Anda di halaman 1dari 19

Olahraga Tradisional, Simbol Identitas Lokal Bangsa Indonesia

9 September 2019   04:12 Diperbarui: 9 September 2019   04:35  1  1 0

Sumber gambar : clipart.com


Undang-undang No. 5  Tentang Pemajuan Kebudayaan tahun 2017 merupakan tolak ukur Maju
dan Berkembangnya Kebudayaan di tanah air. Objek-objek pemajuan kebudayaan yang
termaktub dalam undang-undang tersebut salah satunya adalah Olahraga Tradisional. Dalam
undang-undang ini dijelaskan bahwa olahraga tradisional memiliki pengertian yaitu, berbagai
aktivitas fisik dan/ atau mental bertujuan untuk menyehatkan diri, peningkatan daya tahan tubuh,
di dasarkan pada nilai-nilai tertentu, dilakukan oleh kelompok masyarakat secara terus-menerus
dan diwariskan pada generasi berikutnya, antara lain beladiri, Pasola, lompat batu dan debus.
Menurut Santoso Giriwijoyo dan Jafar Sidik (2013:233) berpendapat bahwa "olahraga adalah
serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara hidup, meningkatkan
kualitas hidup, dan mencapai tingkat kemampuan jasmani yang sesuai dengan tujuan". Jika
dilihat banyak sekali manfaat yang didapatkan tanpa kita sadari dari beberapa macam keterangan
yang diberikan. Manfaat lainnya adalah kepuasan diri, berkepribadian, menciptakan sosialisasi
dan pembentukan karakter. Pada hakikatnya olahraga mempunyai aspek kerjasama, kominikatif,
perjuangan, mental, jasmani dan lain sebagainya.
Olahraga Juga diatur dalam Peraturan Perundang-undangan dengan berdasar pada Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional yang
menyebutkan "Keolahragaan nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dan
kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas,
disiplin, mempererat dan menbina persatuan dan kesatuan bangsa, memperlakukan ketahanan
nasional serta mengangkat harkat, martabak, dan kehormatan bangsa". Dalam olahraga
terkandung nilai-nilai yang positif dalam pembentukan karakter bangsa melalui gambaran
olahraga bukan hanya kompetisi saja melainkan bersifat rekreasi seperti halnya parawisata
tentunya dengan potensi yang dimiliki.
Selain Keolahragaan nasional dalam undang-undang tersebut juga mengatur tentang Olahraga
rekreasi pada Pasal 1 ayat12 menyatakan bahwa "Olahraga rekreasi adalah olahraga yang
dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang
sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan
kegembiraan". Sebuah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani
dilakukan secara umum untuk dalam hal rekreasi merupakan bagian dari parawisata, olahraga,
permainan dan hobi. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk menghabiskan waktu di akhir pecan
dengan berkumpul bersama keluarga maupun orang lain demi menyalurkan sebuah hobi atau
mengembangkan olahraga yang bersifat tradisional. Umumnya permainan olahraga tradisional
ini dilakukan oleh masyarakat pedesaan jika terdapat waktu yang luang.
Dalam hubungan Olahraga, masyarakat beserta kebudayaan dilihat dari pergerakan lingkungan
hidup dengan masyarakat dengan berbagai kelompok yang beragam. Senada yang diutarakan
oleh Prabang Setyono (2015:10) mengemukakan bahwa "Kehidupan sebetulnya adalah proses
pertukaran energi antara organisme dan lingkungan". Boleh dikata manusia sebagai makhluk
sosial yang memiliki kecenderungan untuk berkelompok dalam rangka mencapai tujuan masing-
masing. Memanfaatkan alam dan gejalanya untuk saling membantu. Namun perbedaan tidak
