Visi
Menghasilkan coklat bar asli Indonesia dengan cita rasa herbal nusantara yang
mampu bersaing dengan coklat bar import dari brand terkenal yang sudah lebih dulu
beredar dipasaran.
Misi
a. Menghasilkan coklat bar yang memiliki cita rasa herbal khas nusantara
b. Menghasilkan varian coklat bar yang mampu mengingatkan konsumen tentang
Indonesia
c. Memberikan variasi pilihan coklat bar kepada konsumen
d. Mengurangi dominasi brand coklat bar import di pasaran
e. Memperkenalkan herbal khas nusantara ke dunia
f. Memberikan peluang pasar pada petani coklat tradisional
Tujuan
Tujuan Jangka Pendek
• Menjadi brand coklat bar yang terus dan selalu berinovasi dalam
mengembangkan produk dengan cita rasa herbal nusantara
Tujuan Jangka Menengah
• Mampu bersaing dengan coklat bar brand import yang sudah mendominasi
pasaran
Tujuan Jangka Panjang
• Menjadi brand pertama dan utama bagi konsumen untuk memperoleh coklat
bar serta menjadi salah satu alat untuk memperkenalkan kekayaan herbal
nusantara ke dunia
Kondisi Perusahaan
A. Identitas Produk
ChocoBal merupakan coklat bar yang memiliki cita rasa herbal khas
nusantara. ChocoBal memiliki berbagai macam varian rasa herbal nusantara
seperti jahe, jeruk putut, cengkeh, dan masih banyak lagi. ChocoBal memiliki
konsep untuk memberikan sensasi rasa herbal nusantara yang dipadukan dengan
rasa coklat yang manis dan sedikit pahit dengan tekstur coklat yang renyah
sehingga akan memberikan sensasi yang unik saat digigit. ChocoBal akan
dikemas dengan aluminium foil sebagai kemasan primer dan kertas label yang
aman sebagai kemasan sekunder serta plastik bening sebagai kemasan tersier.
Selain itu, ChocoBal juga akan menghadirkan kemasan khusus yang bisa
dijadikan sebagai kado di hari special atau hanya sekadar oleh-oleh.
ChocoBal dipasarkan baik secara offline maupun secara online. Secara
offline ChocoBal dipasarkan di toko yang juga terletak di rumah industri. Toko
tersebut beroperasi setiap hari mulai dari jam 8 pagi hingga jam 9 malam. Selain
itu, ChocoBal juga dipasarkan melalui pusat oleh-oleh khas Surakarta dan
swalayan di Surakarta. Sedangkan untuk pemasaran secara online, official store
ChocoBal bisa ditemukan di e-commerce yang ada di Indonesia yaitu Shopee,
Lazada, dan Tokopedia agar bisa menjangkau konsumen yang berada di luar
wilayah Surakarta. ChocoBal juga bisa dipesan melalui official instagram
dengan username @chocobalnyakak.
Target konsumen ChocoBal adalah semua kalangan, semua golongan
ekonomi karena ChocoBal memiliki harga yang ekonomis, serta semua kalangan
usia karena ChocoBal memiliki rasa yang aman dan dari bahan-bahan yang aman
bahkan untuk balita. Target konsumen utama ChocoBal adalah mahasiswa dan
turis yang sedang berkunjung ke Surakarta. Oleh karena itu, ChocoBal
menyediakan kemasan yang praktis untuk dibawa kemana-mana serta menarik
untuk dijadikan oleh-oleh atau hanya sekadar kado. Sedangkan untuk wilayah
yang akan dijadikan target pasar dari ChocoBal adalah wilayah Surakarta
seluruhnya karena dekat dengan rumah industri serta merupakan wilayah di
Indonesia dengan jumlah turis yang cukup banyak sehingga bisa mewujudkan
salah satu tujuan dari didirikannya perusahaan ini yaitu untuk memperkenalkan
herbal nusantara ke dunia. Selain itu, wilayah dekat kampus juga menjadi target
pasar ChocoBal. Harapannya, dengan memiliki toko yang terletak diwilayah
dekat kampus akan menjadikan ChocoBal dikenal masyarakat luas karena
mahasiswa yang akan pulang ke daerah asal bisa menjadikan ChocoBal sebagai
oleh-oleh khas Surakarta yang akan dibagikan kepada keluarga di rumah.
Wilayah Indonesia secara keseluruhan juga menjadi target pasar ChocoBal yaitu
melalui pemasaran online.
