Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KOMIK SEJARAH INDONESIA DENGAN PENDEKATAN


KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER
NASIONALISME PESERTA DIDIK PROGRAM PAKET C

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENELITIAN

DIUSULKAN OLEH :

1. ARIIJ FAATIN KHOIRUNNISAA 15102241036 TAHUN 2015


2. ALWI MARTHALITA 15102244001 TAHUN 2015
3. ISYRAQ KHOIRUNNISA 17401244006 TAHUN 2017

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2017

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1


1.2 Perumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ......................................................................... 2
1.5 Manfaat .................................................................................................. 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komik .................................................................................................... 4


2.2 Sejarah Indonesia .................................................................................... 4
2.3 Konstruktivisme ...................................................................................... 4
2.4 Sumber Belajar........................................................................................ 4
2.5 Nasionalisme ........................................................................................... 5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Penelitian ................................................................................... 6


3.2 Prosedur Pengembangan ......................................................................... 6
3.3 Subjek Penelitian .................................................................................... 7
3.4 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya ...................................................................................... 9


4.2 Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 9
BAB 5 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1.Biodata Ketua, Anggota dan Mentor Pendamping ................... 11

iii
Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................. 20
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan PembagianTugas ....... 23
Lampiran 4.Surat Pernyataan Ketua Pelaksanaan ........................................ 24

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Prosedur Pengembangan ...................................................................... 6


Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 7
Tabel 3.3 Kriteria Validitas Data .......................................................................... 8
Tabel 3.4 Kriteria Tanggapan Pendidik dan Peserta Didik ................................... 8
Tabel 4.1 Anggaran Biaya..................................................................................... 9
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................... 9

v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan teknologi yang semakin canggih menyebabkan
banyak orang semakin enggan untuk belajar dan peduli terhadap sejarah negerinya
sendiri. Kebudayaan pribumi semakin tergeser dan tergerus arus perubahan zaman.
Banyak orang mulai melupakan sejarah dari negaranya sendiri. Sikap
individualistis yang acuh tak acuh semakin menjadikan orang tak mau tahu akan
sejarah nenek moyangnya. Kecintaan terhadap sejarah harus sudah ditanamkan
sejak dini karena ini merupakan pondasi untuk menumbuhkan rasa nasionalisme
dalam diri generasi muda. Seperti kata-kata Bung Karno tentang JASMERAH
yang artinya Jangan Sekali-sekali Melupakan Sejarah, karena ciri negara yang
maju adalah negara yang mengerti sejarah negerinya.
Namun sekarang zaman sudah berbeda, ketika Bangsa Indonesia sudah
merdeka, ketika Bangsa Indonesia sudah terbebas dari belenggu penjajahan justru
ada musuh lebih berat yang sedang dialami oleh bangsa ini. Musuh besar itu
adalah lunturnya rasa nasionalisme di kalangan para pemudanya. Pemuda yang
seharusnya dapat menjadikan masa depan suatu bangsa lebih baik, justru sekarang
menjadi musuh yang dapat menghancurkan kehidupan bangsa di masa depan.
Mereka justru lebih bangga dengan menjadi bagian dari bangsa lain. Sikap inilah
yang akan menjadi musuh terbesar bangsa di masa yang akan datang. Pemuda
yang akan mengharumkan nama bangsa justru akan melupakan dan meninggalkan
bangsa yang sudah membesarkannya.

Untuk menanamkan karakter nasionalisme pada pemuda, dapat dilakukan


melalui pendidikan dasar baik itu formal, informal maupun nonformal. Salah
satunya melalui Program Kejar Paket C adalah program pendidikan menengah
pada jalur nonformal setara SMA/MA bagi siapapun yang terkendala ke
pendidikan formal seperti ketidaksesuaian karena umur, keterbatasan sosial
ekonomi, waktu, kesempatan, kondisi geografi dan lainnya.
Pentingnya pengajaran sejarah bagi peserta didik program paket C,
dimaksudkan untuk menanamkan rasa cinta kepada perjuangan, pahlawan, tanah
air dan bangsa. Tentunya ini akan memberikan dampak yang sangat besar
terhadap keberadaan sejarah itu sendiri. Bahkan tak sedikit orang tua yang tidak
memberikan pengajaran sejarah kepada anak-anaknya, sehingga peserta didik
program paket C tidak tahu tentang sejarah itu sendiri. Pengadaan pembelajaran
sejarah di sekolah pun terkadang tidak sesuai dengan keadaan sejarah yang
sebenarnya, ini disebabkan karena faktor pengajaran yang kurang dan faktor
lingkungan sosial budaya. Hal ini membuat peserta didik program paket C
semakin sulit untuk memahami pentingnya sejarah.

1
Perlu adanya pengembangan sumber belajar mengenai sejarah khususnya sejarah
Indonesia supaya lebih menarik. Dengan adanya kemajuan teknologi semestinya
dapat menggunakan itu sebagai alat pendukung untuk lebih menjaga dan
melestarikan kebudayaan dan sejarah milik kita. Salah satunya melalui “Komik
Sejarah Indonesia dengan Pendekatan Konstruktivistik untuk Meningkatkan
Karakter Nasionalisme Peserta didik Didik Paket C” yang menampilkan bentuk
pembelajaran yang menarik dengan komik.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang muncul dapat


dirumuskan :

1. Bagaimana Komik Sejarah Indonesia, dengan pendekatan


konstruktivisme untuk meningkatkan karakter nasionalisme peserta didik
program paket C dihasilkan?
2. Bagaimana hasil belajar menggunakan Komik Sejarah Indonesia melalui
pendekatan konstruktivisme peserta didik program paket C?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan dari pelaksanaan program ini
yaitu :

1. Menghasilkan Komik Sejarah Indonesia, dengan pendekatan


konstruktivisme agar dapat meningkatkan karakter nasionalisme peserta
didik program paket C.
2. Mengetahui hasil belajar menggunakan Komik Sejarah Indonesia melalui
pendekatan konstruktivisme peserta didik program paket C.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Dihasilkan informasi tentang komik sejarah Indonesia dengan


pendekatan konsruktivisme yang layak baca dan digemari peserta didik.
2. Diperoleh hasil belajar yang mampu meningkatkan karakter nasionalisme.
3. Publikasi hasil penelitian agar dapat digunakan untuk sarana bahan ajar
dan referensi penelitian selanjutnya.
1.5 Manfaat
1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu


pengembangan sumber belajar yang inovatif sehingga mampu memberikan
kontribusi kepada program kejar paket C melalui sumber belajar yang
menarik. Selain itu, juga diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan

2
peserta didik kejar paket C serta dapat meningkatkan karakter nasionalisme
peserta didik didik.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan


mengenai pengembangan sumber belajar serta karakter nasionalisme dan
dapat memberikan pengalaman kepada peneliti untuk terjun ke
masyarakat sehingga dapat dijadikan bekal untuk penelitian selanjutnya.
b. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan


gairah belajar, menumbuhkan minat belajar peserta didik, serta
meningkatkan minat pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik, selain
itu, juga sebagai salah satu cara dalam melestarikan sejarah Indonesia.
Dengan adanya komik sejarah Indonesia ini, juga dapat digunakan oleh
masyarakat sebagai alternatif sumber belajar untuk meningkatkan
karakter nasionalisme peserta didik program paket C.
c. Bagi Pemerintah

Hasil dari penilitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi


dan kepedulian pemerintah terhadap pentingnya pendidikan non
formal. Sehingga pemerintah dapat lebih memperhatikan sumber
belajar yang digunakan oleh peserta didik khususnya program paket C.

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Komik
Komik berasal dari kata Comic berarti “lucu” dalam bahasa Inggris atau
Kōmikos dari Kōmos “revel” bahasa Yunani yang muncul sekitar abad ke 16.
Makna aslinya demikian karena memang pada awalnya komik ditujukan untuk
membuat gambar-gambar yang menceritakan tentang hal-hal yang lucu. Komik
merupakan suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak
yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita (dalam
Wikipedia). Scott McCloud (dalam Understanding Comic 2008: 12)
mendeskripsiskan komik sebagai penyusunan gambar-gambar dalam sebuah
urutan yang disengaja, dimaksudkan untuk penyampaian pesan dan menimbulkan
suatu nilai estetis pada penampilannya.
1.2 Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang
dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang
berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi
lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta
Islam di Jawa dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan;
EraKolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang
menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama
sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20; Era
Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai
jatuhnya Soekarno (1966); EraOrde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto
(1966–1998); serta Orde Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.
1.3 Konstruktivisme

