• Jawab:
𝑭 = 540 𝑁
Jika 𝑟1 menyatakan kedudukan 𝑄1 dan 𝑟2 menyatakan
kedudukan 𝑄2 ; 𝑹12 menyatakan segmen garis yang arahnya
dari 𝑄1 ke 𝑄2
Vektor 𝑭2 menyatakan gaya yang bekerja pada 𝑄2 , dimana
pada kasus ini, 𝑄1 dan 𝑄2 memiliki tanda sama.
Bentuk vektor dari Hukum Coulomb adalah:
• Diketahui muatan sebesar 3. 10−4 𝐶 pada titik 𝑃(1,2,3) dan muatan sebesar −10−4 𝐶
pada titik Q(2,0,5) dalam vakum. Maka 𝑄1 = 3. 10−4 ; 𝑄2 = −10−4 ; 𝑹12 = 𝒓2 − 𝒓1 =
𝒂𝑥 − 2𝒂𝑦 + 2𝒂𝑧
𝑹𝟏2
• 𝒂𝟏2 =
3
Gaya yang dinyatakan dalam Hukum Coulomb
merupakan gaya timbal balik
𝑄1 𝑄2 𝑄1 𝑄2
• 𝑭1 = −𝑭2 = 2 𝒂21 = − 2 𝒂12
4𝜋𝜀0 𝑹12 4𝜋𝜀0 𝑹12
INTENSITAS MEDAN LISTRIK
• Misalkan ditinjau suatu muatan dalam kedudukan tetap, 𝑄1 , dan menggerakkan muatan kedua lambat
mengelilinginya, maka selalu ada gaya yang bertumpu (beraksi) pada muatan tersebut. Muatan kedua ini
menunjukkan medan gaya.
• Sebutlah muatan kedua tersebut adalah muatan uji 𝑄𝑡 , gaya yang bertumpu padanya adalah:
Ungkapan 𝐸 tersebut dalam sistem koordinat bola dengan titik asal di kedudukan 𝑄
Contoh:
• Tentukan 𝑬 di titik asal yang dibagkitkan oleh muatan titik sebesar 64,4 𝑛𝐶 di (−4,3,2) m
dalam koordinat kartesian.
• Penyelesaian:
• 𝑟 = 29; vektor dari muatan ke titik asal dimana 𝑬 akan dihitung adalah
𝑹 = 4𝒂𝑥 − 3𝒂𝑦 − 2𝒂𝑧
64,4 .10−9 4𝒂𝑥 −3𝒂𝑦 −2𝒂𝑧 4𝒂𝑥 −3𝒂𝑦 −2𝒂𝑧
• 𝑬= 10−9 29
= (20) 29
V/m
4𝜋( )(29)
36𝜋
DISTRIBUSI MUATAN
A. MUATAN RUANG
• Jika muatan didistribusikan dalm volume tertentu, maka setiap elemen muatan akan
mempunyai kontribusi terhadap medan listrik di suatu titik di luar daerah itu
𝑑𝑄
• Rapat muatan (density charge), 𝜌 = 𝐶/𝑚3
𝑑𝑣
Dengan mengacu pada volume, setiap muatan diferensial 𝑑𝑄 membangkitkan medan listrik
pada titik medan 𝑃 yaitu:
• Jika rapat muatan permukaan (surface charge density) adalah 𝜌𝑠 dan jika
tidak ada muatan lain dalam daerah tersebut, maka medan listrik total di P
adalah:
B. MUATAN GARIS
Jika muatan tersebar sepanjang garis lurus setiap muatan diferensial 𝑑𝑄 sepanjang garis
tersebut akan menghasilkan diferensial medan listrik di titik P
yaitu:
• Jika rapat muatan garis (line charge density) adalah 𝜌𝑙 dan jika tidak ada
muatan lain dalam daerah tersebut, maka medan listrik total di P adalah:
KONFIGURASI MUATAN BAKU
• Tiga macam konfigurasi muatan standar ialah muatan titik, muatan garis tak berhingga, dan
muatan muatan permukaan datar tak hingga.
• E untuk muatan titik yang berada di titik asal/titik pusat diberikan oleh:
Jika kerapatan muatan 𝜌𝑙 adalah tak terhingga pada panjang garis serta
terdistribusi secara seragam (konstan) sepanjang sumbu z, maka
medan elektrik E untuk muatan yang terdistribusi pada garis dapat
diturunkan dari persamaan sebelumnya yaitu:
(Koordinat silinder)
• Jika muatan terdistribusi secara seragam (konstan) dengan
kerapatan 𝜌𝑠 pada sebuah hidang datar tak berhingga, maka
medan elektrik E untuk muatan yang terdistribusi pada
permukaan diberikan oleh persamaan
• Penyelesaian:
• Gaya tersebut besarnya adalah 0,18 𝑁 dan arahnya diberikan oleh vector satuan
−𝟎, 𝟖𝒂𝑥 − 0,108𝒂𝑧 𝑁.
• Dalam bentuk komponen: 𝑭1 = −0,144𝑎𝑥 − 0,108𝒂𝑧 𝑁
Contoh:
Lembaran berhingga 0 ≤ 𝑥 ≤ 1 , 0 ≤ 𝑦 ≤ 1 pada bidang 𝑧 = 0, memiliki kerapatan muatan
3
𝑛𝐶
𝜌𝑠 = 𝑥𝑦(𝑥 2 + 𝑦2 + 25) 2 . Tentukan:
𝑚2
• Penyelesaian:
3
1 1
a. 𝑄 = = 𝑆𝑑 𝑠𝜌 0 0 𝑥𝑦(𝑥 2 +𝑦 2
+ 25) 𝑑𝑥𝑑𝑦 𝑛𝐶 = 33,15 𝑛𝐶
2