Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN DIAGNOSA ASAM URAT

Nama : Ritna D. Apulu

NIM : 711490121046

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MANADO

PROGRAM STUDI PROFESI NERS LANJUTAN

TAHUN 2021
Lampiran

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES MANADO
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
TAHUN 2022

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Ritna D Apulu


Tempat Praktik : Kalasey Satu, Kec. Mandolang, Kab. Minahasa
Tanggal Praktik : 13 April s/d 21 Mei 2022
Tanggal Pengkajian : 22 maret 2022

A. DATA UMUM KELUARGA

a. Nama kepala keluarga: Tn. Hendrik Porong

b. Umur : 44 tahun

c. Agama : Kristen Protestan

d. Pendidikan : SMP

e. Pekerjaan : Supir

f. Suku / Bangsa : Sanger/ Indonesia

g. Alamat : Kalasey Satu

h. Komposisi keluarga :

No Nama Umur Sex Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket.

1 Ny. Frida Y 45 P 15/03/1977 SMEA wiraswasta

Tahun

2 Sdr. Valentino P 20 L 25/02/2022 Pelajar Mahasiswa

Tahun

i. Tipe Keluarga:

Keluarga Inti
j. Genogram :

k. Sifat Keluarga

1). Pengambilan Keputusan

Dalam keluarga pengambilan keputusan dilakukan dengan berunding atau

berdiskusi yang di pimpin oleh suami kepala keluarga.

2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari

a) Kebiasaan tidur / istirahat

Rata – rata kebiasaan tidur anggota keluarga 6 – 7 jam sehari dan tidak ada

gangguan tidur

b) Kebiasaan rekreasi

Keluarga biasa berekreasi kadang-kadang

c) Kebiasaan makan keluarga

Terpenuhi 3 kali sehari, makan bersama

l. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Penghasilan tidak menetap, sebulan kurang lebih Rp. 1.000.000-3.000.000

m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)


Sanger/Sangihe

n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)

Kebiasaan keluarga jika sakit selain berobat ke dokter atau puskesmas selalu berdoa.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga saat ini masuk kedalam tahap ke– V yaitu keluarga dengan anak usia

remaja.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tidak ada tahap yang belum terpenuhi

c. Riwayat keluarga inti

Ayah mempunyai riwayat gangguan kesehatan yaitu asam urat kurang lebih 2 tahun

terakhir sedangkan ibu dan anaknya tidak memiiki riwayat penyakit kronis.

d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami).

Dari pihak bapak dan ibu tidak memiliki riwayat penyakit menular dan tidak menular

C. LINGKUNGAN

a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)

Rumah semi permanen dengan luas bangunan rumah 10 x 15 meter, 2 kamar tidur, 1

ruang tamu, 1 kamar mandi dan dapur.

b. Ventilasi dan penerangan

Rumah memiliki ventilasi yang baik

c. Persediaan air bersih

Sumur

d. Pembuangan sampah

Dibakar
e. Pembuangan air limbah

Pembuangan air limbah melalui selokan

f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)

Mempunyai jamban pribadi dan jarak sepitank dengan air bersih kurang lebih 10

meter.

g. Lingkungan sekitar rumah

Lingkungan sekitar rumah bersih, bangunan rumah berada di pinggir jalan,

lingkungan sekitar rumah bersih dan ditumbuhi pepohonanan, jarak antara rumah

antara rumah satu dengan rumah yang lain kurang lebih 3 meter.

h. Sarana komunikasi dan transportasi

Keluarga beromunikasi secara langsung ketika berada dirumah dan berkomunikasi

tidak langsung menggunakan telepon genggam ketika salah satu anggota keluarga

tidak berada dirumah. Sarana transportasi adalah kenderaan pribadi yaitu motor

i. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)

Keluarga memiliki smartphone untuk berkomunikasi dan hiburan, serta 1 unit TV

yang digunakan bersama.

j. Fasilitas pelayanan kesehatan

Keluarga mendapatkan pelayanan kesehatan di dipuskesmas.

