Dokumen - Tips - Akuntansi Untuk Konsinyasi Yang Tidak Diselesaikan Dengan Tuntas
Dokumen - Tips - Akuntansi Untuk Konsinyasi Yang Tidak Diselesaikan Dengan Tuntas
Jika barang konsinyasi tidak terjual sepenuhnya pada waktu pihak konsinyi dan pihak
konsinyor menyusun laporan keuangan, maka laba yang direalisasi atas barang yang sudah
terjual harus dihitung. Sifat dari masalah yang timbul dan ayat-ayat jurnal yang dibuat dalam
buku pihak konsinyi dan pihak konsinyor, untuk transaksi konsinyasi yang tidak diselesaikan
dengan tuntas, diilustrasikan dalam contoh di bawah ini.
Kita asumsikan barang konsinyasi dalam contoh di muka, akan tetapi pihak konsinyi dan
pihak konsinyor menyusun laporan keuangan masing-masing pada tanggal 30 Juni. Pada tanggal
ini baru terjual 6 buah pesawat radio, dan pihak konsinyi mengirimkan laporan perkiraan
penjualan konsinyasi seperti yang ditunjukkan dibawah ini:
Saldo $383
Pengiriman uang terlampir 383
__
Saldo yang terutang ___
Catatan Pihak Konsinyi – Jika Laba Konsinyasi Tidak Ditetapkan Tersendiri. Tidak
dibutuhkan penyusunan ayat jurnal pada akhir periode jika ayat-ayat jurnal telah dibuat pada
waktu barang konsinyasi dijual, yang menetapkan pembelian atau harga pokok penjualan dan
kewajiban kepada puhak konsinyor. Saldo kredit dalam perkiraan pihak konsinyor pada akhir
periode dilaporkan dalam neraca sebagai kewajiban lancar, sedangkan saldo debet dilaporkan
sebagai aktiva lancar (piutang).
Jika pihak konsinyor tidak mencatat beban perkiraannya yang dibebankan oleh pihak konsinyi,
maka ia hanya mengkredit perkiraan konsinyasi untuk hasil bersih dari penjualan konsinyasi, dengan
ayat jurnal sebagai berikut: