Anda di halaman 1dari 74

LAPORAN STRUKTUR

S t r u c t u r a l Report

Asrama Sawang

B a n d a A c e h, I n d o n e s i a.

14 / 0 5 / 201 7
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpatkan rahmat dan hidayahnya sehingga laporan analisa struktur
Gedung Asrama Sawang dapat terselesaikan. Shalawat serta salam penulis
limpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan
para kerabat.
Sehubungan dengan pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Gedung
Asrama Sawang, dengan ini di sampaikan laporan perhitungan analisa struktur
yang merupakan acuan sebagai dasar penyusunan dokumen administrasi dan
teknis dalam proses pembangunan gedung.
Laporan perhitungan ini terdiri dari gambar rencana, perencanaan
material, perhitungan dimensi kolom, balok, dan pelat lantai beserta dimensi
penulangannya dengan menggunakan analisa gempa statik (Equivalent lateral
force) dan dinamik (Modal Response Spectrum) dengan menggunakan Software
ETABS 2016.
Demikian laporan perhitungan analisa struktur ini dibuat, semoga
bermanfaat bagi pembangunan gedung Asrama Sawang. Amin

Banda Aceh, 14 Mei 2017

Haikal Fajri, S.T., M.Sc.

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Kriteria Desain

Perhitungan struktur Asrama Mahasiswa Sawang Tahun 2017 ini menggunakan


referensi sebagai berikut:
1. Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung
(SNI 03-2847-2012) .
2. Perencanaan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung
(SNI -1726-2012).
3. Beban minimum untuk perencanaan bangunan gedung dan struktur lain
(SNI -1727-2013).
4. Baja tulangan beton (SNI -2052-2014).
5. Peraturan Pembebanan Untuk Gedung.
SNI 1726-2012 merupakan standar tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk
struktur bangunan gedung dan non-gedung dengan memberikan persyaratan
minimum terhadap ketahanan gempa. SNI ini merupakan revisi dari SNI 1726-2002,
dengan lahirnya SNI ini maka secara langsung standar ini membatalkan dan
menggantikan SNI 1726-2002.

1.2 Prosedur Analisis Beban Gempa SNI 1726:2012 pada Bangunan Gedung

Penjelasan prosedur beban gempa dijelaskan pada Gambar dan uraian dibawah
ini,

Gambar 1.1. Prosedur analisis beban gempa SNI 1726-2012

3
1. Katagori Resiko Bangunan (KRB)
Kategori resiko bangunan (KRB) gedung Asrama Sawang berdasarkan
SNI-1726-2012 termasuk kedalam: Tipe 2.

2. Faktor Keutamaan Gempa (Ie)


Faktor Keutamaan Gempa dipengaruhi oleh Kategori Resiko
Bangunan, sehingga diperoleh nilai faktor keutamaan Gempa (Ie) = 1

Tabel 1.1 Faktor keutamaan gempa


Kategori Resiko Faktor Keutamaan Gempa (Ie)

I atau II 1,0

III 1,25
IV 1,50

3. Parameter Percepatan Tanah (SS, S1)

Dalam Peta Hazard Gempa Indonesia 2010 yang dikeluarkan oleh


Kementerian Pekerjaan Umum meliputi peta percepatan puncak
(PGA) dan respon spektra percepatan di batuan dasar (S B) untuk
perioda pendek 0.2 detik (Ss) dan untuk perioda 1.0 detik (S 1) dengan
redaman 5% mewakili tiga level hazard gempa yaitu 500, 1000 dan
2500 tahun atau memiliki kemungkinan terlampaui 10% dalam 50
tahun, 10% dalam 100 tahun, dan 2% dalam 50 tahun.

4
Gambar 1.2. Peta respon spektra percepatan 0.2 detik (SS) di batuan dasar (SB)
untuk probabilitas terlampaui 10% dalam 50 tahun

Gambar 1.3. Peta respon spektra percepatan 1.0 detik (S1) di batuan dasar (SB)
untuk probabilitas terlampaui 10% dalam 50 tahun

5
Tabel 1.2. Hasil perhitungan data sondir (CPT)
Depth qc qf FR
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) %
0 0 0 0
0,2 25 20 5,35
0,4 25 20 5,35
0,6 40 35 5,85
0,8 40 35 5,85
1 30 25 5,57
1,2 30 25 5,57
1,4 35 30 5,73
1,6 35 30 5,73
1,8 40 35 5,85
2 40 35 5,85
2,2 60 50 5,57
2,4 60 50 5,57
2,6 120 105 5,85
2,8 120 105 5,85
3 135 120 5,94
3,2 135 120 5,94
3,4 150 135 6,02
3,6 150 135 6,02
3,8 170 155 6,1
4 170 155 6,1

Tabel 1.3. Konsistensi tanah lempung berdasarkan hasil sondir


(Terzaghi dan Peck, 1984)

6
Gambar 1.4 Grafik hubungan qc dan Fr menurut Robertson dan
Campanella (Bowles, 1997)

Berdasarkan spektrum respons design Peta hazard gempa indonesia


yang dikeluarkan oleh puskim PU, nilai parameter percepatan tanah
untuk tanah sedang adalah:
Ss = 1,349
S1 =0,446

4. Klasifikasi Situs (SA – SF)

Dalam penentuan amplifikasi besaran percepatan gempa puncak dari


batuan dasar ke permukaan tanah untuk suatu situs, maka situs
tersebut harus diklasifikasikan terlebih dahulu. Berdasarkan hasil
klasifikasi, tanah ini berkatagori SD (Tanah Sedang).

5. Faktor Koefisien Situs (Fa, Fv)

Untuk penentuan respons spektral percepatan gempa MCE R di


permukaan tanah, diperlukan suatu faktor amplifikasi seismik pada
perioda 0,2 detik dan perioda 1 detik. Faktor amplifikasi meliputi
faktor amplifikasi getaran terkait percepatan pada getaran perioda
pendek (Fa) dan faktor amplifikasi terkait percepatan yang mewakili
getaran perioda 1 detik (Fv).

7
Tabel 1.4. Koefisien situs, Fa
Kelas Parameter respons spektral percepatan gempa (MCER) terpetakan pada
Situs perioda pendek, T=0,2 detik, Ss
SS ≤ 0,25 SS = 0,5 SS = 0,75 SS = 1,0 SS ≥ 1,25
SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
SB 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
SC 1,2 1,2 1,1 1,0 1,0
SD 1,6 1,4 1,2 1,1 1,0
SE 2,5 1,7 1,2 0,9 0,9
b
SF SS

Tabel 1.5. Koefisien situs, Fv


Kelas Parameter respons spektral percepatan gempa (MCER) terpetakan pada
Situs perioda pendek, T=0,2 detik, Ss
S1 ≤ 0,1 S1 = 0,2 S1 = 0,3 S1 = 0,4 S1 ≥ 0,5
SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
SB 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
SC 1,7 1,6 1,5 1,4 1,3
SD 2,4 2 1,8 1,6 1,5
SE 3,5 3,2 2,8 2,4 2,4
b
SF SS

Sehingga diperoleh nilai:


Fa = 1
Fv = 1,562 (hasil interpolasi)
dan
SMS = Fa Ss = 1 x 1,349 = 1,349
SM1 = Fv S1 = 1,562 x 0,446 = 0,697

6. Parameter Percepatan Desain (SDS, SD1)

Parameter percepatan spektral desain untuk perioda pendek, S DS dan


pada perioda 1 detik, SD1, harus ditentukan melalui perumusan
berikut ini:
2 2
𝑆𝐷𝑆 = 𝑆𝑀𝑆 = 0,899 𝑆𝐷1 = 𝑆𝑀1 = 0,465
3 3

8
7. Kategori Desain Seismik (KDS: A - F)

Struktur harus ditetapkan memiliki suatu kategori desain seismik yang


mengikuti pasal ini. KDS ditentukan dengan cara sebagai berikut:

A. Kategori desain seismik SDS

Tabel 1.7. Kategori desain seismik berdasarkan parameter


respons percepatan pada perioda pendek, SDS
Kategori Resiko
Nilai SDS
I II III IV
SDS < 0,167 A A

0,167 ≤ SDS ≤ 0,33 B C

0,33 ≤ SDS ≤ 0,50 C D

0,50 ≤ SDS D D

B. Kategori desain seismik SD1

Tabel 1.8. Kategori desain seismik berdasarkan parameter


respons percepatan pada perioda 1 detik, SD1
Kategori Resiko
Nilai SD1
I II III IV
SDS < 0,167 A A

0,067 ≤ SD1 ≤ 0,133 B C


0,133 ≤ SD1 < 0,20 C D

0,20 ≤ SD1 D D

Katergori desain seismik (KDS) menentukan hal-hal berikut pada


perencanaan struktur:
1. Sistem struktur penahan gempa yang akan digunakan
2. Batasan tinggi dan ketidakberaturan struktur
3. Komponen struktur yang harus didesain terhadap gaya gempa
4. Jenis analisis gaya lateral yang boleh digunakan

9
C. KDS dan Sistem Struktur

Tabel 1.9. Perbandingan KDS dengan sistem struktur


Tingkat Resiko Kegempaan
Kode
Rendah Menengah Tinggi
SNI 1726-2012 KDS A, B KDS C KDS D, E, F

SPRM B/M/K SPRM M/K SPRM K


SDS B/K SDS B/K SDS K

Keterangan:
SPRM : Sistem Rangka Pemikul Momen
SDS : Sistem Dinding Struktur
B; M; K : Biasa; Menengah; Khusus

8. Sistem dan Parameter Struktur Penahan Beban Gempa (R, Cd, Ωo)

Sistem penahan gaya gempa lateral dan vertikal yang digunakan


adalah Sistem rangka pemikul momen Khusus (SRPMK), sehingga
berdasarkan Tabel SNI Gempa diperoleh:
Koefisien modifikasi respons (R) = 8
faktor kuat lebih sistem (Ω0) = 3
koefisien amplifikasi defleksi (Cd) = 5,5

