Anda di halaman 1dari 20

Ringkasan Eksekutif

Indonesia merupakan negara yang bergantung pada sektor pertanian dengan


sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani. Salah satu hasil
pertaniannya adalah coklat. Coklat adalah olahan yang berasal dari biji kakao yang
telah difermentasi hingga menjadi serbuk coklat. Dari serbuk ini kemudian dapat
diolah menjadi berbagai olahan, baik makanan maupun minuman, yang berbahan
coklat. Olahan coklat umumnya memiliki rasa yang manis dengan after taste sedikit
pahit yang digemari.
Coklat merupakan makanan yang disukai oleh hampir semua orang. Minat
konsumen akan coklat memang tidak perlu diragukan lagi. Segala menu makanan
maupun minuman yang menggunakan coklat selalu digemari masyarakat dan selalu
laris dipasaran. Coklat juga memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Salah satunya
yaitu sebagai antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas. Peluang inilah
yang kemudian dimanfaatkan oleh sebagian orang sehingga memilih coklat sebagai
usaha baru yang cukup menguntungkan.
Salah satu produk olahan coklat yang digemari masyarakat Indonesia adalah
coklat bar. Coklat bar merupakan produk olahan coklat yang dicampur dengan gula
dan susu serta diberi tambahan topping yang beragam seperti, kacang, kismis,
manisan, hingga potongan buah. Coklat bar biasanya berbentuk persegi dan
dikemas dengan aluminium foil serta dilapisi dengan kertas warna-warna.
Meskipun sudah banyak produk coklat bar import dari brand terkenal yang
beredar dipasaran, tetapi produk coklat bar hasil inovasi dalam negeri masih belum
berhasil menarik minat konsumen. Oleh karena itu, ChocoBal hadir menawarkan
produk coklat bar dengan inovasi rasa herbal nusantara, yang dicetak dalam ukuran
mini serta dikemas menggunakan kemasan yang menarik. ChocoBal diharapkan
dapat memberikan varian baru dalam persaingan industri coklat bar dan mampu
bersaing dengan coklat import dari brand terkenal yang sudah lebih dulu beredar di
pasaran.
Profil Perusahaan

Nama produk : ChocoBal


Bidang usaha : Industri rumahan skala menengah
Jenis produk : Makanan ringan
Tanggal Berdiri : 17 April 2020
Alamat perusahaan : Jl. Angkasa 5, 001/021, Jebres, Surakarta.
Nomor Telepon Perusahaan : 082331472230
Email Perusahaan : chocobalnyakak@gmail.com
Nama Pemilik Usaha : Hilminah Susanti
Email Pemilik : hilminahsusanti@gmail.com

Visi, Misi, dan Tujuan

Visi
Menghasilkan coklat bar asli Indonesia dengan cita rasa herbal nusantara yang
mampu bersaing dengan coklat bar import dari brand terkenal yang sudah lebih dulu
beredar dipasaran.
Misi
a. Menghasilkan coklat bar yang memiliki cita rasa herbal khas nusantara
b. Menghasilkan varian coklat bar yang mampu mengingatkan konsumen tentang
Indonesia
c. Memberikan variasi pilihan coklat bar kepada konsumen
d. Mengurangi dominasi brand coklat bar import di pasaran
e. Memperkenalkan herbal khas nusantara ke dunia
f. Memberikan peluang pasar pada petani coklat tradisional
Tujuan
Tujuan Jangka Pendek
• Menjadi brand coklat bar yang terus dan selalu berinovasi dalam
mengembangkan produk dengan cita rasa herbal nusantara
Tujuan Jangka Menengah
• Mampu bersaing dengan coklat bar brand import yang sudah mendominasi
pasaran
Tujuan Jangka Panjang
• Menjadi brand pertama dan utama bagi konsumen untuk memperoleh coklat
bar serta menjadi salah satu alat untuk memperkenalkan kekayaan herbal
nusantara ke dunia

