OBSERVER 3. Jenis Aktivitas Dasar Pesek Didik-Converted-Merged PDF
OBSERVER 3. Jenis Aktivitas Dasar Pesek Didik-Converted-Merged PDF
Npm : 1913033021
Kelas :A
Anggota :
Pertanyaan
Jawaban
Bahwa hambatan dalam pembelajaran ketika berlangsungnya Suatu kelas guru atau Dosen
sedang menjelaskan tetapi siswanya tidak mendengarkan atau kurang konsentrasi di dalam suatu
pembelajaran yang sedang berlangsung.
Cara mengembangkan dengan cara membuat metode pembelajaran yang menarik. Seperti adanya
video pembelajaran sebelum dilakukannya proses pembelajaran, adanya Power Point dalam
fasilitas pembelajaran untuk menarik minat siswa di dalam melakukan proses pembelajaran.
Menambahkan.
Menambahkan dengan cara, pendidik atau guru itu melihat situasi yang ada saat akan memulai
suatu proses pembelajaran, Apakah suasana sunyi, panas, siswa terlalu aktif, maka seorang
pendidik akan mengadakan sebuah games yang akan membangkitkan semangat peserta didik
dalam proses pembelajaran atau dengan cara melakukan metode pembelajaran yang dapat
membangkitkan semangat dan konsentrasi peserta didik di dalam memberikan materi yang
diajarkan.
Betul bahwa metode pembelajaran itu dapat mempengaruhi aktivitas pembelajaran titik dimana bahwa
metode pembelajaran akan mempengaruhi proses pembelajaran .contohnya, Jika seorang guru
menerapkan metode pembelajaran ceramah.
Psikologi Pendidikan
Npm : 1913033021
Kelas :A
Anggota :
1.NurilHuda(1913033011)
2.FajarMaulana(191303309)
3.SupiSopanMahdi(1913033051)
Pertanyaan
Jelaskan aspek spiritual dan faktor-faktor yang mempengaruhi atau yang mendukung?
Bagaimana solusi dari masalah tentang pengajar yang tidak memahami karakteristik peserta
didik?
Apakah sosial media dapat membentuk karakter peserta didik dan jika Iya apa pengaruhnya?
Jawaban
Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan pengetahuan agama atau bidang religi. Contohnya seseorang
yang mempelajari sejarah nabi.
Peserta didik diberikan wewenang untuk memberikan masukan kepada pendidik seperti itulah
solusinya.
Masalah tersebut telah dipecahkan kurikulum, Dimana harus memiliki 18 karakter da Dengan Ini
adanya nya toleransi antara pendidik dan peserta didik.
Psikologi Pendidikan
Npm : 1913033021
Kelas :A
Anggota :
Menjawab
Menanggapi pertanyaan Raihan. Itu tergantung dengan psikis seseorang. Jadi apabila
pertumbuhan seorang cepat maka akan cepat juga perkembangannya dan jika pertumbuhan
lambat maka perkembangannya juga akan terhambat.
Pertanyaan
Adakah seorang yang terakhir tidak tumbuh dengan normal? Apakah pertumbuhannya akan terganggu?
Menambahkan
Bahwa tolak ukur dari perkembangan seseorang itu dilihat dari usianya Apakah bayi yang umurnya 4
tahun, mengalami perkembangan sesuai dengan usianya atau tidak. Itu semua tergantung dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seseorang itu sendiri.
Psikologi Pendidikan
Npm. :1913033021
Kelas :A
Pertanyaan Kelas A
Adakah keterkaitan antara aspek emosi anak dengan pergaulan sosial nya? jika ada tolong
dijelaskan?
Jawab Pemateri
perkembangan sosial dan emosional sejatinya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dengan kata
lain, membahas perkembangan emosi harus bersinggungan dengan perkembangan sosial anak.
Demikian juga sebaliknya, membahas perkembangan sosial harus melibatkan aspek emosional
sebab keduanya terintegrasi dalam bingkai kejiwaan yang utuh. Perkembangan sosial dan emosi
yang positif memudahkan anak untuk bergaul dengan sesamanya dan belajar dengan lebih baik,
juga dalam aktifitas lainnya di lingkungan sosial. Oleh karena itu, sangat penting memahami
dan membantu anak-
anak untuk memahami perasaan sendiri dan perasaan anak-anak lain untuk mengembangkan rasa
hormat dan kepedulian kepada orang lain.
Adakah keterkaitan antara aspek emosi anak dengan pergaulan sosial nya. Emosi diwakilkan pada
perilaku yang mengekspresikan kenyamanan atau ketidaknyamanan terhadap keadaan atau
interaksi yang sedang dialami.Emosi dapat berbentuk rasa senang, takut, marah, benci, cinta,
kesedihan dan sebagainya. Sehingga dalam Perkembangan sosial merupakan perkembangan
tingkah laku pada anak dimana anak diminta untuk dapat menyesuaikan diri dengan aturan yang
berlaku dalam lingkungan masyarakat. Dengan kata lain, perkembangan sosial merupakan proses
belajar anak dalam menyesuaikan diri dengan norma, moral dan tradisi dalam sebuah
kelompok.Awal perkembangan sosial pada anak tumbuh dari hubungan anak dengan orang tua
atau pengasuh dirumah terutama anggota keluarganya.
Pergaulan sosial yaitu hubungan sosial antar individu atau lebih yang terjadi dalam jangka waktu
yang relatif lama dan saling mempengaruhi termasuk dalam aspek emosi dimana emosi sendiri
adalah perasaan yang ada dalam diri seseorang dalam hubungan sosial tersebut aspek emosi yang
timbul dalam hubungan peserta didik tersebut seperti mereka dapat merasakan beberapa aspek
emosi seperti perasaan senang, bahagia,ketika sedang bersama tapi juga terkadang ada perasaan
sedih, duka ketika terjadi perselisihan diantara mereka.
guru di kelas memiliki peranan yang sangat menentukan dalam mengembangkan kepribadian dan
kecerdasan emosional, karena guru di kelas merupakan fasilitator maupun motivator bagi peserta
didiknya. Oleh karena itu seorang guru harus memiliki kepribadian yang bisa menjadi teladan bagi
siswanya. Guru berperan dalam upaya pengembangan aspek emosional peserta didik dengan
merancang pemebelajran yang
dapat mengembangkan aspek emosional peserta didik misalnya belajar dengan membentuk
kelompok yang memerlukan Kerja sama antar peserta didik dalam memecahkan suatu persoalan
yang akan memicu perkembangan emosional peserta didik.
1. Keterbatasan waktu di sekolah Waktu belajar anak di Taman Kanak-kanak hanya sekitar
60 atau 75 menit, ¼ dari waktu tersebut digunakan untuk kegiatan pembukaan, 4/6 nya digunakan
untuk kegiatan privat, dan 1/6 lagi digunakan untuk kegiatan klasikal II dan penutup. Sedangkan
materi yang ada sangat padat, mencakup membaca, al-Qur’an, praktek shalat, menulis, aqidah,
akhlak, lagu-lagu Islami, dan lain sebagainya.
Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pola hidup materialis dan pragmatis
menyebabkan orang tua selalu disibukkan dengan karir masing-masing.
Selain kurangnya perhatian yang diberikan orang tua kepada anak. Sekian dan terimakasih dan
saya kembalikan kepada moderator.
Cara yang efektif dalam mengembangkan aspek emosi dan sosial peserta didik menurut saya
dengan memberikan pengertian serta pengajaran mengenai bagaimana peserta didik dapat
membentuk pola hubungan sosial yang baik antar peserta didik lainnya baik dalam lingkungan
sekolah, keluarga maupun masyarakat dimana dalam pola hubungan sosial tersebut peserta didik
dapat mengembangkan aspek sosial nya dengan tumbuhnya rada kepedulian terhadap sesama,
dapat mengenali diri sendiri, dan
dapat mengelola emosi nya dengan baik sesuai situasi kondisi yang tengah dihadapinya 7. Dea
Kusniar (1913033015)
perkembagan sosial dan emosional anak usia dini mengalami perkembagan yang sangat
pesat.peran orang tua dan guru disekolah dalam mengembangaka prilaku sosial dan emosional
anak adalah ditempuh dengan menanamkan sejak dini pentingnya pembinaan perilaku dan sikap
dan dapat dilakukan melalui pembiasaan yang baik.
Hal ini yang menjadi dasar utama pengembangan sosial dan emosional anak dalam mengarahkan
pribadi anak dengan nilai-nilai yang dikembangakn dilingkungan masyarakat. Prilaku sosial dan
emosional yang diterapkan pada anak usia dini adalah perilaku yang baik, jujur, disiplin,
kemandirian, tanggung jawab, percaya diri, adil, setia kawan, sifat kasih sayang terhadap sesama
dan memiliki toleransi yang tinggi
Menambahkan
Tentu saja aspek emosi seorang anak dapat mempengaruhi pergaulannya, hal tersebut terjadi
karena dalam proses bergaul atau berinteraksi seorang anak akan memperlihatkan kepribadiannya
kepada orang lain, bagaimana dia marah, bahagia atau bersedih begitupun sebaliknya. Disaat
emosional itu ditunjukkan, hal ini dapat mencerminkan bagaimana ia bisa mengerti atau
dimengerti oleh teman sebayanya.
Peran guru sebagai pengajar merupakan peran guru yang sangat penting, karena berkaitan erat
dengan penguasaan meteri pembelajaran. Dikatakan guru yang baik manakala dia dapat menguasai
meteri pelajaran dengan baik, sehingga dia berperan sebagai pengajar. Oleh karena itu peran guru
sebagai pengajar sangatlah penting dalam
meningkatkan kecerdasan emosional anak, dalam meningkatkan kesadaran diri pada anak peran
guru sangatlah penting, karena peran guru dalam memberikan materi sangatlah berpengaruh,
dengan memberikan materi anak bisa mengendalikan emosinya dengan baik.
Sebagai pembimbing dan motivator guru harus membimbing dan dapat merangsang atau memberi
dorongan kepada anak didik agar potensi anak didik tumbuh menjadi swadaya (aktivitas) dan daya
cipta (kreativitas), sehingga terjadi dinamika didalam proses pembelajaran. Peranan guru sebagai
pembimbing dan motivator sangatlah penting dalam interaksi belajar mengajar.
Guru diharapkan mampu berperan sebagai pembimbing dan mampu mengusahakan serta
menggunakan fasilitator sesuai dengan kebutuhan dalam pembelajaran. Guru juga harus berpacu
dalam pembelajaran, dengan memberikan kemudahan belajar bagi seluruh peserta didik agar dapat
mengembangkan potensinya secara optimal. Dalam hal ini guru harus kreatif, profesional, dan
menyenangkan, dengan memposisikan diri sebagai orang tua yang kasih sayang pada peserta
didiknya, teman tempat mengadu dan mengutarakan perasaan bagi peserta didik, fasilitator yang
selalu siap memberikan kemudahan dan melayani peserta didik sesuai minat, kemampuan, dan
bakatnya, mengembangkan kreativitas.
Psikologi Pendidikan
Npm. :1913033021
Kelas :A
Kelas A :
Bertanya
Bagaimana peran guru dalam meningkatkan kemampuan motorik yang dimiliki seorang anak
remaja dan kegiatan apa yang dapat melatih kemampuan motorik tersebut?
Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tentang kecerdasan seorang anak tersebut? Jawaban
Pemateri
Peran guru dalam mengembangkan kemampuan motorik yang dimiliki oleh peserta didik yaitu
dengan cara memfasilitasi dan memotivasi akan kemampuan motorik yang telah dimiliki oleh
individu tersebut. Guru juga harus memberikan arahan dan wawan kepada peserta didik agar
kecerdasan motoriknya semakin berkembang. Guru
mempunya peran penting dalam hal ini. Misalnya seorang anak sangat suka bermain bola basket,
peran yang menonjol dalam kegiatan tersebut adalah guru olahraga disekolah. Kegiatan yang dapat
melatih kecerdasan motorik peserta didik diantaranya dapat dimunculkan dari hobi atau hal yang
disukai oleh peserta didik tersebut, contohnya adalah menari atau bermain musik.
