Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA

ANGKATAN L
TAHUN 2018

KELURAHAN KERAMASAN
KECAMATAN KERTAPATI
KOTA PALEMBANG
Posko 102

Disusun Oleh :

Winny Mutia Franciska (712016073)

KULIAH KERJA NYATA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2018

1
KELURAHAN KERAMASAN
KECAMATAN KERTAPATI
KOTA PALEMBANG

Oleh:

Winny Mutia Franciska

Fakultas Kedokteran ( FK )

Diterima Sebagai Salah Satu Bukti Telah Mengikuti Kuliah Kerja Nyata
Angkatan L Tahun 2018

Palembang, September 2018

Dosen Pembimbing Lapangan

Netty Herawati, S.T, M.T

2
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT,
karena kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Angkatan L Tahun 2018 untuk kelompok 102 Laporan ini berisi informasi tentang
latar belakang, program kerja, serta pelaksanaannya yang dibahas secara
terperinci dengan dilengkapi lampiran dokumentasi setiap kegiatan yang telah
direncanakan sebelumnya dalam agenda kegiatan sehari-hari.
Laporan Kegiatan individu KKN disusun berdasarkan program kerja yang
telah dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan baik waktu, tempat, serta
sasaran kegiatan yang telah terangkum dalam agenda kegiatan KKN Angkatan L
Tahun 2018 yang bertempat di Jln Putri Dayang Rindu, Kelurahan Keramasan,
Kecamatan Kertapati, Kota Palembang. Informasi yang termuat di dalam
pembahasan yaitu pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, masalah, tujuan
dan manfaat.
Penyusunan Laporan  dilakukan  untuk  memenuhi tugas  pelaporan   yang
ditujukan kepada Dosen Pembimbing Lapangan, LPKKN dan sebagai
dokumentasi individu. Selain itu, juga menjadi salah satu bagian penilaian kinerja
KKN yang menggambarkan sejauh mana penerapan program kerja.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan masih banyak
terdapat kekurangan, kekurangan, dengan demikian kami mengharapkan masukan
dan saran baik sebagai penilaian maupun sebagai tolak ukur perbaikan
penyusunan laporanberikutnya. Semoga laporan individu kegiatan KKN ini
dapat memberikan manfaat sebagai kajian keilmuan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Palembang, September 2018

Penulis

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Campak (measles) merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang
disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. Gejala penyakit
campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan
batuk dan/atau pilek dan/atau konjungtivitis akan tetapi sangat berbahaya apabila
disertai dengan komplikasi pneumonia, diare, meningitis dan bahkan dapat
menyebabkan kematian. Penyakit ini sangat berpotensi menjadi wabah apabila
cakupan imunisasi rendah dan kekebalan kelompok/herd immunity tidak
terbentuk. Ketika seseorang terkena campak, 90% orang yang berinteraksi erat
dengan penderita dapat tertular jika mereka belum kebal terhadap campak.
Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan
dewasa muda yang rentan. Akan tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan
masyarakat adalah efek teratogenik apabila rubella ini menyerang pada wanita
hamil pada trimester pertama. Infeksi rubella yang terjadi sebelum konsepsi dan
selama awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau sindrom
rubella kongenital (Congenital Rubella Syndrome/CRS) pada bayi yang
dilahirkan.
Dengan pemberian imunisasi campak dan rubella dapat melindungi anak
dari kecacatan dan kematian akibat pneumonia, diare, kerusakan otak, ketulian,
kebutaan dan penyakit jantung bawaan. Namun masih banyaknya masyarakat
yang belum mengetahui secara pasti apa itu penyakit campak dan rubella, gejala
dari penyakitnya, komplikasi dan apa fungsi dan pemahaman yang benar
mengenai imunisasi pada penyakit ini sehingga kegiatan ini di laksanakan agar
masyarakat paham dan mengerti, menganai penyakit campak dan rubella secara
lebih baik.
Selain penyakit menular seperti campak dan rubella, pada masyarakat masih
tingginya angka penyakit tidak menular seperti hipertensi, banyaknya masyarakat
yang masih menganggap bahwa penyakit hipertensi merupakan penyakit yang
tidak berbahaya, padahal penyakit ini memiliki komplikasi yang dapat terjadi