Kondisi Perusahaan

A. Identitas Produk
ChocoBal merupakan coklat bar yang memiliki cita rasa herbal khas
nusantara. ChocoBal memiliki berbagai macam varian rasa herbal nusantara
seperti jahe, jeruk putut, cengkeh, dan masih banyak lagi. ChocoBal memiliki
konsep untuk memberikan sensasi rasa herbal nusantara yang dipadukan dengan
rasa coklat yang manis dan sedikit pahit dengan tekstur coklat yang renyah
sehingga akan memberikan sensasi yang unik saat digigit. ChocoBal akan
dikemas dengan aluminium foil sebagai kemasan primer dan kertas label yang
aman sebagai kemasan sekunder serta plastik bening sebagai kemasan tersier.
Selain itu, ChocoBal juga akan menghadirkan kemasan khusus yang bisa
dijadikan sebagai kado di hari special atau hanya sekadar oleh-oleh.
ChocoBal dipasarkan baik secara offline maupun secara online. Secara
offline ChocoBal dipasarkan di toko yang juga terletak di rumah industri. Toko
tersebut beroperasi setiap hari mulai dari jam 8 pagi hingga jam 9 malam. Selain
itu, ChocoBal juga dipasarkan melalui pusat oleh-oleh khas Surakarta dan
swalayan di Surakarta. Sedangkan untuk pemasaran secara online, official store
ChocoBal bisa ditemukan di e-commerce yang ada di Indonesia yaitu Shopee,
Lazada, dan Tokopedia agar bisa menjangkau konsumen yang berada di luar
wilayah Surakarta. ChocoBal juga bisa dipesan melalui official instagram
dengan username @chocobalnyakak.
Target konsumen ChocoBal adalah semua kalangan, semua golongan
ekonomi karena ChocoBal memiliki harga yang ekonomis, serta semua kalangan
usia karena ChocoBal memiliki rasa yang aman dan dari bahan-bahan yang aman
bahkan untuk balita. Target konsumen utama ChocoBal adalah mahasiswa dan
turis yang sedang berkunjung ke Surakarta. Oleh karena itu, ChocoBal
menyediakan kemasan yang praktis untuk dibawa kemana-mana serta menarik
untuk dijadikan oleh-oleh atau hanya sekadar kado. Sedangkan untuk wilayah
yang akan dijadikan target pasar dari ChocoBal adalah wilayah Surakarta
seluruhnya karena dekat dengan rumah industri serta merupakan wilayah di
Indonesia dengan jumlah turis yang cukup banyak sehingga bisa mewujudkan
salah satu tujuan dari didirikannya perusahaan ini yaitu untuk memperkenalkan
herbal nusantara ke dunia. Selain itu, wilayah dekat kampus juga menjadi target
pasar ChocoBal. Harapannya, dengan memiliki toko yang terletak diwilayah
dekat kampus akan menjadikan ChocoBal dikenal masyarakat luas karena
mahasiswa yang akan pulang ke daerah asal bisa menjadikan ChocoBal sebagai
oleh-oleh khas Surakarta yang akan dibagikan kepada keluarga di rumah.
Wilayah Indonesia secara keseluruhan juga menjadi target pasar ChocoBal yaitu
melalui pemasaran online.
B. Analisis SWOT
Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Berbahan dasar coklat 1. Merupakan brand
yang digemari hampir yang masih baru
semua orang 2. Keterbatasan modal
2. Memiliki varian rasa karena merupakan
yang baru dan unik brand skala menengah
3. Dapat dikonsumsi 3. Ketergantungan pada
oleh semua kalangan pemasok bahan baku
konsumen
4. Memberikan
pengalaman rasa dan
cara mengonsumsi
Eksternal coklat yang baru

Peluang (O) S-O W-O


1. Pangsa pasar • Memiliki pangsa pasar • Mengembangkan
yang masih luas yang luas karena brand yang masih
2. Inovasi rasa yang coklat merupakan baru karena pangsa
baru sehingga bahan dasar yang pasarnya masih luas
konsumen digemari hampir (W1, O1)
penasaran semua orang (S1, O1) • Menjalin
3. Belum ada • Mengembangkan komunikasi yang
pesaing yang varian rasa yang baru baik dengan
memiliki varian dan unik agar pemasok karena
rasa sama konsumen terus masih belum banyak
penasaran untuk pesaing sehingga
mencoba (S2, O2) saling
• Mampu memberikan menguntungkan
pengalaman rasa dan antara brand dan
cara mengonsumsi pemasok (W3, O3)
coklat yang baru
karena belum ada
pesaing yang memiliki
varian tersebut (S4,
O3)

