(R-T) Landasan Teori-Mechanical Seal - Rudy Wijaya (Rwijaya@johncrane - Co.id) PDF
(R-T) Landasan Teori-Mechanical Seal - Rudy Wijaya (Rwijaya@johncrane - Co.id) PDF
RWijaya@johncrane.co.id
1
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
Pump Casing
Process
Gb. 9. Ilustrasi peralatan (pompa) yang sudah menggunakan Mechanical Seal, tidak ada
cairan yang keluar.
Sumber : PT. John Crane Indonesia
2
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
Mechanical seal yang baik akan memiliki umur pakai (life time)
sekurangnya 10.000 jam kerja atau sekitar 3 tahun masa operasi.
Tentunya hal ini akan sangat dipengaruhi oleh kondisi dari
pompa/peralatan yang menggunakan mechanical seal tersebut serta cara
pengoperasiannya.
Pompa yang baik baik untuk mechanical seal setidaknya harus memenuhi
kriteria mekanikal sebagai berikut :
Ukuran permukaan final (Dimension Surface Finish) sebesar √√√
0.008 mm (8micron).
Shaft Run Out maximum 0.05 mm F.I.M. (Failure Indicator
Measurement).
Axial End Play/Axial Float maximum 0.08 mm F.I.M. (Failure
Indicator Measurement).
Squareness maximum 0.005 mm per 10mm.
Tidak sedikit ditemukan mechanical seal yang mampu beroperasi lebih
dari 10 tahun, namun banyak juga mechanical seal yang memiliki ‘lifetime’
sangat pendek (di bawah 3 bulan).
3
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
4
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
Double Seal (seal ganda) dan Tandem Seal selalu menggunakan cairan
yang berasal dari luar, biasanya cairan tersebut merupakan cairan yg
cocok untuk mechanical seal. Cairan tersebut ditampung pada tanki kusus
(reservoir) dan dialirkan ke mechanical seal.
5
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
Gb. 14. Single Seal dengan pasokan cairan pendingin dari Discharge pompa
Sumber : PT. John Crane Indonesia
Gb. 15. Double Seal dengan pasokan cairan pendingin dari external (reservoir tank)
Sumber : PT. John Crane Indonesia
Dari sisi pemasangan, mechanical seal bisa dipasang secara internal atau
inside mounted yaitu mechanical seal dipasang di dalam stuffing box
6
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
Gb. 16. Mechanical Seal terpasang secara Gb. 17. Mechanical Seal terpasang
internal (inside mounted) secara external (outside mounted)
Sumber : PT. John Crane Indonesia Sumber : PT. John Crane Indonesia
7
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
8
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
9
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
Memilih material yang tepat untuk kondisi operasi yang jelas akan sangat
berpengaruh terhadap kehandalan (reliability) mechanical seal, dan
sebaliknya material yang tidak tepat akan membuat umur pakai
mechanical seal menjadi sangat pendek. Material yang dipilih tidak harus
yang paling mahal namun yang paling sesuai dengan kondisi operasi
seperti temperatur cairan, tekanan (pressure), jenis cairannya apakah
merupakan cairan kimia (asam/basa kuat) dan sebagainya.
Pemilihan material yang tepat untuk O-Ring dan Contact Face (Primary
Ring & Mating Ring) merupakan faktor penentu sebuah mechanical seal
yang baik.
10
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
11
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
Tabel di bawah ini adalah referensi untuk memilih material yang tepat
untuk digunakan sebagai face contact mechanical seal ( Primary Ring &
Mating Ring)
Gb. 19. Jenis material untuk contact face Mechanical Seal (Primary Ring & Mating Ring)
Sumber : PT. John Crane Indonesia
Jadi material yang paling cocok digunakan sebagai ‘contact face’ adalah
suatu material yang memiliki kombinasi ketiga karakteristik di atas.