Pendekatan konstruktivisme menekankan bahwa dalam pembelajaran yang


baik diawali dengan konflik kognitif. Konflik kognitif merupakan kondisi awal
peserta didik membangun kembali pengetahuannya. Konflik kognitif terbentuk
saat terjadi interaksi konsepsi awal (pengetahuan awal) yang telah dimiliki peserta
didik dengan fenomena baru yang tidak dapat diintegrasikan begitu saja, sehingga
diperlukan perubahan atau modifikasi struktur kognitif (skemata) untuk mencapai
keseimbangan.
1.4 Sumber Belajar

Sumber belajar adalah daya yang dimanfaatkan guna kepentingan proses


belajar mengajar. Baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagaian
maupun keseluruhan (Sudjana, 2007: 76). Sedangkan Syukur (2005: 96)

4
mendefinisikan definisi sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan atau
latihan sebagai suatu system yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang
dikumpulkan secara sengaja dan dibuat agar memungkinkan peserta didik belajar
secara individual.
1.5 Karakter

Secara etimologis, kata karakter (Inggris: character) berasal dari bahasa


Yunani (Greek), yaitu charassein yang berarti “to engrave” (Ryan & Bohlin,
1999: 5). Kata “to engrave” bisa diterjemahkan mengukir, melukis, memahatkan,
atau menggoreskan (Echols & Shadily, 1995: 214). Kata character (Inggris)
berarti: watak, karakter, sifat, peran, dan huruf (Echols & Shadily, 1995: 107).

Secara terminologis, makna karakter dikemukakan oleh Thomas Lickona


yang mendefinisikan karakter sebagai “A reliable inner disposition to respond to
situations in a morally good way”, yakni suatu watak terdalam untuk merespons
situasi dalam suatu cara yang baik dan bermoral. Selanjutnya, Lickona
menambahkan, “Character so conceived has three interrelated parts: moral
knowing, moral feeling, and moral behavior” (Lickona, 1991: 51). Karakter
mulia (good character), dalam pandangan Lickona, meliputi pengetahuan
tentang kebaikan (moral knowing), lalu menimbulkan komitmen (niat) terhadap
kebaikan (moral feeling), dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan
(moral behavior). Dengan kata lain, karakter mengacu kepada serangkaian
pengetahuan (cognitives), sikap (attitudes), dan motivasi (motivations), serta
perilaku (behaviors) dan keterampilan (skills).
1.6 Nasionalisme

Konsep Nasionalisme lahir ketika Ben Anderson mengungkapkan


gagasannya tentang masyarakat khayalan (imagined communities). Menurut
Anderson, nasionalisme adalah:

“... it is an imagined political community that is imagined as both inherently


limited and sovereign”

(Nasionalisme adalah sebuah komunitas politik terbayang yang dibayangkan


sebagai kesatuan yang terbatas dan kekuasaan tertinggi).

Menurut KBBI Nasionalisme adalah paham / ajaran untuk mencintai bangsa


dan negara sendiri serta sifat kenasionalan. Nasionalisme juga dapat berarti
kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual
bersama-sama mencapai, mempertahankan dan mengabdikan identitas, integritas,
kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu sendiri (semangat kebangsaan).

5
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah pendekatan


penilitian pengembangan Research and Development. R&D adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut. Penelitian pengembangan ini mengacu pada
desain pengembangan dari Sugiyono (2009) yang telah di modifikasi pada
tahapannya untuk menghasilkan produk tertentu dalam bidang administrasi,
pendidikan dan sosial lainnya yang masih rendah, serta untuk menguji
keefektifan produk tersebut.
3.2 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan yang akan dilakukan ini menggunakan


pengembangan research and development (Sugiyono, 2009), yaitu: Studi
kasus, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi
produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi masal. Tahapan rinci
penelitian sebagai berikut.
Tabel 3.1 Prosedur Pengembangan
Tahap Kegiatan Indikator
Studi Melakukan analisis masalah , Motivasi belajar peserta
kasus Mengumpulkan data berkaitan dengan didik, karakter
motivasi, karakter nasionalisme, sumber nasionalisme peserta
belajar yang digunakan, dan partisipasi didik sumber belajar.
peserta didik dalam proses pembelajaran
sejarah Indonesia.
Desain Menyusun materi sejarah Indonesia, Kesesuaian, validitas,
produk Mencari karakter komik yang sesuai kesesuain karakter dan
dengan materi sejarah Indonesia, materi pada komik
Mendesain cover komik. sejarah Indonesia.
Validasi Menghubungi dan berkoordinasi dengan Ahli memvalidasi komik
desain para ahli. sejarah Indonesia.
Revisi Merevisi komik sejarah Indonesia Menyempurnakan komik
desain bersama dengan para ahli. sejarah Indonesia.
Ujicoba Menguji komik sejarah Indonesia, Perubahan karakter
produk Membandingkan efektifitas dan efisiensi nasionalisme peserta
sumber belajar Komik Indonesia dengan didik.
sumber belajar modul (LKS) yang biasa
digunakan dalam pembelajaran sejarah.
Revisi Melakukan perbaikan bersama para ahli Pendampingan oleh para
produk dan pendidik terhadap komik sejarah ahli dan pendidik untuk
Indonesia setelah diujicobakan kepada menyempurnakan komik
peserta didik didik. sejarah Indonesia.

6
Ujicoba Penggunaan komik sejarah Indonesia Meningkatnya karakter
pemakaian sebagai sumber belajar bagi peserta nasinalisme dari peserta
didik setelah dilakukan revisi, Menguji didik.
keefektifan dan kelayakan komik sejarah
Indonesia sebagai sumber belajar
Revisi Menyempurnakan kekurangan pada Adanya kerjasama antara
produk komik sejarah Indonesia baik dalam para ahli, pendidik, dan
substansi, bahasa, tata tulis, maupun peserta didik didik dalam
desain dan cover, Meneliti dan me- menyempurnakan komik
review kembali komik sejarah Indonesia sejarah Indonesia.
dengan para ahli, pendidik, dan peserta
didik didik.
Produksi Memproduksi komik sejarah Indonesia Berfungsinya komik
masal dengan skala besar untuk dimanfaatkan sejarah Indonesia sebagai
sebagai sumber belajar. sumber belajar.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang akan menjadi sasaran dalam penggunaan komik


sejarah Indonesia dengan pendekatan konstruktivistik untuk meningkatkan
karakter nasionalisme adalah peserta didik didik paket C di Yogyakarta.
3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi,


wawancara, dan angket. Tahapan dari teknik pengumpulan data ini antara lain:
Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data Tujuan Sumber Data
Observasi Mengetahui kondisi Lembaga program kejar
program paket C dan paket C
analisis kebutuhan

Wawancara Mengetahui latar belakang Pengelola SKB


permasalahan di program Peserta didik program
kejar paket C kejar paket C
Pendidik
Angket Untuk mengetahui kualitas Peserta didik program
dan kelayakan komik kejar paket C
sejarah Indonesia.
a. Analisis Kelayakan Sumber belajar Komik Sejarah Indonesia
Kelayakan komik sejarah indonesia sebagai sumber belajar diperoleh dari
tanggapan peserta didik didik paket C dan pendidik.
1. Data validitas komik sejarah indonesia dianalisis menggunakan rumus
sebagai berikut (Ali, 1993):
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = x 100%
Jumlah skor maksimal

7
Persentasi yang diperoleh selanjutnya dikategorikan sesuai kriteria
kelayakan berikut :
Tabel 3.3 Kriteria Validitas Komik
Persentase Kriteria
81% - 100% Sangat Layak
61 % - 80% Layak
41% - 60% Cukup Layak
21% - 40% Kurang Layak
2. Data tanggapan pendidik dan peserta didik mengenai pembelajaran sejarah
indonesia menggunakan komik sebagai sumber belajar dianalisis
menggunakan skala likert. Skala ini disusun dalam bentuk suatu kenyataan
dan diikuti dengan lima respon yang menunjukkan tingkatan
(Arikunto, 2002). Lima respon tersebut yaitu:
SS = sangat setuju
S = Setuju
TB = Tidak Berpendapat
TS = Tidak Setuju
STS= Sangat Tidak Setuju
Hasil tanggapan peserta didik dan pendidik mengenai komik yang
dikembangkan diambil melalui angket yang dianalisis dengan rumus
berikut (Ali, 1993).
k
N= X 100%
nk
adapun,
N = jumlah persentase skor
K = skor perolehan
Nk = skor maksimal
Dengan kriteria penilaian tanggapan sebagai berikut (Arikunto & Cepi,
2009)
Tabel 3.4 Kriteria Tanggapan Pendidik dan Peserta didik terhadap Komik
Persentase Kriteria
80% - 100% Sangat layak
66% - 79% Layak
56% - 65% Cukup Layak
41% - 55% Kurang layak
<40% Tidak layak
\