dapat dielakkan sebab perbedaan itu bersumber dari nilai maupun norma masing-masing
individu. Keberagaman budaya itu merupakan tantangan, karena apabila tidak dikelola dan
ditangani dengan baik maka keberagaman budaya akan dapat mendorong timbulnya persaingan
dan pertentangan sosial. Serta merupakan sebagai peluang, karena keragaman budaya itu bila
dibina dan diarahkan secara tepat, maka akan menjadi suatu kekuatan atau potensi dalam
melaksanakan pembangunan.
Olahraga tradisional sering dikaitkan sebagai Olahraga rekreasi dikarenakan dalam permainan
olahraganya mengandung beberapa aspek dan unsur olahraga rekreasi seperti hiburan,
kesenangan, dan kebutuhan interaksi sosial. Selain meningkatkan potensi jasmani juga rohani
sehingga permainan olahraga tradisional dapat menarik perhatian dan memiliki nilai budaya
sebagai asset parawisata tak terhingga. Olahraga ini memiliki keunikan tersendiri serta sebuah
nilai budaya bagi yang menyaksikannya. Rekreasi merupakan kegiatan atau pengalaman sukarela
yang dilakukan oleh seseorang di waktu luang yang memberikan kepuasan dan kenikmatan
pribadi.
Menurut Hariyono (1988:10) "Olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan pada
waktu senggang berdasarkan keinginan atau kehendak yang timbul karena memberi kepuasan
dan kesenangan". Permainan atau games mampu memberikan sebuah kepuasan maupun
kesenangan kepada pelaku yang memainkan sebuah permainan untuk mencari kebahagiaan dan
menyehatkan badan baik itu secara jasmani maupun rohani. Permainan yakni, serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kesenangan sebagai sarana hiburan yang diminati
dan dimainkan olehbanyak orang tanpa mengenal usia. Permainan itu terdiri dari permainan
tradisional maupun modern dimana memfokuskan pada permainan tradisional yang merupakan
permainan zaman dahulu yang diwariskan secara turun temurun. Dari generasi ke generasi.
Olahraga tradisional adalah bagian dari permainan tradisional asli rakyat yang harus dijaga
sebagai aset budaya bangsa yng memiliki unsur olah fisik tradisional. Permainan rakyat yang
berkembang perlu dilesatarikan karena selain hiburan maupun kesenangan olahraga ini juga
mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas jasmani dan rohani bagi si pelakunya.
Permainan tradisional ini berhubungan dengan hasil penggalian dari budaya sendiri yang di
dalamnya banyak mengandung nilai-nilai pendidikan karena permainan ini memberikan rasa
senang, gembira dan ceria pada anak. Permainan tradisional akan mengembangkan potensi anak
yang ditunjukkan dengan perilaku penyesuaian sosial dengan tetap melestarikan dan mencintai
budaya bangsa. Atmadibrata mengemukakan permainan tradisional Jawa barat disinyalir
memiliki ketrampilan prestatif yang bersifat entertainment yang dapat dijumpai dimana-mana.  
Olahraga asli berdasarkan dari identitas lokal bangsa daerah yang berbeda-beda namun memiliki
kesamaan dari segi olahraga tradisional yang disebabkan oleh adanya saling mempengaruhi
antara budaya yang satui dengan yang lain bahakan ada yang berasimilasi atau berakulturasi.
Olahraga Tradisional memang kurang dikenal bahkan tidak memiliki penggemar di kalangan
generasi milenial zaman ini. Namun meski begitu budaya peninggalan para leluhur harus
dilestarikan dan dikembangkan. Berikut ini merupakan Contoh kecil dari penjelasan singkat
Olahraga tradisional yang ada di Kabupaten Tolitoli maupun Indonesia pada umumnya.