B. Analisis SWOT
Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Berbahan dasar coklat 1. Merupakan brand
yang digemari hampir yang masih baru
semua orang 2. Keterbatasan modal
2. Memiliki varian rasa karena merupakan
yang baru dan unik brand skala menengah
3. Dapat dikonsumsi 3. Ketergantungan pada
oleh semua kalangan pemasok bahan baku
konsumen
4. Memberikan
pengalaman rasa dan
cara mengonsumsi
Eksternal coklat yang baru
Sejarah Perusahaan
ChocoBal didirikan pada tanggal 17 April 2020 oleh Hilminah Susanti. Pada
awalnya, ChocoBal didirikan karena pemiliknya sangat menggemari coklat.
Pemilik ChocoBal hampir setiap hari mengonsumsi coklat terutama coklat bar
hingga dia merasa bosan dengan varian rasa dan topping pada coklat bar yang
beredar dipasaran. Selain menggemari coklat, pendiri ChocoBal juga menggemari
minuman herbal.
ChocoBal juga berawal dari hobby pendirinya, yaitu bereksperimen dengan
resep makanan dan jenis-jenis makanan. Pada suatu hari pendiri ChocoBal sedang
membuat wedang jahe. Setelah dicicipi ternyata wedang jahe tersebut kurang manis
dan bertepatan dengan habisnya persedian gula. Pendiri ChocoBal kemudian
memliki ide untuk menambahkan coklat bar ke dalam wedang jahe. Setelahnya
wedang jahe tersebut dipanaskan kembali dan ditambahkan coklat bar. Setelah
dicicipi ternyata rasa wedang jahe yang dicampur dengan coklat bar sangat lezat.
Selain memberikan rasa hangat yang menyegarkan, wedang jahe tersebut juga
memberikan rasa nikmat layaknya coklat bar yang sering dia konsumsi.
Berawal dari ketidaksengajaan tersebut muncul lah ide untuk membuat coklat
bar dengan rasa herbal nusantara. Pendiri ChocoBal kemudian semakin sering
bereksperimen dengan coklat dan herbal hingga mendapatkan berbagai resep coklat
herbal yang lezat dan unik. Ide tersebut masih terus menjadi rencana hingga pada
akhirnya baru dapat direalisasikan saat pendiri ChocoBal lulus kuliah dan memiliki
modal yang cukup untuk membuka usaha sendiri. Setelah mendapatkan investor,
pendiri ChocoBal melakukan survey tempat untuk memulai usahanya dengan
pertimbangan bahan baku dan segmentasi pasar. Akhirnya diambil keputusan
bahwa kota Surakarta menjadi tempat untuk memulai usaha ChocoBal.
Rumah produksi ChocoBal didirikan di kota Surakarta, tepatnya di Jl. Angkasa
5, 001/021, Jebres, Surakarta. Kota Surakarta dipilih karena memiliki sumberdaya
herbal yang melimpah dan herbal tersebut dijual dengan harga yang relatif lebih
terjangkau sehingga memudahkan untuk mendapatkan bahan baku. Selain itu kota
Surakarta juga merupakan kota yang sering dikunjungi oleh turis baik turis lokal
maupun turis asing sehingga bisa membantu dalam promosi. Rumah produksi
ChocoBal terletak di lingkungan kampus yaitu dekat dengan kampus UNS dan ISI
Surakarta. Alasan memilih terletak di dekat lingkungan kampus adalah karena salah
satu target market utamanya adalah mahasiswa.
Selain menjadi tempat produksi, rumah produksi ChocoBal juga menjadi
tempat penjualan produk yaitu dengan menggunakan space tempat di depan rumah
produksi menjadi took ChocoBal. Dengan luas rumah produksi sekitar 600 m2
beserta halaman, rumah produksi ChocoBal cukup luas untuk dijadikan sebagai
tempat produksi dan juga toko yang dilengkapi dengan tempat parkir. Selain
memiliki kontrak sewa dengan harga yang terjangkau, rumah produksi ChocoBal
juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap yaitu meliputi sanitasi yang bersih,
penerangan yang memadai, ventilasi yang baik, hingga halaman yang cukup luas
untuk parkir karyawan, parkir pemasok bahan, hingga parkir konsumen.
Produk
Deskripsi Produk
Coklat bar merupakan produk olahan coklat yang sudah tidak asing lagi dan
sudah banyak beredar dipasaran. Meskipun begitu, coklat bar yang beredar di
pasaran memiliki varian rasa dan topping yang mononton. Varian rasa dan topping
pada coklat kebanyakan adalah kacang almond, kacang tanah, kacang mede,
ataupun buah seperti strawberry dan blueberry. Pada umumnya belum terdapat
coklat bar dengan varian rasa dan topping herbal yang beredar dipasaran sehingga
ChocoBal menjadi pioner dan trendsetter coklat bar dengan varian rasa dan topping
herbal. Selain memberikan rasa coklat bar yang lezat, ChocoBal juga memberika
rasa herbal nusantara yang unik dan berbeda. Permainan tekstur dengan potongan
herbal kering memberikan pengalaman mengonsumsi coklat bar yang baru. Ukuran
ChocoBal yang lebih tipis membuat ChocoBal lebih renyah dibandingkan coklat
bar yang lain sehingga akan memberikan suara patahan coklat bar yang renyah saat
digigit.
