Anda di halaman 1dari 6

NOTULENSI PRESENTASI

PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN IPS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan


Pembelajaran IPS SD

Dosen Pengampu: Tri Astuti. Pd.

Oleh kelompok 1, dengan anggota :


1. Rahma Dwitya 1401421104
2. Widiyanto 1401421113
3. Annisa Tri Hidayati 1401421125
4. Ervitaviyan Wahyu Putri Pangestu 1401421128
5. Lintang Luthfiana 1401421130

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
1. Nama : Wina Auliya Fadhilah
NIM : 1401421101
Pertanyaan : Bagaimana Peran IPS dalam mengembangkan potensi kemampuan
peserta didik?
Penjawab :
Nama : Annisa Tri Hidayati
NIM : 1401421125
Jawaban : Pada dasarnya pelajaran IPS ini memiliki tujuan dalam
mengembangkan potensi peserta didik supaya bisa beradaptasi dengan lingkungan
sekitar, memiliki kepekaan pada masalah yang ada di lingkungan masyarakat dan
bisa mengatasi masalah yang terjadi pada diri sendiri maupun yang terjadi kepada
masyarakat. Serta harus mempunyai mental sikap yang positif dalam memperbaiki
adanya ketimpangan sosial yang terjadi. Dengan demikian, IPS memiliki peranan
penting dalam interaksi sosial peserta didik yang berguna dalam pembentukan
karakter dan pengembangan potensi yang bisa bermanfaat bagi dirinya, lingkungan
sekitarnya atau masyarakat, bangsa dan negara.

2. Nama : Erika Septianing Rustianti


NIM : 1401421102
Pertanyaan : Bagaimana penerapan paradigma baru pembelajaran IPS dalam
kurikulum merdeka?
Penjawab :
Nama : Lintang Luthfiana
NIM : 1401421130
Jawaban :
Pembelajaran paradigma baru sendiri memfokuskan siswa sebagai pusat dalam
kegiatan pembelajaran. Siswa diberi kesempatan untuk menggali minat dan bakat
siswa sendiri, mengembangkan kekuatan siswa, dan mengatasi kelemahan siswa.
Namun Paradigma pembelajaran IPS yang dikembangkan untuk memahami
sejarah dan keadaan sosial untuk diberi makna tersendiri. Sehingga Sebagai Peran
paradigma Pendidikan IPS kurikulum merdeka yaitu pengupayaan pembentukan
karakter pluralis siswa dalam dunia pendidikan sehingga menghasilkan
keberhasilan dalam belajar dan mempunyai rasa toleransi atau, saling menghargai,
saling percaya, dan gotong royong. Pada dasarnya pelajaran IPS ini memiliki tujuan
dalam mengembangkan potensi peserta didik supaya bisa beradaptasi dengan
lingkungan sekitar, yang memiliki kepekaan dan bisa mengatasi masalah yang
terjadi pada diri sendiri maupun yang terjadi kepada masyarakat.
3. Nama : Sukmawati Berlian Susanti
NIM : 1401421120
Pertanyaan : Jelaskan faktor ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan
paradigma baru pembelajaran IPS dibidang pendidikan
Penjawab :
Nama : Rahma Dwitya
NIM : 1401421104
Jawaban :
Terdapat beberapa faktor ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan paradigma baru
pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dalam bidang pendidikan, antara lain:
1.Kurangnya Kesiapan Sumber Daya: Beralih ke paradigma baru memerlukan
perubahan dalam kurikulum, bahan ajar, dan pelatihan bagi guru. Jika sumber daya
ini tidak tersedia atau tidak cukup siap, implementasi paradigma baru bisa
terhambat.
2.Perubahan Budaya Sekolah: Paradigma baru memerlukan perubahan dalam
budaya sekolah, yang mungkin bertentangan dengan praktik lama. Tidak semua
sekolah atau guru siap untuk mengadopsi perubahan tersebut.
3.Ketidakpastian Hasil: Implementasi paradigma baru mungkin tidak langsung
menghasilkan hasil yang terlihat. Ini bisa menyebabkan ketidakpercayaan terhadap
perubahan dan mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tujuan baru.
4.Kurangnya Dukungan dari Stakeholder: Jika stakeholder utama, seperti guru,
siswa, orang tua, dan pemerintah, tidak mendukung perubahan tersebut, upaya
untuk mengadopsi paradigma baru bisa sulit.
5.Ketidakjelasan Konsep Baru: Jika paradigma baru memiliki konsep atau
pendekatan yang kompleks dan tidak jelas, guru dan siswa mungkin kesulitan
memahami dan mengimplementasikannya.
6.Tingkat Motivasi yang Rendah: Guru dan siswa mungkin merasa kurang
termotivasi untuk mengadopsi paradigma baru jika mereka tidak melihat nilai atau
manfaatnya dalam jangka pendek.
7.Keterbatasan Teknologi: Beberapa paradigma baru mungkin memerlukan
penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Jika teknologi tidak tersedia atau tidak
terintegrasi dengan baik, implementasi paradigma baru bisa terhambat.
8.Tingkat Pemahaman yang Berbeda: Siswa memiliki tingkat pemahaman yang
berbeda terhadap konsep-konsep baru. Jika paradigma baru tidak memperhitungkan
variasi ini, beberapa siswa mungkin tertinggal.