1.3 Perencanaan Material dan Dimensi Elemen

A. Material
Perencanaan struktur gedung ini menggunakan bahan beton bertulang
dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Beton
Mutu beton yang digunakan, K-25 = 20,75 MPa
2. Baja tulangan
Baja tulangan beton polos (BjTP 24) untuk Ø ≤ 12 mm, fy = 235 MPa
Baja tulangan beton sirip (BjTS 40) untuk Ø ≥ 12 mm, fy = 390 MPa

10
Tabel 1.10. Sifat Mekanis Baja Tulangan

B. Dimensi elemen
Elemen- elemen struktur yang digunakan dalam perencanaan ini adalah:
Kode kolom = K1 30x30, K2 15/15, KA 15/15
Kode balok = B1 40/25, B2 30/20
Kode ringbalk = RB1 20/35, RB2 20/30, RB3 15/20,

1.4 Perencanaan Jenis dan Variasi Beban

Jenis beban yang bekerja pada gedung adalah:


a. Beban mati sendiri elemen (Self Weight)
Beban ini meliputi berat balok, kolom, shear wall, dan plat lantai. Secara
otomatis ETABS sudah menghitung beban ini dengan memberikan faktor
penggali berat sendiri sebesar 1.

b. Beban mati elemen tambahan (Super Dead Load)


Beban ini meliputi dinding, keramik, plesteran, plumbing, mechanical &
electrical, dll. Beban ini harus di input secara manual ke dalam ETABS
disebabkan faktor penggali untuk beban ini sama dengan 0.

11
Tabel 1.11. Jenis beban mati pada gedung
No. Jenis Beban Mati Berat Satuan
1 Baja 78,5 kN/m3
2 Beton 22 kN/m3
3 Pasangan batu kali 22 kN/m3
4 Mortar, spesi 22 kN/m3
5 Beton bertulang 24 kN/m3
6 Pasir 16 kN/m3
7 Lapisan aspal 14 kN/m2
8 Air 10 kN/m3
9 Dinding pasangan bata ½ batu 2,5 kN/m2
10 Finishing lantai (tegel atau keramik) 22 kN/m3
11 Marmer, granit per cm tebal 0,24 kN/m2
12 Instalasi plumbing (ME) 0,25 kN/m2

Beban mati pada balok


Beban dinding pasangan bata ½ batu = 4 x 2,50 = 10 kN/m
Beban balok latai = 0,13 x 0,13 x 24 = 0,406 kN/m
Total Beban Mati pada Balok = 10,406 kN/m

Beban mati pada balok koridor


Beban dinding pasangan bata ½ batu = 1,2 x2,50 = 3 kN/m
Beban balok latai = 0,13 x 0,13 x 24 = 0,406 kN/m
Total Beban Mati pada Balok = 3,406 kN/m

Beban mati pada plat lantai


Beban pasir setebal 1 cm = 0,01 x 16 = 0,16 kN/m2
Beban spesi setebal 3 cm = 0,03 x 22 = 0,66 kN/m2
Beban keramik setebal 1 cm = 0,01 x 22 = 0,22 kN/m2
Beban plafon dan penggantung = 0,2 kN/m2
Beban Instalasi ME = 0,25 kN/m2
Total beban mati pada plat lantai = 1,49 kN/m2

Beban mati pada kuda-kuda


Panjang 1/2 kaki kuda-kuda = 2,89 m
Beban rangka baja ringan 0,03 kN/m +seng 0,01 kN/m = 0,04 kN/m2
2 2

12
Total beban mati pada plat lantai = 1,156 kN/m

Beban mati atap dak


Berat water proofing tebal 2 cm = 0.02x14 = 0,280 kN/m2
Berat plafon dan penggantung = 0,200 kN/m2
Berat Instalasi ME = 0,250 kN/m2
Total beban mati pada plat lantai = 0,730 kN/m2

c. Beban hidup (Live Load): berupa beban luasan yang ditinjau berdasarkan
fungsi bangunan.

Tabel 1.12. Beban hidup terdistribusi merata minimum, L o


dan beban hidup terpusat minimum

13
Beban hidup kamar = 1,92 kN/m2
Beban hidup atap = 0,96 kN/m2
Beban hidup kamar mandi = 4,79 kN/m2

d. Beban Gempa (Earthquake Load): ditinjau terhadap beban gempa static


equivalent lateral forces (ELF) dan beban dinamik method response
spectrum (MRS).

SNI 1726-2012 Pasal 7.5 menyebutkan untuk Kategori Desain Seismik (KDS)
C, D, E dan F, struktur harus dianalisis menggunakan prosedur analisis gaya
lateral ekivalen, dengan pembebanan yang diterapkan secara terpisah
dalam semua dua arah ortogonal yakni 100 persen gaya untuk satu arah
ditambah 30 persen gaya untuk arah tegak lurus.

Gambar 1.5. Beban Ortogonal

1.5 Menetapkan Penampang Retak

Pengaruh keretakan beton terhadap kekakuannya harus diperhitungkan agar


memenuhi prinsip kolom kuat balok lemah. Berdasarkan SNI Beton 2847-2013
Pasal 10.10.4.1, efektifitas penampang ratak adalah sebagai berikut:

Tabel 1.13. Efektifitas penampang retak


Modulus Elastisitas Ec
Momen Inersia, I
Komponen Struktur Tekan:
i. Kolom 0,70 Ig
ii. Dinding Tak Retak 0,70 Ig
iii. Dinding Retak 0,35 Ig
Komponen Struktur Lentur:
iv. Balok 0,35 Ig
v. Pelat Datar (Flat Plates) dan Slab Datar (Flat Slab) 0,25 Ig
Luas 1,0 Ag

14
BAB 2
METODE GAYA LATERAL EQUIVALEN
(Equivalent Lateral Forces, ELF )

2.1 Pemodelan Struktur


Pembuatan model dilakukan dengan menggunakan software Etabs 2016.

Gambar 2.1. Model Asrama Sawang menggunakan ETABS 2016

2.2 Beban Gempa ELF


Beban gempa ELF di input ke dalam ETABS dengan cara:

15
Gambar 2.2. Jenis beban gempa ELF (Eqx dan Eqy)

2.3 Analisis dan Kontrol

A. Nilai Base Shear

Gambar 2.3. Bese shear

16
B. Periode Getar Alami Gedung

Gambar 2.4. Periode getar alami gedung

17
BAB 3
METODE SPEKTRUM RESPONS RAGAM
(Modal Response Spectrum, MRS)

3.1 Penentukan Response Spectrum


Response spectral yang digunakan untuk menganalisa beban dinamik
pada Asrama Sawang ini diperoleh dari website design peta hazard
gempa indonesia oleh puskim PU untuk wilayah banda aceh.

Gambar 3.1. Respons spektrum banda aceh

18
3.2 Penentuan Variasi Beban

Gambar 3.2a. Variasi beban gempa dinamik arah X

Gambar 3.2b. Variasi beban gempa dinamik arah Y

19
3.3 Pengaturan Preferensi Desain Beton

Berdasarkan SNI Gempa 2012, preferensi yang digunakan untuk


Sistem rangka pemikul momen Khusus (SRPMK), adalah:
faktor kuat lebih sistem (Ω0) =3
faktor redundansi (ρ) = 1,3
percepatan spektral desain perioda pendek SDS = 0,625

Gambar 3.3. Prefensi desain beton

3.4 Pengaturan Kombinasi Beban

Kombinasi 1 = 1.4 DL + 1.4 DM


Kombinasi 2 = 1.2 DL + 1.2 DM + 1,6 LL
Kombinasi 3 = 1.2 DL + 1.2 DM + 1.0 LL + (± 1,0 Ex ± 0,3 Ey)
Kombinasi 4 = 1.2 DL + 1.2 DM + 1.0 LL + (± 0,3 Ex ± 1,0 Ey)
Kombinasi 5 = 0,9 DL + 0,9 DM + (± 1,0 Ex ± 0,3 Ey)
Kombinasi 6 = 0,9 DL + 0,9 DM + (± 0,3 Ex ± 1,0 Ey)

20
3.5 Prosedur Analisis

Analisis struktur yang disyaratkan oleh pasal SNI 1726-2012 Pasal 7


harus terdiri dari salah satu tipe yang diijinkan dalam Tabel 3.1,
berdasarkan pada kategori desain seismik struktur, sistem struktur,
properti dinamis, dan keteraturan, atau dengan persetujuan pemberi
ijin yang mempunyai kuasa hukum, sebuah prosedur alternatif yang
diterima secara umum diijinkan untuk digunakan. Prosedur analisis yang
dipilih harus dilengkapi sesuai dengan persyaratan dari pasal yang
terkait yang dirujuk dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Prosedur analisis yang boleh digunakan

Setelah model dianalisis, perlu dilakukan pengecekan struktur antara


lain:

A. Jumlah Ragam

SNI gempa 1726-2012 menyebutkan bahwa analisis harus dilakukan untuk


menentukan ragam getar alami struktur. Analisis harus menyertakan jumlah
ragam yang cukup untuk mendapatkan partisipasi massa ragam terkombinasi
sebesar paling sedikit 90 persen dari massa aktual dalam masing-masing arah
horisontal ortogonal dari respons yang ditinjau oleh model.

21
Gambar 3.4. Jumlah partisipasi massa pada 12 mode

Pada Tabel di atas terlihat bahwa jumlah partisipasi massa pada


Mode ke 12 telah mencapai 90%.

B. Skala Gaya (Base Shear)

Disebutkan dalam SNI 1726-2012 Pasal 7.9.4, geser dasar (V) harus
dihitung dalam masing-masing dua arah horisontal ortogonal
menggunakan perioda fundamental struktur yang dihitung T dalam
masing-masing arah.
Vt > 0,85 V

Apabila kombinasi respons untuk geser dasar ragam (Vt) lebih kecil
85 % dari geser dasar yang dihitung (V) menggunakan prosedur
0,85 𝑉
gaya lateral ekivalen, maka gaya harus dikalikan dengan .
𝑉𝑡

Keterangan:
V = geser dasar prosedur gaya lateral ekivalen (statik)
Vt = geser dasar dari kombinasi ragam yang disyaratkan (dinamik)

22
Gambar 3.5. Base shear pada MRS

Jumlah base shear untuk masing-masing gempa dijumlahkan


sebagai berikut:

Tabel 3.2. Hasil penjumlahan base shear untuk masing-masing gempa


85% Fx 85% Fy Check
Tipe Beban Gempa Fx (kN) Fy (kN)
(kN) (kN)
V Eqx 520,075 156,023 442,064 132,619
(Statik) Eqy 156,023 520,075 132,619 442,064
Vt SpectrumX 457,123 147,469 OK
(Dinamik) SpectrumY 137,283 491,111 OK

Dari Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa persyaratan gaya


geser gempa dinamik telah terpenuhi (Vdinamik > 0,85 V statik)

C. Skala Simpangan Atar Lantai

SNI Gempa 1726-2012 Pasal 7 menyebutkan jika respons terkombinasi


untuk geser dasar ragam (Vt) kurang dari 85 persen dari Cs.W, dimana

23
Cs diperoleh dari Persamaan dibawah ini, simpangan antar lantai
harus dikalikan dengan 0,8 CS.W/Vt.

Vt > 0,85 Cs.W


0,5 𝑆1
Cs = 𝑅⁄
𝐼𝑒

Keterangan:
Cs = Koefisien respons seismik
W = Berat seismik efektif struktur

Berat seismik efektif struktur adalah:

Gambar 3.7. Berat struktur

Dari hasil diatas dapat kita lihat nilai:


W = 2541,008 kN
0,5 x 0,446
Cs = 8 = 0,028, maka 0,85.Cs.W = 60,476
1
Berdasarkan hasil diatas diketahui bahwa penjumlahan base shear
dinamik Vt = 137,283 kN lebih besar dari 0,85.Cs.W = 60,476 (Vt > 0,85
CsW) sehingga tidak perlu dilakukan perbesaran simpangan antar
lantai.

24
D. Parameter Respons Ragam

Nilai untuk masing-masing parameter desain terkait gaya yang


ditinjau, termasuk simpangan antar lantai tingkat, gaya dukung, dan
gaya elemen struktur individu untuk masing-masing ragam respons
harus dihitung menggunakan properti masing-masing ragam dan
spektrum respons seperti yang didefinisikan dalam SNI 1726-2012
Pasal 6.4 atau 6.10.2 harus dibagi dengan kuantitas (R/Ie)
Nilai untuk perpindahan dan kuantitas simpangan antar lantai harus
dikalikan dengan kuantitas (Cd/Ie).
E. Perhitungan Simpangan Antar Lantai (Drift) dengan P-Delta

Nilai untuk masing-masing parameter yang ditinjau, yang dihitung


untuk berbagai ragam, harus dikombinasikan menggunakan
metoda akar kuadrat jumlah kuadrat (SRSS) atau metoda kombinasi
kuadrat lengkap (CQC).

Gambar 3.8. Penentuan simpangan antar lantai

Simpangan antar lantai tingkat desain (Δ) seperti ditentukan dalam


Pasal 7.8.6, 7.9.2, atau 12.1, tidak boleh melebihi simpangan antar
lantai tingkat ijin (Δa) seperti didapatkan dari Tabel 3.3 untuk
semua tingkat.

25
Tabel 3.3. Simpangan antar lantai ijin, (Δa)𝑎,𝑏

Untuk sistem penahan gaya gempa yang terdiri dari hanya rangka momen pada
struktur yang dirancang untuk kategori desain seismik D, E, atau F, simpangan
antar lantai tingkat desain (Δ) tidak boleh melebihi (Δa/𝜌) untuk semua
tingkat. Struktur bangunan yang dirancang dengan kategori desain seismik
(KDS) D, E atau F harus mengambil faktor redundansi (𝜌) sama dengan 1,3
kecuali jika ditentukan dengan beberapa syarat sesuai Pasal 7.3.4.2 SNI 1726-
2012.

Tabel 3.4. Perhitungan simpangan antar lantai (story drift) dengan P-delta
Max Avg
∆ai/ρ Cek
Load Drift Drift Ratio
Story Case/Combo Direction mm mm mm
Story3 Dead Y 0,168 0,007 23,43 80 OK
Story3 Live X 0,044 0,017 2,633 80 OK
Story3 Live Y 0,052 0,019 2,709 80 OK
Story3 SuperDead Y 0,12 0,024 5,08 80 OK
Spectrum X
Story3 Max X 17,366 8,685 1,999 80 OK
Spectrum X
Story3 Max Y 6,553 3,278 1,999 80 OK
Spectrum Y
Story3 Max X 6,084 3,043 1,999 80 OK
Spectrum Y
Story3 Max Y 17,868 8,937 1,999 80 OK
Story3 UDCon1 Y 0,403 0,043 9,372 80 OK
Story3 UDCon2 Y 0,428 0,069 6,253 80 OK

26
Story3 UDCon3 Max X 17,474 8,607 2,03 80 OK
Story3 UDCon3 Max Y 6,91 3,312 2,086 80 OK
Story3 UDCon3 Min X 17,278 8,508 2,031 80 OK
Story3 UDCon3 Min Y 6,196 2,997 2,067 80 OK
Story3 UDCon4 Max X 6,192 2,939 2,107 80 OK
Story3 UDCon4 Max Y 18,225 8,993 2,027 80 OK
Story3 UDCon4 Min X 5,996 2,84 2,112 80 OK
Story3 UDCon4 Min Y 17,511 8,658 2,022 80 OK
Story3 UDCon5 Max X 17,405 8,639 2,015 80 OK
Story3 UDCon5 Max Y 6,749 3,294 2,049 80 OK
Story3 UDCon5 Min X 17,338 8,605 2,015 80 OK
Story3 UDCon5 Min Y 6,357 3,124 2,035 80 OK
Story3 UDCon6 Max X 6,123 2,973 2,059 80 OK
Story3 UDCon6 Max Y 18,065 8,975 2,013 80 OK
Story3 UDCon6 Min X 6,056 2,939 2,06 80 OK
Story3 UDCon6 Min Y 17,672 8,785 2,012 80 OK
Story2 Dead Y 0,175 0,105 1,668 80 OK
Story2 Live X 0,088 0,011 8,405 80 OK
Story2 Live Y 0,035 0,022 1,636 80 OK
Story2 SuperDead Y 0,097 0,05 1,922 80 OK
Spectrum X
Story2 Max X 8,402 7,817 1,075 80 OK
Spectrum X
Story2 Max Y 2,515 2,243 1,121 80 OK
Spectrum Y
Story2 Max X 3,089 2,653 1,164 80 OK
Spectrum Y
Story2 Max Y 6,779 6,558 1,034 80 OK
Story2 UDCon1 Y 0,379 0,219 1,735 80 OK
Story2 UDCon2 Y 0,382 0,222 1,718 80 OK
Story2 UDCon3 Max X 9,374 8,165 1,148 80 OK
Story2 UDCon3 Max Y 2,198 2,044 1,076 80 OK
Story2 UDCon3 Min X 9,397 8,203 1,146 80 OK
Story2 UDCon3 Min Y 2,867 2,453 1,168 80 OK
Story2 UDCon4 Max X 4,067 2,966 1,371 80 OK
Story2 UDCon4 Max Y 6,462 6,32 1,022 80 OK
Story2 UDCon4 Min X 4,056 2,986 1,358 80 OK
Story2 UDCon4 Min Y 7,119 6,762 1,053 80 OK

27
Story2 UDCon5 Max X 8,956 8,037 1,114 80 OK
Story2 UDCon5 Max Y 2,336 2,132 1,096 80 OK
Story2 UDCon5 Min X 8,96 8,046 1,114 80 OK
Story2 UDCon5 Min Y 2,713 2,36 1,149 80 OK
Story2 UDCon6 Max X 3,649 2,838 1,286 80 OK
Story2 UDCon6 Max Y 6,6 6,449 1,023 80 OK
Story2 UDCon6 Min X 3,619 2,829 1,279 80 OK
Story2 UDCon6 Min Y 6,965 6,669 1,044 80 OK

Keterangan:
H = Tinggi Lantai
δe (Max) = Perpindahan elastis maksimum akibat gaya
gempa desain kekuatan
δ = Perpindahan yang diperbesar
∆f = Selisih perpindahan
∆ = Simpangan antar lantai akibat gaya gempa desain
∆a = Simpangan antar lantai ijin
i = Lantai ke-i

Berdasarkan pasal 7.3.2.2 SNI 1726-2012 disebutkan bahwa:


a. Ketidakberaturan struktur vertikal Tipe 1a, 1b, atau 2 dalam Tabel
11 tidak berlaku jika tidak ada rasio simpangan antar lantai akibat
gaya gempa lateral desain yang nilainya lebih besar dari 130 persen
rasio simpangan antar lantai tingkat diatasnya. Pengaruh torsi tidak
perlu ditinjau pada perhitungan simpangan antar lantai. Hubungan
rasio simpangan antar lantai tingkat untuk dua tingkat teratas
struktur bangunan tidak perlu dievaluasi;
b. Ketidakberaturan struktur vertikal Tipe 1a, 1b, dan 2 dalam Tabel
11 tidak perlu ditinjau pada bangunan satu tingkat dalam semua
kategori desain seismik atau bangunan dua tingkat yang dirancang
untuk kategori desain seismik B, C, atau D.