D. SOSIAL

a. Karakteristik tetangga dan komunitas

Keluarga tinggal di lingkungan yang padat penghuni, lokasi bangunan rumah berada

di pinggir jalan ,dapat dilewati oleh roda dua dan, keluarga saling bertegur sapa dan

berinteraksi antar warga


b. Mobilitas geografis keluarga

Tn. H dan keluarga sudah menempati rumah tersebut lebih dari 10 tahun

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga selalu aktif dan baik dalam kegiatan dalam masyarakat

d. Sistem pendukung keluarga

Sistem pendukung Keluarga Tn. H.P beruba PKH dari pemerintah setempat

E. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola Komunikasi Keluarga

Tn. H dan keluarga berkomunikasi secara langsung, atau secara verbal dengan tidak

melupakan nilai–nilai moral dalam penerapannya.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Bapak sebagai kepala keluarga dan ibu sebagai istri memiliki otoritas dalam

mengendalikan dan mempengaruhi anggota keluarga

c. Struktur Peran (formal dan informal)

Tn. H sebagai kepala keluarga yang membimbing istri dan anak – anak dalam

menjalani kehidupan sebagai anggota keluarga dengan peran Informal

d. Nilai dan Norma Keluarga

Anggota keluarga sangat menghargai nilai dan norma dalam bermasyarakat sesuai

dengan keyakinan yang dianut yaitu kristen protestan dan budaya asal yaitu sangihe.

F. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afektif

Fungsi afektif dalam keluarga terjalin dengan baik. Tn. H dan keluarga saling

menghargai, saling mencintai dan saling menghargai hak dan kwajiban masing

masing anggota keluarga.


b. Fungsi sosialisasi

Fungsi sosialisasi terjalin dengan baik. Seluruh anggota keluarga mampu

bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan sekitar tempat tinggal dan lingkungan

kerja

c. Fungsi perawatan kesehatan

Anggota keluarga mampu mempertahankan kesehatan anggota keluarga. Keluarga

sudah mampu menerapkan 4 dari 5 tugas perawatan sampai poin ke lima.

Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:

1). Mengenal masalah kesehatan

2). Memutuskan untuk merawat

3). Mampu merawat

4). Modifikasi lingkungan

5). Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada

c. Fungsi reproduksi

Tn. H dan istri mempunyai 1 orang anak.

d. Fungsi ekonomi

Tn. H dan istri beserta anaknya selalu bekerjasama untuk mencukupi kebutuhan

keluarga dengan pendapatan yang tidak menetap.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

1). Stresor jangka pendek

Tn. H mengatakan selama 6 bulan terakhir mampu menyelelesaikan masalah yang

dialai keluarga secara bersama– sama


2). Stresor jangka panjang

Tn. H dan istri mengatakan saat ini tidak mencemaskan apapun.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

Keluarga mampu merespon stresor yang muncul dengan bersama secara positif

c. Strategi koping yang digunakan

Keluarga selalu berdiskusikan masalah untuk mendapatkan solusi. Namun lebih

sering mengandalakan stategi koping eksternal seperti dengan mendekatkan diri ke

Tuhan atau beribadah.

d. Strategi adaptasi disfungsional

Strategi adaptasi disfungsional yang pernah dilakukan anggota keluarga dalam

menyelesaikan masalah yaitu dengan berdiskusi.

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

a). Ayah

Tn. H memiliki riayat penyakit asam urat diketahui sejak 2 tahun terakhir, pernah

di bawah ke puskes untuk berobat dan sampai saat ini masih mengonsumsi obat

asam urat jika kambuh.

b). Ibu

Istri dari Tn. H mengatakan tidak memiliki penyakit kronis. Akan tetapi istri Tn.