Ancaman (T) S-T W-T


1. Sudah lebih dulu • Memberikan promo • Meningkatkan
ada brand coklat dan diskon tertentu kegiatan promosi
bar import di agar bisa dijangkau (W1, T1)
pasaran seluruh kalangan • Meningkatkan
2. Harga jual dari konsumen (S3, T2) kontrol terhadap
brand lain yang • Melakukan riset pasar pemasok bahan baku
lebih murah agar varian rasa yang (W3, T2)
3. Selera konsumen tercipta cocok dengan • Melakukan
yang variatif dan selera konsumen (S2, pengkajian resep
terkadang tidak T3) untuk mendapatkan
cocok dengan varian yang
rasa herbal terjangkau dan
tentunya dengan
kualitas yang sama
baiknya (W2, T2)
Kepemilikan Perusahaan

ChocoBal didirikan oleh Hilminah Susanti dengan bentuk kepemilikan


perusahaannya adalah partnership bersama seorang teman yang bernama Safa
Ayudya. Bentuk kepemilikan perusahaan partnership dipilih karena perusahaan
dapat dibentuk dengan mudah dan murah serta mereka tidak menjadi subjek pajak
penghasilan perseroan terbatas. Selain itu, kepemilikan perusahaan bentuk
partnership juga akan saling melengkapi kebutuhan perusahaan, terutama dalam hal
modal.
Dalam partnership ini, kedua pemilik ChocoBal bekerjasama dalam hal modal.
Pemilik yang bernama Safa Ayudya berperan sebagai limited partners yaitu sebagai
investor sehingga kewajibannya hanya dibatasi oleh dana yang diinvestasikan ke
perusahaan serta tidak berperan dalam manajemen perusahaan. Urusan manajemen
perusahaan, mulai dari pengembangan produk, proses produksi, hingga pemasaran
dilaksanakan oleh general partners yaitu Hilminah Susanti.

Sejarah Perusahaan

ChocoBal didirikan pada tanggal 17 April 2020 oleh Hilminah Susanti. Pada
awalnya, ChocoBal didirikan karena pemiliknya sangat menggemari coklat.
Pemilik ChocoBal hampir setiap hari mengonsumsi coklat terutama coklat bar
hingga dia merasa bosan dengan varian rasa dan topping pada coklat bar yang
beredar dipasaran. Selain menggemari coklat, pendiri ChocoBal juga menggemari
minuman herbal.
ChocoBal juga berawal dari hobby pendirinya, yaitu bereksperimen dengan
resep makanan dan jenis-jenis makanan. Pada suatu hari pendiri ChocoBal sedang
membuat wedang jahe. Setelah dicicipi ternyata wedang jahe tersebut kurang manis
dan bertepatan dengan habisnya persedian gula. Pendiri ChocoBal kemudian
memliki ide untuk menambahkan coklat bar ke dalam wedang jahe. Setelahnya
wedang jahe tersebut dipanaskan kembali dan ditambahkan coklat bar. Setelah
dicicipi ternyata rasa wedang jahe yang dicampur dengan coklat bar sangat lezat.
Selain memberikan rasa hangat yang menyegarkan, wedang jahe tersebut juga
memberikan rasa nikmat layaknya coklat bar yang sering dia konsumsi.
Berawal dari ketidaksengajaan tersebut muncul lah ide untuk membuat coklat
bar dengan rasa herbal nusantara. Pendiri ChocoBal kemudian semakin sering
bereksperimen dengan coklat dan herbal hingga mendapatkan berbagai resep coklat
herbal yang lezat dan unik. Ide tersebut masih terus menjadi rencana hingga pada
akhirnya baru dapat direalisasikan saat pendiri ChocoBal lulus kuliah dan memiliki
modal yang cukup untuk membuka usaha sendiri. Setelah mendapatkan investor,
pendiri ChocoBal melakukan survey tempat untuk memulai usahanya dengan
pertimbangan bahan baku dan segmentasi pasar. Akhirnya diambil keputusan
bahwa kota Surakarta menjadi tempat untuk memulai usaha ChocoBal.
Rumah produksi ChocoBal didirikan di kota Surakarta, tepatnya di Jl. Angkasa
5, 001/021, Jebres, Surakarta. Kota Surakarta dipilih karena memiliki sumberdaya
herbal yang melimpah dan herbal tersebut dijual dengan harga yang relatif lebih
terjangkau sehingga memudahkan untuk mendapatkan bahan baku. Selain itu kota
Surakarta juga merupakan kota yang sering dikunjungi oleh turis baik turis lokal
maupun turis asing sehingga bisa membantu dalam promosi. Rumah produksi
ChocoBal terletak di lingkungan kampus yaitu dekat dengan kampus UNS dan ISI
Surakarta. Alasan memilih terletak di dekat lingkungan kampus adalah karena salah
satu target market utamanya adalah mahasiswa.
Selain menjadi tempat produksi, rumah produksi ChocoBal juga menjadi
tempat penjualan produk yaitu dengan menggunakan space tempat di depan rumah
produksi menjadi took ChocoBal. Dengan luas rumah produksi sekitar 600 m2
beserta halaman, rumah produksi ChocoBal cukup luas untuk dijadikan sebagai
tempat produksi dan juga toko yang dilengkapi dengan tempat parkir. Selain
memiliki kontrak sewa dengan harga yang terjangkau, rumah produksi ChocoBal
juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap yaitu meliputi sanitasi yang bersih,
penerangan yang memadai, ventilasi yang baik, hingga halaman yang cukup luas
untuk parkir karyawan, parkir pemasok bahan, hingga parkir konsumen.
Produk

ChocoBal adalah kepanjangan dari coklat herbal. ChocoBal merupakan inovasi


terbaru dari coklat bar yang sudah lebih dulu ada di pasaran. ChocoBal adalah
coklat bar yang memiliki cita rasa herbal nusantara. ChocoBal memiliki tekstur
yang renyah saat digigit dan memiliki rasa herbal nusantara yang unik sehingga
akan memberikan sensasi mengonsumsi coklat bar yang berbeda. ChocoBal
memiliki bentuk yang sama dengan coklat bar pada umumnya namun memiliki
ukuran yang lebih tipis dan mini. ChocoBal memadukan cita rasa herbal nusantara
yang kuat dan memberikan sensasi hangat dengan coklat yang memiliki rasa manis
dan after taste yang pahit sehingga menghasilkan coklat bar yang unik dan tentunya
lezat. ChocoBal juga memiliki tekstur yang lebih renyah dibandingkan coklat bar
pada umumnya karena ukurannya yang lebih tipis sehingga dapat memberikan
sensasi yang menyenangkan saat menggigit ChocoBal terutama saat terdengar suara
patahan ChocoBal yang renyah.

Deskripsi Produk

ChocoBal memiliki berbagai macam varian rasa herbal nusantara yang


meliputi rasa jahe, kayu manis, jeruk purut, kencur, dan cengkeh. Varian rasa
tersebut dipilih karena merupakan jenis-jenis herbal yang familiar dan sering
dikonsumsi. Jahe, kayu manis, jeruk purut, kencur, dan cengkeh dipilih karena
herbal-herbal tersebut memiliki rasa yang tidak terlalu kuat dan paling bisa diterima
oleh lidah konsumen. ChocoBal memiliki konsep untuk menghadirkan rasa herbal
tersebut dalam setiap gigitan coklat. Penggunaan pure herbal sebagai campuran
coklat diharapkan dapat memberikan rasa herbal yang cukup kuat yang dapat
mengimbangi rasa coklat yang cenderung manis dan sedikit pahit. Penambahan
potongan herbal kering sebagai topping juga diharapkan mampu menambah rasa
herbal dan memberikan tekstur pada setiap potongan ChocoBal. Pemilihan herbal
juga disesuaikan dengan manfaat yang akan didapat. ChocoBal rasa jahe memiliki
manfaat untuk menghilangkan rasa mual, meredakan nyeri, dan menghangatkan
tubuh. ChocoBal rasa kayu manis memiliki manfaat sebagai antioksidan,
antiinfeksi, dan antimikroba. ChocoBal rasa jeruk purut bermanfaat untuk menjaga
kesehatan jantung dan kulit. ChocoBal rasa kencur bermanfaat untuk mengatasi
batuk, diare, dan menambah nafsu makan. Sedangkan ChocoBal rasa cengkeh
bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun, menjaga sistem pencernaan, dan
mengurangi nyeri. Selain memiliki rasa yang lezat, ChocoBal juga memiliki
manfaat yang baik untuk tubuh karena mengandung herbal nusantara sebagai
campurannya. ChocoBal dikemas dalam 3 lapis kemasan untuk mempertahankan
kualitasnya. Kemasan primer menggunakan aluminium foil, kemasan sekunder
menggunakan kertas label, dan kemasan tersier menggunakan plastik bening.
Dalam satu kemasan, ChocoBal memiliki berat sebesar 15 gr.