Hasil perhitungan Ratio Simpangan antar lantai dari Tabel diatas telah
memenuhi persyaratan, sehingga tidak perlu dilakukan perhitungan
terhadap ketidakberaturan struktur vertikal Tipe 1a, 1b atau 2.

28
BAB 4
Desain Penulangan Struktur

Setelah struktur di analisis terhadap keamanan dan ketidakberaturan, maka


selanjutnya dilakukan desain penulangan (detailing) struktur.

Gambar 4.1 Model Struktur Gedung Asrama Sawang

4.1 Menentukan desain penulangan dengan SNI 2817-2013

Standar penentuan desain penulangan (detailing) struktur bangunan


mengacu pada SNI 2817-2013 Persyaratan beton struktural untuk
bangunan gedung.

4.1.1 Penulangan Balok dan Sloof

A. Detail Tulangan Balok B1 25/40

29
BALOK LANTAI. B1
TYPE BALOK Tumpuan Lapangan

40 40

25 25

Tulangan Atas 4 D14 3 D14


Tulangan Tengah 2 Ø12 2 Ø12
Tulangan Bawah 3 D14 4 D14
Sengkang / Beugel Ø10 - 10 Ø10 - 15
Selimut Beton 40 40
Gambar 4.2 Detail penampang balok B1

B. Detail Tulangan Balok B2 20/30

BALOK LANTAI. B2
Tumpuan Lapangan

30 30

20 20

3 D14 2 D14
2 Ø12 2 Ø12
2 D14 3 D14
Ø10 - 10 Ø10 - 15
40 40
Gambar 4.3 Detail penampang balok B2

30
C. Detail Tulangan Ring Balok RB1 20/35

RING BALOK. RB1


TYPE BALOK Tumpuan Lapangan

35 35

20 20

Tulangan Atas 3 D14 2 D14


Tulangan Tengah 2 Ø12 2 Ø12
Tulangan Bawah 2 D14 3 D14
Sengkang / Beugel Ø10 - 10 Ø10 - 15
Selimut Beton 40 40

Gambar 4.4 Detail penampang ring balok RB1

D. Detail Tulangan Ring Balok RB2 20/30

RING BALOK. RB2


Tumpuan Lapangan

30 30

20 20

3 D14 2 D14
2 Ø12 2 Ø12
2 D14 3 D14
Ø10 - 10 Ø10 - 15
40 40

Gambar 4.5 Detail penampang ring balok RB2

31
E. Detail Tulangan Ring Balok RB3 15/20

RING BALOK. RB3


Tumpuan Lapangan

20 20

15 15

2 D14 2 D14
--- ---
2 D14 2 D14
Ø10 - 10 Ø10 - 15
40 40
Gambar 4.6 Detail penampang ring balok RB3

F. Detail Tulangan Ring Sloof SL1 30/40

SLOOF. SL1
TYPE BALOK Tumpuan Lapangan

40 40

30 30

Tulangan Atas 3 D14 4 D14


Tulangan Tengah 2 Ø12 2 Ø12
Tulangan Bawah 4 D14 3 D14
Sengkang / Beugel Ø10 - 10 Ø10 - 15
Selimut Beton 40 40
Gambar 4.7 Detail penampang Sloof SL1

32
G. Detail Tulangan Ring Sloof SL2 30/40

SLOOF. SL2
Tumpuan Lapangan

35 35

25 25

3 D14 3 D14
2 Ø12 2 Ø12
3 D14 3 D14
Ø10 - 10 Ø10 - 15
40 40
Gambar 4.8 Detail penampang Sloof SL2

H. Kontrol persyaratan material pada SRPMK

Persyaratan material desain SRPMK antara lain:

Mutu beton f’c ≥ 20 Mpa (K-250) PBI 1971


Mutu tulangan utama fy ≤ 420 MPa  ASTM A706M
Mutu tulangan sengkang fy ≤ 420 Mpa
Mutu tulangan pengekang fyt ≤ 420 Mpa
Diameter tulangan utama (longitudinal) balok dan kolom ≥ D13
Diameter tulangan sengkang:
a. D10 untuk: Balok
Kolom ≤ 500 mm
Tulangan utama ≤ D32
b. D13 untuk: Kolom > 500 mm
Tulangan utama ≥ D32

I. Kontrol persyaratan balok pada SRPMK

33
Berdasarkan SNI Beton 2847-2013 Pasal 21.5 komponen struktur
lentur SRPMK harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Batasan geometri
• Panjang bentang bersih struktur ≥ 4d

Gambar 4.9 Panjang bentang bersih

Tinggi efektif, (d) = 400 – (40 + 10 + ½ x 14) = 343 mm, 4d = 1372 mm.
Bentang bersih balok = bentang balok - dimensi kolom = 4000 – 300 =
3700 mm. Jadi 3700 mm > 1372 mm → OK.

• Lebar balok, bw ≥ 0,3 h atau 250 mm

Gambar 4.10a. Syarat lebar balok

bw = 250 mm, 0,3 h = 0,3 x 400 mm = 120 mm. Jadi 250 mm > 120 mm
dan 250 mm → OK.

• Lebar komponen, bw, tidak boleh melebihi:


- Lebar struktur penumpu C2,
bw = 250 mm < C2 = 300 mm → OK

34
Gambar 4.10b. Syarat lebar balok

b. Gaya tekan aksial terfaktor pada balok Pu < Ag x fc’/10


Cek : Ag x fc’/10 = 250 x 400 x 20,75 Mpa/10 = 207,5 kN. Dari
perhitungan ETABS gaya aksial max yang terjadi adalah 24,574 kN.
Sehingga Pu (24,574 kN) < 207,5 kN → OK.

c. Persyaratan tulangan utama (longitudinal)


• Pada sebarang penampang komponen struktur lentur, untuk
tulangan atas maupun bawah, jumlah tulangan tidak boleh kurang
dari,
0,25√fc′ 0,25√20,75
- 𝐴𝑠min = x bw x d= x 250 x 343 = 237,574 mm2
𝑓𝑦 390
1,4 1,4
- 𝐴𝑠 min = x bw x d = x 250 x 343 = 307,821 mm2
𝑓𝑦 390

Berdasarkan output luas tulangan di daerah lapangan bagian atas 386


mm2 dan bagian bawah 269 mm2, sehingga luas tulangan total = 655
mm2 > 307,821 mm2 → OK.

35
Gambar 4.11. Persyaratan tulangan utama

• Rasio tulangan, ρ, tidak boleh melebihi 0,025.

Cek ratio tulangan:


As 655
ρ= = = 0,008
𝑏𝑤 𝑥 𝑑 250 𝑥 343

0,85 x fc′ 600 0,85 𝑥 20,75 600


ρb = 𝛽
𝑓𝑦
( 600+𝑓𝑦
) = 0,85 ( ) = 0,0325
390 600+390
ρmax = 0,75 x ρb = 0,75 x 0,0325 = 0,021
Maka, ρ < ρmax dan ρ < 0,025 → OK.

Gambar 4.12. Persyaratan sambungan lewatan

36
Gambar 4.13. Persyaratan tulangan sengkang

4.1.2 Penulangan Kolom

A. Detail Tulangan Utama Kolom K1 30/30

Gambar 4.14. Input penampang kolom pada Etabs 30 x 30

37
Gambar 4.15 Penulangan Kolom 30 x 30

Hasil desain struktur kolom adalah:

TYPE BALOK KOLOM. K1

30

30

Tulangan Atas 3 D14


Tulangan Tengah 2 D14
Tulangan Bawah 3 D14
Sengkang / Beugel Ø10 - 15
Selimut Beton 40
Gambar 4.16 Detail penampang Kolom 30 x 30

38
B. Detail Tulangan Utama Kolom K2 15/15

KOLOM. K2

15

15

2 D14
---
2 D14
Ø10 - 15
30
Gambar 4.17 Detail penampang Kolom K2 15 x 15

C. Detail Tulangan Utama Kolom KA 15/15

KOLOM. KA

15

15

2 Ø12
---
2 Ø12
Ø10 - 15
30
Gambar 4.18 Detail penampang Kolom KA 15 x 15

39
D. Kontrol persyaratan kolom pada SRPMK
Kolom harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Material
• Diameter tulangan utama (longitudinal) balok dan kolom ≥ D13,
• Diameter tulangan sengkang:

a. D10 untuk: Balok


Kolom ≤ 500 mm
Tulangan utama ≤ D32
b. D13 untuk: Kolom > 500 mm
Tulangan utama ≥ D32

b. Batasan geometri
• Dimensi penampang terpendek ≥ 300 mm.
Cek: Dimensi penampang kolom terpendek = 300 ≥ 300 mm → OK.
• Ratio dimensi terpendek 0,4 ≥ C1/C2 ≥ 2,5
Cek: b/h = 300/300 = 1 mm → OK

Gambar 4.19. Batasan geometri kolom

c. Syarat kuat lentur kolom minimum


• Jumlah nominal kuat lentur kolom pada joint ≥ 1,2 jumlah

kekuatan nominal balok ∑ 𝑀𝑛𝑐 ≥ 6 ∑ 𝑀𝑛𝑏


5

40
Gambar 4.20 Persyaratan kekuatan lentur kolom minimum
Dimana :
∑Mnc = Jumlah Mn dua kolom yang bertemu di join,
∑Mnb = Jumlah Mn dua balok yang bertemu di join,

d. Persyaratan penulangan utama, aksial, dan geser


• Rasio penulangan 0,01 ≤ ρ ≤ 0,06
• Jumlah tulangan utama: ≥ 4 buah untuk kolom persegi → OK
≥ 6 buah untuk kolom bulat (spiral)
• Sambungan lewatan hanya boleh pada tengah bentang