1. Bantu peserta didik meyakini dan fokus pada bakat dirinya2. Kembangkan konsep diri positif
pada peserta didik
3. Perkaya peserta didik dengan berbagai wawasan, pengetahuan serta pengalaman di berbagai
bidang
4. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan bakat peserta didik untuk belajar dan menekuni
bidang bakatnya serta bidang bidang lain yang berkaitan
6. Dukung peserta didik untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam
mengembangkan bakatnya.
Faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak bisa dari lingkungan internal atau eksternal.
Lingkungan internal seperti peran orang tua, orang tua yang telaten terhadap perkembangan anak
akan memperhatikan seperti makanan apa yang harus dimakan juga, bentuk permainan yang akan
dimainkan oleh anaknya, seperti permainan lego yang akan mengasah kemampuan berfikir anak.
Kemudian faktor eksternal, diantaranya adalah teman sepermainan, teman sepermainan sangat
berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan anak sebab apabila seorang anak berteman
dengan anak yang rajin, maka secara tidak langsung dia juga akan ikut belajar dan akan
berfikir
bagaimana ia agar bisa seperti temannya tersebut atau bahkan melampauinya. Selanjutnya ada
sekolah, disini lembaga pendidikan yang berperan dalam kecerdasan anak, dapat dilihat dari
kurikulum yang diterapkan dan juga model serta metode yang diterapkan di lembaga pendidikan
tersebut. Yang terakhir adalah ingkungan masyarakat, lingkungan masyarakat yang sehat otomatis
akan membentuk pribadi anak yang baik dengan ini maka kecerdasan anak juga akan berkembang
dengan baik, sebagai contoh diadakannya pengajian bagi anak-anak atau bisa disebut dengan TPA,
hal tersebut dapat meningkatkan nilai spiritual pada anak.
1. Keturunan
Studi korelasi nilai-nilai tes intelegensi di antara anak dan orang tua, atau dengan kakek- neneknya,
menunjukkan adanya pengaruh factor keturunan terhadap tingkat kemampuan mental seseorang
sampai pada tingkat tertentu.
Pendapatan keluarga, pekerjaan orang tua dan factor-faktor social ekonomi lainnya, berkorelasi
positif dan cukup tinggi dengan taraf kecerdasan individu mulai usia 3 tahun sampai dengan
remaja.
3. Lingkungan hidup
Lingkungan yang kurang baik akan menghasilkan kecerdasan yang kurang baik pula. lingkungan
yang dinilai paling buruk bagi perkembangan intelegensi adalah panti-panti asuhan serta institusi
lainnya. Terutama bila anak ditempatkan di sana sejak awal kehidupannya.
4. Kondisi Fisik
Keadaan gizi yang kurang baik, kesehatan yang buruk, perkembangan fisik yang lambat,
menyebabkan tingkat kemampuan mental yang rendah.
5. Iklim Emosi
Iklim emosi di mana individu dibesarkan mempengaruhi perkembangan mental individu yang
bersangkutan.
Menambahkan jawaban
Guru sangat mempengaruhi perkembangan anak dalam proses identifikasi. Guru yang berhasil
adalah guru yang mengenal anak melalui pribadi anak itu sendiri, lingkungan dan keluarga. Dalam
menyampaikan pembelajaran, guru wajib :
b. Motorik lemah/kuat
d. Cara berbicara.
Mulai bergaul dengan anak, guru akan dapat mengetahui pribadi, sifat-sifat, ciri-ciri, kemampuan
dan kesusahan.Semakin banyak bergaul, semakin mengerti tentang pribadi anak.
Guru perlu mengetahui latar belakang kehidupan anak. Rumah dan keluarga adalah lingkungan
hidup pertama, anak memperoleh pengalaman-pengalaman pertama yang mempengaruhi jalan
hidupnya. Lingkungan hidup pertama yaitu keluarga yang memberi tantangan pada anak supaya
dapat menyesuaikan terhadap lingkungan hidupnya.
3. Mengenal dunia disekitar anak/lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada diluar kita. Pengaruh lingkungan terhadap anak dapat
dibagi menjadi dua :
b. Pengaruh lingkungan yang tidak disengaja : ini diterima oleh setiap orang dari lingkungan yang
hidup iklim dan kebiasaan-kebiasaan.
Guru harus mengetahui bahwa salahsatu factor yang mempengaruhi perkembangan anak adalah
lingkungan. Beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan motorik anak :
-Menentukan kegiatan bermain yang terencana sesuai tujuan yang hendak dicapai.
-Memantau kegiatan bermain anak agar terjalin kerja sama antar anak.
-Keselarasan antara materi permainan dengan tema sesuai standar kompetensi anak usia dini.
-Mengetahui bahwa perkembangan motorik anak selaras dengan perkembangan otot- otot syaraf
lain.
Anak usia remaja termasuk kedalam gerak motorik kasar, Secara alamiah seiring dengan
peningkatan atau bertambahnya umur anak hingga dewasa akan di ikuti dengan peningkatan
kemampuan motorik kasar anak. Istilah motorik kasar dan motorik halus secara umum di gunakan
untuk mengkategorikan tipe-tipe gerak. Menurut Cratty yang dikutip oleh Rusli Lutan (1988: 97),
menyatakan bahwa motorik kasar memiliki ukuran besar otot yang terlibat, jumlah tenaga yang
dikerahkan atau lebarnya ruang yang
dipakai untuk melaksanakan gerakannya. peran seorang Guru dalam meningkatkan kemampuan
motorik anak pada masa remaja tidak jauh berbeda dengan anak usia belum remaja, seorang guru
harus selalu melatih peserta didik, mengajak untuk bermain permainan seperti bola voly yang dapat
membuat anak merasa bahagia sekaligus meningkatkan kemampuan motorik pada anak, selain itu
dengan kegiatan lain seperti menari dapat meningkatkan kemampuan motorik pada peserta didik
karena kebanyakan peserta didik usia remaja menyukai gerak tari baik itu tradisional maupun
modern yang sekarang banyak disukai anak remaja itu dapat meningkatkan kemampuan motorik
pada peserta didik. selalu menasehati anak agar selalu menjaga kesehatan dan kebersihan.
tinggi rendahnya tingkat IQ seorang anak bukan menjadi tolak ukur kecerdasan sesorang, karena
pada kenyataannya tes tersebut tidak cukup akurat memprediksi kecerdasan secara keseluruhan,
karena sebenarnya kecerdasan terbagi atas banyak hal yang tidak terbatas. kemudian, sirkuit otak
berbeda antara satu orang dengan yang lain dan berpengaruh pula pada dominasi kecerdasan yang
dipunyai tiap orang.