4
hampir diseluruh tubuh. Sehingga pada program kerja ini dilakukan juga
pemeriksaan tekanan darah sebagai upaya skrinning kesehatan yang paling mudah
dan sangat efektif untuk penegakan diagnosis penyakit hipertensi.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat terutama
ibu-ibu yang memiliki anak yang berusia 9 sampai kurang dari 15 tahun sebagai
penyampai informasi dalam keluarga, yang mudah diterima pemahamannya dan
dapat memberikan efek positif serta lansia sebagai salah satu penderita penyakit
hipertensi terbanyak.
Kuliah Kerja Nyata adalah sarana bagi mahasiswa untuk berperan aktif
mengabdi pada masyarakat serta membantu pemecahan masalah sesuai dengan
bidang lingkungan sebagai aplikasi dari ilmu yang telah didapatkan selama proses
perkuliahan. Peran mahasiswa diharapkan sebagai pembuka wawasan masyarakat.
B. Masalah
Pengetahuan mengenai penyakit Campak dan Rubella yang masih rendah di
masyarakat seperti tidak diketahuinya gejala dan komplikasi yang dapat terjadi
pada penderita campak dan rubella. Masih banyaknya masyarakat yang
menganggap remeh penyakit ini serta adanya pemahaman yang menyimpang dari
Imunisasi.
Selain itu hipertensi atau tekanan darah tinggi mempunyai banyak presepsi
di masayarakat yang mungkin kurang benar. Seperti kapan harus memeriksakan
tekanan darah, dan kapan harus mulai mengkonsumsi obat darah tinggi. Pendapat
di masyarakat ini harus diberi informasi dengan benar. Selain itu dilakukan juga
tanya jawab kepada masyarakat mengenai faktor risiko penyakit-penyakit pada
tiap individu.
C. Tujuan
Tujuan dari program kerja ini adalah untuk memberikan sosialisasi kepada
masyarakat tentang penyakit campak dan rubella, Imunisasi MR dan penyakit
hipertensi. Sasaran utama dari sosialisasi ini adalah ibu-ibu di lingkungan sekitar
posko. Diharapkan ibu-ibu sebagai pendidik keluarga dapat menyampaikan dan
menerapkan apa yang diberikan dalam sosialisasi ini kepada keluarganya.

5
MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. Uraian Masalah Bidang Keilmuan


Permasalahan yang di dapat adalah kurangnya sosialisasi penyakit campak
dan rubella dan banyak pendapat yang kurang benar di masyarakat. Imunisasi
mempunyai banyak presepsi di masayarakat yang mungkin kurang benar. Seperti
informasi yang menyimpang akibat dari imunisasi. Pendapat di masyarakat ini
harus diberi informasi dengan benar. Selain itu masih rendahnya pengetahuan
tentang penyakit hipertensi dan cara pengobatan serta perubahan pola hidup yang
baik di masyarakat. Dari permasalahan itu timbul keinginan saya untuk membuat
program kerja sebagai berikut:
Table 1. Program Kerja
Winny Mutia Franciska (Fakultas Kedokteran)
Penyuluhan Tentang Measles dan Rubella
a. Melakukan pendataan peserta penyuluhan
1 x 50

b. Melakukan penyuluhan tentang Penyakit Measles dan Rubella 1 x 100

c. Melakukan penyuluhan tentang Imunisasi Measles dan Rubella 1x 100

Pemeriksaan Kesehatan Individu


d. Melakukan pemeriksaan kesehatan (faktor risiko)
1 x 200
e. Melakukan pengukuran tekanan darah
1x 200

JKEM 650

B. Uraian Pemecahan Dan Pelaksanaan


1. Sub bidang keilmuan Penyuluhan Tentang Penyakit Measles dan Rubella
a. Melakukan pendataan peserta sosialisasi pada tanggal 16 Agustus 2018
b. Melakukan sosisialisai kepada masyarakat di lingkungan Kelurahan
Keramasan pada tanggal 16 Agustus 2018

6
c. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan Kelurahan
Keramasan pada tanggal 16 Agustus 2018
2. Sub bidang keilmuan Tentang Penyakit Hipertensi
a. Melakukan pemeriksaan kesehatan individu berupa tanya jawab mengenai
faktor risiko penyakit.
b. Melakukan pengukuran tekanan darah pada seluruh peserta sosialisasi
pada tanggal 16 Agustus 2018.

7
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Program kerja yang dilaksanakan pada dasarnya di sesuaikan dengan
keadaan masyarakat yang ada disana. Perubahan yang disebabkan karena dalam
pelaksanaan pelatihan timbul permasalahan seperti berubahnya susunan acara
dalam pelatihan tersebut, namun dalam pelaksanaannya walaupun terjadi
beberapa perubahan tetapi masih bisa terkendali dengan baik.

B. Saran
Pelaksanaan program kerja sebaiknya dilakukan dengan komunikasi yang
lebih baik antara pelaksana dengan tokoh masyrakat. Diharapkan setelah
diadakannya sosialisasi masyarakat turut serta dalam program imunisasi MR yang
dilakukan oleh pemerintah pada bulan Agustus dan september 2018. Pada peserta
sosialisasi yang hasil pemeriksan tekanan darah masuk kedalam kriteria hipertensi
sebaiknya mengontrolkan diri ke puskesmas untuk penatalaksanaan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai