Anda di halaman 1dari 41

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN
PEMBERIAN KERJA SEMENTARA
( PADAT KARYA )

DESA PANYINDANGAN
KECAMATAN CISOMPET
KABUPATEN GARUT
TAHUN 2019
PEMERINTAHAN DESA PANYINDANGAN
KECAMATAN CISOMPET
KABUPATEN GARUT
Jl. Panyindangan No. 2008 Ds. Panyindangan Kec. Cisompet Kab. Garut 44174

Panyindangan, 05 Januari 2019


Nomor : 003.1/2008/041-Ds/VII/2019
Sifat : Penting Kepada :
Lampiran : 1 (satu ) Berkas Proposal Yth. Kepala Dinas Tenaga
Perihal : Permohonan Bantuan Pemberian Kerja Kerja dan Transmigrasi
Sementara ( Padat Karya ) Untuk Kabupaten Garut
Pengerasan Jalan Lingkungan Di.
Garut

Dipermaklumkan dengan hormat, sehubungan dengan kondisi jalan lingkungan yang ada
dilokasi Desa Panyindangan khususnya di Kp. Sirnagalih Rt/Rw 02/07 yang masih berupa jalan
lingkungan tanah, yang kondisinya harus segera mendapat perhatian, dan juga masih banyaknya
masyarakat kami yang belum memiliki pekerjaan.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
terciptanya lingkungan yang bersih yang nialai pembangunannya tidak dapat dijangkau dengan
APBDes yang ada di Desa kami. Pemerintah desa sebagai lini terdepan dalam penyelenggaraan
Pemerintahan, Pembangunan dan pelayanan kepada Masyarakat.
Bersama ini kami mengusulkan Bantuan Pemberian Kerja Sementara ( Padat Karya )
untuk pembangunan pengerasan jalan lingkungan yang ada di Desa Panyindangan Kecamatan
Cisompet Kabupaten Garut.
Sebagai bahan pertimbangan Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten
Garut, bersama ini kami lampirkan pula hal-hal sebagai berikut :

1. Proposal Bantuan Pemberian Kerja Sementara ( Padat Karya );


2. Rencana Penggunaan Bantuan Pemberian Pemberian Kerja Sementara ( Padat Karya );
3. Profil Desa Panyindangan Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut;

Demikian permohonan ini kami sampaikan, dengan harapan Kepala Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Garut dapat mempertimbangkan dan merealisasikannya.

Kepala Desa Panyindangan

INDRA PIRMAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Desa Panyindangan Kecamatan Cisompet merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari Pemerintahan Kabupaten Garut, mengingat Pembangunan Desa merupakan bagian
integral dari Pembangunan Daerah dan Pembangunan Nasional. Undang-Undang Negara
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah memberikan
kewenangan yang lebih luas kepada Pemerintah Daerah untuk melaksanakan tugas
Pemerintah dan pembangunan Kesejahteraan Masyarakat dan Sifatnya multi sektoral.
Sebagai wujud kemampuan melaksanakan kewenangan yang merupakan sebagian dari
esensi ekonomi daerah tersebut, daerah dituntut untuk merumuskan program
pembangunan secara kompherensif yang sangat dibutuhkan peranan semua pihak.
Peranan Pemerintah selain melakukan pembinaan dan pengawasan juga menyiapkan
dan memfasilitasi sarana prasarana kegiatan yang menunjang terciptanya kegiatan yang
positif secara tergalinya potensi masyarakat agar dapat dimanfaatkan sebagai asset dan
sumber daya manuasi yang berkualitas, berdayaguna dan berhasil serta mampu berperan
aktif dalam pembangunan disegala bidang.
Perdesaan adalah sarana yang berpotensi untuk dikembangkan melalui berbagai
bidang, salah satunya Program Pemberian Kerja Sementara melalui Padat Karya yang
dianggap masyarakat adalah solusi dan nilai tambah bagi pendapatan masyarakat dan
dapat meningkatkan nilai daya beli masyarakat umumnya dapat membantu mempercepat
pembangunan di Desa.
Pengerasan Jalan Lingkungan adlah salah satu sarana prasarana Jalan Lingkungan
menjadi kebutuhan yang sangat mendesak dalam waktu sekarang ini, yang kondisinya
masih berupa galian tanah. Maka melalui Program Pemberian Kerja Sementara agar
kiranya harapan masyarakat untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan
terciptanya lingkungan yang bersih.
Lain dari pihak itu Program Pemberian Kerja Sementara berperan penting untuk
dapat mengatasi banyaknya pengangguran karena terbatasnya lapangan pekerjaan dan
dan peluang kerja yang saat sekarang ini sedang dialami oleh masyarakat perdesaan.
Desa Panyindangan dengan jumlah penduduk 5.557 Jiwa yang mayoritas pekerjaannya
sebagai buruh, jelas sekali sangat membutuhkan pekerjaan. Dengan adanya Program
Pemberian Kerja Sementara ini berkaitan sekali dengan kebutuhan masyarkat dan dapat
membantu dalam situasi yang sulit ini.
B. MAKSUD TUJUAN DAN MANFAAT
Kegiatan Padat karya Infrastruktur Padat Pekerja dana Tugas Pembantuan dari
Direktorat Perluasan kesempatan kerja dan pengembangan tenaga kerja sektor informal
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Tahun 2019 merupakan
kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan :

1. Menekan angka penganggur, setengah penganggur dan masyarakat miskin;


2. Memupuk rasa kebersamaan dan gotong royong masyarakat;
3. Meningkatkan asesibilitas masyarakat terhadap pusat-pusat layanan social dasar;
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengembangan masyarakat kearah yang lebih
baik.

Adapun Tujuan Program Pemberian Kerja Sementara (Padat Karya) Desa


Panyindangan Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut adalah untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat dan terciptanya jalan lingkungan yang bersih, meningkatkan
produktivitas dan menambah daya nilai beli masyarakat Desa Panyindangan Kecamatan
Cisompet Kabupaten Garut.

Program kongkrit berupa perluasan kesempatan kerja untuk masyarakat penganggur,


setengah penganggur  dan masyarakat miskin yang berbentuk penciptaan lapangan kerja
melalui kegiatan pembangunan padat karya infrastruktur padat pekerja sangat strategis
karena manfaat yang didapat masyarakat antara lain :

1. Terciptanya pekerja sementara yang dapat menambah penghasilan masyarakat ;


2. Terbangunnya sarana dan prasarana infrastruktur pedesaan yang menunjang
tumbuh kembangnya kegiatan ekonomi daerah ;
3. Terbangunnya rasa solidaritas kegotongroyongan yang tinggi dimasyarakat;
4. Meningkatkan daya beli masyarakat dan terciptanya perputaran keuangan di
daerah;
5. Mencegah masyarakat desa ber urbanisasi ke kota–kota besar;