Gambar 4.21 Persyaratan penulangan utama, aksial, dan geser

41
• Luas tulangan sengkang dan pengekang minimum:

Gambar 4.22 Persyaratan luas tulangan sengkang minimum

e. Persyaratan tulangan longitudinal


Luas tulangan memanjang, Ast ≥ 0,01 Ag,
Cek: 8 ¼ π 142 ≥ 0,01 x 300 x 300
1231 ≥ 900 → OK.

f. Persyaratan tulangan geser (sengkang)


Spasi sengkang tidak boleh melebihi dari yang terkecil dari:
E. 1/4 dimensi komponen struktur minimum = 1/4 x 300 = 75
F. 6 kali diameter batang tulangan longitudinal yang terkecil = 6 x
D14 = 84 mm
G. So, = 100 + (350 – 300)/3 = 116,7 mm
Nilai So tidak boleh melebihi 150 mm
dan tidak perlu diambil kurang dari 100 mm.
H. As required (dari ETABS) = 150 mm
Maka digunakan spasi tulangan sengkang = 150 mm.

g. Gaya aksial terfaktor pada kolom harus melebihi Ag x fc’/10


Cek: Ag x fc’/10 = 300 x 300 x 20,75 Mpa/10 = 186,75 kN.
Dari perhitungan ETABS gaya aksial, Pu = 270,833 kN. Jadi 270,833 >
186,75 kN → OK.

42
4.1.3 Penulangan Pelat Lantai

Gambar 4.23 Nilai Momen pada pelat lantai

Diperoleh Mu = 6,063 kN-m


Digunakan tulangan polos P10-150
Luas tulangan terpakai, As = 1/4 x π x d2 x b/S = 1/4 x 3,14 x 102 x
1000/150 = 523,33 mm2
𝐴𝑠 𝑥 𝑓𝑦 523,33 𝑥 235
Tinggi blok regangan, a = =
0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′ 𝑥 𝑏 0,85 𝑥 20,75 𝑥 1000
= 7,75 mm
𝑎
Momen nominal, Mn = As x fy x (d - 2)
7,75
= 523,33 x 235 x (85 - )
2
= 9976959,369 N-mm
= 9,977 kN-m

Syarat: φMn ≥ Mu maka 0,8 x 9,977 = 7,982 ≥ 6,063 → OK

43
4.1.4 Perencanaan Pondasi Sumuran

Gambar 4.24 Perencanaan pelat tapak

44
Gambar 4.25 Pembesian pelat tapak arah X

45
Gambar 4.26 Pembesian pelat tapak arah Y

46
Gambar 4.27 Detail tulangan pelat pondasi

47
Gambar 4.28 Perhitungan stabilitas pondasi sumuran

48
Gambar 4.29 Perhitungan stabilitas pondasi sumuran (lanjutan)

49
Lampiran
Output Desain

50
Tabel A - Joint Reaction pada tiap Pondasi
Joint Unique Load FZ (Max) MX (Max) MY (Max)
Story
Label Name Case/Combo kN kN-M kN-M

Base 1 113 Dead 149,9058 30,9209 39,3966


Base 2 114 Dead 215,0787 34,1189 39,9866
Base 3 115 Dead 201,6214 33,5523 38,3271
Base 4 116 Dead 204,5349 33,5506 36,3259
Base 5 117 Dead 175,8696 35,4333 33,8671
Base 6 118 Dead 135,4884 34,1749 29,8298
Base 7 119 Dead 122,9533 31,317 29,4527
Base 8 120 Dead 201,4242 30,9833 36,9552
Base 9 121 Dead 256,3848 33,7489 34,8612
Base 10 122 Dead 236,7808 33,1511 32,9272
Base 11 123 Dead 240,6452 33,1897 31,0556
Base 12 124 Dead 225,707 35,0069 31,0563
Base 13 125 Dead 211,9373 33,9305 32,4646
Base 14 126 Dead 203,8564 32,5349 31,4442
Base 15 127 Dead 52,924 2,0751 2,7481
Base 16 128 Dead 83,4573 2,2713 2,5547
Base 17 129 Dead 77,7847 2,1956 2,4279
Base 18 130 Dead 78,0873 2,2082 2,2848
Base 19 131 Dead 73,8029 2,1696 2,2648
Base 26 138 Dead 124,7215 32,1647 32,3074
Base 27 139 Dead 262,6779 33,3094 31,0626
Base 28 140 Dead 226,5654 33,8363 30,1279
Base 33 145 Dead 125,1685 32,5512 31,2821
Base 34 146 Dead 259,7891 33,7163 30,6035
Base 35 147 Dead 223,4167 34,2754 29,9985
Base 36 148 Dead 52,8949 2,1259 2,7039
Base 37 149 Dead 83,5779 2,3286 2,4977
Base 38 150 Dead 77,874 2,2492 2,3633
Base 39 151 Dead 77,9844 2,2624 2,2303
Base 40 152 Dead 69,311 2,2513 2,2665
Base 43 155 Dead 202,4679 32,1759 39,8828
Base 44 156 Dead 256,5927 35,083 39,4313
Base 45 157 Dead 236,7784 34,4115 37,7345
Base 46 158 Dead 240,7927 34,4527 35,9676
Base 47 159 Dead 225,286 36,3861 34,8644
Base 48 160 Dead 270,833 35,3654 33,5668
Base 49 161 Dead 241,7147 36,4536 32,0976
Base 50 162 Dead 150,2516 32,9031 33,1782
Base 51 163 Dead 214,9526 36,3735 32,3896
Base 52 164 Dead 201,5031 35,7183 30,7124
Base 53 165 Dead 203,7983 35,6921 28,953
Base 54 166 Dead 181,084 37,4289 28,2524
Base 55 167 Dead 198,5209 36,6543 28,09
Base 56 168 Dead 155,2773 36,3726 27,4278
Max 270,833 37,4289 39,9866

51
Table B - Base Reactions
Load
FX FY FZ MX MY MZ X Y Z
Case/Com
kN kN kN kN-m kN-m kN-m m m m
bo
Dead 0 0 2526,4656 23499,6753 -25537,3608 0,0001 0 0 0
Live 0 0 627,64 6059,44 -6919,7944 -0,0005 0 0 0
SuperDead 0 0 2382,76 22470,3127 -24219,5768 -0,0013 0 0 0
Spectrum X
457,1297 147,469 0,1408 833,2292 2596,1082 4675,8298 0 0 0
Max
Spectrum Y
137,2826 491,1107 0,3035 2774,7443 779,817 5719,768 0 0 0
Max
UDCon1 0 0 6872,9158 64357,9832 -69659,7126 -0,0016 0 0 0
UDCon2 0 0 6895,2947 64859,0897 -70779,9961 -0,0022 0 0 0
UDCon3
457,1297 147,469 7009,7741 66653,6536 -69007,705 4675,8278 0 0 0
Max
UDCon3
-457,1297 -147,469 7009,4925 64987,1952 -74199,9214 -4675,8318 0 0 0
Min
UDCon4
137,2826 491,1107 7009,9368 68595,1687 -70823,9962 5719,766 0 0 0
Max
UDCon4
-137,2826 -491,1107 7009,3297 63045,6801 -72383,6302 -5719,77 0 0 0
Min
UDCon5
457,1297 147,469 3927,5213 37609,2196 -37209,4418 4675,8289 0 0 0
Max
UDCon5
-457,1297 -147,469 3927,2397 35942,7612 -42401,6583 -4675,8307 0 0 0
Min
UDCon6
137,2826 491,1107 3927,684 39550,7347 -39025,733 5719,7671 0 0 0
Max
UDCon6
-137,2826 -491,1107 3927,0769 34001,2461 -40585,3671 -5719,769 0 0 0
Min

Table C. - Centers of Mass and Rigidity


Cumulati Cumulati
Diaphrag Mass X Mass Y XCM YCM XCCM YCCM XCR YCR
Story ve X ve Y
m kg kg m m m m m m
kg kg
Story1 D1 0 0 10,2407 9,4541 0 0 0 0
Story2 D2 0 0 10,0011 9,2361 0 0 0 0

Table D - Diaphragm Center of Mass Displacements


Load
Diaphrag UX UY RZ X Y Z
Story Case/Com Point
m mm mm rad m m m
bo
Story2 D2 Dead -0,044 -0,002 -8E-06 39 10,0011 9,2361 8
Story2 D2 Live -0,046 -0,006 -1E-06 39 10,0011 9,2361 8
Story2 D2 SuperDead -0,036 0,011 -4E-06 39 10,0011 9,2361 8
Spectrum X
Story2 D2 15,976 4,609 0,000429 39 10,0011 9,2361 8
Max
Spectrum Y
Story2 D2 4,86 15,241 0,000296 39 10,0011 9,2361 8
Max
Story2 D2 UDCon1 -0,113 0,013 -1,7E-05 39 10,0011 9,2361 8
Story2 D2 UDCon2 -0,17 0,001 -1,7E-05 39 10,0011 9,2361 8
UDCon3
Story2 D2 15,825 4,615 0,000412 39 10,0011 9,2361 8
Max
UDCon3
Story2 D2 -16,127 -4,604 -0,000446 39 10,0011 9,2361 8
Min
UDCon4
Story2 D2 4,709 15,246 0,000279 39 10,0011 9,2361 8
Max
UDCon4
Story2 D2 -5,011 -15,235 -0,000313 39 10,0011 9,2361 8
Min
UDCon5
Story2 D2 15,911 4,617 0,000419 39 10,0011 9,2361 8
Max
UDCon5
Story2 D2 -16,041 -4,602 -0,000438 39 10,0011 9,2361 8
Min

