Anda di halaman 1dari 18

GAYA COULOMB DAN

INTENSITAS MEDAN LISTRIK


HUKUM COULOMB
• Hukum Coulomb
besarnya gaya tolak atau gaya tarikan antara dua muatan sebanding dengan hasil kali muatan-
muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya

• 𝐹 = gaya antara muatan; 𝑄1 = muatan 1 (C); 𝑄2 = muatan 2 (C);


jarak antara muatan = 𝑅 (m); 𝜀0 = permitivitas ruang hampa
Contoh:
Dalam suatu ruang mediu, udara terdapat 2 muatan titik yaitu 𝑄1 = 10 𝜇𝐶 dan
𝑄2 = 15𝜇𝐶. Jarak antar keduanya adalah 5 cm. Hitung gaya elektrostatis antara kedua muatan
tersebut.
• Penyelesaian:

• Diketahui: 𝑄1 = 10 𝜇𝐶 = 10. 10−6 𝐶; 𝑄2 = 15𝜇𝐶 = 15. 10−6 𝐶; 𝑟 = 5. 10−2 𝑚; 𝑘 = 9. 109 𝑁/𝐶 2

• Jawab:

𝑭 = 540 𝑁
Jika 𝑟1 menyatakan kedudukan 𝑄1 dan 𝑟2 menyatakan
kedudukan 𝑄2 ; 𝑹12 menyatakan segmen garis yang arahnya
dari 𝑄1 ke 𝑄2
Vektor 𝑭2 menyatakan gaya yang bekerja pada 𝑄2 , dimana
pada kasus ini, 𝑄1 dan 𝑄2 memiliki tanda sama.
Bentuk vektor dari Hukum Coulomb adalah:

dengan 𝒂12 menyatakan vector satuan dalam arah 𝑹12


Contoh:

• Diketahui muatan sebesar 3. 10−4 𝐶 pada titik 𝑃(1,2,3) dan muatan sebesar −10−4 𝐶
pada titik Q(2,0,5) dalam vakum. Maka 𝑄1 = 3. 10−4 ; 𝑄2 = −10−4 ; 𝑹12 = 𝒓2 − 𝒓1 =
𝒂𝑥 − 2𝒂𝑦 + 2𝒂𝑧
𝑹𝟏2
• 𝒂𝟏2 =
3
Gaya yang dinyatakan dalam Hukum Coulomb
merupakan gaya timbal balik

• Hukum Coulomb dapat dinyatakan sebagai berikut:

𝑄1 𝑄2 𝑄1 𝑄2
• 𝑭1 = −𝑭2 = 2 𝒂21 = − 2 𝒂12
4𝜋𝜀0 𝑹12 4𝜋𝜀0 𝑹12
INTENSITAS MEDAN LISTRIK
• Misalkan ditinjau suatu muatan dalam kedudukan tetap, 𝑄1 , dan menggerakkan muatan kedua lambat
mengelilinginya, maka selalu ada gaya yang bertumpu (beraksi) pada muatan tersebut. Muatan kedua ini
menunjukkan medan gaya.

• Sebutlah muatan kedua tersebut adalah muatan uji 𝑄𝑡 , gaya yang bertumpu padanya adalah:

• Jika gaya yang bertumpu pada satu muatan, maka

Gaya per unit muatan memberikan intensitas medan listrik, 𝑬1 akibat 𝑄1


Misalkan muatan uji 𝑄𝑡 cukup kecil hingga tidak mengganggu
medan yang dibentuk muatan 𝑄, maka:

Ungkapan 𝐸 tersebut dalam sistem koordinat bola dengan titik asal di kedudukan 𝑄
Contoh:

• Tentukan 𝑬 di titik asal yang dibagkitkan oleh muatan titik sebesar 64,4 𝑛𝐶 di (−4,3,2) m
dalam koordinat kartesian.
• Penyelesaian:

• 𝑟 = 29; vektor dari muatan ke titik asal dimana 𝑬 akan dihitung adalah
𝑹 = 4𝒂𝑥 − 3𝒂𝑦 − 2𝒂𝑧
64,4 .10−9 4𝒂𝑥 −3𝒂𝑦 −2𝒂𝑧 4𝒂𝑥 −3𝒂𝑦 −2𝒂𝑧
• 𝑬= 10−9 29
= (20) 29
V/m
4𝜋( )(29)
36𝜋
DISTRIBUSI MUATAN
A. MUATAN RUANG
• Jika muatan didistribusikan dalm volume tertentu, maka setiap elemen muatan akan
mempunyai kontribusi terhadap medan listrik di suatu titik di luar daerah itu
𝑑𝑄
• Rapat muatan (density charge), 𝜌 = 𝐶/𝑚3
𝑑𝑣
Dengan mengacu pada volume, setiap muatan diferensial 𝑑𝑄 membangkitkan medan listrik
pada titik medan 𝑃 yaitu:

• Diandaikan semua muatan berada dalam volume tersebut, medan


listrik total pada 𝑃 adalah:
B. MUATAN PERMUKAAN (LEMBARAN)
Muatan dapat tersebar pada permukaan atau lapisan tipis

• Setiap diferensial 𝑑𝑄 di permukaan menghasilkan diferensial medan listrik


di titik P yaitu:

• Jika rapat muatan permukaan (surface charge density) adalah 𝜌𝑠 dan jika
tidak ada muatan lain dalam daerah tersebut, maka medan listrik total di P
adalah:
B. MUATAN GARIS
Jika muatan tersebar sepanjang garis lurus setiap muatan diferensial 𝑑𝑄 sepanjang garis
tersebut akan menghasilkan diferensial medan listrik di titik P
yaitu:

• Jika rapat muatan garis (line charge density) adalah 𝜌𝑙 dan jika tidak ada
muatan lain dalam daerah tersebut, maka medan listrik total di P adalah:
KONFIGURASI MUATAN BAKU

• Tiga macam konfigurasi muatan standar ialah muatan titik, muatan garis tak berhingga, dan
muatan muatan permukaan datar tak hingga.
• E untuk muatan titik yang berada di titik asal/titik pusat diberikan oleh:
Jika kerapatan muatan 𝜌𝑙 adalah tak terhingga pada panjang garis serta
terdistribusi secara seragam (konstan) sepanjang sumbu z, maka
medan elektrik E untuk muatan yang terdistribusi pada garis dapat
diturunkan dari persamaan sebelumnya yaitu:

(Koordinat silinder)
• Jika muatan terdistribusi secara seragam (konstan) dengan
kerapatan 𝜌𝑠 pada sebuah hidang datar tak berhingga, maka
medan elektrik E untuk muatan yang terdistribusi pada
permukaan diberikan oleh persamaan

dimana 𝒂𝑛 tegak lurus terhadap permukaan

Muatan bidang datar tak berhingga 𝜌𝑠


Contoh:
Dua muatan titik 𝑄1 = 50 𝜇𝐶 dan 𝑄2 = 10 𝜇𝐶, dengan kedudukan masing-masing adalah
−1,1, −3 dan 3,1,0 m. Tetapkan gaya pada 𝑄1 .

• Penyelesaian:

• Gaya tersebut besarnya adalah 0,18 𝑁 dan arahnya diberikan oleh vector satuan
−𝟎, 𝟖𝒂𝑥 − 0,108𝒂𝑧 𝑁.
• Dalam bentuk komponen: 𝑭1 = −0,144𝑎𝑥 − 0,108𝒂𝑧 𝑁
Contoh:
Lembaran berhingga 0 ≤ 𝑥 ≤ 1 , 0 ≤ 𝑦 ≤ 1 pada bidang 𝑧 = 0, memiliki kerapatan muatan
3
𝑛𝐶
𝜌𝑠 = 𝑥𝑦(𝑥 2 + 𝑦2 + 25) 2 . Tentukan:
𝑚2

a. Total muatan pada lembaran


b. Medan listrik di 0,0,5
c. Gaya yang dialami muatan sebesar −1 𝑚𝐶 yang berada di 0,0,5

• Penyelesaian:
3
1 1
a. 𝑄 = ‫= 𝑆𝑑 𝑠𝜌 ׬‬ ‫׬‬0 ‫׬‬0 𝑥𝑦(𝑥 2 +𝑦 2
+ 25) 𝑑𝑥𝑑𝑦 𝑛𝐶 = 33,15 𝑛𝐶
2

b. 𝒓 − 𝒓′ = 0,0,5 − 𝑥, 𝑦, 0 = −𝑥, −𝑦, 5


3
1 1 𝑥𝑦(𝑥 2 + 𝑦 2 + 25)2 . (−𝑥𝒂 − 𝑦𝒂 + 5𝒂 )10−9
𝜌𝑠 𝑑𝑆𝒂𝑅 𝜌𝑠 𝑑𝑆(𝒓 − 𝒓′ ) 𝑥 𝑦 𝑧
𝑬=න = න = න න
4𝜋𝜀0 𝑹2 4𝜋𝜀0 |𝒓 − 𝒓′ |3 0 0 4𝜋 (
10−9
) (𝑥 2 +𝑦 2 + 25
3/2
36𝜋
= (−1,5 ; −1,5; 11,25) 𝑉/𝑚
c. 𝐅 = Q𝑬 = −𝟏 𝑬 = (1,5 ; 1,5; −11,25) 𝑚𝑁

Anda mungkin juga menyukai