BAB II
PROFIL DESA PANYINDANGAN

A. Sejarah Terbentuknya Desa Panyindangan


Berbicara historis tentang Desa Panyindangan, keberadaannya tidak terlepas dari sejarah
perjuangan bangsa Indonesia, dimana Desa panyindangan merupakan salah satu Desa sejak
terbentuknya pemrintahan desa sekitar tahun 1920 an dibawah pemerintahan kolonial belanda.
Desa Panyindangan yang hingga sekarang baru mengalami pemekaran satu kali yaitu Desa
Margamulya yang terletak di sebelah utara Desa Panyindangan.
Nama Desa Panyindangan, Konon sebelum Panyindangan terbentuk menjadi desa, dahulu kala
pada jaman penjajahan belanda sekitar tahun 1800 an, di wilayah ini terdapat dua perkebunan
milik belanda (Kontrak) yaitu berlokasi di Pasir Jagong sebelah barat desa panyindangan dan
Cikareo (Bangsa Singa Desa Sukanagara sekarang) terletak di sebelah timur desa panyindangan.
Menurut cerita banyak para tuan-tuan belanda dan tamu tamu dari luar daerah yang datang ke
wilayah ini dengan tujuan ke perkebunan (kontrak) Pasir Jagong, Sebelum sampai ke tujuan
mereka selalu beristirahat bermalam di perkampungan warga (bersinggah dahulu) “dalam
bahasa sunda nyindang heula” karena kelelahan setelah perjalan jauh dengan jalan kaki dan
berkuda bagi para tuan-tuan belanda dan mereka menyebutnya tempat persinggahan (dalam
bahasa sunda “paranti nyindang atawa panyindangan”), apalgi kebanyakan para pedagang yang
datang dariluar semakin mempopulerkan tempat itu menyebutnya “panyindangan” karna
sebelum sampai ke tujuan, yang mana tujuan mereka berdagang ke wilayah perkebunan Pasir
Jagong dan sekitarnya mereka selalu “nyindang heula” di tempat ini. Sejak itulah nama
Panyindangan populer sampai sekarang menjadi nama sebuah desa dikecamatan cisompet yang
terletak di sebelah barat berbatasan dengan Desa Linggamanik Kecamatan Cikelet, sebelah
selatan berbatasan dengan Desa Bojong Kecamatan Pameungpeuk, sebelah Timur Desa
sukanagara Kecamatan Cisompet, dan sebelah utara Desa Margamulaya yang merupakan desa
pemekaran dari Desa Panyindangan.
Begitulah cerita singkat mengenai seluk beluk atau sasakala tentang Desa Panyindangan. Kepala
desa/Kuwu yang pertama menjalakan roda kepemimpinannya adalah Abdul Mutholib.

Tabel ; 1
Daftar Kepala Desa dari awal pemebentukan sampai sekarang

No Nama kepala Desa Masa Jabatan (thn-thn)


1 Abdul Mutholib 1920 terakhir Jabatan
3 H. Alhiam 8 Tahun 1920-1928
4 H. Hasan 8 Tahun 1928-1936
5 Atma Sudirja (Hadir) 12 tahun 1936-1946
6 Jae Adi Winata Penjabat 1 th 1946-1947
7 Nata Wirya 5 tahun 1947-1952
8 Padma Penjabat 1 th 1952-1953
9 Ojo Juarna 8 tahun 1954-62
10 Ahudin Penjabat 6 bln 1963
11 Iki Miharja 5 Tahun 1963-1968
12 Hadum Suharna Penjabat 1 Th 1969
13 Sersan Marta Penjabat 1 Th 1970
14 H. Sobandi 10 Tahun 1970-1982
15 Sersan Soleh (Purn) 8 Tahun 1982-1990
16 Drs. Rosid Rosidin 10 Tahun 1990-2000
17 Eeb Hidayat 3 Tahun 2000-2003
18 Didik 2 Tahun 2003-2005
19 Karyaman 5 Tahun 2004-2009
20 Wahab Jaenudin 5 Tahun 2009-2015
21 Indra Pirman Sekarang 2015
Tabel: 2
Kejadian baik dan buruk yang di alami oleh masyarakat Desa Panyindangan

Kejadian yang
No Kejadian baik/keberhasilan Tahun
buruk/kegagalan
1 Pembangunan Jalan Sukanagara Isu Santet
1970
- Desa Panyindangan
2  Pembangunan Jembatan Terjadi Kemarau panjang
1976
Rawayan Cipalebuh
3 Pengangkatan Kepala Desa  
Sersan Soleh. 1982

4 - Padat Karya  Gagal Panen Padi


1984
-ABRI Masuk Desa
5 -Pemilihan kepela desa dengan  Kemarau Panjang
calaon Kepala Desa dengan Bencana Alam Longsor
pemenang Drs. Rosid Rosidin. 1990
- Listrik Masuk Desa 1992
- Pembangunan Jembatan
Cipalebuh
6 Pengangkatan kembali kepala
desa Eeb Hidayat menggantikan 2002
Drs. Rosid Rosidin.
7 Mundurnya pemerintahan Orde  
Baru diganti dengan 1998
pemerintaha Reformasi
8 Pengangkatan kembali kepala  Kepala Desa Terjerat Kasus
desa Eeb Hidayat menggantikan Beras Bulog 2000
Drs. Rosid Rosidin.
9 Pemelihan Kepala Desa Dengan  
Calaon, Sobur, Didik, Jajang,
2004
Karyaman dengan pemenang,
Karyaman.
10 Masuknya Program Nasional Sanksi Lokal PNPM
Pemberdayaan Masyarakat Tidak mendapatkan Program 2007
Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)
11 Pendirian MTs Nurul Huda Kp.  Bencana Gempa
Cipaksa 2009

12 MI Nurul huda II mendapatkan  


bantuan DAK Kp. Cipaksa 2009

13 Pemilihan Umum Kepala  


Daerah Provinsi Jawa Barat
15 Pemilan Umum Presiden dengan  
calon SBY-Boediono, JK-
2009
Win,Mega-Prabowo.
Pemenangnya SBY-Boediono
16 Pembangunan GOR Desa 2010
17 Pembangunan Bangunan
2011
Posyandu Kp. Sirnagalih
18 Rabat Beton Jalan Citomo 2012
19 Pembangunan Lapang Sepak  Kebakaran
2013
Bolla
20 Pembangunan Madrasah Al
2014
Mubarokah
21 Rabat Beton Jalan Desa Kp.
Margamukti, Jalan Kp. Desa 2015
kolot, Jalan Cipaksa
22 Pemelihan Kepala Desa Dengan
Calon, Indra Pirman dan ,
2015
Karyaman dengan pemenang,
Indra Pirman.
23 Pembangunan TPT Kantor Desa
2015
dan Rehab Kantor Desa
24 Pembangunan Posyandu
2016
Anggrek RW 001
25 Rabat Beton Jalan Desa
2016
Kp.Citomo-Garung
26 Pembangunan Sarana Prasarana
2016
BUMDES
27 Program P2WKSS Isu Penculikan Anak 2017
28 Pembangunan Posyandu Bencana Alam Tanah
2017
Kp.Pintu RW 009 Longsor Kp.Garung RW 006
29 Pengaspalan Jl.Desa Kp.Patok Bencana Alam angin Puting
2017
Beusi-Ciroay Beliung
30 Peningkatan JL.Rabat Beton
KP. Citomo
31 Pembangunan Drainase 2017
32 Pembangunan Gorong-gorong 2017
33 Pembangunan Posyandu
2018
Cipaksa RW 003
34 Pembangunan Posyandu Garung
2018
RW 006
45 TPT Jalan Desa Kp.Gadog 2018
36 Peningkatan JL. Rabat Beton
2018
KP. Marica.KP.Palahan
37 Peningkatan JL.Rabat Beton
2018
JL.Desa KP.Gadog- Citomo
38 Peningkatan JL.Rabat Beton
2018
KP.Cilut- Ciasmara

B. Kondisi Umum Desa


a) Letak Geografis
Luas wilayah desa Panyindangan 1150 Ha , yang terdiri dari 4 Dusun dengan jumlah 38 RT .
Wilayah Administratif/batas wilayah
Sebelah utara : Desa Margamulya Kecamatan Cisompet
Sebelah timur : Desa Sukanagara Kecamatan Cisompet
Sebelah selatan : Desa Bojong Kecamatan Pameungpeuk
Sebelah Barat : Desa Linggamanik Kecamatan Cikelet
Gambaran Desa Panyindangan secara administratif dapat dilihat dalam peta dibawah ini.
Wilayah Administratif Desa Panyindangan secara visual di gambarkan dalam peta di bawah ini:
Gambar : 1
Peta Administratif Desa Panyindangan

Keterangan :

: Batas Desa : MI. NURUL HUDA


: Jalan Kabupaten : MTs. NURUL HUDA
: Jalan Desa : SD Negeri
: Jalan Lingkungan : Mesjid Jamie
: Sungai Cipalebuh : Kantor Desa
: Sungai Kecil/Kali : PUSTU Desa Panyindangan
: Batas RW : POSYANDU
: Sawah : Gunung

b) Tofografi

Desa Panyindangan merupakan desa yang berada dibawah lereng pegununganh perbatasan
dengan kabupaten tasik malaya dengan ketinggian 200-700 m DPL (diatas permukaan Laut).
c) Hidrologi dan klimatologi
 Sungai cilauteureun yang merupakan sungai kecil yang menjadi batas wilayah Desa
Panyindangan dengan desa Linggamanik Kecamatan Cikelet.
 Sungai Cipalebuh yang merupakan sungai terbesar yang ada di wilayah Desa
Panyindangan
 Kali Cilamong
 Kali cidadawat
 Kali Gunung Gadung
 Kali Ciseel
 Kali Gunung Wiru
 Kali Cipongpok
 Kali Ciawi Temen
 Dan masih banyak sungai yang kecil lainya.

