OLEH :
P07520117036
III - A
2019/2020
Laporan pendahuluan ke-1
(kunjungan pertama)
1. Latar belakang
A. Data Umum
1) Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S
2) Alamat Rumah dan Telepon : Jl. K.H. Wahid Hasyim Mean
3) Komposisi Keluarga :
No Nama JK Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan
1 Tn. S L 65 Suami SLTA Pensiunan
2 Ny. S P 60 Istri SLTP IRT
3 Ny. P P 30 Anak SLTA Wiraswasta
Genogram :
Keterangan :
: laki laki
: perempuan
4) Tipe Keluarga
Tipe keluarga nuclear family yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak, ibu, dan anak
5) Suku KK
Keluarga klien berasal dari suku Jawa
6) Agama
Tn. S dan keluarga lainnya beragama Islam dan melaksanakan sholat 5 waktu
7) Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a. Pendapatan Keluarga Satu Bulan
Pendapatan keluarga Tn. S berasal dari pensiunan dan anaknya, pendapatan dalam sebulan
adalah Rp. 4.000.000
b. Pengelola Keuangan Keluarga
Makan Rp. 550.000
Listrik Rp. 120.000
Lain lain Rp. 1.300.000 –
Rp. 2.030.000
B. Riwayat Perkembangan
9) Tahap Perkembangan Saat Ini:
Kelurga dalam tahapan VII
10) Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi:
Tidak ada
11) Riwayat Keluarga Inti :
a) Tn. S sebagai kepala keluarga mempunyai penyakit rematik pada pergelangan tangan
sebelah kanannya sejak 1 bulan yang lalu, tidak mempuyai masalah dengan istirahat,
makan, maupun yang lainnya
b) Ny. S sebagai istri jarang sekali mengalami penyakit yang serius tidak ada masalah
gangguan pola makan, tidak ada masalah istirahat
c) Ny. P sebagai anak jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius maupun
yang lainnya
Riwayat Keluarga Sebelumnya:
-
C. Lingkungan
12) Karakteristik Rumah:
a. Jenis Rumah : Rumah pribadi
b. Jenis Bangunan : Permanen
c. Luas Bangunan : 8 × 16 m²
d. Luas Pekarangan : 3 × 8 m²
e. Status Kepemilikan Rumah: Milik pribadi
f. Kondisi Ventilasi Rumah
Kondisi ventilasi rumah baik, terdapat beberapa ventilasi sehingga udara dapat masuk ke
dalam rumah
g. Kondisi Penerangan Rumah:
Kondisi penerangan rumah cukup baik, menggunakan lampu listrik di beberapa ruangan
h. Kondisi Pencahayaan Rumah:
Pencahayaan rumah tampak baik dan cahaya dari luar masuk ke dalam rumah melalui
jendela dan ventilasi
i. Kondisi Lantai
Kondisi lantai rumah di keramik dan tidak licin
j. Kebersihan Rumah Secara Keseluruhan:
Kebersihan rumah terjaga dengan baik dan rapi
k. Pengelolaan Sampah
Sampah di bakar 2 hari sekali
l. Sumber Air Bersih
Sumber air berasal dari sumur bor, membeli air galon untuk minum, dan air sumur
digunakan untuk keperluan memasak, mencuci dan lain sebagainya.
m. Kondisi Jamban
Rumah keluarga sudah menggunakan wc model leher angsa dan pembugannya
menggunakan septictank.
n. Pembuangan Sampah
Keluarga akan membakar sampah selama 2 hari sekali
13) Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang memerlukan bantuan
maka tetangga yang lain ikut membantu
14) Mobilisasi Geografi Keluarga
Sebagai penduduk daerah kota Medan tidak pernah melakukan transmigrasi maupun
imigrasi
15) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. S dan keluarga mengikuti pengajian dan musyawarah di daerah tempat mereka tinggal
16) Sistem pendukung keluarga:
Jika Tn. S pergi ke puskesmas biasanya ditemani oleh Ny. S
D. Struktur Keluarga
17) Struktur komunikasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa Indonesia dan terkadang menggunakan baha ibu
(bahasa Jawa) dalam berkomunikasi sehari-harinya
18) Struktur kekuatan keluarga
Tn. S menderita penyakit rematik dan anggota keluarga lainnya dalam keadaaan sehat
19) Struktur peran:
Tn. S sebagai kepala keluarga
Ny S sebagai istri
Ny. P sebagai anak
20) Struktur nilai dan norma budaya
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan sehat dan
sakit pasti ada waktu dan obatnya, jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke rumah
sakit atau pelayanan kesehatan lainnya
E. Fungsi Keluarga
21) Fungsi afektif:
Hubungan antar keluarga baik, saling mendukung bila ada yang sakit langsung di bawa ke
pelayanan kesehatan sesegera mungkin.
22) Fungsi sosialisasi:
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah hubungan dalam keluarga baik dan selalu
menaati norma dan ajaran yang baik
23) Fungsi perawatan keluarga:
Penyediaan makanan selalu masak dengan komposisi, nasi, lauk, dan sayur dengan frekuensi
3 kali sehari. Dalam merawat Tn. S jika merasakan sakit secara tiba-tiba, maka Tn. S
mengkompres pergelangan tangannya dengan air hangat.
3. Masalah keperawatan
Belum ada karena pengkajian belum dilakukan
4. Rencana kegiatan
a. Topic : pengkajian data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pemeriksaan fisik, dan
harapan keluarga
b. Metode : wawancara, observasi, inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi
c. Media : format pengkajian, alat tulis, alat pemeriksaan fisik
d. Waktu : hari Selasa, 2 Juni 2020 pukul 09.00-11.00 wib
e. Tempat : rumah keluarga Tn. S di JL. K. H. Wahid Hasyim Medan
f. Strategi pelaksanaan
Orientasi
Mengucap salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan kunjungan
Memvalidasi keadaan keluarga
Kerja
Melakukan pengjakian
Melakukan pemeriksaan fisik ( khusus anggota keluarga yang beresiko)
Mengidentifikasi masalah kesehatan
Memberikan reinforcement pada hal-hal positif yang di lakukan keluarga
Terminasi
Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
Mengucapkan salam
B. Kriteria evaluasi
Struktur
Lp di siapkan
Alat bantu / media di siapkan
Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai recana
Proses
Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
Keluarga aktif dalam kegiatan
Hasil
Dapatkan : datab umum, lingkungan, fungsi keluarga, pemeriksaan fisik pada
anggota keluarga yang beresiko dan harapan keluarga
Teridentifikasi masalah kesehatan
(kunjungan kedua)
A. Pendahuluan
1. Latar belakang
Keluarga sebagai sistem social merupakan kelompok terkecil dan masyarakat. Dalam
menentukan masalah pada suatu keluarga diperlukan beberapa unsur dalam proses
keperawatan meliputi pengkajian, penetapan diagnosa, perencanaan, implementasi dan
evaluasi. Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses perawatan, mengingat
pengkajian sebagai awal bagi keluargga utuk mengidentifikasi, data-data yang ada pada
keluarga.
Pada pertemuan sebelumnya perawat/mahasiswa telah melakukan pengkajian pada
keluarga Tn. S mengenai data umum, lingkungan, fungsi keluarga, dan harapan keluarga. Pada
pertemuan kedua direncanakan perawat/mahasiswa akan mengkaji lebih lanjut mengenai
masalah kesehatan keluarga.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
-belum ada
2. Tujuan Umum
Setelah melakukan pengkajian selama 1×35 menit, diharapkan keluarga bersedia memberikan
informasi terhadap pengkajian yang dilakukan dan mengenal masalah kesehatan di keluarga
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pengkajian selama 1×35 menit diharapkan keluarga mampu :
Memberikan data mengenai riwayat dan tahap perkembangan
Memberikan data mengenai struktu keluarga
Memberikan data mengenai stress dan koping keluarga
Menyebutkan masalah kesehatan yang sering dialami oleh anggota keluarga
C. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Pengkajian keluarga
2. Metode : Wawancara dan observasi
3. Media : Format pengkajian dan alat tulis
4. Waktu : Pukul 13.00 – 13.35 WIB
5. Tempat : Rumah keluarga Tn. S
6. Strategi Pelaksana
Orientasi
- Mengucap salam
- Mengevakuasi keadaan keluarga
- Meningkatkan kontrak
Kerja
- Melakukan pengkajian
- mengidentifikasi masalah kesehatan
Terminasi
-Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
-Mengucapkan salam
7. Kriteria Evaluasi
Struktur
-LP disiapkan
-Media disiapkan
-Kontrak keluarga sesuai dengan rencana
Proses
-Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanannya
-Keluarga aktif dalam kegiatan
Hasil
-Didapatkan riwayat dan tahap
-Perkembangannya, struktur keluarga, stress dan koping keluarga dan pemeriksaan fisik
Laporan pendahuluan ke-3
(kunjungan ketiga)
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pada pertemuan sebelumnya, perawat/mahasiswa mengajak keluarga Tn. S untuk
berbincang kembali mengenai kondisi kesehatan keluarga saat ini dan melengkapi
pengkajian sebelumnya. Hari ini perawat/mahasiswa akan membuat laporan tentang
diagnosa keluarga yang didapatkan dari data pengkajian sebelumnya.
Perawat/mahasiswa telah merumuskan beberapa masalah kesehatan bersama
denagn keluarga Tn. S. setelah mendapatkan diagnosa keperawatan, perawat akan
melanjutkan ke tahap scoring, prioritas masalah, intervensi, dan implementasi.
Keluarga Tn. S diharapkan dapat berpartisipasi aktif untuk kegiatan selanjutnya.
2. Masalah Keperawatan
- Nyeri akut b/d perubahan patologis oleh rheumatoid arthrtis
- Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi tentang penyakitnya
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
- Nyeri akut b/d perubahan patologis oleh rheumatoid arthrtis
- Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi tentang penyakitnya
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 8 jam, diharapkan keluarga dapat
mengenal dan memprioritaskan masalah
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1 × 60 menit, diharapkan keluarga dapat :
- Mengenal masalah tentang penyakit rematik (rheumatoid arthritis)
- Mampu merawat anggota keluarga yang sakit
C. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Memprioritaskan masalah penyakit yang ada
2. Metode : Diskusi, ceramah
3. Media : Leaflet
4. Waktu : Pukul 11.00-11.30 WIB
5. Tempat : Rumah keluarga Tn. S
6. Sasaran : Keluarga Tn. S
7. Strategi pelaksana
Orientasi
-Mengucapkan salam
-Mengevakuasi keadaan keluarga
-Mengingatkan kontrak
Kerja
- Mengenalkan masalah kesehatan yang ada, berdiskusi dengan keluarga tentang
masalah kesehatan yang ada, memprioritaskan masalah yang ada bersama
perawat
Terminasi
- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam
8. Kriteria Evaluasi
Struktur
-LP disiapkan
-Media disiapkan
-Kontrak keluarga sesuai dengan rencana
Proses
-Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanannya
-Keluarga aktif dalam kegiatan
Hasil
-Keluarga mampu mengenal dan menyetujui masalah kesehatan yang ada dan
memprioritaskan masalah kesehatan bersama perawat
Laporan pendahuluan ke-4
(kunjungan ke empat)
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian pada kunjungan pertama yang dilakukan pada Tn.
S, didapatkan data bahwa Tn. S sering tiba-tiba merasakan nyeri pada pergelangan
tangan sebelah kanannya. Tn. S mengatakan memiliki penyakit rematik (rheumatoid
arthritis) sejak 1 bulan yang lalu. Biasanya jika rasa nyeri muncul, maka Tn. S akan
mengkomores pergelangan tangannya dengan air hangat.
2. Masalah Keperawatan
Nyeri akut b/d perubahan patologis oleh rheumatoid arthritis
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b/d perubahan patologis oleh rheumatoid arthrtis
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2×30 menit jam, diharapkan keluarga
dapat merawat klien dengan masalah rematik (rheumatoid arthritis)
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 2×30 menit, diharapkan keluarga dapat :
- Mengenal masalah tentang penyakit rematik (rheumatoid arthritis)
- Mampu merawat anggota keluarga yang sakit
- Memprioritaskan masalah yang ada
C. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Penyakit rematik (rheumatoid arthritis)
2. Metode : Diskusi
3. Media : Alat tulis
4. Waktu : Pukul 13.00 - 13.30 WIB
5. Tempat : Rumah keluarga Tn. S
6. Sasaran : Keluarga Tn. S
7. Strategi pelaksana
Orientasi
-Mengucapkan salam
-Mengevakuasi keadaan keluarga
-Mengingatkan kontrak
Kerja
- Menjelaskan tentang rematik (rheumatoid arthritis)
- Menanyakan kembali materi yang sudah dijelaskan
- Memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya
Terminasi
- Menanyakan perasaan keluarga setelah diberi penjelasan tentang rematik
(rheumatoid arthritis)
- Memotivasi keluarga untuk melakukan hasil diskusi tentang rematik (rheumatoid
arthritis)
- Membuat kontrak pertemuan berikutnya
8. Kriteria Evaluasi
Struktur
-LP disiapkan
-Media disiapkan
-Kontrak keluarga sesuai dengan rencana
Proses
-Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanannya
-Keluarga aktif dalam kegiatan
Hasil
Keluarga mampu mengenal dan menyetujui masalah kesehatan yang ada dan
memprioritaskan masalah kesehatan bersama perawat
Laporan pendahuluan ke-5
(kunjungan ke lima)
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian pada kunjungan pertama yang dilakukan pada Tn.
S, didapatkan data bahwa Tn. S kurang memiliki pengetahuan tentang penyakitnya
dikarenakan tidak memiliki informasi yang lebih.
2. Masalah Keperawatan
Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi tentang penyakitnya
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi tentang penyakitnya
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2×30 menit jam, diharapkan keluarga
dapat merawat klien dan mengenal masalah klien
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 2×30 menit, diharapkan keluarga dapat mengetahui :
- Pengertian rematik (rheumatoid arthritis)
- Penyebab rematik (rheumatoid arthritis)
- Tanda dan gejala rematik (rheumatoid arthritis)
- Perawatan diri terhadap rematik (rheumatoid arthritis)
4. Rancangan Kegiatan
3. Topik : Penyakit rematik (rheumatoid arthritis)
4. Metode : Diskusi
5. Media : Alat tulis
6. Waktu : Pukul 13.00 - 13.30 WIB
7. Tempat : Rumah keluarga Tn. S
8. Sasaran : Keluarga Tn. S
9. Strategi pelaksana
Orientasi
-Mengucapkan salam
-Mengevakuasi keadaan keluarga
-Mengingatkan kontrak
Kerja
- Menjelaskan tentang rematik (rheumatoid arthritis)
- Menanyakan kembali materi yang sudah dijelaskan
- Memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya
- Memotivasi keluarga untuk redemonstrasi
Terminasi
- Menanyakan perasaan keluarga setelah diberi penjelasan tentang rematik
(rheumatoid arthritis)
- Memotivasi keluarga untuk melakukan hasil diskusi tentang rematik (rheumatoid
arthritis)
- Membuat kontrak pertemuan berikutnya
A. Data Umum
1) Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S
2) Alamat Rumah dan Telepon : Jl. K.H. Wahid Hasyim Mean
3) Komposisi Keluarga :
No Nama JK Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan
1 Tn. S L 65 Suami SLTA Pensiunan
2 Ny. S P 60 Istri SLTP IRT
3 Ny. P P 30 Anak SLTA Wiraswasta
Genogram :
Keterangan :
: laki laki
: perempuan
4) Tipe Keluarga
Tipe keluarga nuclear family yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak, ibu, dan anak
5) Suku KK
Keluarga klien berasal dari suku Jawa
6) Agama
Tn. S dan keluarga lainnya beragama Islam dan melaksanakan sholat 5 waktu
7) Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a. Pendapatan Keluarga Satu Bulan
Pendapatan keluarga Tn. S berasal dari pensiunan dan anaknya, pendapatan dalam sebulan
adalah Rp. 4.000.000
b. Pengelola Keuangan Keluarga
Makan Rp. 550.000
Listrik Rp. 120.000
Lain lain Rp. 1.300.000 –
Rp. 2.030.000
B. Riwayat Perkembangan
9) Tahap Perkembangan Saat Ini:
Kelurga dalam tahapan VII
10) Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi:
Tidak ada
11) Riwayat Keluarga Inti :
a. Tn. S sebagai kepala keluarga mempunyai penyakit rematik pada pergelangan tangan
sebelah kanannya sejak 1 bulan yang lalu, tidak mempuyai masalah dengan istirahat,
makan, maupun yang lainnya
b. Ny. S sebagai istri jarang sekali mengalami penyakit yang serius tidak ada masalah
gangguan pola makan, tidak ada masalah istirahat
c. Ny. P sebagai anak jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius maupun
yang lainnya
Riwayat Keluarga Sebelumnya:
-
C. Lingkungan
12) Karakteristik Rumah:
a. Jenis Rumah : Rumah pribadi
b. Jenis Bangunan : Permanen
c. Luas Bangunan : 8 × 16 m²
d. Luas Pekarangan : 3 × 8 m²
e. Status Kepemilikan Rumah: Milik pribadi
g. Kondisi Ventilasi Rumah
Kondisi ventilasi rumah baik, terdapat beberapa ventilasi sehingga udara dapat masuk ke
dalam rumah
h. Kondisi Penerangan Rumah:
Kondisi penerangan rumah cukup baik, menggunakan lampu listrik di beberapa ruangan
i. Kondisi Pencahayaan Rumah:
Pencahayaan rumah tampak baik dan cahaya dari luar masuk ke dalam rumah melalui
jendela dan ventilasi
j. Kondisi Lantai
Kondisi lantai rumah di keramik dan tidak licin
k. Kebersihan Rumah Secara Keseluruhan:
Kebersihan rumah terjaga dengan baik dan rapi
l. Pengelolaan Sampah
Sampah di bakar 2 hari sekali
m. Sumber Air Bersih
Sumber air berasal dari sumur bor, membeli air galon untuk minum, dan air sumur
digunakan untuk keperluan memasak, mencuci dan lain sebagainya.
n. Kondisi Jamban
Rumah keluarga sudah menggunakan wc model leher angsa dan pembugannya
menggunakan septictank.
o. Pembuangan Sampah
Keluarga akan membakar sampah selama 2 hari sekali
D. Struktur Keluarga
17) Struktur komunikasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa Indonesia dan terkadang menggunakan baha ibu
(bahasa Jawa) dalam berkomunikasi sehari-harinya
18) Struktur kekuatan keluarga
Tn. S menderita penyakit rematik dan anggota keluarga lainnya dalam keadaaan sehat
19) Struktur peran:
Tn. S sebagai kepala keluarga
Ny S sebagai istri
Ny. P sebagai anak
20) Struktur nilai dan norma budaya
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan sehat dan
sakit pasti ada waktu dan obatnya, jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke rumah
sakit atau pelayanan kesehatan lainnya
E. Fungsi Keluarga
21) Fungsi afektif:
Hubungan antar keluarga baik, saling mendukung bila ada yang sakit langsung di bawa ke
pelayanan kesehatan sesegera mungkin.
22) Fungsi sosialisasi:
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah hubungan dalam keluarga baik dan selalu
menaati norma dan ajaran yang baik
23) Fungsi perawatan keluarga:
Penyediaan makanan selalu masak dengan komposisi, nasi, lauk, dan sayur dengan frekuensi
3 kali sehari. Dalam merawat Tn. S jika merasakan sakit secara tiba-tiba, maka Tn. S
mengkompres pergelangan tangannya dengan air hangat.
H. Harapan keluarga
Keluarga berharap agar Tn. S dapat sembuh dari penyakit nya dan agar anggota keluarga
yang lain tetap sehat selalu.
I. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1 x 50 menit tentang rematik
(rheumatoid arthritis) diharapkan Keluarga Tn. S dapat mengetahui dan memahami
tentang rematik (rheumatoid arthritis) dan perawatan pada keluarga yg mengalami
rematik (rheumatoid arthritis)
III. METODE
Ceramah, diskusi/ Tanya jawab
IV. MEDIA
Leaflet
V. PROSES PELAKSANAAN
Kegiatan Penyuluhan :
TahapKegiatan KegiatanMahasiswa Kegiatan keluarga Waktu
Pendahuluan Mengucap salam Memperhatikan
Menjelaskan TIK mendengar
Melakukana apersepsi 5 menit
Menjelaskan secara singkat
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Keluarga dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan kesehatan sampai
selesai
c. Keluarga berperan aktif selama kegiatan berjalan
d. Suasana penyuluhan berjalan sesuai dengan SAP yang telah disusun
3. Evaluasi hasil
a. Keluaraga dapat menyebutkan pengertian rematik
b. Keluarga dapat menyebutkan penyebab rematik
c. Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala rematik
d. Keluarga dapat menyebutkan komplikasi
e. Keluarga dapat menyebutkan penatalaksanaan pada keluarga yang alami
rematik
MATERI
A. Pengertian
Artritis Reumatoid adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi tangan
dan kaki) secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya
menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi. (www.medicastore.com). Reumatik adalah gangguan berupa kekakuan,
pembengkakan, nyeri dan kemerahan pada daerah persendian dan jaringan sekitarnya (Adellia, 2011).
B. Etiologi/ penyebab
Hingga kini penyebab Remotoid Artritis (RA) tidak diketahui, tetapi beberapa hipotesa menunjukan bahwa
RA dipengaruhi oleh faktor-faktor :
1. Mekanisme IMUN ( Antigen-Antibody) seperti interaksi antara IGc dan faktor Reumatoid
2. Gangguan Metabolisme
3. Genetik
4. Faktor lain : nutrisi dan faktor lingkungan (pekerjaan dan psikososial)
5. Kelainan pertumbuhan
Penyebab penyakit Reumatoid arthritis belum diketahui secara pasti, namun faktor predisposisinya adalah
mekanisme imunitas (antigen-antibodi), faktor metabolik, dan infeksi virus (Suratun, Heryati, Manurung &
Raenah, 2008).
Adapun Faktor risiko yang akan meningkatkan risiko terkena nya artritis reumatoid adalah :
1. Jenis Kelamin.
Perempuan lebih mudah terkena AR daripada laki-laki. Perbandingannya adalah 2-3:1.
2. Umur.
Artritis reumatoid biasanya timbul antara umur 40 sampai 60 tahun. Namun penyakit ini
juga dapat terjadi pada dewasa tua dan anak-anak (artritis reumatoid juvenil)
3. Riwayat Keluarga.
Jika terdapat anggota keluarga yang terkena RA, maka resiko terjadinya penyakit ini lebih tinggi.
4. Merokok.
Merokok dapat meningkatkan risiko terkena artritis reumatoid.
Gejala Extraartikular :
Pada jantung : Reumatoid heard diseasure, Valvula lesion (gangguan katub), Pericarditis,
Myocarditis
Pada mata : Keratokonjungtivitis, Scleritis
Pada lympa : Lhymphadenopathy
Pada thyroid : Lyphocytic thyroiditis
Pada otot : Mycsitis
D. Komplikasi
1. Dapat menimbulkan perubahan pada jaringan lain seperti adanya prosesgranulasi di bawah kulit yang disebut
subcutan nodule.
2. Pada otot dapat terjadi myosis, yaitu proses granulasi jaringan otot.
3. Pada pembuluh darah terjadi tromboemboli.
4. Tromboemboli adalah adanya sumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh adanya darah yang
membeku.
5. Terjadi splenomegali.
6. Slenomegali merupakan pembesaran limfa,jika limfa membesar kemampuannya untuk menyebabkan
berkurangnya jumlah sel darah putih dan trombosit dalam sirkulasi menangkap dan menyimpan sel-sel darah
akan meningkat.
Kelainan sistem pencernaan yang sering dijumpai adalah gastritis dan ulkus peptik yang merupakan
komlikasi utama penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat pengubah perjalanan penyakit
( disease modifying antirhematoid drugs, DMARD ) yang menjadi faktor penyebab morbiditas dan mortalitas
utama pada arthritis reumatoid.
Komlikasi saraf yang terjadi memberikan gambaran jelas , sehingga sukar dibedakan antara akibat lesi
artikuler dan lesi neuropatik. Umumnya berhubungan dengan mielopati akibat ketidakstabilan vertebra servikal
dan neuropati iskemik akibat vaskulitis.
E. Penatalaksanaan
Tujuan utama terapi adalah:
1. Meringankan rasa nyeri dan peradangaN
2. Memperatahankan fungsi sendi dan kapasitas fungsional maksimal penderita
3. Mencegah atau memperbaiki deformitas
Program terapi dasar terdiri dari lima komponen dibawah ini yang merupakan sarana pembantu untuk mecapai
tujuan-tujuan tersebut yaitu :
1. Istirahat
2. Latihan fisik
3. Panas
4. Pengobatan
a. Aspirin (anti nyeri)dosis antara 8 s.d 25 tablet perhari, kadar salisilat serum yang
diharapakan adalah 20-25 mg per 100 ml
b. Natrium meningkatkan toleransi saluran cerna terhadap terapi kolin dan asetamenofen obat
c. Obat mengatasi anti malaria (hidroksiklorokuin, klorokuin) dosis 200 – 600 mg/hari keluhan sendi, memiliki
efek steroid sparing sehingga menurunkan kebutuhan steroid yang diperlukan.
d. Garam emas
e. Kortikosteroid
5. Nutrisi diet untuk penurunan berat badan yang berlebih
Bila Reumatoid artritis progresif dan, menyebabkan kerusakan sendi, pembedahan dilakukan untuk mengurangi
rasa nyeri dan memperbaiki fungsi. Pembedahan dan indikasinya sebagai berikut:
a. Sinovektomi, untuk mencegah artritis pada sendi tertentu, untuk mempertahankan fungsi sendi dan untuk
mencegah timbulnya kembali inflamasi
b. Arthrotomi, yaitu dengan membuka persendian
c. Arthrodesis, sering dilaksanakan pada lutut, tumit dan pergelangan tanga
d. Arthroplasty, pembedahan dengan cara membuat kembali dataran pada persendian.
Mengetahui,
Pembimbing Mahasiswa
( Dr. Megawati, S.Kep., Ns., M.Kep ) ( Nur Syifa
Fadhilah )
NIP. 19631022 198703 2 002 NIM : P07520117036
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, Arthur C., Hall, John E., 2007. BUKU AJAR FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi 11.
Alih bahasa : Irawati, et al. Jakarta : EGC
Harris ED Jr., 1993, Etiology and Pathogenesis of Reumatoid Arthritis. Dalam: Textbook of
Rheumatology.Philadhelpia:Saunders Co
Hirmawan, Sutisna., 1973. PATOLOGI. Jakarta : Bagian Patologi Anatomik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, pp : 437, 1
Hollmann DB. Arthritis & musculoskeletal disorders. In: Tierney LM, McPhee, Papadakis MA
(Eds): Current Medical Diagnosis & Treatment, 34 th ed., Appleton & Lange,
International Edition, Connecticut 2005, 729-32.
Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
EGC. 2002.
Kumar, V., Cotran, R. S., Robbins, S. L., 2007. BUKU AJAR PATOLOGI Edisi 7. Jakarta :
EGC
Mansjoer, A., Suprohaita, Wardhani, Wahyu I., Setiowulan, W., 2000. KAPITA SELEKTA
KEDOKTERAN Edisi Ketiga Jilid Kedua. Jakarta : Media Aesculapius
Nasution..1996.Aspek Genetik Penyakit Reumatik dalam Noer S (Editor) Buku Ajar Penyakit
Dalam Jilid I. Jakarta: Balai penerbit FKUI.
Price, SA. Dan Wilson LM., 1993, Patofisiologi: Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit bag 2.
Jakarta: EGC
DAFTAR LAMPIRAN
Nim : P07520117036
Pembimbing,
Nim : P07520117036
E. Evaluasi (14) 14
1. Menyertakan keluarga dalam mengevaluasi
asuhan keperawatan keluarga
2. Mengevaluasi asuhan keperawatan dengan
menggunakan kriteria dan standar evaluasi
3. Memodifikasi prioritas sasaran tujuan dan
intervensi keperawatan sesuai dengan hasil
evaluasi
4. Mendokumentasikan hasil evaluasi dan
perbaikan rencana
a. Sistematis
b. Ringkas
c. Akurat
Pembimbing,
Nim : P07520117036
a. Penetapan tujuan 5
b. Materi pendidikan kesehatan 10
c. Penetapan metoda 5
d. Penetapan media dan alat bantu pendidikan 5
e. Alat evaluasi 5
2 Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
a. Membina hubungan dengan klien dan keluarga 10
b. Melibatkan klien dan keluarga dalam pendidikan kesehatan 10
c. Menggunakan metoda pendidikan kesehatan secara tepat dan 10
sesuai dengan rancangan
d. Menggunakan media dan alat pendidikan kesehatan secara 10
tepat sesuai dengan rancangan
e. Menguasai materi pendidikan kesehatan yang diberikan 10
f. Memberikan kesempatan kliendan keluarga untuk bertanya 5
3 Evaluasi Pendidikan Kesehatan
a. Melakukan evaluasi hasil pendidikan kesehatan sesuai 5
dengan rancangan pendidikan kesehatan
b. Menyusun rencana tindaklanjut hasil evaluasi 5
c. Mendokumentasikan hasil kegiatan 5
JUMLAH 100
Laporan
Pre & Post Ujian
N Askep Askep Nilai
Nama Mahasiswa Conference Penkes
O (30%) Kelompok Akhir
(20%) (30%)
(20%)
1 Nadia Yolanda Hutabarat
2 Natanael Saragih
3 Natasya Puteri Adelina S
4 Nur Syifa Fadhilah
5 Merisa Situmorang
6 Missie Lovely Siahaan
7 Muhammad Afdi Putra Wardhana
8 Noveliana Sihite
Kriteria Penilaian :
79 – 100 =A
69 – 78 =B
56 – 68 =C
49 – 55 =D
< 55 =E
Pembimbing,
Memberikan arahan
Nadia Yolanda Hutabarat
mahasiswa dalam kegiatan 1
PKK Keluarga
Natanael Saragih
2
Nathasya Puteri Adelina
Simangunsong 3
Noveliana Sihite
8
Merisa Situmorang
5
Memberikan arahan
asuhan keperawatan pada Nadia Yolanda Hutabarat 1
pasien rematik (remathoid
arthritis) dari implementasi Natanael Saragih
sampai dengan evaluasi
2
Nathasya Puteri Adelina
Simangunsong 3
Noveliana Sihite
8
4/06/2020 Arahan untuk membuat
SAP, leaflet sesuai Nadia Yolanda Hutabarat
masalah yang terjadi pada
klien
Natanael Saragih
Natanael Saragih
Noveliana Sihite
Natanael Saragih
Merisa Situmorang