1. Lompat Batu (Nias)


Permainan olahraga ini hanya terdapat di Sumatera Utara dengan sebuah kisah pada masa
lampau orang-orang Nias sangat hobi dan gemar berperang maka mereka membangun benteng
setinggi 2 meter untuk membentengi diri. Maka tradisi melompat batu pun terlahir. Tradisi ini
dilakukan sebelum berperang di iringi dengan tarian-tarian perang. Namun pada zaman sekarang
tradisi ini berkembang menjadi sebuah permainan tradisional yang sebelumnya sebagai bentuk
tradisi ketika akan meranjak dewasa untuk segera dinikahkan bagi yang bisa melompat di batu
tersebut.
2. Pencak Silat.
Pada masyarakat etnis Dondo di Kabuapaten Tolitoli Ilmu beladiri sudah ada pada masa lampau
digunakan untuk melindungi diri dari kejahatan maupun bekal berperang. Pada etnis lain pun
tidak jauh berbeda dari etnis dondo itu sendiri. Ilmu beladiri ini popular di masa kerajaan-
kerajaan di nusantara hingga sekarang bahkan Pencak silat masuk dalam nomor cabang yang
diperlombakan di tingkat Daerah, nasional maupun internasional.
3. Egrang
Enggrang merupakan permainan olahraga tradisional yang berasal dari daerah jawa, enggrang
Jajangkungan (Bahasa Sunda) sering dimainkan oleh anak-anak karena untuk melakukan
permainan Enggrang ini hanya dibutuhkan sebatang bambu yang berukuran kecil dan pembuatan
nya pun relatif mudah cukup dengan menempelkan kayu pada sebatang bambu dengan
ketinggian 0,5 m dari tanah. Penempelan kayu tersebut berguna sebagai pijakan kaki.
4. Gobak Sodor
Gobak sodor merupakan olahraga tradisional yang mulai menghilang ditelan zaman, permainan
ini dilakukan oleh 5-7 orang peserta dan membutuhkan lapangan yang luas dengan ukuran
lapangan dapat disesuaikan dengan karakteristik seseorang. Inti permainannya adalah
menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik yang
sudah ditentukan, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap
melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan tersebut.
Dalam bahasa Tolitoli permainan olahraga ini disebut Kalaar yang di mainkan oleh 5-7 orang
peserta dengan membutuhkan lapangan yang luas. Biasanya arena yang digunakan yaitu
lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap
bagian biasanya diberi tanda dengan kapur sebagai tempat jaga. Permainan ini sangat
menyenangkan, selain itu juga melatih ketangkasan, strategi, kecepatan, kecerdikan dan
kekompakan.
5. Memanah
Memanah adalah salah satu olahraga tradisional yang telah ada sejak Indonesia masih berbentuk
kerajaan-kerajaan. Kegunaannya pada saat itu adalah untuk berburu binatang dan berperang.
Seperti kita ketahui Tolitoli merupakan salah satu daerah yang pada masa lampau berbentuk
kerajaan dan sejak Islam serta Pengaruh Ternate yang dibawa oleh para mubaligh maka sistem
kerajaan berganti menjadi kesultanan Tolitoli dengan Sultan Pertama adalah Djamalul Alam.
Masih banyak lagi permainan olahraga tradisional di Indonesia yang tidak dapat saya jelaskan
satu persatu seperti, Tarik Tambang, Bakiak, Karapan sapi, Pantol, Pangkilan Dondo. Paraga,
Sepakraga Dondo. Kemungkinan masih banyak lagi Olahraga tradisional yang tersebar di
seluruh pelosok Nusantara.  
Olahraga tradisional. Sejauh ini hanya di Indonesia yang mengenalkan jenis olahraga tradisional
kepada publik dalam negeri. Yang dimaksud tradisional adalah jenis olahraga yang timbul
berdasar permainan dari masing-masing suku dan etnis yang ada di Indonesia. Dan cabang ini
tidak semuanya dilombakan baik secara nasional maupun internasional. Adapun cabang-cabang
di dalamnya adalah: sepak raga, pencak silat, karapan sapi, engrang, dan lain-lain.
Olahraga tradisional disebut juga sebagai budaya, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Ketika seseorang berusaha melaksanakan kegiatan olahraga baik secara perorangan maupun
kelompok dengan orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Dengan demikian budaya dapat diartikan hal-hal yang
bersangkutan dengan akal dan cara hidup yang selalu berubah dan berkembang dari waktu ke
waktu. Sehingga kesimpulannya adalah Olahraga tradisional salah satu simbol Identitas Bangsa.
Momentum Hari Olahraga Nasional Tahun 2019.
Pengamat: Politik Erat Kaitannya dengan Olahraga

Salah satu Cawapres 2019-2024 Sandiaga Uno bermain basket sebagai upaya kampanye
(Lamhot Aritonang/detikSport)

Jakarta - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) tengah bulan ini, banyak pihak yang menggunakan
atlet sebagai kampanye. Hal ini wajar mengingat olahraga erat dengan politik.

