan mendapatkan beasiswa
dari PT UNILEVER sebesar Rp.65.000,000,-00 dalam jangka
waktu yang tak terbatas. Oleh karena itu beasiswa akan di
berikan sekaligus namun harus dikenai bunga 2%/bulan.
Tentukan beasiswa yang diterima Farhan?
35. Setiap akhir tahun Yayasan Amaliah akan mendapatkan
sumbangan dari BRI sebesar Rp.10.000.000,00 dalam jangka
waktu yang tidak terbatas. Jika BRI akan memberikan
sumbangan sekaligus dengan bunga 10,5%/tahun, tentukan
jumlah sumbangan total yang diterima Yayasan tersebut?
36. Suatu Pinjaman akan dilunasi dengan sistem Anuitas
bulanan. Jika besarnya anuitas Rp.500.000,00. Maka
tentukanlah bunga ke-10 jika angsuran ke-7 adalah
Rp.215.000,00,-
37. H idayah bersama suaminya berencana mengambil rumah
di suatu Villa dengan harga Rp.1. 250.000.000,00. Hidayah
hanya memiliki uang muka Rp.900.000.000,00. Sisanya akan
di cicil dengan sistem anuitas tahunan selama 5 tahun dengan
suku bunga 18%/tahun. Tentukan nilai anuitasnya
38. Hutang sebesar Rp.1.542.000.000,00 dengan anuitas Rp
50.000.000, akan di lunasi dengan sistem anuitas bulanan
dengan suku bunga 4%/bulan selama 2 tahun. Tentukan
Besarnya sisa pinjaman ke 18 bulan?
139
39. Sepeda motor Yamaha seharga Rp. 30.000.000,- dibayar
dengan uang muka sebesar Rp. 12.000.000,- dan sisanya
dicicil setiap bulan sebesar Rp. 1.250.000,- Berapa lama
hutang ini lunas jika dikenakan suku bunga majemuk sebesar
3% perbulan. tunjukkan dengan tabel rencana angsuran.
40. Diketahui pinjaman sebesar Rp. 15.630.000.000,-.
Tentukanlah total bunga tunggal dan besar pinjaman, jika
dipinjamkan selama 5 tahun dengan suku bunga pertahun 7%.
41. Pinjaman
sebesar Rp. 7.125.000.000,- dikenakan suku bunga tunggal
eksak 13% setahun. Berapa besar modal itu jika dipinjam dari
tanggal 21 Februari 2013 – 18 November 2018.
42. Berapa bulan
modal sebesar Rp. 5.625.000.000,- dipinjamkan agar modal
menjadi lima kali lipat, jika dikenakan suku bungan majemuk
sebesar 1,5% per bulan.
43. Tentukan besar
suku bunga majemuk per-bulan yang dikenakan terhadap
pinjaman sebesar Rp. 5.985.000.000,- selama 36 bulan
sehingga pinjaman itu akhirnya menjadi Rp. 8.125.000.000,-
44. Modal sebesar
Rp. 1.057.000.000,- ditabung selama 3 tahun dengan suku
bunga majemuk 2% perbulan. tentukanlah besar modal itu jika
bunga ditambahkan: a). setiap 4 bulan, b). 5 bulan, c)secara
kontinu.
140
45. Sepeda motor
Yamaha seharga Rp. 25.000.000,- dibayar dengan uang muka
sebesar Rp. 12.000.000,- dan sisanya dicicil setiap bulan
sebesar Rp. 2.000.000,- berapa lama hutang ini lunas jika
dikenakan suku bunga majemuk sebesar 3% perbulan.
tunjukkan dengan tabel rencana angsuran
46. Berapa bulan
modal sebesar Rp. 8.345.000.000,- dipinjamkan agar modal
menjadi tiga kali lipat, jika dikenakan suku bungan majemuk
sebesar 3% per bulan.
47. Modal sebesar
Rp. 10.995.000.000,- ditabung selama 8 tahun dengan suku
bunga majemuk 1,5 perbulan. Ttentukanlah besar modal itu
jika bunga ditambahkan: a). setiap bulan, b). setiap 3 bulan,
dan c). secara kontinu.
141