Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI MOLEKULER

PERCOBAAN 3

TRANSFORMASI PLASMID
(Virtual Experiment)

Disusun oleh

Nama : Itsna Sofia Rahma

NIM : K100180206

Kelas :I

Kelompok : 2

Korektor :

Laboratorium Biologi Molekuler


Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Semester Genap 2019/2020
TRANSFORMASI PLASMID

A. Transforming Bacteria
1. Bacalah Context dan jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat!
a. Apa tujuan dari simulasi ini?
Jawab: untuk memfasilitasi penyerpan DNA yang mengandung gene yang
penting.

b. Apa yang dimaksud plasmid pARA-R?


Jawab: jenis gen yang mengandung gen untuk resistensi ampisilin (ampR),
yang memungkinkan kita untuk mengidentifikasi bakteri yang ditransformasikan
oleh kemampuan mereka untuk tumbuh di hadapan ampisilin

c. Jelaskan mekanisme Heat Shock


Jawab: Heat shock merupakan suatu metode yang mana menggunakan panas
atau suhu yang memiliki kemampuan untuk terjadinya perubahan suhu secara
mendadak dari suhu rendah ke suhu tinggi untuk menyisipkan DNA masuk
kedalam sel inang. Heat Shock biasanya dilakukan inkubasi bakteri pada suhu
tinggi biasanya 42ºC yang membuat lubang dalam membran tempat DNA
masuk

2. Bacalah Material dan jawablah pertanyaan di bawah ini


a. Sebutkan alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan transformasi bakteri,
1. Alat
 Mikropipet 0,2-2 mikroliter dan tipbox nya
 Mikropipet 2-20 mikroliter dan tipboxnya
 Mikropipet 20-200 mikroliter dan tipboxnya
 Mikropipet 200-1000 mikroliter dan tipboxnya
 Tube yang diberi label P- (kontrol)
 Tube yang diberi label P+ (Percobaan)
 Ember denganEs
 Waterbath
 Rak tube apung
 Bioharzadous Waste
 Timer

2. Bahan
 LB Solution
 pARA-R solution
 CC solution
3. Bacalah Prediction dan jawablah pertanyaan di bawah ini
a. Apa yang dimaksud Control Group (P-) dan Experimental Group (P+)
 Control group (P-)
Tube yang akan berisi sel-sel E.coli yang kompeten tetapi tidak
mengandung plasmid rekombinan dan disebut kontrol negatif karena
tidak akan diubah jadi diharapkan tidak ada perubahan sifat
 Experimental Group (P+)
Tube yang akan berisi sel-sel E.coli yang kompeten dan plasmid
rekombinan

4. Lakukan simulasi Transformasi Bakteri!


a. Mengatur suhu Waterbath

b. Menambahkan sel kompeten ke tube P- dan P+

c. Menambahkan Plasmid ke P+
d. Heat shock P+ dan P-

e. Inkubasi sel di LB
5. Pada section Result bacalah Ideal Result dan tarik kesimpulan
Transformasi dikatakan berhasil karena pada kelompok (P +) terdapat plasmid.
Sedangkan bakteri daalm kelompok (P -) tidak memiliki plasmid. Berikut hasil ideal
dari percobaan transformasi