Sedang ramai perdebatan ketika operator kompetisi basket Indonesia, Indonesian Basketball


League (IBL), mengirim pesan berantai ajakan untuk hadir di deklarasi salah satu calon
pasangan.

Meski sudah disanggah hal tersebut tidak wajib, namun tetap memunculkan adanya keinginan
untuk menghubung-hubungkan politik dengan olahraga.

Pemerhati olahraga Tommy Apriantono mengatakan situasi tersebut sejatinya lazim dilakukan.
Sebab, pada dasarnya sudah sejak tahun 1938, olahraga memiliki hubungan yang erat dengan
politik.
"Sebenarnya olahraga dan politik erat kaitannya. Tidak bisa tidak, meski orang bilang jangan
dikaitkan. Karena dari awalnya olahraga kaitannya dengan politik sejak olimpiade 1938.
Misalnya, dulu angkatan perang atlet-atletnya ada. Atau ketika Jepang pertama kali ingin
menjadi tuan rumah olimpiade 1964 untuk memperlihatkan ekonomi dan politiknya sudah
kembali stabil dari kalah perang dunia kedua," kata Tommy saat berbincang dengan detikSport,
Selasa (2/4).

"Nah, hal yang sama dengan Indonesia tahun 1962 Bung Karno menggunakan politik untuk
memunculkan Indonesia adalah negara maju teknologi dan sebagainya. Dan negara kita bebas
dari pengaruh blok timur maupun blok barat. Jadi memang tak bisa dipisahkan. Di dalam negeri,
maupun negara berkembang itu kaitannya erat," sambungnya.

Hal itu juga semakin dipertegas lantaran banyak fasilitas-fasilitas olahraga yang dimiliki
pemerintah.

"Coba berapa banyak lapangan sepakbola yang milik swasta, Persib, Persija tak punya fasilitas.
Sama halnya Persija akan bergantung dengan Anies Baswedan dengan stadion BMW-nya dan
prediksi saya ini akan digunakan Anies untuk 2024," Tommy memprediksi.

"Nah, berikutnya lagi cabang lain, karena pemerintah itu menjadi donatur terbesar untuk
cabornya. Itu lain halnya dengan United State Olympic Amerika Serikat, peran pemerintah
hampir nol. Paling besar dari swasta."

"Sama dengan olympic commite dana paling besar dari sponsor sehingga mereka tak tergantung
dengan politik. Dan politikus tak mau disorot karena jika ada apa-apa pasti disorot," katanya.

"Jadi memang erat kaitannya. Hanya jangan karena itu jadi kasar mainnya. Timnas ketika La
Nyalla Mattalitti menjadi Ketua PSSI, beberapa pemain U-19 dijadikan kampanye Prabowo
Subianto. Bahkan ada gambar di kaosnya,"

"Nah, sekarang pun termasuk kemarin di Pilkada, ketua Askot bandung terpilih sebagai wakil
walikota bandung, itu terpilih karena pengaruh viking dan bobotoh. Termasuk anaknya pak Hj.
Umuh Muchtar terpilih menjadi bupati Sumedang. Itu bukan karena partai Demokratnya, tapi
karena bobotohnya yang militan. Termasuk Bupati Ciamis yg skrng terpilih itu ketua PSCG. Jadi
bagaimana pun erat kaitannya tapi jangan terlalu kasar menggunakannya."

Tommy menjelaskan untuk efeknya kepada olahraga atau klub suporter sendiri harusnya ada.
Tapi memang tergantung apakah yang didukung tersebut lupa tidak dengan janji-janjinya.
"Artinya kalau terpilih dia membangun jatingan stadion sepakbola diutamakan karena
pendukung utamanya orang-orang olahraga. Makanya misalnya di negara lain olahraga menjadi
salah satu program utama dari pemerintah. Karena 3 hal dari satu negara populer. Pertama
ekonomi, militer, dan olahraga. Bisa cari rangking olympic pasti itu negara maju semua,
Amerika, China, Rusia, Inggris, Jerman, Prancis, Jepang, Korea."

Sementara dampak memecah belah sendiri tidak akan terlalu signifikan. Selama ini, dijelaskan
dia, dampak paling parah untuk memecah belah datang dari isu agama.

"Tidak akan signifikan karena begitu bertanding mereka akan lupa. Beda dengan agama, karena
begitu dijanjikan kamu masuk surga atau kafir itu akan membekas."

"Buktinya 2014 Bapak Tono Suratman (Ketua KONI Pusat) terang-terangan mendukung
Prabowo. Balik lagi tak pengaruh signifikan. Selama orang-orang tersebut mengedepankan jiwa
olahraganya," demikian Tommy.

Pengertian Olahraga Rekreasi

Rekreasi, dari bahasa latin, re-creare, yang secara harfiah berarti 'membuat ulang' adalah
kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. hal ini adalah
sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum dilakukan
untuk rekreasi dalah pariwisata, olahraga, permainan, dan hobi. kegiatan rekreasi umumnya
dilakukan pada akhir pekan. secara umum rekreasi dapat dibedakan dalam dua golongan besar,
(indoor recreatin) dan rekreasi di alam terbuka (outdoor recreation). Rekreasi memulihkan
kondisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan kesegaran. Rekreasi adalah "kegiatan atau
pengalaman sukarela yang dilakukan seseorang diwaktu luangnya, yang memberikan kepuasan
dan kenikmatan pribadi."

Olahraga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atau
waktu-waktu luang.
menurut kusnadi (2002:4) pengertian olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan untuk
tujuan rekreasi
menurut haryono (1978:10 olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan pada waktu
senggang berdasarkan keinginan atau kehendak yang timbul karena memberi kepuasan atau
kesenangan
menurut nurlan kusmaedi (2002:4) olahraga rekreasi adalah kegiatan olahraga yang ditujukan
untuk rekreasi atau wisata.
pengertian rekreasi olahraga suatu kegiatan yang menyenangkan yang mengandung unsur gerak
positif. rekreasi olahraga adalah aktivitas indoor maupun outdoor yang didominasi unsur-unsur
olahraga sehinnga dapat menyenangkan.

Tujuan Olahraga Rekreasi                                                                                                            


Tujuan olahraga rekreasi adalah :
1. Pengisi waktu luang
2. Pelepas lelah, kebosanan dan kepenatan
3. Untuk memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga menyenangkan
4. Memperoleh kesenangan dengan cara olahraga
5. Memperkenalkan olahraga bahwa olahraga itu menyenangkan
Pembinaan Atlet Muda, Candu Soccer Academy Gelar Pertandingan U-8 dan U-9
Sabtu, 2 November 2019 15:06

TRIBUNKALTIM.CO
Candu Soccer Academy Gelar Pertandingan U-8 dan U-9 di Lapangan LPM Gunung Bahagia
Balikpapan Kalimantan Timur 
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pembinaan Atlet Muda, Candu Soccer Academy Gelar
Pertandingan U-8 dan U-9
Dalam rangka anniversary ke-3 Candu Soccer Academy ( CAS ) kembali menggelar turnamen
sepak bola yang dilaksanakan di Lapangan LPM Gunung
Bahagia Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (2/11/2019).
Turnamen tersebut mempertandingkan sepak bola usia 8 tahun dan usia 9 tahun.
Gelaran tersebut dilaksanakan 2 sampai dengan 3 November 2019, tepatnya Sabtu dan Minggu.
Masyarakat menyambut dengan baik adanya turnamen tersebut.
Antusias masyarakat terlihat dengan ramainya penonton di Lapangan LPM Gunung
Bahagia Balikpapan Kalimantan Timur.
Gelaran turnamen yang digelar oleh Candu Soccer Academy ( CSA ) dibuka oleh ketua harian
Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Muslimin.
Muslimin juga memberikan apresiasi kepada panitia CSA atas terselenggaranya acara tersebut.
"Sebagai insan olahraga di KONI kita sangat mengapresiasi dan mendukung acara ini," ujar
ketua harian KONI Muslimin.
Muslimin juga menambahkan, dengan terselenggaranya acara tersebut, semoga kata-kata
pembinaan nomor satu menjadi terbukti.
Candu Soccer Academy Gelar Pertandingan U-8 dan U-9 di Lapangan LPM Gunung Bahagia
Balikpapan Kalimantan Timur (TRIBUNKALTIM.COM)

Ia juga meminta untuk semua pihak untuk memberikan dukungan.