H mengatakan selama ini ia membiarkan suaminya melakukan aktifitas biasanya

dan makan makanan yang disukai karena belum mengetahui diit untuk penderita

asam urat.

c). Anak

An. V berusia 20 tahun tidak memiliki keluhan. An.V mengatakan kadang

bingung jika ayahnya mengeluh nyeri lutut atau kaki.


b. Keluarga berencana

Istri Tn. H sudah 10 tahun tidak menggunakan kb.

c. Imunisasi

An. V mendapatkan imunisasi lengkap

d. Tumbuh kembang

a). Pemeriksaan tumbuh kembang anak

An.V memiliki tahap pertumbuhan dan perkembangan yang baik dan normal,

dapat melakukan aktivitas dan berpikir sesuai dengan usianya.

b). Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak

Tn H dan Ny. F mengatakan bahwa anak mereka tidak mengalami penyimpangan

saat masa pertumbuhan dan perkembangannya.

I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

a. Pemeriksaan fisik Bapak

1). Keadaan umum : Baik

2). Kesadaran : Compos Mentis

3). Tanda-tanda vital :

a) TD : 120/ 80 mmHg

b) N : 98x/m

c) RR : 20x/m

d) Suhu : 36,6̊ C

4). Kepala : Bentuk kepala bulat, tidak ada ketombe, tidak ada nyeri tekan.

a) Rambut : Warna rambut hitam, rambut tidak rontok,tidak berbau

b) Mata : Fungsi mata normal dapat melihat jelas, tidak menggunakan

alat bantu kacamata


5). Dada / Thorax

- Inspeksi : dada simetris, tidak ada jejas

- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

- Perkusi : Area jantung menimbulkan bunyi redup sampai sisi kiri

sternum mulai dari sela iga 3 sampai sela iga 5 terdengar pekak

- Auskultasi : tidak ada suara napas tambahan

6). Perut / Abdomen :

- I : warna kulit simetri, tidak ada jejas.

- P : tidak terdapat nyeri tekan

- P : normal

- A : bising usus 6x/m

7). Genetalia / Anus : tidak ada kelainan

8). Ekstremitas : Tn. H mengatakan sudah lama menderita Asam Urat, sering

ada keluhan sakit dibeberapa kesempatan apabila terlalu sering berjalan, dan pada

waktu malam dan pagi hari.

b. Pemeriksaan fisik Ibu

1). Keadaan umum : Baik

2). Kesadaran : Compos Mentis

3). Tanda-tanda vital :

a) TD : 130/80 mmHg

b) N : 88x/m

c) RR : 20x/m

d) Suhu : 36.8 ̊C

4). Kepala : Bentuk kepala Normal, tidak ada nyeri tekan


a) Rambut : Rambut berwarna hitam dan terdapat uban, tidak ada ketombe

tidak rontok.

b) Mata : mata masih jelas melihat, tidak kabur, tidak menggunakan

alat bantu penglihatan seperti kacamata

c) Hidung : Hidung simetris , tidak ada nyeri tekan, dapat membedakan

bau

d) Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, tidak ada nyeri

e) Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan, mulut bersih.

5). Dada / Thorax

- I : tidak ada jejas , dada simetris

- P : tidak terdapat nyeri tekan

- P : terdengar pekak

- A : tidak ada bunyi nafas tambahan, bunyi jantung normal.