Mata Air yang menghidupi masyarakat Desa Panyindangan yang digunakan untuk kebutuhan
sebagai sarana air bersih atau irigasi adalah sebagai berikut
 Mata Air Cileuweung
 Mata Air Cipanengkeng
 Mata Air Gunung Gadung
 Mata Air Gunung kasur
 Mata Air Cisurian
 Mata Air Ranca Seel
 Mata Air Ranca Badak
 Mata Air Batu Cupak
 Dan lain-lain

d) Luas dan sebaran penggunaan lahan

Tabel 3
Luas lahan menurut jenis penggunaan
Desa Panyindangan tahun 2017

Sawah (daerah Air) (Ha) Darat (Ha)


Tekni ½ Tadah Pekerangan Hutan rakyat Pengangonan Hutan Lain-
s Teknis hujan pemukiman negara lainya
75 69 164 220 223 353 46
Sumber: data desa Panyindangan

KEADAAN SOSIAL
1. Kependudukan
Laju pertumbuhan penduduk Desa Panyindangan pada kurun tiga tahun terakhir, dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4
Jumlah penduduk desa Panyindangan
Tahun 2017-2019

Jenis kelamin Laju pertumbuhan


No Tahun Jumlah
L P (%)
1 2017 2790 2607 5397 1,51
2 2018 2823 2628 5451 1,01
3 2019 2886 2667 5553 1,71
Sumber: data desa Panyindangan

Jumlah kepala keluarga desa Panyindangan pada tahun 2015 berjumlah 1597 KK, tahun 2016
berjumlah 1562 KK, sedangkan pada tahun 2017 berjumlah 1571 KK, jumlah kepala keluarga
kurun waktu tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 5.
Jumlah Rumah tangga/KK

No Tahun Jumlah Rumah tangga/KK


1 2017 1597
2 2018 1562
3 2019 1571
Sumber: data desa Panyindangan
Sebaran jumlah kepala keluarga desa Panyindangan pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 6
Jumlah Rumah Tangga/KK, Kepadatan/km2 dan sex ratio tahun 2019
No Nama dusun Jumlah rumah Kepadatan per Sex ratio
tangga/KK km2
1 Dusun desa (I) 299 10 50
2 Dusun (II) 275 9 60
3 Dusun (III) 607 7 100
4 Dusun (IV) 390 5 140
Jumlah 1571
Sumber: data desa Panyindangan
2. Indeks Pembangunan Manusia
Tabel 7
Indeks pembangunan manusia (IPM/HDI)
Desa Panyindangan tahun 2017-2019
Tahun
No Uraian
2015 2016 2017
1 Pendidikan 62,2 62,5 79,6
2 Kesehatan 5,9 7,6 8,8
3 Daya beli 25.000 35.000 50.000
Target IPM Kec. Cisompet
Target IPM Kab. Garut
Realisasi IPM

3. Kesehatan
Tenaga kesehatan yang ada di desa Panyindangan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 8.
Jumlah tenaga kesehatan tahun 2019
No Tenaga kesehatan Jumlah Ket.
1 Medis Dokter Umum -
Dokter spesialis -
2 Keperawatan Bidan 7 1 PNS
6 kontrak
Perawat 4 Kontrak
3 Partisipasi masyarakat Posyandu 9
Paraji 5
Jumlah 25
Sumber: data desa Panyindangan

4. Pendidikan
Data pendidikan desa Panyindangan, mulai dari jumlah guru,murid, jumlah sekolah, lulusan dan
sarana pendidikan kami dituangkan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 9.
Tingkat pendidikan penduduk
No Tingkat pendidikan penduduk Jumlah Prosentase (%)
1 DO/tidak tamat SD 12 0,27
2 Tamat SD/Sederajat 3250 75,6
3 Tamat SLTP/sederajat 520 12,1
4 Tamat SLTA/Sederajat 270 6,29
5 D1 6 0,14
6 D2 8 0,19
7 D3 12 0,27
8 S1 121 2,8
9 S2 4 0,09
10 S3 -
Jumlah 4203
Sumber: data desa Panyindangan
Tabel 10.
Data Guru dan Murid pada jenjang pendidikan
PAUD-SMA (Formal dan Non Formal )

No Uraian PAUD/TK SD SLTP SLTA Jumlah


1 Guru 24 40 15 - 79
2 Murid 118 548 163 - 829
Sumber: data desa Panyindangan
Tabel 11.
Jumlah lulusan sekolah berdasarkan Jenjang pendidikan
Tahun 2019

No Jenjang Pendidikan Jumlah

1 DO SD/sederajat 12
1 SD/Sederajat 3250
2 SMP/Sederajat 520
3 SMA/Sederajat 270
4 PT 121
Sumber: data Desa Panyindangan

Tabel 12.
Jumlah sarana penddidkan

No Uraian Jumlah
Pondok Pesantren 2
Madarsah Diniyah 3
PAUD/TK 7
SD/Sederajat 5
SMP/Sedearajat 2
SMA/sederajat -
Perguruan tinggi -
Sumber: data desa Panyindangan
5. Kesejehtraan sosial
Masalah kesejahteraan sosial desa Panyindangan didominasi oleh masalah keluarga miskin, hal
ini merupkan pekerjaan rumah bagi kita semua untuk mengentaskan kemiskinan tersebut, untuk
masalah data kesejahteraan sosial, dapat dilihat di tebel berikut:
Tabel 13.
Kondisi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
Desa Panyindangan tahun 2019

No Masalah kesejahteraan sosial Jumlah Keterangan


1 Anak terlantar -
2 Anak nakal -
3 Anak balita terlantar -
4 Anak jalanan -
5 Lansia terlantar -
6 Pengemis -
7 Gelandangan -
8 Korban NAPZA -
9 PSK -
10 Eks Narapidana 8
11 Penyandang Cacat 14
12 Keluarga miskin sosial 517
13 Keluarga bermasalah sosial psykologis 3
14 Keluarga rumahnya tidak layak huni 83
16 Wanita rawan sosial ekonomi 41
17 Pemulung -
18 Janda PKRI 6
19 Korban bencana alam -
20 Masyarakat yang tinggal didaerah bencana -
alam
21 Komunitas adat terpencil -
Sumber: data desa Panyindangan
6. Ketenagaan kerjaan
Masalah ketenagaan kerjaan perdesaan, kami pikir hal ini bukan hanya berlaku di Desa
Panyindangan melainkan hampir semua desa mengalami kondisi yang sama. Hal ini disebabkan
oleh proses pembangunan yang tidak merata, adanya gap anatara kota dan desa. Karena masih
kurangnya lapangan pekerjaan yang ada di Desa Panyindangan, mengakibatkan angka
pengangguran cukup tinggi. Penduduk Desa Panyindangan pada umumnya bekerja ke daerah
lain yaitu perkotaan. Kalaupun yang bekerja di daerah sendiri, selain guru dan dinas lainnya,
bekerja disektor non formal seperti kuli, buruh, tani dan lain-lain. Jumlah tenaga kerja kami
tabelkan sebagai berikut:
Tabel 14.
Jumlah tenaga kerja Desa Panyindangan tahun 2019

No Uraian Laki-laki Perempuan Jumlah


1 Jumlah pencari kerja 283 142 425
2 Yang bekerja 920 400 1320
3 Belum bekerja 195 124 319
Jumlah 1398 666 2064
Sumber: data desa Panyindangan.