Agar turnamen tersebut dapat kembali digelar di lapangan lain, tidak hanya di lapangan LPM
Gunung Bahagia.
Muslimin juga mengucapkan banyak terimakasih kepada panitia dan juga semua
dukungan hingga terselenggaranya acara tersebut.
"Saya ucapkan banyak terimakasih kepada panitia yang telah bekerja keras dan juga semua yang
sudah mendukung, semoga selanjutnya dapat mengadakan acara seperti ini," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Pembinaan Atlet Muda, Candu Soccer
Academy Gelar Pertandingan U-8 dan U-
9, https://kaltim.tribunnews.com/2019/11/02/pembinaan-atlet-muda-candu-soccer-academy-
gelar-pertandingan-u-8-dan-u-9?page=2.
Penulis: Cahyo Adi Widananto
Editor: Rita

Pengertian Olahraga Prestasi


Apa itu olahraga prestasi...? mari kita bahas bersama-sama. Disini saya akan menjelaskan
tentang olahraga orestasi, tenteng tujuan dan bagai mana proses pencapaiannya. selamat
membaca.

Olahraga prestasi adalah kegiatan olahraga yang dilakukan dan dikelola secara profesional
dengan tujuan untuk memperoleh prestasi optimal pada cabang-cabang olahraga. Atlit yang
menekuni salahsatu cabang olahraga tertentu untuk meraih prestasi, dari mulai tingkat daerah,
nasional , serta internasional, mempunyai syarat memiliki tingkat kebugaran dan harus memiliki
keterampilan pada salahsatu cabang olahraga yang ditekuninya tentunya diatas rata-rata non
atlet. Untuk mencapai prestasi tentunya harus tetap berlatih.

Didalam undang-undang no 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional Olahraga


prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan  olahragawan secara terencana,
berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu
pengetahuan dan teknologi keolahragaan. olahraga prestasi dapat didapatkan dengan persiapan
yang matang.agar tercapai akhir yang memuaskan.

prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya hasil dari usaha yang telah dekerjakan. dari
pengertian prestasi tersebut, maka pengertian prestasi diri, adalah hasil dari usaha yang dilakukan
seseorang. prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan
spiritual. serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi segala aspek kehudupan.