6). Perut / Abdomen :

- I : warna kulit simetris, tidak ada luka bekas operasi, tidak ada

jejas

- P : tidak ada nyeri tekan

- P : terdengar bunyi timpani

- A : bising usus 6x/m

7). Genetalia / Anus : normal , tidak ada keluhan

8). Ekstremitas : kekuatan otot ekstremitas atas masih 5/5 tidak ada nyeri,

ekstremitas bawah 5/5 tidak ada nyeri

c. Pemeriksaan fisik Anak ke 3

1). Keadaan umum : Baik

2). Kesadaran : Compos Mentis


3). Tanda-tanda vital :

a) TD : 110/80 mmHg

b) N : 84x/m

c) RR : 20x/m

d) Suhu : 36.6 ̊C

4). Kepala : Bentuk kepala normal, simetris , tidak ada nyeri tekan

a) Rambut : warna hitam, pendek, tidak berketombe, tidak ada kutu

b) Mata : mata simetris , tidak nyeri, dapat melihat tanpa alat bantu

c) Hidung : bentuk hidung simetris , mampu membedakan bau, tidak

nyeri, tidak ada sekret.

d) Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada

serumen

e) Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan, terdapat gigi

berlubang , tidak ada bau

5). Dada / Thorax :

- I : dada simetris kiri dan kanan, warna kulit simetris

- P : tidak ada nyeri tekan

- P : bunyi normal,

- A : tidak ada suara nafas tambahan

6). Perut / Abdomen :

- I : kulit simetris , tidak ada luka, tidak ada jejas

- P : tidak ada nyeri tekan

- P : bunyi normal ,tidak kembung

- A : bisisng usus 6x/m


7). Genetalia / Anus : tidak ada kelainan , tidak ada keluhan

8). Ekstremitas : baik

- HARAPAN KELUARGA

Keluarga berharap agar semuanya anggota keluarganya selalu sehat, dan lebih bisa

menjaga kesehatan dengan baik.

ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1 Data Subjectif: Gangguan mobilitas fisik
- Tn.H mengatakan dua tahun
terakhir diketahui menderita
Asam Urat
- Tn. H mengatakan sering ada
keluhan nyeri yang muncul
biasanya pada malam dan pagi
hari atau terlalu sering berjalan.

Data Objektif:
- Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
- Nadi : 98x/m
- RR: x/m
- Suhu : 36,6̊ C
- AU : 9.0
2 Data Subjektif: Defisit Pengetahuan Asam Urat

- Ny. F mengatakan selama ini ia


membiarkan suaminya melakukan
aktifitas biasanya dan makan
makanan yang disukai karena
belum mengetahui diit untuk
penderita asam urat.
- An.V mengatakan kadang
bingung jika ayahnya mengeluh
nyeri lutut atau kaki.

Data Objectif:

- Ibu F tampak bingung dan sering


bertanya
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 98x/m
SKALA PRIORITAS MASALAH

Masalah 1: Gangguan Mobilitas Fisik

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

- Tn. H mengatakan
sudah lama
1. Sifat masalah
menderita Asam
 Aktual: 3 1
 Resiko: 2 2/3x1=2/3 Urat dan akan
 Potensial: 1 kambuh dibeberapa
kesempatan.

Latar belakang
pendidikan Tn. H
2. Kemungkinan
adalah SMP sehingga
masalah dapat diubah
 Mudah: 2 2 1/2x2=1 dapat menerima
 Sebagian: 1 informasi dan
 Tidak dapat: 0 penjelasan yang
diberikan.

3. Kemungkinan
dengan mmengatur pola
masalah dapat
dicegah makan dan intensitas
1 2/3x1=2/3
 Tinggi: 3 gerak cukup bisa
 Cukup: 2 mengurangi resiko
 Rendah: 1

4. Menonjolnya masalah
Tn. H diketahui dua
 Segera: 2
tahun terakhir
 Tidak segera: 1
1 1/2x1=1/2 menderita asam urat.
 Tidak dirasakan:
0

Skor 1 4/6
Masalah 2: Defisit Pengetahuan Asam Urat

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

Ny. F mengatakan
1. Sifat masalah belum mengetahui diit
 Aktual: 3 1
2/3x1=2/3 bagi penderita asam
 Resiko: 2
urat
 Potensial: 1

Latar belakang Tn. H


1/2x2=1 adalah SMEA sehingga
2. Kemungkinan
masalah dapat diubah dapat menerima
2
 Mudah: 2 informasi dan
 Sebagian: 1 penjelasan yang
 Tidak dapat: 0 diberikan.