Face Contact mechanical seal merupakan komponen yang mudah aus
(wearable part) dari sebuah mechanical seal. Untuk aplikasi standard
biasanya dipilih material Resin Carbon VS Silicon Carbide. Namun untuk
aplikasi yang besifat kusus bisa menggunakan material Silicon Carbide
VS Silicon Carbide atau Tungsten Carbide VS Tungsten Carbide,
kombinasi material ini disebut ‘hard faces’ (material yang mengutamakan
12
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
Gb. 20. Koefisien gesek material untuk Face Contact mechanical seal.
Sumber : PT. John Crane Indonesia
13
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
terutama adalah cairan dari celah antara poros dengan komponen statik
rumah pompa.
14
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
15
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
Komponen Primary Ring dan Mating Ring harus selalu kontak dan
bergesekan terus menerus dan jika kondisinya sudah tidak bagus lagi
(mengalami keausan) maka akan terjadi kebocoran.
Gb. 25. ilustrasi kebocoran akibat keausan Primary Ring & Mating Ring
Sumber : PT. John Crane Indonesia
16
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
Gesekan antara Primary Ring dengan Mating Ring secara terus menerus
menimbulkan panas yang akan membuat kedua komponen tersebut
menjadi aus. Panas yang timbul harus didinginkan dengan cairan yang
dipasok dari discharge pompa atau dari luar (external). Panas yang
berlebihan pada bidang kontak juga bisa terjadi karena hal lain seperti :
Pemilihan material yang memiliki koefisien friksi lebih dari 0,015.
Tingkat kerataan permukaan yang lebih besar dari 3 light band.
Pemilihan API Pipng Plan yang tidak sesuai.
Bidang kontak terjadi karena adanya closing force yang lebih besar
dibanding dengan opening force. Closing force berasal dari gaya axial
spring ditambah dengan gaya dari tekanan cairan (fluid pressure).
17
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
Gb. 29. gaya yang membuat Primary Ring kontak dengan Mating Ring
Sumber : PT. John Crane Indonesia
Gb. 30. ilustrasi gaya pada mechanical seal, Gb. 31. Panas yang timbul akibat
closing force > opening force gesekan
Sumber : PT. John Crane Indonesia Sumber : PT. John Crane Indonesia
Pada sebuah mechanical seal yang baik di antara bidang kontak akan
terbentuk lapisan film (fluid film) yang akan menjadi bantalan, lapisan film
tersebut tebalnya sekitar 1-5 micron. Fungsi dari fluid film ini adalah untuk
pelumas dan pendingin bagi bidang kontak Primary Ring dengan Mating
Ring. Seandainya fluid film tidak terbentuk maka bidang kontak tersebut
akan menjadi kering (dry running) yang akan membuat komponen cepat
rusak/aus.
18
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
Gb. 32. Fluid film yang terbentuk di antara bidang kontak mechanical seal
Sumber : PT. John Crane Indonesia
Fluid film yang terbentuk tidak boleh terlalu tipis atau terlalu tebal,
idealnya adalah 1-5 micron.
Lapisan film yang terlalu tipis akan menyebabkan panas berlebihan dan
sebaliknya kalau terlalu tebal maka film tersebut akan membentuk cairan
sehingga terjadi kebocoran.
Gb. 31. perbandingan ketebalan fluid film
dengan ketebalan rambut manusia yang
sekitar 30 - 60 micron, fluid film yang
terbentuk harus memilki sifat stabil (tersedia
terus), bersih (bebas partikel), tidak terlalu
kental (low viscouse).
Sumber : PT. John Crane Indonesia
Untuk pompa sentrifugal standard API Piping Plan ada sejumlah 22 jenis,
yaitu :
19
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
API Piping Plan 01, 02, 11, 12, 13, 14, 21, 23, 31, 32, 41, 52, 53A, 53B,
53C, 62, 65, 72, 74, 75, 76.
20
By Rudy Wijaya
RWijaya@johncrane.co.id
Secara kusus untuk produk John Crane jenis mechanical seal terdiri dari :
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
21