Karakteristik dan Perbandingan Kompetitif Produk

Coklat bar merupakan produk olahan coklat yang sudah tidak asing lagi dan
sudah banyak beredar dipasaran. Meskipun begitu, coklat bar yang beredar di
pasaran memiliki varian rasa dan topping yang mononton. Varian rasa dan topping
pada coklat kebanyakan adalah kacang almond, kacang tanah, kacang mede,
ataupun buah seperti strawberry dan blueberry. Pada umumnya belum terdapat
coklat bar dengan varian rasa dan topping herbal yang beredar dipasaran sehingga
ChocoBal menjadi pioner dan trendsetter coklat bar dengan varian rasa dan topping
herbal. Selain memberikan rasa coklat bar yang lezat, ChocoBal juga memberika
rasa herbal nusantara yang unik dan berbeda. Permainan tekstur dengan potongan
herbal kering memberikan pengalaman mengonsumsi coklat bar yang baru. Ukuran
ChocoBal yang lebih tipis membuat ChocoBal lebih renyah dibandingkan coklat
bar yang lain sehingga akan memberikan suara patahan coklat bar yang renyah saat
digigit.
Layanan Konsumen

Untuk menarik minat konsumen, ChocoBal terus melakukan inovasi agar


selalu membuat konsumennya merasa penasaran dan ingin mencoba. Selain
kemasan reguler, ChocoBal juga menawarkan kemasan khusus yang bisa dijadikan
sebagai kado di hari spesial atau hanya sekadar oleh-oleh untuk orang tersayang.
Perbedaan antara kemasan reguler dan kemasan khusus adalah pada kemasan
khusus ChocoBal dikemas menggunakan box yang dihias untuk menambah kesan
elegan. ChocoBal menyediakan taster untuk setiap varian rasa di toko sehingga
konsumen dapat mencicipi telebih dahulu sebelum memutuskan akan membeli
varian rasa yang mana. Untuk pembelian secara offline, ChocoBal menawarkan
promo di setiap akhir bulan yaitu untuk pembelian lima buah ChocoBal kemasan
regular akan mendapatkan satu buah ChocoBal varian rasa tertentu. Selain itu,
ChocoBal juga memberikan diskon 10% untuk konsumen yang berulang tahun saat
melakukan transaksi dengan syarat menunjukkan kartu identitas. Sedangkan untuk
pembelian secara online melalui e-commerce seperti Shopee, Lazada, dan
Tokopedia, akan mendapatksn potongan biaya pengiriman dengan minimal
pembelian 30.000 dan juga diskon-diskon yang tidak kalah menarik dengan
pembelian secara offline.

Analisis Pasar

A. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar dari ChocoBal adalah masyarakat dengan usia 15-28
tahun karena pada usia tersebut akan muncul keinginan yang tinggi untuk
mengonsumsi coklat dan pada di usia tesebut biasanya akan memiliki keinginan
yang besar untuk mencoba hal baru. Lokasi produksi yang strategis yaitu dekat
dengan kampus juga memungkinkan menyasar lapisan pelajar dan mahasiswa.
Selain itu, turis lokal dan turis asing yang berkunjung ke kota Surakarta juga
menjadi segmentasi pasar dari ChocoBal karena turis lokal dan turis asing bisa
menjadi salah satu media promosi dari mulut ke mulut setelah mereka mencoba
ChocoBal. Turis asing menjadi segmentasi pasar yang penting juga karena
ChocoBal ingin mewujudkan salah satu tujuannya yaitu untuk memperkenalkan
herbal nusantara ke dunia.
B. Pasar Sasaran (Target Market)
Target konsumen ChocoBal adalah semua kalangan, semua golongan
ekonomi, serta semua kalangan usia, terutama pada usia 15—28 tahun, Target
konsumen utama ChocoBal adalah mahasiswa dan turis yang sedang berkunjung
ke Surakarta sehingga pasar yang menjadi sasaran dari ChocoBal adalah toko
oleh-oleh khas Surakarta karena turis lokal dan turis asing akan mengunjungi
toko oleh-oleh untuk membeli barang yang bisa dijadikan oleh-oleb setelah puas
berkeliling. Swalayan Luwes Surakarta juga menjadi pasar sasaran dari
ChocoBal. Swalayan ini dipilih karena selalu rame dan kebanyakan masyarakat
Surakarta juga selalu belanja bulanan di Swalayan tersebut sehingga harapannya
ChocoBal menjadi salah satu belanjaan bulanan yang dibeli. Toko yang terletak
dirumah industri juga menjadi pasar sasaran karena letaknya yang dekat dengan
lingkungan kampus. Online store di e-commerce juga tak ketinggalan menjadi
pasar sasaran sehingga konsumen dari wilayah bahkan negara lain bisa tetap
menikmati unik dan lezatnya ChocoBal.

Strategi Bisnis

Strategi bisnis dari ChocoBal terletak pada permainan inovasi rasa dan topping.
ChocoBal memiliki inovasi rasa yang belum pernah ada sebelumnya. Coklat
dipadukan dengan herbal merupakam sesuatu yang baru dan bisa menarik minat
konsumen untuk mencobanya. Paduan coklat dan herbal selain memberikan rasa
yang lezat juga bisa memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh karena herbal
sudah dipercaya dari zaman dahulu sebagai tanaman obat. Strategi bisnis dari
ChocoBal juga terletak pada kualitas yang ditawarkan. ChocoBal memiliki kualitas
yang tidak perlu diragukan lagi dan bisa diadu dengan brand lain bahkan brand
asing. Bahan baku ChocoBal yaitu coklat yang langsung dipasok dari petani coklat
di Malang dan sebelumnya sudah melalui survey yang ketat hingga didapatkan
bahan baku yang fresh dan hasil alam Indonesia sehingga juga bisa mendorong
perekonomian petani coklat Indonesia. Herbal yang digunakan juga merupakan
herbal nusantara yang ditanam di daerah Tawangmangu Surakarta yang memilik
iklim yang cocok untuk menanam herbal. Tawangmangu Surakarta cukup dekat
dengan rumah produksi ChocoBal sehingga herbal yang digunakan tidak melalui
perjalanan yang lama untuk sampai di rumah produksi dan dalam kondisi yang fresh
saat akan diolah. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, ChocoBal jelas memiliki
kualitas yang baik dan mumpuni.

Strategi Promosi

. Untuk memperkenalkan atau lebih memasyaratkan ChocoBal, kami melakukan


promosi melalui beberapa cara, salah satunya melalui media cetak yaitu brosur dan
poster. ChocoBal merupakan usaha yang masih baru sehingga kami memilih
promosi melalui brosur dan poster yang dianggap lebih dapat meminimalkan
anggaran biaya namun masih tetap dapat mencapai tujuan utama yaitu
mempromosikan atau memperkenalkan ChocoBal ke masyarakat. Brosur dibagikan
di daerah yang banyak kerumunan orang sedangkan poster ditempel di tempat-
ditempat yang mudah terlihat dan ramai. Selain itu, kami juga melakukan promosi
dengan memanfaatkan teknologi dan social media yaitu melalui instagram dengan
username @chocobalnyakak. Kami memilki jadwal yang tetap untuk melakukan
promosi melalui instagram dan dengan cara-cara yang sesuai dengan perkembangan
trend. Admin instagram kami juga aktif menjawab pertanyaan seputar ChocoBal
sehingga dapat memberikan kesan yang baik. Kami juga aktif mendirikan stand di
event dan baazar yang sering diadakan di kota Surakarta dan sekitarnya. Saat
mengikuti event dan baazar tersebut kami juga menyediakan tester yang bisa dicoba
sehingga jika tertarik konsumen bisa langsung membeli. Event dan bazar juga
menjadi tempat kami untuk membagikan brosur dan menjelaskan mengenai
kelebihan dan keunggulan dari ChocoBal.
Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran dari ChocoBal yaitu dengan melayani pembelian secara


online dan offline. Pembelian secara offline dapat dilakukan dengan mendatangi
toko yang terletak di rumah produksi ChocoBal tepatnya di Jl. Angkasa 5, 001/021,
Jebres, Surakarta. Untuk mewujudkan tujuan kami, ChocoBal juga dipasarkan di
toko oleh-oleh khas Surakarta sehingga para wisatawan dapat mencoba keunikan
dan kelezatan ChocoBal. Selain itu, ChocoBal juga tersedia di swalayan Luwes
yang merupakan swalayan paling ramai dikunjungi masyarakat Surakarta. Agar
bisa menjangkau konsumen di daerah luar Surakarta, official store ChocoBal juga
terdapat di e-commerce yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia
yaitu Shopee, Lazada, dan Tokopedia.

Kemitraan Strategis

ChocoBal membutuhkan coklat sebegai bahan baku utamanya. ChocoBal


menjalin kerjasama dengan petani coklat dari Malang Jawa Timur karena ChocoBal
merupakan industri rumahan yang tidak memiliki perkebunan coklat sendiri
sehingga membutuhkan pemasok coklat untuk menunjang proses produksi.
ChocoBal bersama pemasok coklat tersebut menandatangani kontrak kerjasama
selama tiga tahun dengan sistem setiap satu bulan pemasok coklat tersebut
mengirimkan coklat sebanyak 30 kg dan pihak ChocoBal akan membayar dengan
harga yang sudah disepakati. ChocoB/al juga membutuhkan herbal sebagai
penunjang rasa sehingga kami menjalin/ kerjasama dengan petani herbal dari
Tawangmangu Surakarta. Sistem kemi/traannya sama dengan sistem yang
diterapkan pada pemasok coklat. Pemasok h/erbal tersebut akan mengirimkan
herbal setiap satu bulan sebanyak 5 kg untuk seti/ap jenis herbal dan kemudian
pihak ChocoBal akan membayar dengan harga yang/ sudah disepakati.
Organisasi dan Struktur Organisasi

ChocoBal didirikan oleh Hilminah Susanti. ChocoBal merupakan industri


rumahan skala menengah dan mandiri sehingga semua posisi di perusahaan diisi
oleh orang yang berbeda dan berwenang untuk mengatur perusahaan berdasarkan
posisi dan jabatannya masing-masing. ChocoBal total memiliki 12 pegawai dan
terbagi menjadi pegawai yang bertugas di rumah produksi dan pegawai yang
b/ertugas di official store baik secara offline maupun online. ChocoBal juga
memiliki 3 manajer yang akàn membantu mengontrol tiap-tiap bagian yang
meliputi manajer produksi, manajer pemasaran, dan manajer keuangan yang
nantinya bertanggung jawab secara langsung kepada CEO (Chief Executive
Officer). Tugas dan wewenang masing-masing bagian tersebut adalah:
CEO (Chief Executive Officer)
• Memimpin Sebuah Usaha
• Melakukan Pengambilan Keputusan
• Pengendali tertinggi usaha
Manajer Umum
• Mengatur keseluruhan jalannya usaha
• Bertanggungjawab kepada pemilik usaha
• Mengawasi proses berjalannya usaha
• Melakukan evaluasi atas usaha yang dijalankan
Manajer Produksi
• Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi
• Mengawasi proses produksi
• Melakukan pemilihan dan pemesanan bahan baku
• Bertanggung jawab untuk pemilihan dan pemeliharaan peralatan
• Memantau standar produk dan melaksanakan program kontrol kualitas
Manajer Pemasaran
• Melakukan identifikasi peluang pemasaran
• Membuat target promosi dan penjualan produk
• Mengantar produk ke tempat penjualan dan memastikan ketersediaan stok
Manajer Keuangan
• Merencanakan, mengatur, dan mengontrol perencanaan, laporan, serta
pembiayaan usaha
• Mengambil keputusan penting terkait investasi dan berbagai pembiayaan usaha
• Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan usaha seefisien mungkin

CEO
Hilminah Susanti

Manajer Umum
Mahesa Antariksa

Manajemen Produksi Manajer Pemasaran Manajer Keuangan


Mashafira Azhari Kathleen Tiasya Fransisca Yunita

Rencana Keuangan

1. Biaya Tetap (FC)


a. Biaya Penyusutan
Nilai awal Umur Depresiasi/tahun
No Jenis barang
(Rp) (Tahun) (Rp)
1. Peralatan Masak 600.000 10 60.000
2. Kompor dan Gas 350.000 10 35.000
3. Toples 200.000 10 20.000
4. Etalase 800.000 10 80.000
Total 195.000
b. Biaya non-penyusutan
No Jenis Biaya Biaya (Rp/bulan)
1. Biaya Listrik 100.000
2. Kuota Internet 50.000
3. Biaya Air 60.000
Total 210.000

Biaya Tetap (FC) = Biaya penyusutan/12 + Biaya non-penyusutan


= 195.000/12 + 210.000
= 16.250 + 210.000
= Rp. 226.250,-
Biaya Tetap/produk = 226.250/1
= Rp. 226.250,-
2. Biaya Tidak Tetap (VC)
a. Biaya Produk dan Bahan habis pakai
No. Jenis Barang Harga Jumlah
1. Coklat (30 kg) 40.000 1.200.000
2. Jahe (5 kg) 25.000 125.000
3. Kayu Manis (5 kg) 30.000 150.000
4. Cengkeh (5 kg) 30.000 150.000
5. Jeruk Purut (5 kg) 15.000 75.000
6. Kencur (5 kg) 20.000 100.000
7. Susu (8 L) 16.000 128.00
8. Gula Pasir (15 kg) 13.000 195.000
9. Minyak Sayur (3 kg) 12.000 36.000
Total 2.159.000

b. Biaya Pengemasan

No. Jenis Barang Harga Jumlah


1. Kertas Label (1000) 500 500.000
2. Aluminium Foil (1000) 750 750.000
3. Plastik (1000) 500 500.000
Total 1.750.000
3. Biaya Produksi (TC)
Biaya Produksi dihitung dengan cara menjumlahkan FC + VC.
Biaya Produksi Fruit Panwich (60 pieces)
TC = FC + (Biaya Produk + Biaya Pengemasan)
= 256.250 + (2.159.000 + 1.750.000)
= Rp.4.165.250,-
4. Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP)
Biaya Produksi Jumlah Produk HPP
No. Jenis Produk (Rp) (Pieces) (Rp)
(A) (B) (A/B)
1. ChocoBal 4.165.250 1000 4.165,25

Dengan asumsi keuntungan yang diambil adalah 50%, maka dapat ditentukan
harga jual per unit dengan rincian sebagai berikut:
1. ChocoBal
Harga = (50% x HPP) + HPP
= (50% x4.165,25) + 4.165,25
= Rp. 6.247,875
= Rp. 6.500,-
5. Analisi Kelayakan Usaha
a. Penerimaan Satu Bulan
No. Uraian Harga (Rp) Jumlah Subtotal (Rp)
1. Penerimaan
6.500 1000 6.500.000
ChocoBal

b. Pendapatan Satu Bulan


No. Uraian Jumlah (Rp.)
1. Penerimaan 6.500.000
2. Biaya Produksi 4.165.250
Pendapatan 2.334.750
c. R/C Ratio
R/C Ratio = Total Penerimaan / Biaya Produksi
= 6.500.000 / 4.165.250
= 1,56
R/C Ratio lebih dari 1 (>1), sehingga menunjukkan bahwa usaha ini layak
dikembangkan karena setiap satuan biaya diperoleh hasil 1,56 kali lipat.
d. B/C Ratio
Pendapatan
B/C Ratio =
Biaya Produksi
2.334.750
B/C Ratio = = 0,56
4.165.250
B/C Ratio > 0, maka usaha ini menguntungkan sehingga layak untuk
dijalankan.
e. BEP Dalam Harga
𝐹𝐶+𝑉𝐶
BEP =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
4.165.250
= = Rp. 4.165,25
1000
f. BEP Dalam Unit
𝐹𝐶
BEP Unit =
(𝑃−𝑉)
226.250
= = 97 Unit
(6.500−4.165,25)

Anda mungkin juga menyukai