Kecerdaan dibagi menjadi beberapa macam ataupun jenis, jadi ketika seorang anak tidak memiliki
kecerdasan logika/ matematis, bisa saja si anak memiliki kecerdasan musikal ataupun kecerdasan
kinetik.
b. Metode pengajaran dengan pendekatan individual (tidak bisa dalam kelas besar).
d. Memecah satu tugas besar menjadi beberapa bagian yang kemudian dipelajari anak secara
bertahap, sehingga anak bisa lebih mudah memahami dan melakukannya.
5. Renata Fradiala (1913033047)
contoh beberapa metode yang dapat diterapkan pada anak berkebutuhan khusus, dan yang akan
saya beri contoh ialah pada tunanetra dan tuna grahita. Pada ada anak tuna netra dapat digunakan
beberapa metode yang digunakan ialah:
1. Metode ceramah, metode ini dapat diterapkan kepada siswa tunanetra karena dalam
pelaksanaan metode ini guru menyampaikan materi pelajaran dengan penjelasan lisan dan siswa
mendengar penyampaian materi dari guru.
2. Metode Tanya Jawab, metode ini dapat diterapkan kepada siswa tunanetra karena metode ini
merupakan tambahan dari metode ceramah yang menggunakan indera pendengaran.
3. Metode diskusi, metode ini dapat diterapkan kepada siswa tunanetra karena mereka dapat ikut
berpartisipasi dalam kegiatan diskusi itu karena dalam metode diskusi kemampuan daya pikir
siswa untuk memecahkan suatu persoalan lebih diutamakan. Dan metode ini bisa diikuti tanpa
menggunakan indera penglihatan.
4. Metode sorogan, metode ini dapat diterapkan kepada siswa tunanetra karena adanya bimbingan
langsung dari guru kepada anak didik dan seorang guru dapat mengetahui langsung sejauh mana
kemampuan anak didiknya dalam memahami suatu materi pelajaran.
Untuk anak tuna grahita metode pengajaran yang dapat digunakan adalah metode ceramah oleh
guru seperti pada tingkat Sekolah Dasar lainnya. Dalam hal ini guru menerangkan materi yang
diajarkan. Setelah itu guru dapat melakukan tanya jawab dengan murid sehingga murid lebih
mampu untuk mengerti apa yang diajarkan. Guru juga bisa menggunakan alat peraga untuk
beberapa pelajaran agar anak lebih tertarik untuk belajar dan mampu untuk mengingat lebih baik
materi pembelajarannya. Setiap minggunya juga dapat dibuat pelaporan kinerja sehingga guru
dapat mengetahui perkembangan anak secara baik juga memberikan reward bagi anak yang
berkembang dengan baik dan disiplin dalam kelas.
6. Tina Wulandari (191303309)
1. Genetik
faktor genetik memainkan peran besar dalam kecerdasan seseorang. Anak yang terlahir dari orang
tua dengan tingkat kecerdasan yang tinggi lebih mungkin untuk menjadi anak yang cerdas, asalkan
anak tersebut dibesarkan dengan pola asuh yang tepat.
2. Lingkungan
Selain faktor genetik, interaksi dan hubungan keluarga, pendidikan, lingkungan sosial, dan
lingkungan pergaulan juga turut memengaruhi IQ seseorang.
3. ASI
Anak-anak yang mendapatkan ASI eksklusif dipercaya memiliki IQ yang lebih tinggi dibanding
mereka yang tidak. Kandungan nutrisi pada ASI diduga dapat meningkatkan perkembangan otak,
sistem saraf, dan kemampuan kognitif. Namun, pernyataan ini masih membutuhkan bukti dan
penelitian lebih lanjut.
4. Kreativitas
Meskipun tes IQ tidak selalu dapat menilai komponen ini, tingkat kreativitas juga turut
berpengaruh pada kecerdasan seseorang. Dari studi tersebut terlihat bahwa orang yang memiliki
tingkat kreativitas tinggi memiliki kecenderungan untuk berpikiran terbuka dan senang belajar.
Faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan seorang anak salah satu nya yaitu pengaruh dari
orang tua anak tersebut yang dimana kebutuhan emosi atau kasih sayang berupa hubungan yang
selaras antara ibu/ayah dan anak sangat dibutuhkan dalam meningkatkan dan mempengaruhi
kecerdasan anak. Ada berbagai keadaan atau
stres yang dapat menurunkan kecerdasan anak, yaitu anak dimarahi, orang tua bertengkar di depan
anak dan lain lain.
Kemudian, sikap orang tua yang salah terhadap anak. Misalkan, selalu mengkritik, menyalahkan
anak, tuntutan berlebihan, dan kurang menghargai prestasi anak. Akibatnya, anak akan apatis,
rendah diri, ragu mengambil keputusan dan sulit bersosialisasi. Kecerdasan anak juga bisa semakin
meningkat bila dia diberikan proses pengajaran yang sesuai dengan gaya belajarnya. Memberikan
stimulasi yang sesuai dengan gaya belajar anak akan membantunya menyerap informasi baru
dengan lebih mudah.
Ada dua faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak secara umum yaitu faktor internal dan
eksternal. Faktor internal merupakan faktor genetika yaitu faktor dari keturunan misalnya seorang
orang tua yang memang kurang bisa dalam bidang matematika bisa jadi juga anak tersebut kurang
menguasai matematika pula, sedangkan faktor eksternal yang merupakan lingkungan, meliputi
nutrisi, stimulasi, aktivitas fisik, dan upaya penjagaan kesehatan. Misalnya anak tersebut
lingkunganya penghafal al-qur’an bisa jadi si anak dapat mampu untuk menghafalkan al-qur’an.
Pertama, keturunan. Banyak anak yang cerdas, pintar dan berprestasi di sekolah. Dan sudah
menjadi rahasia umum akan selalu dihubung-hubungkan dengan kedua orangtuanya, bagaimana
orangtuanya, pendidikan orangtuanya. Tidak heran jika anak yang cerdas dan pintar karena
orangtuanya cerdas dan pintar juga. Faktor genetik menurut penelitian menyumbang terhadap
intelgensi anak berkisar 40 – 80 persen.
Kedua, nutrisi yang tepat. Anggapan bahwa kecerdasan anak hanya dapat diturunkan oleh
orangtua yang cerdas, tampaknya perlu diubah. Sebab nutrisi yang tepat dan
seimbang sangat mempengaruhi kecerdasan anak. Asam lemak omega 3 yang terdapat dalam ikan
salmon, sarden, tuna menurut penelitian bisa menghasilkan sel-sel otak dan meremajakan fungsi
otak. Selain itu kacang-kacangan, telur, makanan laut, ayam, brokoli, alpukat merupakan yang
dapat meningkatkan kecerdasan otak.
Ketiga, stimulan. Selain nutrisi yang berguna untuk meningkatkan kecerdasan, stimulan- stimulan
sejak dini diperlukan untuk perkembangan otak anak. Orangtua sangat berperan dalam memberi
stimulasi buah hatinya sejak mereka bayi. Dari mengajak bermain edukatif, kreatif, mengajarkan
bersosialisasi dengan lingkungannya dan mengajak buah hati berolahraga untuk meningkatkan
kesehatan fisiknya. Para ahli berpendapat stimulan mampu merangsang kecerdasan otak. Otak
manusia terdiri dari jutaan saraf. Stimulan diberikan sejak dini agar terjadi hubungan antara satu
saraf dengan saraf yang lainnya. Sehingga ketika memasuki usia sekolah anak akan lebih mudah
menerima dan menyimpan ilmu yang diperolah. Memberi stimulan pada anak, disesuaikan dengan
umurnya. Lebih baik sejak dini, sejak 0 tahun. Terlebih lagi pada masa the golden age yaitu 0 – 3
tahun.
Keempat, tidur. Anak membutuhkan istirahat dan tidur malam yang baik agar otaknya dapat
tumbuh dan berkembang dengan optimal. Sejak bayi lahir hingga tumbuh menjadi anak usia
sekolah, harus memiliki rutinitas tidur yang konsisten setiap harinya.
Kelima, trauma. Trauma dapat menimbulkan efek negatif terhadap perkembangan otak bayi dan
anak-anak. Contoh trauma yang biasanya terjadi pada anak usia dini termasuk selamat dari bencana
alam, kehilangan anggota keluarga, dan mengalami penyakit kronis. Trauma juga dapat terjadi jika
anak mengalami pelecehan seksual, kemiskinan, atau memiliki orangtua pecandu alkohol atau
narkoba. Anak yang mengalami trauma akan menghadapi masalah seperti perubahan pola makan,
tidur, perubahan perilaku, serta kesulitan bergaul dengan teman-temannya. Dukung dan dampingi
anak agar dirinya terbebas dari trauma. Jika trauma tetap bertahan dalam jangka waktu yang cukup
lama, Anda perlu membawa anak menemui ahli psikologi agar anak terhindar dari gangguan otak
akibat trauma yang kronis.
Keenam, kegiatan fisik. Anak yang fisiknya kuat akan memiliki otak yang sehat dan cerdas. Oleh
karena itu, jangan batasi aktivitas anak demi kesehatan fisik dan perkembangan otaknya. Anak
masih terlalu dini untuk melakukan olahraga khusus yang berat, dirinya hanya perlu lebih aktif
ketika bermain bersama teman-temannya di luar ruangan.
Ketujuh, ikatan orangtua. Sebuah hubungan yang positif dan harmonis antara kedua orangtua
memungkinkan seorang anak merasa aman dan disayangi. Hal ini membuat anak lebih percaya
diri dan suasana keluarga yang nyaman mendukung perkembangan otak yang sehat. Di sisi lain
anak-anak yang tinggal dalam lingkungan keluarga yang kurang harmonis, akan merasa tidak
aman, takut-takut, dan bingung ketika bertemu dengan orang baru.
Kedepalan, kesempatan belajar. Jika orangtua mendambakan anak yang cerdas, ajarkan anak untuk
belajar sejak dini untuk menstimulasi perkembangan otaknya. Ajarkan anak Anda untuk mengenal
huruf dan angka serta sediakan berbagai macam buku, alat musik, mainan dan perlengkapan seni.
Melalui model pembelajaran yang menggunakan evaluasi, seperti Model pembelajaran learning
cycle atau siklus belajar adalah rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi
sedemikian rupa sehingga pembelajar dapat menguasai kompetensi- kompetensi yang harus
dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif.
Dan sebagaimana kita ketahui evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk
menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan
sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa,khusunya dalam hal kecerdasan siswa
tersebut.
Pembelajaran kooperatif penting dalam membantu siswa belajar dari kurikulum sikap dasar
kooperatif dan nilai kooperatif mereka diperlukan untuk membantu mengembangkan kecerdasan
emosial siswa baik di dalam maupun di luar kelas. Pengkondisian anak dalam belajar dan bekerja
secara berkelompok, akan merangsang anak untuk berlatih mengendalikan emosi,
mengembangkan keterampilan kerja sama, berpikir kreatif, nyaman dalam berinteraksi, percaya
diri, keberanian mengambil keputusan.
Model belajar hellison yaitu suatu model pembelajaran yang diperuntukan jiwa yang bertanggung
jawab dan berjiwa sosial bagi peserta didik, jika ingin mengukur kecerdasan emosional peserta
didik kita dapat melihatnya dari berbagai perilaku,tindakan dan tutur kata yang ia lontarkan ketika
ia menghadapi suatu persoalan. dari sinilah kita dapat mengukur kecerdasan emsional seseorang.
Psikologi Pendidikan
Npm. :1913033005
Kelas :A
Anggota :
Pertanyaan
Pada perkembangan awal remaja ada tugas-tugas yang seharusnya dipenihi, tapi ada beberapa yang
memiliki sikap seperti, Dia sering sekali berkata tidak mampu atas semua hal padahal belum
dicoba. Sebetulnya dia bisa dan mampu, hanya saja dia enggan karena menurut dia susah dan dia
tidak sanggup. Selain itu, dia juga sering mengeluh, semua serba menyedihkan, seakan-akan hidup
ini tidak ada enaknya, bagaimana cara anda menyikapi hal seperti itu dan bagaimana solusi agar
tidak bersikap seperti itu?
Pada saat dewasa tentu dalam melakukan tugas tugasnya terdapat kegagalan.apakah kegagalan
tersebut dapat menghadirkan suatu penolakan dalam masyarakat? Jelaskan Dan Berikan contoh
nyata nya?
seperti yang kita ketahui, umumnya tugas-tugas perkembangan pada masa remaja sangatlah
kompleks dan relatif berat bagi remaja. Adakah hambatan dalam proses mencapai tugas-tugas
perkembangan tersebut? Dan berikan contoh hambatan beserta solusinya!
Jawaban Pemateri
pada situasi seperti ini anak merasakan ketidak percayaan diri atau hilangnya rasa percaya diri.
Cara menyikapinya yaitu dengan
2. Jangan diomeli
Menurut saya, setiap org itu pasti melakukan kegagalan atau kesalahan dalam hidupnya, tapi
penolakan di masyarakat itu belum tentu terjadi karena itu tergantung dari lingkungan tmpt tinggal
orang tersebut. Dimana jika lingkungan nya bagus maka kegagalan itu bisa dijadikan sebagai
tonggak untuk menjadi yang lebih baik lagi tapi sebaliknya jika lingkungan masyarakat nya kurang
bagus maka bisa saja terjadi penolakan seperti dikucilkan.
kegagalan atau kesalahan pasti akan ada dalam masing-masing individu, karena tentunya tidak
akan ada yg sempurna dalam menjalankan suatu hal. Penolakan dapat terjadi dan tidak terjadi
dalam masyarakat. Hal itu tergantung dari individu itu juga, bagaimana dia mendekatkan dirinya
lagi pada masyarakat, sikap dan sifatnya dalam bermasyarakat, semua itu juga berpengaruh dari
individu masing-masing maukah dia memperbaiki kesalahannya dan berubah menjadi yang lebih
baik lagi.
Menambahkan jawaban
kenapa seorang anak bersipat seperti itu, karena timbulnya rasa pesimis didalam diri anak
tersebut,yang tidak yakin akan kemampuanya. Salah satu solusinya yaitu.
1. Memiliki keinginan yang kuat untuk menghilangkan rasa pesimis dari pikiran Anda
2.Hilangkan semua hal yang menyebabkan munculnya rasa pesimis dari pikiran Anda.
5.Hilangkan pikiran-pikiran negatif yang membuat Anda memikirkan hal-hal buruk yang belum
pasti terjadi pada Anda.
7. Yakinkan diri anda bahwa Anda bisa melakukan apa yang ingin Anda lakukan
8.Bekali diri Anda dengan berbahai hal yang Anda butuhkan untuk mencapai kesuksesan Anda
sehingga Anda tidak akan merasa pesimis
9.Bayangkan segala manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika Anda mampu mengatasi rasa
pesimis Anda.
10.Yakinkan diri Anda bahwa kesuksesan tidak akan pernah menghampiri orang yang tidak
melakukan perubahan pada dirinya dan tidak berbuat apa-apa untuk mencapai kesuksesan itu.
jika seorang anak tidak percaya diri terhadap kemampuan tersebut, solusinya menurut saya dengan
cara memberi motivasi dan semangat dari guru dan orang tua mau pun temen terdekatnya ,agar
kemampuan yang dimiliki anak tersebut, akan berkembang dan menjadi lebih percaya diri dengan
kemampuan yang ia miliki.
untuk meningkatkan kepercayaan diri kita juga perlu motivasi dari orang-orang terdekat dan
jangan takut untuk menceritakan segala keluh kesah kita yang membuat kita tidak percaya diri.
Dengan adanya motivasi dari orang orang terdekat otomatis akan meningkatkan percaya diri
seseorang.
setiap orang memilik kegagalan dalam menuju kesuksesan tetapi dengan ada nya kegagalan
tersebut kita tidak boleh menyerah dengan keadaan tersebut contohnya :
Jack Ma
Jika dulu menyerah, mungkin saat ini Jack Ma akan merasa jadi orang yang paling banyak gagal
sedunia. Bagaimana tidak, dia pernah ditolak 10 kali oleh universitas idamannya, yakni Universitas
Harvard.
Kalau Anda menganggap impiannya ini terlalu tinggi, bagaimana jika ditolak menjadi pelayan
KFC? Ya, dari 24 orang yang melamar saat itu, 23 orang lainnya diterima alias hanya Jack Ma
yang ditolak.
Akan tetapi bayangkan jika saat itu Jack Ma diterima menjadi pelayan KFC? Mungkin dia tidak
akan menjadi pebisnis asal Tiongkok yang paling sukses seperti sekarang.