Kerakter orang yang berprestasi adalah mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif\,
pantang menyerah,  serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Kerakter-kerakter
tersebut menunjukan bahwa untuk meraih prestasi tertentu, dibutuhnya, kerja keras .yang sangat
optimah sehingga tujuan
prestasinya bisa terlaksana.
Sosiologi Olahraga
Latar belakang adanya kajian dalam sosiologi olahraga ialah menyikapi bergamannya gaya hidup
manusia akibat dari proses perubahan sosial. Proses perubahan sosial ini mengakibatkan masalah
sosial, salah satu masalah yang sering diabaikan dan penting diketahui adalah masalah kesehatan.
Hingga akhirnya kondisi ini mengharuskan sosiologi olahraga penting untuk dilakukan kajian
yang mendalam.
1. Pengertian Sosiologi Olahraga
Pengertian sosiologi olahraga adalah studi sosiologi terapan yang memfokuskan diri pada cabang
olahraga. Secara khusus sosiologi berusaha untuk memberikan solusi dalam permasalahan
olahraga. Permasalah ini muncul karena kekurang sosialisasi masyarakat untuk menerima proses
pembaharuan dalam sisi kesehatan.
2. Pengertian Sosiologi Olahraga Menurut Para Ahli
Definisi mengenai sosiologi olahraga, telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Antara lain
adalah sebagai berikut;
a. Donald Chu
Pengertian sosiologi olahraga menurutnya adalah perpaduan dua pengetahuan mengenai bahasan
sosiologi dan olahraga. Panduan ini dilakukan karena olahraga berhubungan erat dengan
tindakan yang dilakukan oleh masyarakat, baik berkelompok ataupun individu.
b.ICSPE (International Council Of Sport And Physical Education)
Definisi sosiologi olahraga adalah aktivitas manusia yang menyangkut tentang jasmani yang
melibatkan beberapa unsur perjuangan, permainan, dan tujuannya adalah menghasilkan
kesehatan bagi keberlangsungan hidup masyarakat.
c. Plessner
Pengertian sosiologi olahraga adalah cabang ilmu sosial yang memberikan penekankan terhadap
pentingnya pengembangan olahraga dan kehidupan manusia melalui teori-teori dalam
kompensasi manusia.
d.Nurlan Kusmaedi (2002)
Menurutnya, arti sosiologi olahraga adalah rekreasi dari kegiatan olahraga yang dilakukan
dengan tujuan hiburan/rekreasi/wisata.
e. Philips dan Madge
Pengertian sosiologi olahraga menurut Philips dan Madge dalam Buku Fenomenalnya yang
berjudul “Women and Sport”  menjelasakan bahwa fenomena penyakit kewanitaan dari sudut
sosiologi karena beratanya rutinitas dan tanggung jawab yang diemban.
Dari pengertian sosiologi olahraga menurut para ahli, di atas. Dapat disimpulkan bahwa sosiologi
olahraga adalah cabang ilmu sosiologi terapan yang terkait dengan olahraga, seperti membahasa
tentang pola perilaku sosial, kehidupan dalam kelompok sosial, interaksi sosial, dan hal lainnya
yang berkaitan dengan olahraga.
3. Ruang Lingkup Sosiologi Olahraga
Ruang lingkup kajian dalam sosiologi olahraga, antara lain membahas hal-hal sebagai berikut;
a. Sistem sosial
Sistem sosial dalam kajian sosiologi olahraga adalah semua hal yang memiliki hubungan dengan
garis sosial di dalam kehidupan masyarakat. Sistem sosial dalam studi sosiologi olahraga ini
menyangkut tentang kelompok sosial, tim dalam olahraga, klub dan hal lainnya yang
berhubungan erat dengan interaksi dan proses integrasi sosial dalam masyarakat.
b.Masalah figur sosial
Kajian sosiologi olahraga selanjutnya adalah masalah figur sosial. Masalah ini menyangkut
tentang ketokohan atau olahragawan, mengenai pembina olahraga dana hal-hal lainnya yang
sesuai dengan hubungan dalam kehidupan masyarakat.
Penjelasan mengenai ruang lingkup kajian dalam sosiologi olahraga ini sebagimana yang
disampaikan oleh Heizemann. Sebagai teori sekaligus tokoh dalam kemunculan sejarah sosiologi
olahraga sebagai ilmu pengetahuan.
4. Manfaat Sosiologi Olahraga
Beragam manfaat yang dapat dijelaskan dalam kajian sosiologi olahraga, antara lain adalah
sebagai berikut;
a. Mengetahuai beragam bentuk isu olahraga yang berkaitan erat dengan sistem sosial budaya
dalam masyarakat.
b. Memberikan analisis terhadap olahraga sebagai bagian daripada sitem sosial dan struktur
dalam masyarakat.
c. Memberikan analisis yang tejam mengenai hubungan olahraga dengan pranata sosial.
Analisis ini di dapatkan dengan melakukan instrumen penelitian sosial.
d. Memberikan rekomendasi kepada masyarakat untuk mengisi waktu senggang
e. Memberikan masukan dan rekomendasi terhadap peranan kelompok minoritas
f. Memberikan gamabran mengenai pentingnya implementasi terhadap pendidikan jasmani
dalam kontek budaya masyarakat yang majemuk.
g. Memberikan gambaran dan penjelasan terhadap kenakalan remaja dan olahraga
5. Tujuan Sosiologi Olahraga
Beragam jenis peranan yang ada di dalam sosiologi olahraga, salah satunya adalah pemenuhan
terhadap  kebutuhan dasar manusia di dalam proses sosial. Keberhasialan sosiologi olahraga ini
sebagai upaya seseorang untuk dapat melakukan proses sosial melalui kualitas sikap dan perilaku
dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai