Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN


Program Studi D III Keperawatan
-------------------------------------------------------------------------------------------------
FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN
1. Mata Ajaran : KDM 1
2. Keterampilan : Memposisikan pasien dengan posisi fowler dan semi fowler
3. Definisi :
Posisi semi fowler adalah posisi tempat tidur dengan menaikkan kepala dan dada setinggi
15-450 tanpa fleksi lutut.
Posisi fowler adalah posisi tempat tidur dengan menaikkan kepala dan dada setinggi 75-
900 tanpa fleksi lutut
4. Tujuan :
Membantu mengatasi masalah kesulitan pernapasan dan kardiovaskular serta pasien
lumpuh.
Melakukan aktivitas tertentu.

Nama : …………………………………… NIM : …………………………………

ASPEK YANG DINILAI NILAI KET


0 1 2
Indikasi :
Pasien dengan penyakit jantung,asma,dan pada pasien lumpuh.
Kontra indikasi :
Pada pasien refraktur.
Pelaksanaan
1. Persiapan Pasien :
• Memperkenalkan diri
• Bina hubungan saling percaya
• Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan ruangan
• Menjelaskan tujuan
• Menjelasakan langkah prosedur yang akan di lakukan
• Menyepakati waktu yang akan di gunakan.
2. Persiapan alat :
 Tempat tidur
 Bantal kecil
 Gulungan handuk
 Footboard (bantalan kaki)
 Sarung tangan (jika diperlukan)

3. Persiapan Lingkungan :
 Sampiran
Tahap pre interaksi
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
Tahap orientasi
1. Memberi salam , panggil klien dengan panggilan yang disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap Kerja
1. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan.
2. Minta klien untuk menfleksikan lutut sebelum kepala dinaikkan.
3. Naikkan kepala tempat tidur 15-450 untuk semi fowler dan 75-900
untuk fowler.
4. Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumbal jika
ada celah disana.
5. Letakkan bantal kecil dibawah kepala klien.
6. Letakkan bantal dibawah kaki,mulai dari lutut sampai tumit.
7. Pastikan tidak terdapat tekanan pada area popliteal dan lutut dalam
keadaan fleksi.
8. Letakkan trochanter roll (gulungan handuk) atau bantal di
samping masing-masing paha.
9. Topang telapak kaki klien dengan menggunakan bantalan kaki.
10. Letakkan bantal untuk menopang kedua lengan dan tangan jika
klien memiliki kelemahan pada kedua tangan tersebut.
11. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
12. Dokumentasikan tindakan.
Tahap terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Penguji

(……………………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai