Merdeka Belajar 03
Merdeka Belajar 03
Melihat dari dinamika perubahan kurikulum pendidikan yang terjadi saat ini
Dibutuhkan keberanian dan terobosan yang kreatif untuk mengeluarkan pendidikan
nasional dari kondisi yang stagnan, sedangkan negara-negara lain sudah
melangkah jauh menuju pendidikan yang ideal.
Merdeka Belajar menjadi salah satu program inisiatif Nadiem Makarim yang ingin
menciptakan suasana belajar yang bahagia, baik murid maupun para guru.
Merdeka Belajar ini konon dilahirkan dari banyaknya keluhan orangtua pada sistem
pendidikan nasional yang berlaku selama ini. Salah satunya ialah keluhan soal
banyaknya siswa yang dipatok nilai-nilai tertentu.
Hal ini lalu menjadi sangat penting sehingga dari Kemendikbud ingin menciptakan
suasana belajar di sekolah yang happy, makanya, tag-nya itu adalah Merdeka
Belajar,"
tujuan Merdeka Belajar ialah agar para guru, siswa, serta orangtua bisa mendapat
suasana yang bahagia.1 "Merdeka Belajar itu pendidikan harus menciptakan
suasana yang membahagiakan. Bahagia buat siapa? Bahagia buat guru, bahagia
buat peserta didik, bahagia buat orangtua.
1
Elis Lisnawati, M.Pd, “Merdeka Belajar,Belajar merdeka”
https://www.inilahkoran.com/berita/41032/merdeka-belajar-belajar-merdeka,pada tanggal 19 Mei
pukul 13:36.
2
Kompas.com, Gebrakan “Merdeka Belajar” Berikut 4 Penjelasan Nadiem,
https://edukasi.kompas.com/read/2019/12/12/12591771/gebrakan-merdeka-belajar-berikut-4-
penjelasan-mendikbud-nadiem, pada tanggal 19 Mei 2020 pukul 15:22.
• Tahun 2020, USBN akan diganti dengan ujian (asesmen) yang
diselenggarakan hanya oleh sekolah
• Ujian untuk menilai kompetensi siswa dapat dilakukan dalam bentuk tes
tertulis dan/atau bentuk penilaian lain yang lebih komprehensif, seperti portofolio dan
penugasan (tugas kelompok, karya tulis, dsb.)
• Guru dan sekolah lebih merdeka dalam menilai hasil belajar siswa
Arah kebijakan baru penyelenggaraan USBN, kata Mendikbud, pada tahun 2020
akan diterapkan dengan ujian yang diselenggarakan hanya oleh sekolah. Ujian
tersebut dilakukan untuk menilai kompetensi siswa yang dapat dilakukan dalam
bentuk tes tertulis atau bentuk penilaian lainnya yang lebih komprehensif, seperti
portofolio dan penugasan (tugas kelompok, karya tulis, dan sebagainya).
Penyerahan asesmen ke pihak sekolah akan menguntungkan anak karena sekolah
yang mengerti potensi peserta didiknya sehingga
• Dilakukan pada siswa yang berada di tengah jenjang sekolah (misalnya kelas
4, 8, 11) sehingga mendorong guru dan sekolah untuk memperbaiki mutu
pembelajaran dan tidak bisa digunakan untuk basis seleksi siswa ke jenjang
selanjutnya
• Mengacu pada praktik baik pada level internasional seperti PISA dan TIMSS
Kebijakan Baru Ujian Nasional UN
Format RPP: Guru secara bebas dapat memilih, membuat, menggunakan dan
mengembangkan format RPP
Komponen RPP: 3 komponen inti (komponen lainnya bersifat pelengkap dan dapat
dipilih secara mandiri): Tujuan pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, Asesmen dan
dibuat sebanyak 1 halaman cukup
Durasi Penulisan RPP: Penulisan RPP dilakukan dengan efisien dan efektif
sehingga guru memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan dan mengevaluasi
proses pembelajaran itu sendiri
Rancangan Peraturan
Implementasi:
Selain hal-hal di atas adapula yang perlu diperhatikan dan dilakukan dengan tujuan
agar peningkatan kualitas dalam proses pembelajaran yang berorientasi pada
konsep merdeka belajar melalui supervisi artistik di tengah-tengah sekolah ketika
diberlakukannya sistem kurikulum belajar, antara lain; 3
3
S.Pd.i. Sukaesih, Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran Berorientasi Konsep Merdeka Belajar
Melalui Supervisi Artistik Di SD Negeri Gandul 2 Kota Depok, (Depok: Dinas Pendidikan UPTD SD Negeri Gandul
2, 2019) hlm, i.