52
Load
Diaphrag UX UY RZ X Y Z
Story Case/Com Point
m mm mm rad m m m
bo
UDCon6
Story2 D2 4,795 15,248 0,000287 39 10,0011 9,2361 8
Max
UDCon6
Story2 D2 -4,925 -15,234 -0,000306 39 10,0011 9,2361 8
Min
Story1 D1 Dead -0,002 -0,009 1E-06 81 10,2407 9,4541 4
Story1 D1 Live -0,023 -0,006 8,004E-08 81 10,2407 9,4541 4
Story1 D1 SuperDead -0,012 -0,008 1E-06 81 10,2407 9,4541 4
Spectrum X
Story1 D1 9,342 2,84 0,000277 81 10,2407 9,4541 4
Max
Spectrum Y
Story1 D1 2,88 9,379 0,000211 81 10,2407 9,4541 4
Max
Story1 D1 UDCon1 -0,02 -0,023 2E-06 81 10,2407 9,4541 4
Story1 D1 UDCon2 -0,054 -0,029 1E-06 81 10,2407 9,4541 4
UDCon3
Story1 D1 9,3 2,812 0,000278 81 10,2407 9,4541 4
Max
UDCon3
Story1 D1 -9,383 -2,867 -0,000275 81 10,2407 9,4541 4
Min
UDCon4
Story1 D1 2,838 9,352 0,000212 81 10,2407 9,4541 4
Max
UDCon4
Story1 D1 -2,921 -9,406 -0,000209 81 10,2407 9,4541 4
Min
UDCon5
Story1 D1 9,33 2,826 0,000278 81 10,2407 9,4541 4
Max
UDCon5
Story1 D1 -9,353 -2,853 -0,000276 81 10,2407 9,4541 4
Min
UDCon6
Story1 D1 2,868 9,366 0,000211 81 10,2407 9,4541 4
Max
UDCon6
Story1 D1 -2,891 -9,393 -0,00021 81 10,2407 9,4541 4
Min

Table E - Story Max/Avg Displacements


Load
Maximum Average
Story Case/Com Direction Ratio
mm mm
bo
Story2 Dead X 0,392 0,011 37,058
Story2 Dead Y 0,137 0,075 1,836
Story1 Dead X 0,043 0,008 5,689
Story1 Dead Y 0,012 0,003 3,431
Story2 Live X 0,115 0,027 4,217
Story2 Live Y 0,045 0,026 1,691
Story1 Live X 0,025 0,016 1,555
Story1 Live Y 0,014 0,01 1,446
Story2 SuperDead Y 0,107 0,051 2,105
Story1 SuperDead X 0,019 0,004 5,068
Story1 SuperDead Y 0,025 0,014 1,767
Spectrum X
Story2 X 18,965 17,333 1,094
Max
Spectrum X
Story2 Y 6,65 5,604 1,187
Max
Spectrum X
Story1 X 11,159 10,176 1,097
Max
Spectrum X
Story1 Y 4,153 3,554 1,168
Max
Spectrum Y
Story2 X 7,054 5,97 1,182
Max
Spectrum Y
Story2 Y 16,893 16,031 1,054
Max
Spectrum Y
Story1 X 4,183 3,525 1,187
Max
Spectrum Y
Story1 Y 10,581 10,017 1,056
Max

53
Load
Maximum Average
Story Case/Com Direction Ratio
mm mm
bo
Story2 UDCon1 Y 0,341 0,176 1,937
Story1 UDCon1 X 0,045 0,01 4,612
Story1 UDCon1 Y 0,034 0,017 1,948
Story2 UDCon2 X 0,965 0,051 18,751
Story2 UDCon2 Y 0,364 0,193 1,883
Story1 UDCon2 X 0,075 0,047 1,615
Story1 UDCon2 Y 0,051 0,03 1,67
UDCon3
Story2 X 19,855 17,717 1,121
Max
UDCon3
Story2 Y 6,39 5,46 1,17
Max
UDCon3
Story1 X 11,127 10,128 1,099
Max
UDCon3
Story1 Y 4,146 3,536 1,172
Max
UDCon3
Story2 X 19,914 17,847 1,116
Min
UDCon3
Story2 Y 6,944 5,76 1,206
Min
UDCon3
Story1 X 11,207 10,231 1,095
Min
UDCon3
Story1 Y 4,163 3,575 1,165
Min
UDCon4
Story2 X 7,944 6,234 1,274
Max
UDCon4
Story2 Y 16,633 15,888 1,047
Max
UDCon4
Story1 X 4,135 3,473 1,191
Max
UDCon4
Story1 Y 10,574 9,998 1,058
Max
UDCon4
Story2 X 7,945 6,301 1,261
Min
UDCon4
Story2 Y 17,171 16,18 1,061
Min
UDCon4
Story1 X 4,231 3,563 1,188
Min
UDCon4
Story1 Y 10,588 10,036 1,055
Min
UDCon5
Story2 X 19,475 17,567 1,109
Max
UDCon5
Story2 Y 6,507 5,527 1,177
Max
UDCon5
Story1 X 11,143 10,156 1,097
Max
UDCon5
Story1 Y 4,152 3,547 1,171
Max
UDCon5
Story2 X 19,473 17,599 1,107
Min
UDCon5
Story2 Y 6,812 5,688 1,198
Min
UDCon5
Story1 X 11,184 10,2 1,096
Min
UDCon5
Story1 Y 4,155 3,563 1,166
Min
UDCon6
Story2 X 7,565 6,135 1,233
Max
UDCon6
Story2 Y 16,75 15,955 1,05
Max
UDCon6
Story1 X 4,158 3,501 1,188
Max
UDCon6
Story1 Y 10,58 10,009 1,057
Max

54
Load
Maximum Average
Story Case/Com Direction Ratio
mm mm
bo
UDCon6
Story2 X 7,505 6,123 1,226
Min
UDCon6
Story2 Y 17,039 16,107 1,058
Min
UDCon6
Story1 X 4,207 3,538 1,189
Min
UDCon6
Story1 Y 10,582 10,025 1,056
Min

Table F - Story Drifts


Load
X Y Z
Story Case/Com Direction Drift Label
m m m
bo
Story3 Dead Y 0,000439 111 6 16 8,3
Story3 Live X 0,000151 109 0 16 8,3
Story3 Live Y 0,000138 109 0 16 8,3
Story3 SuperDead Y 0,000324 109 0 16 8,3
Spectrum X
Story3 X 0,05238 109 0 16 8,3
Max
Spectrum X
Story3 Y 0,022164 116 20 16 8,3
Max
Spectrum Y
Story3 X 0,01858 109 0 16 8,3
Max
Spectrum Y
Story3 Y 0,056314 116 20 16 8,3
Max
Story3 UDCon1 Y 0,001015 109 0 16 8,3
Story3 UDCon2 Y 0,001092 109 0 16 8,3
UDCon3
Story3 X 0,05274 109 0 16 8,3
Max
UDCon3
Story3 Y 0,023022 116 20 16 8,3
Max
UDCon3
Story3 X 0,052081 116 20 16 8,3
Min
UDCon3
Story3 Y 0,021306 116 20 16 8,3
Min
UDCon4
Story3 X 0,01894 109 0 16 8,3
Max
UDCon4
Story3 Y 0,057172 116 20 16 8,3
Max
UDCon4
Story3 X 0,01828 116 20 16 8,3
Min
UDCon4
Story3 Y 0,055456 116 20 16 8,3
Min
UDCon5
Story3 X 0,052508 109 0 16 8,3
Max
UDCon5
Story3 Y 0,022635 116 20 16 8,3
Max
UDCon5
Story3 X 0,052286 116 20 16 8,3
Min
UDCon5
Story3 Y 0,021693 116 20 16 8,3
Min
UDCon6
Story3 X 0,018709 109 0 16 8,3
Max
UDCon6
Story3 Y 0,056785 116 20 16 8,3
Max
UDCon6
Story3 X 0,018485 116 20 16 8,3
Min
UDCon6
Story3 Y 0,055843 116 20 16 8,3
Min
Story2 Dead Y 3,5E-05 52 20 6 8
Story2 Live X 2,2E-05 36 14 0 8
Story2 Live Y 8E-06 4 0 9 8

55
Load
X Y Z
Story Case/Com Direction Drift Label
m m m
bo
Story2 SuperDead Y 2,1E-05 4 0 9 8
Spectrum X
Story2 X 0,001983 36 14 0 8
Max
Spectrum X
Story2 Y 0,000631 55 20 14 8
Max
Spectrum Y
Story2 X 0,00073 15 6 0 8
Max
Spectrum Y
Story2 Y 0,001597 55 20 14 8
Max
Story2 UDCon1 Y 7,8E-05 3 0 6 8
Story2 UDCon2 X 0,000237 36 14 0 8
Story2 UDCon2 Y 7,9E-05 3 0 6 8
UDCon3
Story2 X 0,002213 15 6 0 8
Max
UDCon3
Story2 Y 0,000568 56 20 17 8
Max
UDCon3
Story2 X 0,002223 36 14 0 8
Min
UDCon3
Story2 Y 0,000704 3 0 6 8
Min
UDCon4
Story2 X 0,000964 15 6 0 8
Max
UDCon4
Story2 Y 0,001533 56 20 17 8
Max
UDCon4
Story2 X 0,000966 36 14 0 8
Min
UDCon4
Story2 Y 0,001666 52 20 6 8
Min
UDCon5
Story2 X 0,002112 15 6 0 8
Max
UDCon5
Story2 Y 0,000595 56 20 17 8
Max
UDCon5
Story2 X 0,002117 36 14 0 8
Min
UDCon5
Story2 Y 0,00067 52 20 6 8
Min
UDCon6
Story2 X 0,000864 15 6 0 8
Max
UDCon6
Story2 Y 0,001561 56 20 17 8
Max
UDCon6
Story2 X 0,00086 36 14 0 8
Min
UDCon6
Story2 Y 0,001634 52 20 6 8
Min
Story1 Dead X 1,1E-05 1 0 0 4
Story1 Dead Y 3E-06 17 6 6 4
Story1 Live X 6E-06 7 0 17 4
Story1 Live Y 4E-06 1 0 0 4
Story1 SuperDead X 5E-06 7 0 17 4
Story1 SuperDead Y 6E-06 1 0 0 4
Spectrum X
Story1 X 0,00279 15 6 0 4
Max
Spectrum X
Story1 Y 0,001038 52 20 6 4
Max
Spectrum Y
Story1 X 0,001046 15 6 0 4
Max
Spectrum Y
Story1 Y 0,002645 55 20 14 4
Max
Story1 UDCon1 X 1,1E-05 2 0 3 4
Story1 UDCon1 Y 8E-06 8 4 0 4
Story1 UDCon2 X 1,9E-05 7 0 17 4
Story1 UDCon2 Y 1,3E-05 1 0 0 4

56
Load
X Y Z
Story Case/Com Direction Drift Label
m m m
bo
UDCon3
Story1 X 0,002782 36 14 0 4
Max
UDCon3
Story1 Y 0,001036 53 20 9 4
Max
UDCon3
Story1 X 0,002802 15 6 0 4
Min
UDCon3
Story1 Y 0,001041 50 20 0 4
Min
UDCon4
Story1 X 0,001034 15 6 0 4
Max
UDCon4
Story1 Y 0,002643 55 20 14 4
Max
UDCon4
Story1 X 0,001058 1 0 0 4
Min
UDCon4
Story1 Y 0,002647 55 20 14 4
Min
UDCon5
Story1 X 0,002786 36 14 0 4
Max
UDCon5
Story1 Y 0,001038 53 20 9 4
Max
UDCon5
Story1 X 0,002796 15 6 0 4
Min
UDCon5
Story1 Y 0,001039 50 20 0 4
Min
UDCon6
Story1 X 0,001039 15 6 0 4
Max
UDCon6
Story1 Y 0,002645 55 20 14 4
Max
UDCon6
Story1 X 0,001052 1 0 0 4
Min
UDCon6
Story1 Y 0,002645 55 20 14 4
Min

Table G - Story Max/Avg Drifts


Load
Max Drift Avg Drift
Story Case/Com Direction Ratio
mm mm
bo
Story3 Dead Y 0,132 0,005 24,845
Story3 Live X 0,045 0,019 2,403
Story3 Live Y 0,042 0,015 2,838
Story3 SuperDead Y 0,097 0,016 6,088
Spectrum X
Story3 X 15,714 7,859 2
Max
Spectrum X
Story3 Y 6,649 3,326 1,999
Max
Spectrum Y
Story3 X 5,574 2,788 1,999
Max
Spectrum Y
Story3 Y 16,894 8,45 1,999
Max
Story3 UDCon1 Y 0,305 0,015 20,133
Story3 UDCon2 Y 0,327 0,036 9,003
UDCon3
Story3 X 15,822 7,807 2,027
Max
UDCon3
Story3 Y 6,907 3,328 2,075
Max
UDCon3
Story3 X 15,624 7,703 2,028
Min
UDCon3
Story3 Y 6,392 3,106 2,058
Min
UDCon4
Story3 X 5,682 2,716 2,092
Max
UDCon4
Story3 Y 17,152 8,467 2,026
Max

57
Load
Max Drift Avg Drift
Story Case/Com Direction Ratio
mm mm
bo
UDCon4
Story3 X 5,484 2,617 2,096
Min
UDCon4
Story3 Y 16,637 8,23 2,021
Min
UDCon5
Story3 X 15,753 7,823 2,014
Max
UDCon5
Story3 Y 6,79 3,324 2,043
Max
UDCon5
Story3 X 15,686 7,788 2,014
Min
UDCon5
Story3 Y 6,508 3,207 2,029
Min
UDCon6
Story3 X 5,613 2,736 2,052
Max
UDCon6
Story3 Y 17,036 8,463 2,013
Max
UDCon6
Story3 X 5,546 2,702 2,052
Min
UDCon6
Story3 Y 16,753 8,331 2,011
Min
Story2 Dead Y 0,14 0,075 1,863
Story2 Live X 0,09 0,011 8,045
Story2 Live Y 0,031 0,017 1,819
Story2 SuperDead Y 0,083 0,036 2,316
Spectrum X
Story2 X 7,933 7,263 1,092
Max
Spectrum X
Story2 Y 2,523 2,199 1,147
Max
Spectrum Y
Story2 X 2,919 2,485 1,175
Max
Spectrum Y
Story2 Y 6,387 6,196 1,031
Max
Story2 UDCon1 Y 0,312 0,156 1,996
Story2 UDCon2 X 0,946 0,018 53,808
Story2 UDCon2 Y 0,317 0,161 1,964
UDCon3
Story2 X 8,851 7,634 1,159
Max
UDCon3
Story2 Y 2,27 2,061 1,102
Max
UDCon3
Story2 X 8,892 7,68 1,158
Min
UDCon3
Story2 Y 2,817 2,35 1,199
Min
UDCon4
Story2 X 3,856 2,786 1,384
Max
UDCon4
Story2 Y 6,134 6,004 1,022
Max
UDCon4
Story2 X 3,863 2,815 1,373
Min
UDCon4
Story2 Y 6,662 6,339 1,051
Min
UDCon5
Story2 X 8,449 7,511 1,125
Max
UDCon5
Story2 Y 2,381 2,123 1,122
Max
UDCon5
Story2 X 8,468 7,526 1,125
Min
UDCon5
Story2 Y 2,682 2,281 1,176
Min
UDCon6
Story2 X 3,454 2,663 1,297
Max
UDCon6
Story2 Y 6,244 6,12 1,02
Max

58
Load
Max Drift Avg Drift
Story Case/Com Direction Ratio
mm mm
bo
UDCon6
Story2 X 3,439 2,661 1,293
Min
UDCon6
Story2 Y 6,537 6,273 1,042
Min
Story1 Dead X 0,043 0,008 5,689
Story1 Dead Y 0,012 0,003 3,431
Story1 Live X 0,025 0,016 1,555
Story1 Live Y 0,014 0,01 1,446
Story1 SuperDead X 0,019 0,004 5,068
Story1 SuperDead Y 0,025 0,014 1,767
Spectrum X
Story1 X 11,159 10,176 1,097
Max
Spectrum X
Story1 Y 4,153 3,554 1,168
Max
Spectrum Y
Story1 X 4,183 3,525 1,187
Max
Spectrum Y
Story1 Y 10,581 10,017 1,056
Max
Story1 UDCon1 X 0,045 0,01 4,612
Story1 UDCon1 Y 0,034 0,017 1,948
Story1 UDCon2 X 0,075 0,047 1,615
Story1 UDCon2 Y 0,051 0,03 1,67
UDCon3
Story1 X 11,127 10,128 1,099
Max
UDCon3
Story1 Y 4,146 3,536 1,172
Max
UDCon3
Story1 X 11,207 10,231 1,095
Min
UDCon3
Story1 Y 4,163 3,575 1,165
Min
UDCon4
Story1 X 4,135 3,473 1,191
Max
UDCon4
Story1 Y 10,574 9,998 1,058
Max
UDCon4
Story1 X 4,231 3,563 1,188
Min
UDCon4
Story1 Y 10,588 10,036 1,055
Min
UDCon5
Story1 X 11,143 10,156 1,097
Max
UDCon5
Story1 Y 4,152 3,547 1,171
Max
UDCon5
Story1 X 11,184 10,2 1,096
Min
UDCon5
Story1 Y 4,155 3,563 1,166
Min
UDCon6
Story1 X 4,158 3,501 1,188
Max
UDCon6
Story1 Y 10,58 10,009 1,057
Max
UDCon6
Story1 X 4,207 3,538 1,189
Min
UDCon6
Story1 Y 10,582 10,025 1,056
Min

Table H - Story Forces


Load
P VX VY T MX MY
Story Case/Com Location
kN kN kN kN-m kN-m kN-m
bo
Story3 Dead Top 62,6308 0 0 -3,483E-05 570,1754 -626,3075
Story3 Dead Bottom 68,6747 0 0 -3,483E-05 627,9094 -686,7469