Untuk kelompok P+
Untuk transformasi yang berhasil, DNA plasmid sirkular perlu diangkat ke dalam
sel bakteri.
Untuk kelompok P-
Kontrol negatif mengandung sel-sel E. coli yang kompeten, tetapi tidak ada
plasmid, sehingga sel-sel bakteri tidak dapat diubah.
B. Plating Transformed Bacteria
1. Bacalah Context dan jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat!
a. Apa tujuan dari simulasi ini?
Jawab: untuk mengetahui cara menuang dan membiakkan bakteri pada media
padat ini adalah teknik umum dengan berbagai aplikasi di laboraturium, disini
akan digunakan pelapisan untuk memferivikasi E.coli telah memperoleh
plasmid DNA rekombinan melalui transformasi.
b. Mengapa bakteri yang sudah ditransformasi dengan plasmid pARA-R dapat
resisten terhadap antibiotik?
Jawab: Karena plasmi pARA-R juga mengandung gen untuk resistensi
terhadap antibiotik ampisilin (ampR). Kode amp untuk enzin B-laktamase,yang
menonaktifkan ampisilin memungkinkan bakteri untuk terus tumbuh di
hadapannya. Ini berarti bahwa ketika kita membudidayakan bakteri di hadapan
ampisilin hanya mereka yang berhasil memperoleh plasmid pARA-R melalui
transformasi dan dengan demikian mengekspresikan gen ampR akan dapat
tumbuh. Bakteri apapun yang kekurangan plasmid tidak akan resisten terhadap
ampisilin dan tidak akan bertahan hidup,memungkinkan pemilihan sel bakteri
yang hanya berhasil di transformasi
2. Bacalah Material dan jawablah pertanyaan di bawah ini
a. Sebutkan alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan transformasi bakteri!
1. Alat
 Mikropipet 0,2-2 mikroliter dan tipbox nya
 Mikropipet 2-20 mikroliter dan tipboxnya
 Mikropipet 20-200 mikroliter dan tipboxnya
 Mikropipet 200-1000 mikroliter dan tipboxnya
 Spreader
 Lab tape
 Incubator
 Kulkas
 Ember denganEs
 Bioharzadous Waste
 Timer
2. Bahan
 LB Plate
 LB/amp plate
 LB amp/ara plate
 Larutan P+ sel
 Larutan P- sel

3. Bacalah Prediction dan jawablah pertanyaan di bawah ini


b. Apa yang dimaksud plate LB, LB/amp, dan LB/Amp/Ara?
 LB
Plate LB merupakan suatu media kaya nutrisi yang biasanya digunakan
untuk pengujian antibiotik di laboratorium terutama untuk bakteri E. coli
yang mana pada kondisi ini akan menyebabkan bakteri yang dikultur
akan tumbah, jika bakteri tidak tumbuh, maka dimungkinkan terjadi
kesalahan denganbakteri atau protokol pengujian.
 LB/amp
Jumlah pertumbuhan bakteri pada median ini memerlukan mekanisme
resistensi pada antibiotik ampisilin, apabila suatu bakteri dapat hidup
dan mentransformasikan gen menjadi gen ampR dan dapat melakukan
mekanisme resistensi ampisilin sebab memiliki gen tersebut.
 LB/Amp/Ara
Pertumbuhan terlihat pada bakteri dengan gen ampR akan emmbawa
gen araC dan RFP. Hal ini dilakukan dengan menambahkan arabinose
yang mengekspresikan gen RFP yang menyebabkan bakteri menjadi
merah.

4. Lakukan simulasi Plating Bakteri yang telah ditransformasi!


a. Melabeli agar plate

b. Menambahkan P- ke plate LB dan LB/amp


c. Menambahkan P+ ke plate LB dan LB/amp

d. Menambahkan P+ ke plate LB/amp/ara


e. Inkubasi sel

5. Pada section Result bacalah Ideal Result dan tarik kesimpulan


Pada praktikum dilakukan pelapisan sel bakteri untuk mengetahui bakteri man
saja yang memperoleh plasmid rekombinan melalui transformasi. Praktikum ini juga
meliputi cara untuk menggunakan teknik steril pada plat dan kultur bakteri pada
berbagai jenis agar LB, juga mengkonfirmasi transformasi yang berhasil dengan
menganalisis pertumbuhan bakteri pada plat kontrol dan eksperimen Pelapisan
bakteri yang ditransformasika P+ dan tidak ditransformasikan P- Apabila tidak ada
pertumbuhan pada P1/2 maka ampisilin membunuh bakteri yang tidak
ditransformasikan. Apabila ada beberapa pertumbuhan di P1/2 maka bakteri tidak
memulai antibiotik yang sensitif. Jika tidak ada pertumbuhan pada P+ setengahnya
maka transformasi tidak berhasil jika ada pertumnuhan maka transformasi berhasil.

Anda mungkin juga menyukai