NIM : 711490121046
TAHUN 2021
Lampiran
b. Umur : 44 tahun
d. Pendidikan : SMP
e. Pekerjaan : Supir
h. Komposisi keluarga :
Tahun
Tahun
i. Tipe Keluarga:
Keluarga Inti
j. Genogram :
k. Sifat Keluarga
Rata – rata kebiasaan tidur anggota keluarga 6 – 7 jam sehari dan tidak ada
gangguan tidur
b) Kebiasaan rekreasi
Kebiasaan keluarga jika sakit selain berobat ke dokter atau puskesmas selalu berdoa.
Keluarga saat ini masuk kedalam tahap ke– V yaitu keluarga dengan anak usia
remaja.
Ayah mempunyai riwayat gangguan kesehatan yaitu asam urat kurang lebih 2 tahun
terakhir sedangkan ibu dan anaknya tidak memiiki riwayat penyakit kronis.
Dari pihak bapak dan ibu tidak memiliki riwayat penyakit menular dan tidak menular
C. LINGKUNGAN
Rumah semi permanen dengan luas bangunan rumah 10 x 15 meter, 2 kamar tidur, 1
Sumur
d. Pembuangan sampah
Dibakar
e. Pembuangan air limbah
Mempunyai jamban pribadi dan jarak sepitank dengan air bersih kurang lebih 10
meter.
lingkungan sekitar rumah bersih dan ditumbuhi pepohonanan, jarak antara rumah
antara rumah satu dengan rumah yang lain kurang lebih 3 meter.
tidak langsung menggunakan telepon genggam ketika salah satu anggota keluarga
tidak berada dirumah. Sarana transportasi adalah kenderaan pribadi yaitu motor
D. SOSIAL
Keluarga tinggal di lingkungan yang padat penghuni, lokasi bangunan rumah berada
di pinggir jalan ,dapat dilewati oleh roda dua dan, keluarga saling bertegur sapa dan
Tn. H dan keluarga sudah menempati rumah tersebut lebih dari 10 tahun
Sistem pendukung Keluarga Tn. H.P beruba PKH dari pemerintah setempat
E. STRUKTUR KELUARGA
Tn. H dan keluarga berkomunikasi secara langsung, atau secara verbal dengan tidak
Bapak sebagai kepala keluarga dan ibu sebagai istri memiliki otoritas dalam
Tn. H sebagai kepala keluarga yang membimbing istri dan anak – anak dalam
Anggota keluarga sangat menghargai nilai dan norma dalam bermasyarakat sesuai
dengan keyakinan yang dianut yaitu kristen protestan dan budaya asal yaitu sangihe.
F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Fungsi afektif dalam keluarga terjalin dengan baik. Tn. H dan keluarga saling
menghargai, saling mencintai dan saling menghargai hak dan kwajiban masing
bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan sekitar tempat tinggal dan lingkungan
kerja
c. Fungsi reproduksi
d. Fungsi ekonomi
Tn. H dan istri beserta anaknya selalu bekerjasama untuk mencukupi kebutuhan
Keluarga mampu merespon stresor yang muncul dengan bersama secara positif
a). Ayah
Tn. H memiliki riayat penyakit asam urat diketahui sejak 2 tahun terakhir, pernah
di bawah ke puskes untuk berobat dan sampai saat ini masih mengonsumsi obat
b). Ibu
Istri dari Tn. H mengatakan tidak memiliki penyakit kronis. Akan tetapi istri Tn.
dan makan makanan yang disukai karena belum mengetahui diit untuk penderita
asam urat.
c). Anak
c. Imunisasi
d. Tumbuh kembang
An.V memiliki tahap pertumbuhan dan perkembangan yang baik dan normal,
a) TD : 120/ 80 mmHg
b) N : 98x/m
c) RR : 20x/m
d) Suhu : 36,6̊ C
4). Kepala : Bentuk kepala bulat, tidak ada ketombe, tidak ada nyeri tekan.
sternum mulai dari sela iga 3 sampai sela iga 5 terdengar pekak
- P : normal
8). Ekstremitas : Tn. H mengatakan sudah lama menderita Asam Urat, sering
ada keluhan sakit dibeberapa kesempatan apabila terlalu sering berjalan, dan pada
a) TD : 130/80 mmHg
b) N : 88x/m
c) RR : 20x/m
d) Suhu : 36.8 ̊C
tidak rontok.
bau
d) Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, tidak ada nyeri
- P : terdengar pekak
- I : warna kulit simetris, tidak ada luka bekas operasi, tidak ada
jejas
8). Ekstremitas : kekuatan otot ekstremitas atas masih 5/5 tidak ada nyeri,
a) TD : 110/80 mmHg
b) N : 84x/m
c) RR : 20x/m
d) Suhu : 36.6 ̊C
4). Kepala : Bentuk kepala normal, simetris , tidak ada nyeri tekan
b) Mata : mata simetris , tidak nyeri, dapat melihat tanpa alat bantu
d) Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen
- P : bunyi normal,
- HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap agar semuanya anggota keluarganya selalu sehat, dan lebih bisa
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1 Data Subjectif: Gangguan mobilitas fisik
- Tn.H mengatakan dua tahun
terakhir diketahui menderita
Asam Urat
- Tn. H mengatakan sering ada
keluhan nyeri yang muncul
biasanya pada malam dan pagi
hari atau terlalu sering berjalan.