59
Load
P VX VY T MX MY
Story Case/Com Location
kN kN kN kN-m kN-m kN-m
bo
Story3 Live Top 0 0 0 -0,0003 4,04E-05 0,0004
Story3 Live Bottom 0 0 0 -0,0003 0,0001 0,0003
Story3 SuperDead Top 118,04 0 0 -0,0007 995,4423 -1180,3998
Story3 SuperDead Bottom 118,04 0 0 -0,0007 995,442 -1180,4
Spectrum X
Story3 Top 0,021 25,1186 7,7352 219,543 0,7379 5,2828
Max
Spectrum X
Story3 Bottom 0,021 25,1186 7,7352 219,543 1,887 5,1501
Max
Spectrum Y
Story3 Top 0,0692 7,5416 25,7596 270,532 2,4552 1,717
Max
Spectrum Y
Story3 Bottom 0,0692 7,5416 25,7596 270,532 6,2818 1,6943
Max
Story3 UDCon1 Top 252,9391 0 0 -0,0011 2191,8649 -2529,3903
Story3 UDCon1 Bottom 261,4006 0 0 -0,0011 2272,6919 -2614,0057
Story3 UDCon2 Top 216,8049 0 0 -0,0014 1878,7414 -2168,0482
Story3 UDCon2 Bottom 224,0577 0 0 -0,0014 1948,0217 -2240,5759
UDCon3
Story3 Top 234,8931 25,1186 7,7352 219,5417 2036,0411 -2343,4364
Max
UDCon3
Story3 Bottom 242,7502 25,1186 7,7352 219,5417 2112,2438 -2422,1406
Max
UDCon3
Story3 Top 234,851 -25,1186 -7,7352 -219,5443 2034,5652 -2354,0019
Min
UDCon3
Story3 Bottom 242,7081 -25,1186 -7,7352 -219,5443 2108,4698 -2432,4408
Min
UDCon4
Story3 Top 234,9412 7,5416 25,7596 270,5307 2037,7583 -2347,0021
Max
UDCon4
Story3 Bottom 242,7984 7,5416 25,7596 270,5307 2116,6386 -2425,5964
Max
UDCon4
Story3 Top 234,8028 -7,5416 -25,7596 -270,5333 2032,848 -2350,4361
Min
UDCon4
Story3 Bottom 242,6599 -7,5416 -25,7596 -270,5333 2104,075 -2428,985
Min
UDCon5
Story3 Top 144,5577 25,1186 7,7352 219,5424 1253,2321 -1440,0831
Max
UDCon5
Story3 Bottom 149,3928 25,1186 7,7352 219,5424 1300,5681 -1488,5674
Max
UDCon5
Story3 Top 144,5156 -25,1186 -7,7352 -219,5436 1251,7563 -1450,6486
Min
UDCon5
Story3 Bottom 149,3507 -25,1186 -7,7352 -219,5436 1296,7941 -1498,8676
Min
UDCon6
Story3 Top 144,6058 7,5416 25,7596 270,5314 1254,9494 -1443,6489
Max
UDCon6
Story3 Bottom 149,441 7,5416 25,7596 270,5314 1304,9628 -1492,0232
Max
UDCon6
Story3 Top 144,4674 -7,5416 -25,7596 -270,5326 1250,0391 -1447,0828
Min
UDCon6
Story3 Bottom 149,3026 -7,5416 -25,7596 -270,5326 1292,3993 -1495,4118
Min
Story2 Dead Top 843,776 0 0 0,0001 7795,4008 -8439,0555
Story2 Dead Bottom 1140,6713 0 0 0,0001 10569,1482 -11408,0024
Story2 Live Top 124,8 0 0 -0,0007 1141,4404 -1248,0004
Story2 Live Bottom 124,8 0 0 -0,0007 1141,4182 -1247,9783
Story2 SuperDead Top 353,94 0 0 -0,0016 3151,915 -3539,4002
Story2 SuperDead Bottom 353,94 0 0 -0,0016 3151,8701 -3539,3935
Spectrum X
Story2 Top 0,0872 188,1051 58,1604 1869,832 1,9873 12,9991
Max
Spectrum X
Story2 Bottom 0,0872 188,1051 58,1604 1869,832 235,9124 756,7947
Max
Spectrum Y
Story2 Top 0,2876 56,4852 193,6841 2210,1105 6,5977 4,8027
Max
Spectrum Y
Story2 Bottom 0,2876 56,4852 193,6841 2210,1105 785,6153 227,3524
Max

60
Load
P VX VY T MX MY
Story Case/Com Location
kN kN kN kN-m kN-m kN-m
bo
Story2 UDCon1 Top 1676,8023 0 0 -0,0021 15326,2421 -16769,838
Story2 UDCon1 Bottom 2092,4558 0 0 -0,0021 19209,4256 -20926,3544
Story2 UDCon2 Top 1636,9391 0 0 -0,0029 14963,0836 -16370,9476
Story2 UDCon2 Bottom 1993,2135 0 0 -0,0029 18291,4911 -19933,6404
UDCon3
Story2 Top 1681,918 188,1051 58,1604 1869,8293 15374,9382 -16806,9938
Max
UDCon3
Story2 Bottom 2067,8819 188,1051 58,1604 1869,8293 19214,6545 -19922,7984
Max
UDCon3
Story2 Top 1681,7435 -188,1051 -58,1604 -1869,8346 15370,9637 -16832,992
Min
UDCon3
Story2 Bottom 2067,7074 -188,1051 -58,1604 -1869,8346 18742,8296 -21436,3877
Min
UDCon4
Story2 Top 1682,1184 56,4852 193,6841 2210,1079 15379,5486 -16815,1902
Max
UDCon4
Story2 Bottom 2068,0823 56,4852 193,6841 2210,1079 19764,3573 -20452,2406
Max
UDCon4
Story2 Top 1681,5431 -56,4852 -193,6841 -2210,1131 15366,3533 -16824,7956
Min
UDCon4
Story2 Bottom 2067,507 -56,4852 -193,6841 -2210,1131 18193,1267 -20906,9454
Min
UDCon5
Story2 Top 958,26 188,1051 58,1604 1869,8308 8759,8399 -9569,7655
Max
UDCon5
Story2 Bottom 1195,7763 188,1051 58,1604 1869,8308 11212,7271 -11201,1221
Max
UDCon5
Story2 Top 958,0855 -188,1051 -58,1604 -1869,8332 8755,8654 -9595,7637
Min
UDCon5
Story2 Bottom 1195,6018 -188,1051 -58,1604 -1869,8332 10740,9022 -12714,7114
Min
UDCon6
Story2 Top 958,4604 56,4852 193,6841 2210,1093 8764,4503 -9577,9619
Max
UDCon6
Story2 Bottom 1195,9767 56,4852 193,6841 2210,1093 11762,4299 -11730,5644
Max
UDCon6
Story2 Top 957,8851 -56,4852 -193,6841 -2210,1117 8751,255 -9587,5673
Min
UDCon6
Story2 Bottom 1195,4014 -56,4852 -193,6841 -2210,1117 10191,1993 -12185,2692
Min
Story1 Dead Top 2216,8462 0 0 0,0001 20573,1539 -22441,1984
Story1 Dead Bottom 2526,4656 0 0 0,0001 23499,6753 -25537,3608
Story1 Live Top 627,64 0 0 -0,0005 6059,4781 -6919,898
Story1 Live Bottom 627,64 0 0 -0,0005 6059,44 -6919,7944
Story1 SuperDead Top 2382,76 0 0 -0,0013 22470,3675 -24219,6253
Story1 SuperDead Bottom 2382,76 0 0 -0,0013 22470,3127 -24219,5768
Spectrum X
Story1 Top 0,1408 457,1297 147,469 4675,8298 235,9488 749,1276
Max
Spectrum X
Story1 Bottom 0,1408 457,1297 147,469 4675,8298 833,2292 2596,1082
Max
Spectrum Y
Story1 Top 0,3035 137,2826 491,1107 5719,768 785,6795 225,0592
Max
Spectrum Y
Story1 Bottom 0,3035 137,2826 491,1107 5719,768 2774,7443 779,817
Max
Story1 UDCon1 Top 6439,4486 0 0 -0,0016 60260,93 -65325,1532
Story1 UDCon1 Bottom 6872,9158 0 0 -0,0016 64357,9832 -69659,7126
Story1 UDCon2 Top 6523,7514 0 0 -0,0022 61347,3906 -67064,8253
Story1 UDCon2 Bottom 6895,2947 0 0 -0,0022 64859,0897 -70779,9961
UDCon3
Story1 Top 6607,2688 457,1297 147,469 4675,8278 62252,0048 -66829,8413
Max
UDCon3
Story1 Bottom 7009,7741 457,1297 147,469 4675,8278 66653,6536 -69007,705
Max
UDCon3
Story1 Top 6606,9872 -457,1297 -147,469 -4675,8318 61780,1071 -68328,0965
Min
UDCon3
Story1 Bottom 7009,4925 -457,1297 -147,469 -4675,8318 64987,1952 -74199,9214
Min

61
Load
P VX VY T MX MY
Story Case/Com Location
kN kN kN kN-m kN-m kN-m
bo
UDCon4
Story1 Top 6607,4316 137,2826 491,1107 5719,766 62801,7354 -67353,9096
Max
UDCon4
Story1 Bottom 7009,9368 137,2826 491,1107 5719,766 68595,1687 -70823,9962
Max
UDCon4
Story1 Top 6606,8245 -137,2826 -491,1107 -5719,77 61230,3764 -67804,0281
Min
UDCon4
Story1 Bottom 7009,3297 -137,2826 -491,1107 -5719,77 63045,6801 -72383,6302
Min
UDCon5
Story1 Top 3679,8257 457,1297 147,469 4675,8289 34670,766 -36579,5314
Max
UDCon5
Story1 Bottom 3927,5213 457,1297 147,469 4675,8289 37609,2196 -37209,4418
Max
UDCon5
Story1 Top 3679,5441 -457,1297 -147,469 -4675,8307 34198,8683 -38077,7866
Min
UDCon5
Story1 Bottom 3927,2397 -457,1297 -147,469 -4675,8307 35942,7612 -42401,6583
Min
UDCon6
Story1 Top 3679,9885 137,2826 491,1107 5719,7671 35220,4966 -37103,5997
Max
UDCon6
Story1 Bottom 3927,684 137,2826 491,1107 5719,7671 39550,7347 -39025,733
Max
UDCon6
Story1 Top 3679,3814 -137,2826 -491,1107 -5719,769 33649,1376 -37553,7182
Min
UDCon6
Story1 Bottom 3927,0769 -137,2826 -491,1107 -5719,769 34001,2461 -40585,3671
Min

62
Lampiran
Gambar Rencana

63
Gambar 1. 3D view
Gambar 2. Story 1 (Z = 4 m)
Gambar 2. Story 2 (Z = 8 m)
Gambar 3. Story 3 (Z = 8,3 m)
Gambar 4. Elevation A
Gambar 5. Elevation B
Gambar 6. Elevation C
Gambar 7. Elevation D
Gambar 8. Elevation E
Gambar 9. Elevation F
Gambar 10. Elevation G

Anda mungkin juga menyukai