7. Pemuda dan olah raga


Bicara tentang kepemudaan dan olah raga, Desa Panyindangan memanglah belum mengukir
sejarah perolahragaan khsusnya bola volly dan sepak bola, hal ini menjadi pekerjaan rumah
pemerintahan desa dalam pembinaan generasi muda. Tetapi kendati demikian bukan berarti
pemembinaan kepemudaan dan olah raga tidak berhenti dan diam begitu saja tanpa ada upaya
sama sekali.
Justru pemerintah harus lebih konsentrasi bagaiman caranya melakukan upaya-upaya yang
konperhensif dengan melakukan terobosan – terobosan melaluai kebijakan yang berorientasi
pada upaya untuk mendorong para pemuda sebagai generasi penerus dengan melakukan
pembinaan agar kelak dimasa yang akan datang menjadi generasi yang kompetitif dan
professional yang mampu bersaing dengan bagsa lain demi mempertahankan dan membangun
Negara kesatuan republic Indonesia untuk menjadi lebih baik. Baik melalui pembinaan olahraga,
kesenian, keterampilan dan pendidikan atau pembinaan-pembinaan lainya. Terutama yang
menjadi focus perhatian dikalangan pemuda adalah pengaruh-pengaruh modernisasi di era
globalisasi seperti pengaruh narkoba, pergaulan bebas, tawuran, degradasi moral dan jiwa
nasionalis yang semakin menipis, ini harus menjadi sekala prioritas dalam melakukan arah
kebijakan pembangunan desa, karena sebagaiman pepatah mengatakan bahwa bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghargai budaya dan tidak melupakan sejarahnya bangsa sendiri.
Pemuda desa Panyindangan cukup lumayan aktif dan partisipatif dalam bidang kepemudaan dan
olahrgaan, hal ini ditunjukan oleh menjamurnya klub-klub khsusnya klub bola volly dan sepak
bola, kegiatan IRM, pengajian pemuda dan PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja).
Data klub olah raga dan sarana lainya kami tabelkan dibawah ini:

Tabel 15.
Data klub olah raga desa Panyindangan tahun 2019

No Klub olah raga Jumlah Keterangan


1 Klub bola volley 8 Aktif
2 Klub sepak bola 8 Aktif
3 Klub bulu tanggkis 1 Aktif
4 Klub tenis meja 6 Aktif
Sumber: data desa Panyindangan

Tabel 16.
Data sarana dan prasana olah raga desa Panyindangan tahun 2019

No Sarana olah raga Jumlah Keterangan


1 GOR 1 Rusak sedang
2 Lapangan bola volley 10 Tidak aktif 2
3 Lapangan sepak bola 5 Aktif/Keadaan Rusak
4 Lapangan tenis meja 6 4 Aktif
Sumber: data desa Panyindangan
8. Kebudayaan
Budaya adalah hasil rasa, cipta, karsa, dan karya manusia. Tapi yang dibicarakan “budaya”
disini, lebih dititik beratkan pada aspek seni yang mempunyai nilai (Value) sebagai
pengejewantahan “rasa”. Namun hal tersebut yang lebih kita kenal dengan kesenian, eksistensi
kesenian hampir tidak ada. Entah apa yang menyebabkan hal tersebut, apakah nenek moyang
desa Panyindangan tidak mewariskan hal itu atau bagaimana. Yang jelas kesenaian masyarakat
desa Panyindangan hanya ada beberapa jenis kesenian saja yang kami tabelkan dibawah ini:

Tabel 17.
Data kelompok budaya dan seni desa Panyindangan tahun 2019
No Jenis Jumlah Keterangan
1 Qosidah Rebana 13 Group Aktif
2 Pencak silat 1 Padepokan Aktif
3 Calung 1 Group Aktif
4 Reog 1 Group Aktif
5 Dugkol 1 Group Aktif
6 Jaipongan 1 Group Aktif
7 Beluk 1 Group -
8 Kliningan 1 Group -
Sumber: data desa Panyindangan

9. Tempat peribadatan
Penduduk desa Panyindangan keseluruhan muslim, jadi tempat peribadatan hanya ada mesjid
dan mushola. Datanya ditebelkan dibawah ini:

Tabel 18.
Data sarana peribadatan desa Panyindangan tahun 2019
No Jenis Jumlah Keterangan
1 Mesjid 15 Aktif
2 Mushola/surau 9 Aktif
3 Gereja -
4 Wihara -
5 Kuil -
Sumber: data desa Panyindangan
KEADAAN EKONOMI
1. Pajak dan retribusi desa
Pajak dan retribusi desa bisa dilihat dalam tabel
Tabel 19.
Pajak dan retribusi desa
Desa Panyindangan tahun 2017-2019
No Uraian 2015 2016 2017
1 Pajak desa Rp. 53.205.975 Rp. 64.336.982 Rp. 105.988.311
2 Retribusi desa Rp. 10.000.000 Rp. 12.000.000 Rp. 14.000.000
3 Lain-lain Rp. 8.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 12.000.000
Jumlah Rp. 71.205.975 Rp. 86.336.982 Rp. 131.988.311
Sumber: data desa Panyindangan 2017

2. Alokasi Dana Desa


Alokasi dana desa dari pemerintah tiap tahunnya mengalami kenaikan, hal ini bisa dilihat dalam
tabel:

Tabel 20.
Alokasi Dana Desa
Desa Panyindangan tahun 2015-2017
No Tahun Jumlah Keterangan
1 2015 Rp. 188.000.000 Naik
2 2016 Rp. 489.240.000 Naik
3 2017 Rp. 489.240.000 Tetap
Sumber: data desa Panyindangan 2017

3. Sumber penerimaan desa lainnya


Sumber pendapatan desa selain dari hal di atas adalah dari tanah carik/sewa pengangonan dan
insentif.

4. Transportasi perhubungan
Panjang jalan utama desa Panyindngan pada tahun 2017 sepanjang 22 km, adapun transportasi
yang digunakan oleh masyarakat adalah jasa ojeg, jalur ke kota kabupaten menggunakan elf
yang beroperasi trayek Panyindangan ke ke kota kabupaten garut.

5. Telekomunikasi dan informasi


Sarana informasi dan komunikasi yang digunakan penduduk desa Panyindangan adalah telepon
genggam (Hand Phone), dikaerenakn jasa telepon rumah belum masuk ke desa Panyindangan

6. Pengairan dan irigasi


Kondisi pengairan dan irigasi di desa Panyindangan sangatlah tidak bisa diandalkan, disatu sisi
kondisi irigasi sendiri yang tidak terpelihara karena masih konvensional, kedua gunung sebagai
penampung air, kondisinya cukup memprihatinkan karena hampir semua gunung yang
mengelilingi desa Panyindangan gundul, hal ini diakibatkan oleh perambahan atau pembalakan.
Kondidisi tersebut, mengakibatkan hampir semua irigasi hanya terairi ketika musim hujan.
Padahal penduduk sebagian besar menggantungkan hidupnya pada hasil bumi seperti sawah,
ladang dan kolam.
Permasalahan tersebut haruslak kita sikapi secara nyata dan penuh tanggung jawab, ini adalah
tanggung jawab kita bersama yang harus di selesaikan secara bersama, mengingat air adalah
sumber kehidupan bersama.

7. Air bersih
Pengguna sumber air bersih kami tabelkan dibawah ini:
Tabel 21.
Jumlah air bersih yang digunakan oleh masyarkat
Desa Panyindangan tahun 2019
No Jenis sumber air bersih yang Jumlah KK Persentase (%)
digunakan oleh masyarkat Pengguna
1 PAM -
2 Sumur Pompa 216 13,53
3 Artesis 2 0,125
4 Sumur gali 179 11,21
5 Fasilitas air bersama 336 21,04
6 Kali/sungai 864 54,10
Sumber: data desa Panyindaangan 2017
8. Air limbah
Pertama Air limbah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga seprti nyuci, kakus, dan lain
sebaginya masayarkat menggunakan diantaranya Jamban Umum, sepictank, bahkan ada yang
kesungai, namun mayoritas pembuangan limabah jenis ini menggunakan jamban.
Kedua air limbah yang dihasilkan bukan dari kegiatan rumah tangga sperti penggilingan padi,
ternak dan lain sebagainya kebanyakan dibaung kesolokan yang dialirkan ke suangai.

