Anda di halaman 1dari 23

Pressure

Safety Valve

Ryan Saragoza Histy


161440036
Kelompok 2 INS III B
Pressure Safety Valve

• Pengertian
• Bagian – bagian
• Cara Pemeliharaan
Pressure Safety Valve

Pengertian
Pressure Safety Valve

Menurut API 520 Pressure Safety Valves adalah sebuah katup


pelepas tekanan yang digerakan oleh tekanan statis dari katup dan
ditandai dengan pembukaan yang cepat. Pressure safety valve ini
biasa digunakan untuk fluida gas.

Pressure Safety valve digunakan untuk melindungi peralatan


dari tekanan yang berlebih dengan cara membuang tekanan
berlebih sesuai dengan tekanan yang telah di set pada PSV.
Pressure Safety Valve

Dalam API RP 520 dan API RP 521 terdapat beberapa definisi penting yang dipakai yang berkaitan
dengan Pressure Relief Devices yaitu :

Safety valve atau Pressure safety valve, adalah suatu alat otomatik pembuang tekanan yang cocok
untuk dipergunakan baik sebagai safety valve maupun sebagai relief valve tergantung pada
penggunaannya. Relief valve ini biasanya digunakan pada Fluida gas atau vapor.
Pressure Safety Valve

Bagian - bagian
Pressure Safety Valve

PSV pada dasarnya memiliki 5 bagian utama, yaitu:


Adjusting Screw, Spring, Spindle, Disc dan Nozzle.
Pressure Safety Valve

Prinsip kerja PSV sebenarnya cukup sederhana dimana


Spring di-setting untuk menahan disc yang duduk pada
seating surface. Tekanan yang datang dari system
bertekanan akan ditahan oleh Disc. Sedangkan Disc
mempunyai kemampuan untuk menahan pressure dari
system bertekanan tergantung dari setting-an sping dan
kekuatan spring ini diatur oleh adjuster screw.
Jika tekanan yang dating dari system melebihi
kemampuan spring maka disc akan membuka dan
membuang tekanan berlebih tersebut. Jika tekanan
berlebih tersebut sudah terbuang maka disc akan
menutup kembali.
Pressure Safety Valve
Pressure Safety Valve
Pressure Safety Valve
Pressure Safety Valve
Pressure Safety Valve

Maintenance
Repair Procedure

Kerusakan yang terjadi pada katup pengaman (safety relief devices) yang umum adalah
kerusakan pada bagian-bagian (parts), terutama bagian-bagian yang bergerak (moving parts)
karena korosi, wear atau kerusakan-kerusakan mekanis yang lain. Kerusakan pada stationary
parts seperti body, bonnet beserta flangenya dapat juga terjadi tetapi tidak sesering dan
secepat pada moving parts.

Karena itu penyediaan spare parts untuk repair sangat diperlukan. Spare parts yang harus selalu
tersedia adalah: Spring, gasket, disc, nozzle, spindle, bolt, bellows, diaphragma, o-ring, pilot
kits, rings. Juga bahan-bahan repair (supplies) untuk perbaikan seat sangat diperlukan antara
lain: Lapping & grinding equipment, lapping compound dan sejenisnya.
Repair Procedure

Pembongkaran (Dismanteling) Katup Pengaman


Bagian-bagian katup harus diperiksa visual, untuk melihat
kerusakan akibat korosi atau aus (wear) : stem (spindle),
guide, disc, nozzle, juga bellow pada balance type valve
harus diperiksa dari kemungkin crack atau kerusakan
lainnya.
Repair Procedure

Pembersihan Dan Checking Bagian-Bagian


Katup Pengaman
Bagian-bagian yang perlu dicheck dengan teliti serta harus
dibersihkan adalah nozzle, disk, dan nozzle harus dicheck dari
segi roughness, flatness. Kekuatan spring (kalau ada tersedia
alatnya) perlu dicheck (ditest). Begitu juga spring dicheck
kemungkinan crack/ deformasi. Juga fitness antara disc
dengan disc holder (disc guide) perlu diperiksa clearence serta
kemungkinan scoring agar nanti tidak menyebabkan macet
(stug); nozzle harus dicheck apakah tidak ada yang
mengganjal atau kemungkinan deformasi (warpage). Bellows
harus dicheck akan kemungkinan bocor, crack, penipisan
setempat dan kondisi secara umum.
Repair Procedure
Penggantian Bagian-Bagian Yang Rusak Dan Recondition
Bagian (parts) dari katup pengaman yang aus/rusak (warn out atau damaged) harus
diganti atau direcondition. Tetapi bagian seperti spring dan bellows harus diganti baru dan tidak boleh
diperbaiki. Bagian seating pada nozzle dan disc bilamana kedapatan cacat kecil atau aus dapat
recondation dengan dipotong (machining) dan atau dilapping.
Kerusakan pada body dan bonnet bilamana terjadi dapat diperbaiki atau direcondition
seperti perbaikan pada pressure containing parts yang sejenis.

Reassembling Katup Pengaman


Setelah semua bagian diinspeksi dan direconditioned, maka katup pengaman harus diassembling
kembali dan distell (diadjust) menurut prosedure yang diberikan manufacturernya untuk penyetelan
semua bagian-bagiannya. Pada reassembling ini yang harus diperhatikan adalah penyetelan-
penyetelan clearence. Juga penyetelan spring setting dan blowdown seyogyanya mengikuti petunjuk
dari manufacturer, mungkin actual blowdown tidak dapat distel secara akurat pada bangku testing
(test bench), maka penyetelan blowdown ring harus mengikuti rekomendasi dari manufacturernya.
Contoh
Case
Contoh
Case
Contoh
Case
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai