Risiko Terlalu Muda: Risiko Hamil Terlalu Tua: Risiko Terlalu Dekat Jarak Kehamilan:
• Kondisi rahim dan panggul belum berkembang • Kesehatan dan fungsi rahim ibu sudah menurun • Kondisi rahim ibu belum pulih, terjadinya penyulit
secara optimal • Organ reproduksi jalan lahir tidak elastis lagi dalam kehamilan
• Mental belum siap menghadapi kehamilan & atau sudah kaku, kemungkinan besar bayinya akan
• Gangguan proses kehamilan seperti gangguan
menjalankan peran sebagai ibu. mengalami kecacatan
• Keguguran dan perdarahan • Komplikasi medis dan persalinan, gawat janin, kontraksi, kelainan letak, dan posisi janin
• Pre-eklampsi (hipertensi, udema, proteiunuria) persalinan macet dan perdarahan • Kurangnya waktu ibu untuk merawat dan menyusui
• Bayi lahir prematur & Berat Bayi Lahir Rendah • Keguguran bayinya
(BBLR) < 2500 gram • Pre-eklampsia, Ketuban Pecah Dini (KPD), Berat
• Keguguran, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), dan
• Fistula Vesikovaginal (merembesnya air seni ke Bayi Lahir Rendah (BBLR) < 2500 gr
vagina) • Eklampsia (keracunan kehamilan) belum optimalnya tumbuh kembang balita
• Fistula Retrovaginal (keluarnya gas dan feses/ • Dapat menyebabkan kematian pada ibu dan • Berat lahir sebelum waktunya (premature)
tinja ke vagina) bayinya • Cacat bawaan
• Cacat bawaan
• Anemia
• Kanker leher rahim Cara Menghindari:
• Dapat menyebabkan kematian pada ibu dan • Tidak hamil lagi • Payah jantung
bayinya • Gunakan kontrasepsi (Kontap, IUD dan implant)
• Konsultasi/konseling pada medis
Cara Menghindari: Catatan:
• Lebih baik menikah diusia 21 tahun ke atas
• Rencanakan jumlah anak yang diinginkan • Bagi pasangan yang belum mempunyai anak Cara Menghindari:
• Tunda kehamilan sampai usia 21 tahun dengan pada usia tersebut, dianjurkan • Gunakan alat kontrasepsi (IUD, implant,
kontrasepsi (kondom, pil dan IUD) untuk berkonsultasi pil dan suntikan)
• Konsultasi/konseling pada medis ke dokter. • Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan,
lanjutkan sampai 2 tahun, dengan
makanan pendamping
ASI (MPASI)
• Konsultasi/konseling
pada medis