9. Energi
Hampir 90% rumah yang berada di desa Panyindangan sudah teraliri listrik milik PLN, hanya
ada beberepa masyarakat yang belum tersambung listrik secara langsung dikarenakan faktor
ekonomi. Pada umumnya masyarakat yang belum mampu memasang listrik secara langsung
mengambil dari tetangganya. Kesimpulannya seluruh masyarakat desa Panyindangan dalam
penerangan sudah menggunakan listrik.

10. Musim
Sperti daerah jawa barat pada umunya, desa Panyindangan mengenal dua musim, yaitu musim
hujan dan musim kemarau.
C. KELEMBAGAAN DESA
a. KONDISI PEMERINTAHAN DESA
1. Pembagian wilayah desa
Desa Panyindangan terdiri dari 11 RW ( 4 ) dusun 38 RT, sebaran dusun tersebut adalah:
 Dusun I (Terletak sebelah selatan)
 Dusun II (Terletak sebelah timur)
 Dusun III (Terletak sebelah utara)
 Dusun IV (Terletak sebelah barat)
2. Struktur Organisasi Desa Panyindangan

STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA PANYINDANGAN


KECAMATAN CISOMPET KABUPATEN GARUT

KEPALA DESA
BPD
INDRA PIRMAN

SEKRETARIS
DESA
ZAENAL MUTTAKIN

KASI KASI KAUR KAUR KAUR TATA


KASI KESRA
PEMERINTAHA PELAYANAN PERENCANAAN KEUANGAN USAHA/UMUM
N
PITRIYANI.A,S.P MASNUN,A.Ma.Pu
GELAR CATUR.P ABDULOH ISAB SABTUL.M HASAN
d st

KEPALA KEPALA KEPALA KEPALA


DUSUN I DUSUN II DUSUN III DUSUN IV

ACU UJANG ABDULOH ADE HASIDIN


b. KONDISI PEMERINTAHAN UMUM
1. Pelayanan catatan sipil
Pelayanan Catatan Sivil yang banyak digunakan oleh masyarakat kami tabelkan dibawah ini:
Tabel 22.
Data pelayanan catatan sipil
Desa Panyindangan tahun 2019
No Jenis layanan Jumlah Keterangan
1 NIK 3 Perminggu
2 KK 80 Perminggu
3 KTP 95 Perminggu
4 Akta kelahiran 7 Perbulan
Sumber: data Desa Panyindangan 2017

2. Perijinan
Jenis perijinan yang sering dibuat oleh masyarkat antara lain:
 Izin mendirikan bangunan (IMB)
 Izin orang tua
 Izin suami
 Izin Ramai-ramai
 Izin ….
3. Aparatur pemerintahan
Tabel 23.
Jumlah aparatur pemerintahan dan anggota kelembagaan
Desa Panyindangan tahun 2019
No Uraian Jumlah Keterangan
1 Kepala desa 1 Aktif
2 Sekretaris desa 1 Aktif
3 Kepala urusan 3 Aktif
4 Kepala seksi 3 Aktif
5 Kepala Seksi Kewilayahan 4 Aktif
6 Ketua RW 11 Aktif
7 Ketua RT 38 Aktif
Sumber: data desa Panyindangan
D. ISU STRATEGIS YANG DIHADAPI DESA PANYINDANGAN
Isu Strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum
dapat diselesaikan pada periode 6 (Enam ) tahun sebelumnya, dan memiliki dampak jangka
panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap.
Isu Strategis dalam pembangunan Desa Panyindangan diantaranya :

a. Kualitas Pelayanan Umum Pemerintahan masih Dirasakan belum Memuaskan


bagi sebagian masyarakat Desa Panyindangan, seperti Pendidikan, Kesehatan,
Pemukiman, prasarana umum, yang bertumpu pada kurangnya Alokasi Dana dan
Kualitas Aparatur Pemerintahan,
b. Kompetensi dan daya saing Penduduk usia produktif/angkatan kerja di Desa
Panyindangan masih dirasakan kurang memenuhhi dunia usaha, sehingga peluang kerja
dan peluang usaha yang ada kurang termanfaatkan secara optimal. Hal ini berkaitan
dengan kesempatan pendidikan yang berkualitas rendah.
c. Pertumbuhan ekonomi yang relatif lambat mengakibatkan sektor riil kurang
mampu berkembang dan memberikan pendapatan secara merata kepada segenap
masyarakat. Hal ini masih terdapatnya masyarakat Desa Panyindangan yang hidup
dibawah garis kemiskinan.
d. Kondisi lingkungan hidup cenderung semakin memprihatinkan sebagai akibat
eksploitasi terutama terjadinya pembalakan hutan yang berimplikasi terhadap
kerusakan lingkungan secara umum.
e. Masih banyaknya kerusakan pada sarana jalan-jalan sebagai sarana utama
moibilisasi perekonomian, jaringan irigasi, sarana pendidikan, sampai pada kurang
berjalannya bentuk-bentuk perekonomian Desa dan juga fasilitas olah raga, serta
pelayanan kesehatan masyarakat yang berujung pada kesejahteraan masyarakat itu
sendiri.
f. Partisipasi masyarakat dalam Administrasi kependudukan masih rendah, hal
ini terbukti masih banyaknya keluarga yang belum memiliki kartu keluarga yang
terbaru dan masih banyak anggota keluarga tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk
(KTP) dan Akta Kelahiran, sehingga kesulitan dalam mobilisasi penduduk dan
pendataan-pendataan keluarga.
g. Tata Ruang desa masih belum tertata, karena disebabkan selain letak geografis
yang berada di perbukitan juga aksesibilitas yang sulit karena jarak antar penduduk
masih jauh, sehingga untuk menentukan tata ruang desa dalam rangka
mengoptimalisasikan pengelolaan potensi dan sumberdaya yang tersedia mengalami
kesulitan. Untuk itu sangat dibutuhkan sarana aksesibilitas yang memadai.
h. Belum optimalnya aparatur pemerintahan dan lembaga-lembaga desa dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa. Hal ini di pengaruhi oleh rendahnya kopetensi
aparatur , sarana dan prasarana yang berkualitas penunjang belum lengkap, dan
dukungan dana yang masih belum memadai. Sehingga dalam memberikan pelayanan
terhadap masyarakat belum optimal. untuk itu perlu adanya pembinaan, pendidikan,
latihan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang memadai.
i. Belum optimalnya partisipasi, kerjasama dan koordinasi antara RT, RW dan
tokoh masyarakat dengan pemerintahan desa dalam memberikan dukungan terhadap
penyelenggaraan pemerintahan desa. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan dan
rendahnya SDM, sehingga menjadi satu hambatan dan tantangan dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang optimal. untuk itu sangat penting untuk
dilakukannya peningkatan pengetahuan dan kopetensi SDM RT, RW dengan
melakukan pembinaan, pendidikan dan pelatihan.
j. Penggunaan sumberdaya dan potensi desa yang efektif dan efisien belum
terwujud, sehingga dalam mendorong peningkatan ekonomi pendapatan keluarga masih
menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan secara bertahap dan berkelanjutan

BAG III
VISI DAN MISI

A. VISI

Berdasarkan gambaran dari masalah dan potensi yang ada di Desa Panyindangan serta keinginan
yang harus terjadi dimasa depan. Selain Faktor tersebut, visi dan misi ini disesusaikan dengan
visi dan misi Pemerintah Daerah kabupaten Garut, hal ini dimaksudkan suapaya ada korelasi
positif dalam proses pencapaiannya. Dimana Visi dan misi Pemerintah Daerah kabupaten Garut
adalah "Terwujudnya Garut yang Mandiri dalam Ekonomi, Adil dalam Budaya dan Demokratis
dalam Politik dengan Didasari Ridlo Allah SWT." Berangkat dari hal tersebut, maka Kepala
Desa Panyindangan menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut:

“Mewujudkan Desa Panyindangan BERBUDHI MULIA menuju ridho Allah SWT”


Makna yang terkandung :
 Mewujudkan: yaitu sebuah proses, ikhtiar atau membuat wujud nyata atau menjadikan.
Dimana seluruh komponen masyarakat Desa Panyindangan diusahakan untuk jadi desa
yang Terwujudnya “Mewujudkan Desa Panyindangan BERBUDHI MULIA menuju
ridho Allah SWT”
 Desa Panyindangan: yaitu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati
dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam hal ini disebut
Desa Panyindangan.
 B = Bermartabat: yaitu sebuah kondisi seluruh masyarakat Desa Panyindangan yang
berbudi pekerti luhur, sopan, santun, mempunyai harga diri serta menjungjung tinggi
nilai dan norma-norma sosial, kultur dan agama tentunya.
 E = Ekonomi sebagai kekuatan: yaitu kondisi ideal ekonomi masyarakat Desa
Panyindangan yang sejahtera dan makmur sebagai kekuatan dalam berbagai aspek
pembangunan.
 R = Rukun dalam bermasyarakat: yaitu kondisi ideal lingkungan sosial masyarakat
yang aman, nyaman dan tertib.
 BU = Budaya sebagai jati diri: yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma
sosial budaya masyarakat sebagi warisan leluhur bangsa
 D = Demokratis: yaitu menjunjung tinggi nili-nilai dan norma-norma hak azasi
manusia berdasarkan Pancasila.
 H = Hidup Bersih dan Sehat: nyaitu kondisi ideal masyarakat yang berprilaku pola
hidup bersih dan sehat;
 I = Iman dan Taqwa: yaitu terus berupaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
masyarakat kepada Allah SWT;
 MU = Maju dalam Pembangunan: yaitu paling terdepan dalam pembangunan
berbagai bidang;
 L = Luas dalam Pandangan: yaitu memiliki kemampuan dalam menata masa depan
yang luas dengan mengoptimalkan seluruh potensi sumberdaya yang ada.
 I = Intelektual: yaitu pendidikan sebagai kunci keberhasilan dalam mencapai indek
prestasi manusia (IPM);
 A = Administratif; yaitu partisipasi masyarakat sebagai warga Negara Republik
Indonesia yang baik dan taat Hukum;
 Menuju : yaitu proses perjalan, pemeberangkatan untuk mendapatkan sesuatu dalam
hal ini ridho Allah SWT;
 Ridho Allah SWT: yaitu sebauah sistem dimensi ulluhiah yang didambakan oleh
setiap umat manusia yang beriman. Untuk itu, segala bentuk aktifitas masyarakat Desa
Panyindangan secara fertikal maupun horizantal, sikap dan prilaku diharpakan
mempunyai integrasi yang kuat untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Ridho Allah
SWT ini dijadiakn priotas utama bagi perjalan seluruh manusia atau masyarakat Desa
Panyindangan.

B. MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang dinamis dan damai serta bermartabat;
2. Meningkatkan potensi dan daya dukung lingkungan untuk menciptakan peluang usaha;
3. Mewujudkan pelayanan yang profesional  melalui peningkatan tata kelola pemerintahan
desa yang responsif, akuntabel dan transparan;
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan hijau yang partisipatif;
5. Meningkatkan dan memperluas jaringan kerjasama pemerintah dan non pemerintah;
6. Meningkatkan dan memperluas pembanguna inprastruktur yang adil.

BAG IV
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

A. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


a. Potenis dan Masalah
Untuk memfokuskan arah kebijakan pembangunan dari semua program dan kegiatan yang
terkandung dalam Visi Misi untuk jangka waktu 6 ( enam) tahun kedepan yang menjadikan suatu
realita antara keinginan dan kenyataan, maka upaya perwujudan Visi Misi ini di tahun anggaran
2016-2021 tentun akan di selaraskan dengan potensi dan masalah yang ada di Desa
panyuindangan Saat ini.

1. Potensi
Dalam terminologi sederhana, Potensi adalah peluang atau sumber daya yang tersedia untuk
digunakan dan manfaatkan demi mengatasi permasalahan yang ada. Adapun potensi yang bisa
diberdayakan adalah sebagai berikut:

a) Sumber daya alam


Luas wilayah Desa Panyindangan yang sekitar 1150 Ha, secara umum dipergunakan
pemukiman dan sisanya lahan pertaninan, peternakan, dan lahan bisnis lainnya. Namun kondisi
tersebut belum dimkasimlakan secara baik.

b) Sumber daya manusia


Dalam masalah pembangunan, sumber daya manusia merupakan modal dasar (basic cavital)
Jumlah penduduk Desa Panyindangan dari hasil pendataan penduduk tahun 2017 Berdasarkan
pendataan Data Dasar Keluarga (DDK) berjumlah 5397 yang terdiri dari laki-laki 2790 dan
perempuan 2607 Sebagai motor pengerak pembangunan, Secara umum tingkat pendidikan
penduduk adalah sebagi berikut :
Tabel 36
Tingkat pendidikan penduduk
Desa Panyindangan tahun 2019
No Tingkat pendidikan penduduk Jumlah
1 DO/tidak tamat SD 10
2 Tamat SD/Sederajat 3250
3 Tamat SLTP/sederajat 520
4 Tamat SLTA/Sederajat 270
5 D1 6
6 D2 12
7 D3 8
8 S1 121
9 S2 4
10 S3 1
Jumlah 4287

c) Sumber daya kelembagaan


Tabel 37
sumeber daya kelembagaan
No Organisasi/lembaga Jumlah Lokasi
anggota/lembaga
1 BPD 5
2 LPM 5
3 Karangtaruna 168
4 PKK 15
5 Dusun 4
6 RW 11
7 RT 38
8 DKM 15
9 Yayasan 2
10 Organisasi Olah raga 4
11 Koperasi -
Sumber: data Desa Panyindangan
d) Sumber daya Keuangan Desa
Sumber daya keuangan desa terdiri dana alokasi desa dan tanah desa (carik) dan pendapatan
lainnya.
e) Sumber daya sarana
1. Sarana Pendidikan
Tabel 38.
Sarana pendidikan

No Jenis Sarana Pendidikan Jumlah Lokasi


1 TK -
2 RA 2 RW 03, dan RW 07
3 PAUD 5 RW. 01, 05, 10, 11
4 TKA/TPA - -
5 Play Group -
6 SD 5 RW. 01, 04, 05, 07, 10
7 MI 1 RW 03
8 SMP 1 RW. 05
9 MTs 1 RW. 03
10 SMA - -
11 MA - -
12 SMK - -
13 PKBM - -
14 Paket A - -
15 Paket B - -
16 Paket C - -
17 Pondok Pesantren 2 RW. 01, 03
Jumlah 17
Sumber: data Desa Panyindangan 2017

2. Sarana Kegamaan
Tabel 39.
Sarana keagmaan

No Jenis Jumlah Lokasi


1 Mesjid jami 15 Tersebar di 11 RW
2 Mushola/surau 9 Tersebar di 11 RW
Jumlah 24
Sumber: data Desa Panyindangan
3. Sarana Ekonomi
Tabel 40.
Sarana tempat usaha

No Jenis Jumlah Lokasi


1 Pengrajin Anyaman 15 Tersebar di 11 RW
2 Tambal Ban 13 Tersebar di 11 RW
3 Pangkalan Ojeg 2 Tersebar di 11 RW
4 Loket pembayaran Listrik - Tersebar di 11 RW
5 Warung 62 Tersebar di 11 RW
6 Counter Pulsa/HP 4 Tersebar di 11 RW
7 Meubel 4 Tersebar di 11 RW
8 Pengrajin Bilik 26 Tersebar di 11 RW
9 Home Industri (Opak,wajit, dll) 42 Tersebar di 11 RW
10 Warung Nasi - Tersebar di 11 RW
11 Penggiling Padi 16 Tersebar di 11 RW
12 Penjahit 18 Tersebar di 11 RW
Jumlah 202
Sumber: data Desa Panyindangan