9.Perlawanan terhadap Perubahan: Adanya perlawanan terhadap perubahan dari


pihak-pihak yang merasa nyaman dengan praktik lama bisa menghambat perubahan
paradigma.
10.Pengukuran dan Penilaian yang Tidak Cocok: Paradigma baru mungkin
memerlukan pendekatan evaluasi yang berbeda. Jika sistem pengukuran dan
penilaian tidak sesuai, maka paradigma baru mungkin sulit diukur atau dinilai
dengan benar.
4. Nama : Safirra Wahyu Citera Purnama
NIM : 1401421111
Pertanyaan : Mengapa pembelajaran IPS menjadi bagian penting dalam
kurikulum pendidikan di Indonesia terutama untuk tingkat sekolah dasar?
Penjawab :
Nama : Ervitaviyan Wahyu Putri Pangestu
NIM : 1401421128
Jawaban :
Karena Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar berfungsi untuk
mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan ketrampilan siswa tentang
masyarakat, bangsa, dan negara Indonesai.
Tujuan dari pembelajaran ataupun Pendidikan IPS di SD ini dapat disimpulkan
bahwa dengan mempelajari IPS peserta didik mampu melihat dan menjelaskan
fenomena yang ada dalam masyarakat disekitarnya, baik kerja sama ataupun
masalah-masalah yang timbul di sekitarnya.
Peserta didik akan dapat mengetahui cara dalam sebuah interaksi secara langsung
dengan sesama manusia lainnya, baik dalam kelompok kecil maupun besar.
Peserta didik akan diberi pemahaman tentang kehidupan bermasyarakat dan
beragama. Agar peserta didik dapat terbiasa untuk saling tolong menolong antar
sesama manusia, bekerja sama, dan tidak membeda-bedakan agama, ras, suku, dan
sebagainya.
PENAMBAHAN JAWABAN

1. Nama : Wina Auliya Fadhilah


NIM : 1401421101
Pertanyaan : Bagaimana Peran IPS dalam mengembangkan potensi kemampuan
peserta didik?
Penambahan :
Nama : Naila Rahmawati
NIM : 1401421109
Jawaban :
Peran pembelajaran IPS salah satunya yaitu untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar peka terhadap masalah pribadi, masalah sosial yang terjadi di
masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan
yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari di
lingkungan keluarga, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa
masyarakat secara umum

2. Nama : Erika Septianing Rustianti


NIM : 1401421102
Pertanyaan : Bagaimana penerapan paradigma baru pembelajaran IPS dalam
kurikulum merdeka?
Penambahan :
Nama : Diva Kirana
NIM : 1401421106
Jawaban :

Kurikulum merdeka memiliki paradigma baru dalam pelaksanaan


pembelajarannya. Kurikulum ini memiliki perbedaan dari kurikulum-kurikulum
sebelumnya. Pada kurikulum ini, pembelajaran cenderung berpusat pada siswa.
Siswa berperan aktif dalam pembelajaran sehingga bisa mengeksplor
pengetahuannya lebih banyak. Selain itu, pada kurikulum merdeka terdapat
penguatan profil pelajar Pancasila yang mencakup beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, kreatif, dan
bernalar kritis. Dengan adanya penguatan profil pelajar Pancasila, diharapkan siswa
memiliki karakter yang unggul.

Anda mungkin juga menyukai