Layanan Konsumen
Analisis Pasar
A. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar dari ChocoBal adalah masyarakat dengan usia 15-28
tahun karena pada usia tersebut akan muncul keinginan yang tinggi untuk
mengonsumsi coklat dan pada di usia tesebut biasanya akan memiliki keinginan
yang besar untuk mencoba hal baru. Lokasi produksi yang strategis yaitu dekat
dengan kampus juga memungkinkan menyasar lapisan pelajar dan mahasiswa.
Selain itu, turis lokal dan turis asing yang berkunjung ke kota Surakarta juga
menjadi segmentasi pasar dari ChocoBal karena turis lokal dan turis asing bisa
menjadi salah satu media promosi dari mulut ke mulut setelah mereka mencoba
ChocoBal. Turis asing menjadi segmentasi pasar yang penting juga karena
ChocoBal ingin mewujudkan salah satu tujuannya yaitu untuk memperkenalkan
herbal nusantara ke dunia.
B. Pasar Sasaran (Target Market)
Target konsumen ChocoBal adalah semua kalangan, semua golongan
ekonomi, serta semua kalangan usia, terutama pada usia 15—28 tahun, Target
konsumen utama ChocoBal adalah mahasiswa dan turis yang sedang berkunjung
ke Surakarta sehingga pasar yang menjadi sasaran dari ChocoBal adalah toko
oleh-oleh khas Surakarta karena turis lokal dan turis asing akan mengunjungi
toko oleh-oleh untuk membeli barang yang bisa dijadikan oleh-oleb setelah puas
berkeliling. Swalayan Luwes Surakarta juga menjadi pasar sasaran dari
ChocoBal. Swalayan ini dipilih karena selalu rame dan kebanyakan masyarakat
Surakarta juga selalu belanja bulanan di Swalayan tersebut sehingga harapannya
ChocoBal menjadi salah satu belanjaan bulanan yang dibeli. Toko yang terletak
dirumah industri juga menjadi pasar sasaran karena letaknya yang dekat dengan
lingkungan kampus. Online store di e-commerce juga tak ketinggalan menjadi
pasar sasaran sehingga konsumen dari wilayah bahkan negara lain bisa tetap
menikmati unik dan lezatnya ChocoBal.
Strategi Bisnis
Strategi bisnis dari ChocoBal terletak pada permainan inovasi rasa dan topping.
ChocoBal memiliki inovasi rasa yang belum pernah ada sebelumnya. Coklat
dipadukan dengan herbal merupakam sesuatu yang baru dan bisa menarik minat
konsumen untuk mencobanya. Paduan coklat dan herbal selain memberikan rasa
yang lezat juga bisa memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh karena herbal
sudah dipercaya dari zaman dahulu sebagai tanaman obat. Strategi bisnis dari
ChocoBal juga terletak pada kualitas yang ditawarkan. ChocoBal memiliki kualitas
yang tidak perlu diragukan lagi dan bisa diadu dengan brand lain bahkan brand
asing. Bahan baku ChocoBal yaitu coklat yang langsung dipasok dari petani coklat
di Malang dan sebelumnya sudah melalui survey yang ketat hingga didapatkan
bahan baku yang fresh dan hasil alam Indonesia sehingga juga bisa mendorong
perekonomian petani coklat Indonesia. Herbal yang digunakan juga merupakan
herbal nusantara yang ditanam di daerah Tawangmangu Surakarta yang memilik
iklim yang cocok untuk menanam herbal. Tawangmangu Surakarta cukup dekat
dengan rumah produksi ChocoBal sehingga herbal yang digunakan tidak melalui
perjalanan yang lama untuk sampai di rumah produksi dan dalam kondisi yang fresh
saat akan diolah. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, ChocoBal jelas memiliki
kualitas yang baik dan mumpuni.
Strategi Promosi
Kemitraan Strategis
CEO
Hilminah Susanti
Manajer Umum
Mahesa Antariksa
Rencana Keuangan
b. Biaya Pengemasan
Dengan asumsi keuntungan yang diambil adalah 50%, maka dapat ditentukan
harga jual per unit dengan rincian sebagai berikut:
1. ChocoBal
Harga = (50% x HPP) + HPP
= (50% x4.165,25) + 4.165,25
= Rp. 6.247,875
= Rp. 6.500,-
5. Analisi Kelayakan Usaha
a. Penerimaan Satu Bulan
No. Uraian Harga (Rp) Jumlah Subtotal (Rp)
1. Penerimaan
6.500 1000 6.500.000
ChocoBal