4. Sarana Olah Raga (SOR)


Tabel 41
Sarana olah raga

N Jenis Jumlah Lokasi


o
1 Lapangan bola volly 8 RW 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11
2 Lapangan sepak bola 4 RW, 1, 5, 7, 10
3 Lapangan bulu tangkis 1 RW 1
4 Lapangan tenis meja 9 RW, 1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11
Jumlah 22
Sumber: data Desa Panyindangan
2. Masalah
Sebagaimana di ungkapkan diatas, Masalah, dalam pengertian yang biasa dipakai adalah adanya
Gap atau kesenjangan antara “harapan” dan “kenyataan”. (dassain and dassolen). Kenyataan
yang ada tidak sesuai dengan apa yang diharapakan. Adapun berbagai macama maslah yang
dihadapi oleh Desa Panyindangan adalah sebagai berikut:
a. Sektor Pendidikan
1) Gedung/Bangunan PAUD RW 05 rusak dan kurang sarana prasaranya.
2) PAUD RW 01, 011. Belum memiliki Bangunan yang layak
3) Sarana dan Prasarana di semua PAUD di Desa Panyindangan belum memadai
4) Madrasah diniyah di 8 RW belum memiliki Bangunan dan sarana prasarana yang
layak dan memadai.
5) Murid-murid/peserta didik di Kp. Margamukti dusun 4 kekurangan ruangan belajar.
6) Bangunan dan sarana prasarana di 5 SD tersebar di 4 dusun dalam keadaan rusak dan
kurang lengkap
7) MTs Darussalam Kp. Cipaksa kekurangan ruangan belajar dan sarana penunjang
KBM belum lengkap.
8) Sarana dan Prasarana MI Darussalam belum memadai.
9) Belum adanya Perpustakaan Desa.

b. Sektor lingkungan hidup


1) Hutan Desa Panyindangan rusak parah/gundul
2) Jalan desa tidak ada saluran air dan TPT
3) Jalan-jalan desa Rusak Berat.
4) Jalan yang menghubungkan Desa Panyindangan dengan desa Marga mulya tidak
dapat dilalui kendaraan, dan keadaannya rusak berat.
5) Jalan yang menghubungkan Desa Panyindangan dengan Desa Linggmanik
Kecamatan Cikelet belum diaspal dan kondisinya Rusak berat.
6) Saluran air bersih yang tersebar di 4 dusun perlu peningkatan dan perbaikan
7) Irigasi yang tersebar di 4 dusun perlu peningkatan dan perbaikan
8) Kondisi jalan lingkungan yang menghubungkan antar RT, RW yang yang tersebar di
4 dusun peningkatan dan perbaikan.
9) Di tiap RW belum mempunyai MCK
10) Bangunan Masjid yang tersebar di 15 DKM memrlukan bangunan sarana dan
prasarana yang layak.
11) Masyarakat Desa panyindangan tidak mempunyi alat untuk memburu babi (hama)
berupa jaring.
12) Masih banyaknya lokasi badan jalan rawan longsor belum adanya TPT
13) DAS tersebar di 4 dusun belum ada TPT
14) Masih Banyaknya Rumah Kumbuh dan tidak layak huni
15) Hama Padi yang belum tertanggulangi sehingga terjadi gagal panen dan petani
merugi.
16) Banyaknya sumber mata Air yang tidak terpelihara dan belum dapat dimanfaatkan.
17) Ekploitasi ikan sungai yang tidak ramah lingkungan belum tertanggulangi
18) Ekploitasi Hutan yang sembarangan dan berlebihan oleh masyarakat belum teratasi.
19) Saluran pembuangan air limbah Ke sungai, kali belum teratasi
20) Tidak adanya tempat pembuangan akhir sampah, sehingga buang sampah
sembarangan, ke kali, sungai, hutan. Ketika datang musim hujan selain kotor dan bau
saluran – saluran air tersumbat.

c. Sektor Kesehatan
1) Pusat kesehatan desa kekurangan bangunan dan sarana prasarana lainnya
2) RW 1, 3, 5, 6, 9 belum mempunyai gedung posyandu.
3) Rawannya Penyakit anak kecil
4) Kesehatan Reproduksi masih rendah
5) Kesehatan Lansia masih masih rendah
6) Akses ke tempat pelayan Kesehatan jauh, Ke PUSTU, Bides, PUSKESMAS, RSUD
dan klinik, sehingga membutuhkan Ambulan Desa
7) Pola Hidup bersih dan sehat Masih rendah

d. Sektor Pemuda Dan Olah Raga


1) Lapangan sepak bola perlu peningkatan dan perbaikan
2) Group bola volly dan sepak bila perlu pembinaan secara serius
3) Lapangan bola volly perlu peningkatan dan perbaikan
4) GOR Desa perlu peningkatan dan perbaikan
5) Pembinanan, pendidikan dan pelatihan kepemudaan perlu peningkatan
6) Pencegahan dan penanggulangan kenakalan remaja perlu di tingkatkan secara serius
dan terpadu.

e. Sektor Ekonomi
1) Ibu-ibu rumah tangga belum mempunyai penghasilan
2) Pemuda-pemuda cibuntu yang tergabung dalam kelompok PORISMA belum dibina
untuk untuk menjadi kelompok usaha
3) Pemuda-pemuda cijengkol yang tergabung dalam kelompok IKMIJ belum dibina
untuk untuk menjadi kelompok usaha

f. Sektor Kelemebagaan Desa


1) Kurangnya fasilitas Administrasi di kantor desa

2) Kekompakan BPD perlu di optimalkan

3) Kuarangnya pembinaan bagi anggota LPM

4) MUI Kurang Bersosialisasi dan beradaptasi dengan masyarakat

5) Kurang lengkapnya Fasilitas di karang taruna

6) Pada tiap Dusun kekurangan kelengkapan administrasi

7) Tiap DKM kurang mendapatkan pembinaan dari MUI Desa

8) Interpensi LSM terlalu jauh dan bahkan sering menakut-nakuti masyarakat

9) Yayasan yang ada di Desa Panyindangan belum bisa mengoptimalkan dana


pemerintah

10) lemahnya SDM RT. RW

B. Arah Kebijakan Keuangan Desa

1.     Kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa

Kebijakan pengelolaan keuangan desa tidak terlepas dari kebijakan desentralisasi dan otonomi
daerah yang dilakukan dengan menekankan pada prinsip Taransparansi dan akuntabel. Inti
perubahan yang akan dilakukan antara lain mempertajam esensi pengelolaan keuangan desa
dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan desa yang menyangkut penjabaran hak dan
kewajiban desa dalam mengelola keuangan publik, meliputi mekanisme penyusunan,
pelaksanaan dan penatausahaan, pengendalian dan pengawasan serta pertanggungjawaban
keuangan desa.

Dalam pengelolaan keuangan desa, Desa Panyindangan dilandaskan pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

2.      Arah Pengelolaan Pendapatan Desa

Sumber pendapatan desa terdiri dari Pendapatan Asli Desa (PADes), Dana Desa dari APBN,bagi
hasil Pajak dan Retribusi Daerah, Alokasi Dana Desa (ADD), bantuan keuangan dari pemerintah
pusat/propinsi/kabupaten maupun lain-lain pendapatan desa yang sah.

Pengelolaan pendapatan desa bertujuan untuk mengoptimalkan sumber pendapatan desa untuk
meningkatkan kapasitas fiskal desa dengan tujuan memaksimalkan pelayanan kepada
masyarakat.

BAB III
RENCANA KEGIATAN

Desa Panyindangan Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut mempunyai Visi yaitu


“Mewujudkan Desa Panyindangan BERBUDHI MULIA menuju ridho Allah SWT”.
Dan misi Desa Panyindangan Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut adalah sebagai
berikut:
1. Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang dinamis dan damai serta bermartabat;
2. Meningkatkan potensi dan daya dukung lingkungan untuk menciptakan peluang usaha;
3. Mewujudkan pelayanan yang profesional  melalui peningkatan tata kelola pemerintahan
desa yang responsif, akuntabel dan transparan;
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan hijau yang partisipatif;
5. Meningkatkan dan memperluas jaringan kerjasama pemerintah dan non pemerintah;
6. Meningkatkan dan memperluas pembanguna inprastruktur yang adil.
Sesuai dengan Visi dan Misi Desa Panyindangan Kcamatan Cisompet Kabupaten Garut,
maka rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dan dibiayai oleh Dana Bantuan Program
Pemberian Kerja Sementara ( Padat Karya).
Kegiatankegiatan tersebut diatas akan dilaksanakan mengingat sangat sesuai dengan
tujuan dan arah kebijakan yang merupakan penjabaran Visi dan Misi Desa
Panyindangan Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut.

RENCANA KEGIATAN BANTUAN PROGRAM


PEMBERIAN KERJA SEMENTARA (PADAT KARYA)
DESA PANYINDANGAN KECAMATAN CISOMPET KABUPATEN GARUT
TAHUN 2019

Rincian Perhitungan
No
Uraian Harga Satuan Jumlah
. Volume Satuan
(Rp.) (Rp.)
1 Upah Kerja Sementara        

-Pekerja 900 HOK 65.000 58.500.000

- Kepala Kelompok 45 HOK 70.000 3.150.000

- Tukang 255 HOK 75.000 19.125.000


  JUMLAH       80.775.000

BAB IV
PENUTUP

Dalam rangka memantapkan Program Pemberian Kerja Sementara (Padat Karya), maka
dituntut adanya peran serta masyarakat dan Pemerintah Desa Panyindangan Kecamatan
Cisompet Kabupaten Garut sebagai lini terdepan dalam penyelenggaraan Pemerintahan.
Pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, kami menyambut baik adanya
bantuan Program Pemberian Kerja Sementara ( Padat Karya ) ini, mengingat banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan guna meningkatkan kesehatan masyarakat dan terciptanya lingkungan yang
bersihbersih, serta meningkatkan produktivitas dan menambah nilai daya beli masyarakat Desa
Panyindangan Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut.

Besar harapan kami kiranya apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan secara baik
dan lancar.

Demikian proposal ini, atas perkenan dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.

Panyindangan, 05 Januari 2019


Kepala Desa Panyindangan

INDRA FIRMAN

REKAP PEKERJA PADAT KARYA


NO. NAMA ALAMAT NIK
1 AHMAD KP. SIRNAGALIH 3205282412710001

2 WAWAN KARWANA KP.SIRNAGALIH 3205280512710003

3 RESTU KP.SIRNAGALIH 3205282302920002

4 UNDANG KP.SIRNAGALIH 3205281204640001

5 SUHYANA KP.GARUNG 3205280502520005

6 WAHYU HIDAYAT KP.SIRNAGALIH 3205280403710005

7 DIKA MUTTAKIN KP.SIRNAGALIH 3205280601920005

8 SARIP KP.HERAS 3205280105680002

9 IUS MULYANA KP.SIRNAGALIH 3205281708730002

10 SUTIADI KP.SIRNAGALIH 3205281202820003

11 DADANG SUTIANA KP.SIRNAGALIH 3205280605820001

12 ABDUL HASIM KP.SIRNAGALIH 3205280205520004

13 UGA KP.SIRNAGALIH 3205280908540001

14 SOBAR KP.SIRNAGALIH 3205281607700001

15 TATANG SOPANDI KP.SIRNAGALIH 3205281504580001

16 HAMIDIN KP.SIRNAGALIH 3205280509770001

17 DEDE HERIYANTO KP.SIRNAGALIH 3205281309780003

18 AJAT SUDRAJAT KP.SIRNAGALIH 3205280411920001

19 HENDRI SUHERDIMAN KP.SIRNAGALIH 3205282706840001

20 AIP ROHIMAT KP.CIPAKSA 3205280404970002

21 IRAN KP.SIRNAGALIH 3205280406690003

22 SYARIP HIDAYAT KP.CIPAKSA 3205281607730003

23 ISAB SABTUL MALIK KP.CIPAKSA 3205280608810004

24 OLEH KP.BIHBUL 3205280402680004

25 AAN KP.CIPARA 3205281005550001

26 HARIS KP.POJOK 3205281002840003

27 ATANG KP.POJOK 3205280307500001

28 TARYANA KP.SIRNAGALIH 3205280306790001

29 KOMAR KP.SIRNAGALIH 3205280407750003

30 DADANG KP.CIROAY 3205280611720001

31 KARSANA KP.CIROAY 3205280606700002

32 MAHDAR KP.HERAS 3205280705690002

33 IYOS KP.PAMUKIM 3205280104500003

34 ODIN KP.SIRNAGALIH 3205280107880056

35 HERUL KP.CIROAY 3205280302670002

NO. NAMA ALAMAT NIK

36 ASEP SUPRIATNA KP. PAMUKIM 3205280601710001

37 IMAN SUDIRMAN KP.CIKASO 3205280206840001

38 SURAHMAN KP.SIRNAGALIH 3205281910630001


39 AGUS KP.POJOK 3205281505870001

40 ARIPIN KP.POJOK 3205280507720005

41 ABDUL HASIM KP.SIRNAGALIH 3205280507560003

42 MUMUD KP.GARUNG 3205280407450002

43 JANA KP.PALAHAN 3205280302660002

44 JAJANG KP.POJOK 3205280804710003

45 MUMU KP.CISURA 3205280701650001

46 ADE NASIR KP.CIPAKSA 3205281109720003

47 SALIM KP.POJOK 3205280104600001

48 RIDWAN KP.SIRNAGALIH 3205281207850005

49 KOSASIH KP.CISURA 3205280601720001

50 APUD KP.POJOK 3205281005580006

51 YAYAT KP.PALAHAN 3205281804470001

52 ASEP KP.POJOK 3205280102640006

53 JAJANG SURYANA KP.CIPAKSA 3205281902700005

54 SAJIDIN KP.CISURA 3205280604650002

55 WAWAN SETIAWAN KP.POJOK 3205282205790001

56 ETING RENDI KP.GARUNG 3205280410810002

57 DEDI ISMAWAN KP.CIPAKSA 3205281406800001

58 SURYANA KP.CISURA 3205280301770002

59 HERU HAERUDIN KP.JANGKURANG 3205282104830019

60 JALALUDIN KP.MARGAMUKTI 3205280607850005

61 NURDIN KP.SIMPEN 3205280604830003

62 SAYUTI KP.SIRNAGALIH 3205282302880001

63 OLIH KP.SIRNAGALIH 3205280207460001

64 MAHDAR KP.HERAS 3205280705690002

65 UJANG ABDULLOH KP.SIRNAGALIH 3205280605770002

66 ASEP SUJANA KP.SIRNAGALIH 3205280304790004

67 MAMAN KP.PAMUKIM 3205282706600001

68 WAWAN KP.CIROAY 3205280708560001

69 IUS MULYANA KP.SIRNAGALIH 3205281708730002

70 AMIR KP.SIRNAGALIH 3205281507750008

71 YUSUP PURNAMA KP.SIRNAGALIH 3205280401740001

72 ASEP BIN OJAN KP.SIRNAGALIH 3205280701840001

73 HODIM KP.SIRNAGALIH 3205281105400002


74 IYA SURYANA KP.SIRNAGALIH 3205285210820005

75 KANDI KP.SIRNAGALIH 3205281005580005

76 RAHMAT SAEPULLOH KP.CIPARA 3205280109890005

77 IRAWAN KP.CIASMARA 3205280808770009

78 SARIP KP.HERAS 3205280105680002

79 WAHID KP.HERAS 3205280307000001

80 NURDIN KP.JANGKURANG 3205281805840002

POTO DOKUMENTASI
0%
0%

Anda mungkin juga menyukai