3. Kemungkinan 2/3x1=2/3 Memberikan


masalah dapat penyuluhan kesehatan
dicegah 1
adalah cara sementara
 Tinggi: 3
untuk bisa dilakukan
 Cukup: 2
 Rendah: 1

An. V dan Ny. F


mengatakan bahwa
4. Menonjolnya meraka belum tau jelas
masalah pemicu asam urat pada
 Segera: 2 1 2/2x1= 1 Tn. H. Mereka berdua
 Tidak segera: 1 sering kebingungan jika
 Tidak dirasakan: 0 asam urat pada Tn. H
kambuh.

Skor 2 4/3

Catatan :
Setelah ditentukan skor dari tiap criteria kemudian dilakukan perhitungan dengan
menggunakan rumus di bawah untuk menetapkan nilai masalah. Skor dibagi angka tertinggi
dikalikan bobot, jumlahkan skornya. Skor tertinggi merupakan prioritas diagnosis yang akan
di atas terlebih dahulu.

Skor x Bobot
= Nilai masalah
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Skala Tertinggi KELUARGA

N Diagnosa SDKI Tujuan dan Kriteria Intervensi Metode Sumber/


O Hasil SLKI Pertemuan alat yang
dibutuhka
n.
1 (D.0054) Pergerakan Sendi Edukasi Latihan Fisik Pertemuan Leaftlet
Gangguan (L.05044) (I.12389) langsung
mobilitas fisik Ekspektasi Meningkat
Berhubungan Observasi :
program Kriteria Hasil: 1. Identifikasi kesiapan
pembatasan 1. Lutut kanan dan kemampuan
gerak meningkat menerima informasi
2. Lutut kiri
meningkat
Terapeutik
1. Jadwalkan
pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
2. Berikan kesempatan
untuk bertanya
3. Jelaskan jenis latihan
sesuai dengan kondisi
kesehatan
4. Jelaskan frekuensi,
durasi, dan intensitas
program latihan yang
diinginkan

Dukungan Mobilisasi
(I.05173)

Observasi
1. Identifikasi adanya
nyeri atau keluhan
fisik lainnya
2. Identifikasi toleransi
fisik melakukan
pergerakan
3. Monitor frekuensi
jantung dan tekanan
darah sebelum
memulai mobilisasi
4. Monitor kondisi
umum selama
melakukan mobilisasi

Teraupetik :
1. Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat
bantu (Pagar tempat
tidur)
2. Fasilitasi melakukan
pergerakan
3. Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
4. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
5. Anjurkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (Duduk di
tempat tidur, duduk di
sisi tempat tidur,
pindah dari tempat
tidur ke kursi)

Terapi Relaksasi Otot


Progresif (I.05187)

Observasi :
1. Identifikasi tempat
yang tenang dan
nyaman
2. Monitor adanya
idnikator tidak rileks
(mis. Adanya
gerakan, pernapasan
yang berat)

Teraupetik :
1. Atur lingkungan agar
tidak ada gangguan
saat terapi
2. Berikan posisi
bersandar pada kursi
atau posisi lainnya
yang nyaman
3. Hentikan sesi
rilelksasi secara
bertahap
4. Beri waktu
mengungkapkan
perasaan saat terapi

Edukasi :
1. Anjurkan memakai
pakaian yang nyaman
dan tidak sempit
2. Anjurkan melakukan
rileksasi otot rahang
3. Anjurkan
menegangkan otot
selama 5 sampai 10
detik, kemudian
anjurkan untuk
menghindari kram
4. Anjurkan focus pada
sensasi otot yang
menegang
5. Anjurkan focus pada
sensasi otot yang
relaks
6. Anjurkan bernapas
dalam dan perlahan
7. Anjurkan berlatih
diantara sesi regular
dengan perawat
2 Defisit Tingkat Kepatuhan Edukasi Kesehatan Pertemuan Leaflet
Pengetahuan (L.12110) (I.12383) Langsung
(D.0111)
Ekspektasi meningkat Observasi
Kriteria hasil : 8. Identifikasi kesiapan
 Verbalisasi dan kemampuan
kemauan menerima informasi
mematuhi program
perawatan atau Terapeutik
mengunjungi 9. Sediakan materi dan
fasilitas layanan media pendidikan
kesehatan kesehatan
meningkat 10.Jadwalkan pendidikan
 Verbalisasikompli kesehatan sesuai
kasi kesepakatan
penyakit/masalah 11.Berikan kesempatan
kesehatan cukup untuk bertanya
meningkat
 Resiko komplikasi Edukasi
penyakit/ masalah 5. Jelaskan faktor resiko
kesehatan menurun yang dapat
 Perilaku mengikuti mempengaruhi
program perawatan kesehatan
membaik 6. Ajarkan perilaku
 Tanda dan gejala hidup bersih dan
cukup membaik sehat
IMPLEMENTASI EVALUASI

N DIAGNOSA HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


O
1 (D.0054) Gangguan Rabu, 11 Mei (I.12389) Edukasi S : Pasien
mobilitas fisik Latihan Fisik mengatakan apabila
2022
Berhubungan program Observasi : berjalan jauh atau
pembatasan gerak Jam: 11.30 - Mengidentifik sering naik dan turun
DS: asi kesiapan tangga, bisa
dan membuat lutut
Data Subjectif:
kemampuan pasien sakit
- Tn.H mengatakan
menerima
sudah lama menderita O:
informasi
Asam Urat
- Tn. H mengatakan - TD: 120/90
Teraputik :
sering ada keluhan mmHg
- Menjadwalkan
sakit dibeberapa - RR: 24 x/m
pendidikan
kesempatan - N: 82 x/m
kesehatan
diantaranya apabila - Au :9,0
sesuai
terlalu sering berjalan. kesepakatan A: Masalah belum
- Memberikan
Data Objektif: teratasi
kesempatan
- Tekanan darah : 120/
untuk bertanya P: Intervensi
70 mmHg
- Menjelaskan
- Nadi : 98x/m dilanjutkan
jenis latihan
- RR: x/m
sesuai dengan - Dukungan
- Suhu : 36,6̊ C
kondisi mobilitas
- Au : 9.0
kesehatan Latihan relaksasi
- Menjelaskan otot progresif
frekuensi,
durasi, dan
intensitas
program
latihan yang
diinginkan

2 Defisit Pengetahuan Rabu, 11 Mei Edukasi Kesehatan S: Ny.F dan anaknya


(D.0111) (I.12383) mengatakan sudah
2022
mengerti dengan apa
Jam: 11.30 Observasi yang telah
1. Identifikasi disampaikan
kesiapan dan
kemampuan O:
menerima - Klien masih ingin
informasi bertanya.
- Klien tampak
Terapeutik antusias saat
2. Sediakan materi diberikan penkes
dan media
pendidikan
kesehatan A: masalah belum
3. Jadwalkan teratasi
pendidikan
kesehatan sesuai P: Pertahankan
kesepakatan Intervensi
4. Berikan
kesempatan
untuk bertanya

Edukasi
7. Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
8. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
CATATAN PERKEMBANGAN

N DIAGNOSA HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


O
1 Defisit Pengetahuan Kamis, 12 Mei Edukasi Kesehatan S: Klien dan
(D.0111) (I.12383) keluarga
2022
mengatakan sudah
Jam: 11.30 Observasi mengerti dengan apa
1. Identifikasi yang telah
kesiapan dan disampaikan
kemampuan
menerima O:
informasi -Kien dapat
mengingat
Terapeutik dan
2. Sediakan materi mengulang
dan media tentang
pendidikan penkes yang
kesehatan diberikan
3. Jadwalkan A: masalah teratasi
pendidikan
kesehatan sesuai P: Pertahankan
kesepakatan Intervensi
4. Berikan
kesempatan
untuk bertanya