Pengucilan dari masyarakat itu tergantung sebesar apa kesalahan yang telah diperbuat oleh
individu tersebut, kota sebagai manusia tidak luput dari kesalahan. Apabila seorang individu telah
melakukan kesalahan namun ia dapat memperbaiki kesalahannya dengan cara meminta maaf atau
pengertian dari masyarakat mungkin masyarakat tersebut akan memberikan toleransi kepada si
pelaku dengan catatan tidak melakukan kesalahan lagi dan mampu bertanggung jawab atas apa
yang telah dilakukannya.
kegagalan pasti selalu ada disetiap proses yang akan dilalui hanya tinggal bagaimana kita sebagai
individu menyikapinya dengan baik.soal penolakan di masyarakat tergantung dengan diri kita
sendiri bagaimana menjalankan kehidupan agar senantiasa berada pada jalan yang tepat sehingga
tercapainya suatu tujuan yg diinginkan.
kegagalan itu pasti ada pada setiap individu. Selanjutnya ialah tentang bagaimana kita merespons
terkait penolakan dalam masyarakat tersebut, tentang bagaimana kita harus menjadikan itu sebagai
acuan untuk kedepannya yang lebih baik lagi dan bagaimana cara kita menunjukkan perubahan
yang baik untuk mendapatkan kepercayaan lagi oleh masyarakat tersebut seperti sebelum adanya
pengucilan.
Terkait pertanyaan saudari Monica, yaitu apakah ada hambatan dalam proses mencapai tugas
perkembangan pada masa remaja? berikut contoh dan solusinya. Menurut saya, tentu ada karena
pada masa remaja inilah mereka mengalami perkembangan yang sangat kompleks dan tidak semua
individu dapat mudah menerima nya. Contoh nya ialah tugas untuk menerima perubahan bentuk
fisik, sementara tidak jarang kita temui remaja yang insecure terhadap
bentuk fisik mereka sendiri, hal ini dapat diakibatkan dari hasil mereka membanding- bandingkan
dirinya terhadap orang lain. Solusi untuk hal ini ialah peranan orang tua dan teman sebaya nya
yang harus diperkuat, kita sebagai orang terdekatnya harus lebih bisa memotivasi ia untuk dapat
mencintai diri nya sendiri dan belajar bersyukur dengan apa yang ada di diri kita. Kemudian, tugas
untuk belajar memiliki peranan sosial terhadap teman sebaya, sementara tidak jarang juga kita
temui remaja yang terlalu introvert sehingga interaksi sosial terhadap teman sebaya
disekelilingnya. Solusinya ialah peranan orang tua dan teman sebaya pun diperlukan lagi dalam hal
ini, kita dapat memotivasi ia dengan cara pendekatan yang baik, cari tahu penyebab nya kemudian
sebisa mungkin kita dapat menghimbau ia untuk lebih mau bersosialisasi dengan orang-orang
disekitarnya karena pada hakikatnya kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.
Faktor yang menghambat proses mencapai tiga tugas perkembangan dan berikan contoh dan
solusinya. Faktor nya yaitu
Tingkat perkembangan yang mundur, tidak ada motivasi, kesehatan yang buruk, cacat tubuh,
tingkat kecerdasan rendah. Yang membantu dalam perkembangan yaitu
Perkembangan fisik maupun psikis yang normal akan memudahkan individu untuk menuntaskan
tugas perkembagannya.
3. Motivasi
Adanya dorongan yang timbul dari diri sendiri untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan akan
memberikan semangat bagi individu untuk menuntaskannya.
Kondisi tubuh yang sehat akan memudahkan individu untuk menjalani tugas perkembagannya.
Kemampuan berpikir cerdas juga akan memudakan individu untuk menjalani tugas
perkembangannya
6. Kreativitas
Kreativitas sangat diperlukan untuk memudahkan individu dalam menuntaskan tugas-tugas
perkembangannya.
Cara orang tua dalam mendidik anak akan besar pengaruhnya pada perkembangan anak remaja
sehingga keluarga yang sehat juga akan menentukan keberhasilan dari perkembangan anak.
Orang tua yang acuh dan tidak memperhatikan kepentingan serta kebutuhan anak dalam belajar,
tidak bisa mengatur anak, tidak memantau perkembangan anak dan membantu anak dalam
mengatasi berbagai kesulitan akan menjadi penghambat dalam perkembangan anak di usia remaja.
Selain itu, kebiasaan orang tua yang selalu memanjakan anak juga sangat buruk pengaruhnya
terhadap perkembangan remaja. Cara mengatasi kenakalan remajaterbaik adalah dengan lebih
memperhatikan perkembangan anak khususnya di usia remaja.
ada hambatan - hambatan didalam tugas - tugas untuk mencapai perkembangan. Hambatan itu
sendiri seperti
2. Kurangnya pengalaman
3. Kurangnya motivasi
Solusinya yaitu, adanya pembimbing kepada anak tersebut agar dapat menyelesaikan masalah atau
tugas - tugas yang dihadapi.
jika seoarang anak tidak melaksanakan tugas-tugas perkembangan sesuai umurnya anak tersebut
akan mempunyai karakteristik yang berbeda dengan anak seumurannya dia bisa lebih dewasa
karena dia mengikuti tugas-tugas yang ada diatasnya, akan tetapi dia akan ktinggalan jika
mengikuti atau melaksanakan tugas-tugas dibawah umurnya dan bisa anak itu berkembang lebih
cepat karena tugas-tugas pada masanya dia sudah mampu sehingga lanjut ke tugas-tugas yang
bukan seumurannya.
tujuan mempelajari tugas-tugas perkembangan peserta didik ialah: yang pertama mendapatkan
petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan Peserta didik dari mereka pada
periode usia-usia tertentu; yang kedua memberikan motivasi kepada individu untuk melakukan
apa yang diharapkan dari mereka oleh kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupannya;
serta yang ketiga menunjukkan kepada individu tentang apa yang akan dihadapi dan tindakan apa
yang diharapkan kalau sampai pada tingkat perkembangan berikutnya.
Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr.Syarifuddin Dahlan,M.Pd.
Nur Indah Lestari,S.Pd.,M.Pd.
Nama observer : Rizky Wahyudi
Npm : 1913033021
Kelas :A
Materi : Fase fase perkembangan
Menambahkan
• Ajeng diah kinanti ( 1913033008)
Fase perkembangan peserta didik tentu ada yang tidak sesuai dengan fase yang seharusnya,
karna pada dasarnya perodesasi perkembangan anak berbeda-beda.
Faktor yang mempengaruhinya tentunya adalah faktor gen atau keturunan, misalnya ada
keluarga yang secara boilogis atau psikologis mengalami kecacatan maka kemudian
mengganggu fase-fase perkembangan dari seorang anak.
• Reni royani ( 1913033016)
Jadi menurut pendapat saya faktor yang menyebabkan seorang anak tumbuh namun sikap
dan perilaku yg di hasilkan tidak sesuai dengan perkembangan anak pada fase nya adalah
karena pengaruh lingkungan pertemanan.Contoh nya anak yang berteman, bergaul dengan
orang yang lebih tua maka dia akan cenderung akan lebih bersikap dewasa. Faktor yang lain
mungkin karena pengaruh keadaan ekonomi.
Misalnya saja anak jalanan di umur yg masih belia ia di haruskan bekerja padahal di usianya
seperti itu seharusnya ia bermain, belajar dengam teman2 sebaya nya. Hal tersebut membuat
seorang anak tersebut memiliki perilaku yang cenderung lebih dewasa dalam hal apapun
karena ia telah merasakan pahitnya keadaan ketika keadaan ekonomi nya lemah.
Orang dewasa juga bisa bersikap seperti kanak-kanak jika sejak kecil dalam lingkungan
keluarga nya ia tidak di didik dengan benar, terlalu di manjakan oleh orang tuanya.
• Wanda widya dahari ( 1913033024)
jadi kalau menurut saya ada seseorang yang berkembang dengan tidak seharusnya misalnya
anak berumur 12 tahun tapi berkelakuan seperti umur yang sudah dewasa yang sudah
mengenal make up dan riasan yang berlebihan, pemikirannya jauh lebih dewasa tidak seperti
anak-anak yang seumuran dengannnya, nah faktor yang mempengaruhinya adalah ketika
anak itu mengidolakan seorang artis yang berpenampilan seperti itu jadi dia mengikuti gaya
artis tersebut.
• Renaldi jovanda ( 1913033002)
jadi benar perkembangan peserta didik dapat berbeda dengan perkembangan seperti yang
biasanya,seperti yang dicontohkan saudari diah yaitu dewasa sebelum waktunya yang
dipengaruhi situasi permasalahan keluarga,lalu ada lagi karena faktor lingkungan sekitar
rumahnya,lalu ada pula teman sepergaulan yang dapat mempengaruhi suatu perilaku
sosial,yang dapat dia berprilakubaik atau pun buruk,dan lalu ada lingkungan sekolah,yang
dimana banyak proses interaksi antar individu.
Menurut saya jika anak sudah menunjukan sikap dewasa dimasa kanak", itu
adalah hal yang wajar, karena tentunya sikap yang dimiliki anak tersebut
bersumber dari lingkungan yang dia dapat melalui pergaulan sehari - hari
antara orang tua, dan orang disekitanya, karena pada fase anak-anak ini fase
dimana anak meniru tingkah laku orang-orang terdekatnya. Yang dapat
menimbulkan sikap atau respon dari anak tersebut, sehingga dapat timbul
sikap kedewasaan pada masa anak-anak
Contohnya, ibu yang sering atau selalu bersedekah kepada fakir miskin. Dan
anak tersebut akan mencontoh perilaku ibunya, ketika bertemu orang seperti
itu, maka ia akan bersedekan juga
• Euis Ramadhoni ( 1913033038).
Menurut anak yang dewasa sebelum waktunya akan menghambat
perkembangan anak, pembalikan peran ini juga dapat meninggalkan bekas
luka emosional yang dalam hingga dewasa. Kondis mental si anak akan
tergantung hal ini, karena harusnya ia masih bermain di umur yang masih
belia, namun karena suatu hal misalnya karena konflik orang tua lalu terpaksa
ia harus mengasuh adik. Yang mana itu bukan tugasnya maka ia akan
merasakan beban yang terlalu berat.
Menanggapi
• Alfi rahmatia putri( 1913033007) dari sarah fadia
Saudari menyebutkan bahwa anak yang sudah menunjukkan sikap dewasa
mengapa dikatakan kurang mantap dalam pembentukan kepribadian
seseorang? padahal fase selanjutnya dari seorang anak pada masa kanak-
kanaknyapun nantinya akan menuju pada tahap dewasa
• Sarah fadia ( 1953033009) dari alfi rahmatia putri
benar adanya fase anak-anak nantinya akan menuju tahap dewasa, masa anak-
anak seharusnya dihabiskan dengan hal yang semestinya dilakukan anak-anak
pada usia umumnya seperti bermain, dsb. Anak tersebut the sebaiknya harus
melalui fase-fase anak dahulu. Kondisi dari mental dan emosional dari lingkungan
yang menjadi penyebab kurang mantapnya kepribadian tidak di usia padaumumnya.
Npm : 1913033021
Kelas :A
Anggota :
1.AhmadFarizAM(1913033033)
2.WahyuAndini(1913033031)
Pertanyaan
Di dalam perkembangan dan pengembangan diri, Jelaskan dorongan alamiah. Manakah yang dapat
mendorong perkembangan seseorang?
Jawaban
Perkembangan ialah siklus yang terjadi perubahan yang sistematis dan berkesinambungan.
Perubahan yang dilakukan untuk mencapai kedewasaan seseorangi. Sedangkan pengembangan
yaitu potensi atau usaha yang ada di dalam diri seseorang.
Menambahkan
1. Miya Fitri Yanti (1913033001)
Dorongan ilmiah Membantu perkembangan diri dimana seseorang anak TK yang diajarkan
menghitung akan berdampak pada perkembangan peserta didik tersebut.
Kebanyakan peserta didik, Lebih suka main gadget daripada hewan peliharaan, yang berdampak
terhadap perkembangan peserta didik sendiri.