Data Objektif:
- Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
- Nadi : 98x/m
- RR: x/m
- Suhu : 36,6̊ C
- AU : 9.0
2 Data Subjektif: Defisit Pengetahuan Asam Urat
Data Objectif:
- Tn. H mengatakan
sudah lama
1. Sifat masalah
menderita Asam
Aktual: 3 1
Resiko: 2 2/3x1=2/3 Urat dan akan
Potensial: 1 kambuh dibeberapa
kesempatan.
Latar belakang
pendidikan Tn. H
2. Kemungkinan
adalah SMP sehingga
masalah dapat diubah
Mudah: 2 2 1/2x2=1 dapat menerima
Sebagian: 1 informasi dan
Tidak dapat: 0 penjelasan yang
diberikan.
3. Kemungkinan
dengan mmengatur pola
masalah dapat
dicegah makan dan intensitas
1 2/3x1=2/3
Tinggi: 3 gerak cukup bisa
Cukup: 2 mengurangi resiko
Rendah: 1
4. Menonjolnya masalah
Tn. H diketahui dua
Segera: 2
tahun terakhir
Tidak segera: 1
1 1/2x1=1/2 menderita asam urat.
Tidak dirasakan:
0
Skor 1 4/6
Masalah 2: Defisit Pengetahuan Asam Urat
Ny. F mengatakan
1. Sifat masalah belum mengetahui diit
Aktual: 3 1
2/3x1=2/3 bagi penderita asam
Resiko: 2
urat
Potensial: 1
Skor 2 4/3
Catatan :
Setelah ditentukan skor dari tiap criteria kemudian dilakukan perhitungan dengan
menggunakan rumus di bawah untuk menetapkan nilai masalah. Skor dibagi angka tertinggi
dikalikan bobot, jumlahkan skornya. Skor tertinggi merupakan prioritas diagnosis yang akan
di atas terlebih dahulu.
Skor x Bobot
= Nilai masalah
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Skala Tertinggi KELUARGA
Dukungan Mobilisasi
(I.05173)
Observasi
1. Identifikasi adanya
nyeri atau keluhan
fisik lainnya
2. Identifikasi toleransi
fisik melakukan
pergerakan
3. Monitor frekuensi
jantung dan tekanan
darah sebelum
memulai mobilisasi
4. Monitor kondisi
umum selama
melakukan mobilisasi
Teraupetik :
1. Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat
bantu (Pagar tempat
tidur)
2. Fasilitasi melakukan
pergerakan
3. Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
4. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
5. Anjurkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (Duduk di
tempat tidur, duduk di
sisi tempat tidur,
pindah dari tempat
tidur ke kursi)
Observasi :
1. Identifikasi tempat
yang tenang dan
nyaman
2. Monitor adanya
idnikator tidak rileks
(mis. Adanya
gerakan, pernapasan
yang berat)
Teraupetik :
1. Atur lingkungan agar
tidak ada gangguan
saat terapi
2. Berikan posisi
bersandar pada kursi
atau posisi lainnya
yang nyaman
3. Hentikan sesi
rilelksasi secara
bertahap
4. Beri waktu
mengungkapkan
perasaan saat terapi
Edukasi :
1. Anjurkan memakai
pakaian yang nyaman
dan tidak sempit
2. Anjurkan melakukan
rileksasi otot rahang
3. Anjurkan
menegangkan otot
selama 5 sampai 10
detik, kemudian
anjurkan untuk
menghindari kram
4. Anjurkan focus pada
sensasi otot yang
menegang
5. Anjurkan focus pada
sensasi otot yang
relaks
6. Anjurkan bernapas
dalam dan perlahan
7. Anjurkan berlatih
diantara sesi regular
dengan perawat
2 Defisit Tingkat Kepatuhan Edukasi Kesehatan Pertemuan Leaflet
Pengetahuan (L.12110) (I.12383) Langsung
(D.0111)
Ekspektasi meningkat Observasi
Kriteria hasil : 8. Identifikasi kesiapan
Verbalisasi dan kemampuan
kemauan menerima informasi
mematuhi program
perawatan atau Terapeutik
mengunjungi 9. Sediakan materi dan
fasilitas layanan media pendidikan
kesehatan kesehatan
meningkat 10.Jadwalkan pendidikan
Verbalisasikompli kesehatan sesuai
kasi kesepakatan
penyakit/masalah 11.Berikan kesempatan
kesehatan cukup untuk bertanya
meningkat
Resiko komplikasi Edukasi
penyakit/ masalah 5. Jelaskan faktor resiko
kesehatan menurun yang dapat
Perilaku mengikuti mempengaruhi
program perawatan kesehatan
membaik 6. Ajarkan perilaku
Tanda dan gejala hidup bersih dan
cukup membaik sehat
IMPLEMENTASI EVALUASI
Edukasi
7. Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
8. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
CATATAN PERKEMBANGAN
Edukasi
9. Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
10. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
Edukasi :
1. Menganjurkan
memakai
pakaian yang
nyaman dan
tidak sempit
2. Meneganjurka
n melakukan
rileksasi otot
rahang
3. Menganjurkan
menegangkan
otot selama 5
sampai 10
detik,
kemudian
anjurkan untuk
menghindari
kram
4. Menganjurkan
focus pada
sensasi otot
yang
menegang
5. Menganjurkan
focus pada
sensasi otot
yang relaks
6. Menganjurkan
bernapas
dalam dan
perlahan
7. Menganjurkan
berlatih
diantara sesi
regular dengan
perawat