Edukasi
9. Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
10. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat

2 (D.0054) Gangguan Kamis, 12 Mei


mobilitas fisik
Berhubungan program 2022 (I.12389) Edukasi
pembatasan gerak Jam: 11.30 Latihan Fisik
DS: Observasi : S : Pasien
- Mengidentifik mengatakan apabila
Data Subjectif:
asi kesiapan berjalan jauh atau
- Tn. H mengatakan
dan sering naik dan turun
sudah lama menderita
kemampuan tangga, bisa
Asam Urat
menerima membuat lutut
- Tn.H mengatakan
sering ada keluhan informasi pasien sakit
sakit dibeberapa
kesempatan apabila Teraputik : O:
terlalu sering berjalan - Menjadwalkan
- TD: 120/90
atau memakan pendidikan
mmHg
makanan pantangan kesehatan
- RR: 24 x/m
pada asam urat sesuai
- N: 82 x/m
kesepakatan
Data Objektif: - Memberikan A: Masalah belum
- Tekanan darah : 120/ kesempatan
70 mmHg untuk bertanya teratasi
- Nadi : 98x/m - Menjelaskan P: Intervensi
- RR: x/m jenis latihan
- Suhu : 36,6̊ C sesuai dengan dilanjutkan
kondisi - Dukungan
kesehatan mobilitas
- Menjelaskan - Latihan
frekuensi, relaksasi otot
durasi, dan progresif
intensitas
program
latihan yang
diinginkan
CATATAN PERKEMBANGAN

N DIAGNOSA HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


O
1 (D.0054) Gangguan Jumat, 13 Mei (I.05187) Terapi S : Pasien
mobilitas fisik Relaksasi Otot mengatakan
2022
Berhubungan program Progresif memiliki perasaan
pembatasan gerak Jam: 11.30 Observasi : yang lebih baik dan
DS: akan melakukan hal
3. Mengidentifik
yang sama saat
Data Subjectif: asi tempat
sebelum beristirahat
- Tn. H mengatakan yang tenang
sering ada keluhan dan nyaman O:
sakit dibeberapa 4. Memonitor
kesempatan apabila adanya - TD: 120/90
terlalu sering berjalan idnikator tidak mmHg
dan meakukan rileks (mis. - RR: 24 x/m
aktifitass berat. Adanya - N: 82 x/m
gerakan,
Data Objektif: pernapasan A: Masalah belum
- Tekanan darah : 130/ yang berat) teratasi
70 mmHg
- Nadi : 96x/m Teraupetik : P: Intervensi
- RR: 24x/m dilanjutkan
5. Mengatur
- Suhu : 36,5 oC
lingkungan
agar tidak ada
gangguan saat
terapi
6. Memberikan
posisi
bersandar pada
kursi atau
posisi lainnya
yang nyaman
7. Menghentikan
sesi rilelksasi
secara
bertahap
8. Memberi
waktu
mengungkapka
n perasaan saat
terapi

Edukasi :
1. Menganjurkan
memakai
pakaian yang
nyaman dan
tidak sempit
2. Meneganjurka
n melakukan
rileksasi otot
rahang
3. Menganjurkan
menegangkan
otot selama 5
sampai 10
detik,
kemudian
anjurkan untuk
menghindari
kram
4. Menganjurkan
focus pada
sensasi otot
yang
menegang
5. Menganjurkan
focus pada
sensasi otot
yang relaks
6. Menganjurkan
bernapas
dalam dan
perlahan
7. Menganjurkan
berlatih
diantara sesi
regular dengan
perawat

Anda mungkin juga menyukai