8
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan Penunjang 3.400.000,00
2. Bahan Habis Pakai 4.380.000,00
3. Perjalanan 2.000.000,00
4. Lain-lain 2.500.000,00
Jumlah (Rp) 12.280.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


1. Persiapan
2. Penyusunan
Instrument
3. Analisis
Kebutuhan
4. Pengumpulan
data
5. Analisis data
6. Perencanaan
komik
7. Revisi 1
desain komik
8. Uji Coba
komik
9. Revisi 2
komik
10. Uji Coba 2
komik
11. Revisi 3
komik
12. Produksi
masal komik
13. Pelaporan

9
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi 2). Jakarta:


Bumi Aksara
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta

Waluyanto, H, D. 2005. Komik Sebagai Media Komunikasi Visual Pembelajaran.


Jurnal Pendidikan, Vol. 7. No. 1:45-55
Sugihartono, DKK. 2015. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

10
11
12
13
Pembimbing

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Dr. Entoh Tohani, M.Pd.


2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Jabatan Fungsional Lektor
4. NIP/NIK 198005122005011001
5. NIDN 0012058003
6. Tempat Dan Tanggal LahirPandeglang, 12 Mei 1980
6. Alamat Rumah Perum Jatisawit Asri Blok W. No.24,
Balaicatur, Gamping, Sleman, DIY
7. Nomor Telp/Fax -
8. Nomor HP 082392902928
9. Alamat Kantor Kampus FIP Karangmalang, Yogyakarta
55281
10. Nomor Tlp/Fax 0274-586168
11. Alamat E-mail tohani@uny.ac.id ; entds@yahoo.com
12. Lulusan yang telah S1 = 5 orang S2 = - orang S3 = -
dihasilkan orang
13. Mata Kuliah Yang Diampu 1. Pendidikan dan Pembenagunan (S1)
2. Perencanaan Program PLS (S1)
3. Pengembangan Program PLS (S1)
4. Manajemen Program PLS (S1)
5. Statistika (S1)
6. Pendidikan Berbasis Masyarakat
(S1)
7. Ilmu Pendidikan (S1)
8. Pendidikan Kecakapan Hidup (S2)
9. Pendidikan untuk Pembangunan
Berkelanjutan (S2)
B. Riwayat Pendidikan

PROGRAM S1 S2 S3
Nama PT UNY Yogyakarta UNY Yogyakarta UNY Yogyakarta
Bidang ilmu Pendidikan Luar Pendidikan luar Ilmu Pendidikan
sekoah sekolah
Tahun masuk 1999 2007 2011
Tahun lulus 2003 2010 2016
Judul Upaya Evaluasi Modal Sosial
Skripsi/tesis/ Pengembangan Kelembagaan Pusat dalam Pendidikan
Disertasi Pengelolaan Pusat Kegiatan Belajar Kewirausahaan

14
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Masyarakat
Masyarakat (PKBM) sebagai Agent
di Privinsi DIY Pengembang
Masyarakat di
Kabupaten Bantul,
DIY
Nama Prof. Yoyon Sumarno, Ph.D Prof. Yoyon
Pembimbing Suryono Suryono
/ Promotor RB. Suharto, M.Pd Sumarno, Ph.D
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Dana Jumlah (Rp)
1 2016 Identifikasi Kebutuhan Pendidikan DIPA FIP 12 jt
Kecakapan Hidup pada Objek
Wisata Kawasan Karst
2 2015 Dampak Sosial Ekonomi Objek DIPA FIP 7 jt
Wisata Alam terhadap
Pengembangan Masyarakat
3 2015 Pengembangan Kapasitas Jejaring DP2M Dikti 47 jt
Kelompok Sasaran Pendidikan
Kewirausahaan Masyrakat guna
Pemberdayaan Masyarakat
4 2014 Pengembangan Commuity of DP2M Dikti 50 jt
Practice Berbasis Modal Sosial guna
Peningkatan Mutu Pendidikan
Kewirausahaan Masyarakat
5 2014 Pengembangan Model Komunitas DIPA FIP 20 jt
Sadar Bencana Terintegrasi PKBM
6 2013 Pengembangan Commuity of DP2M DIkti 45 jt
Practice Berbasis Modal Sosial guna
Peningkatan Mutu Pendidikan
Kewirausahaan Masyarakat
7 2013 Model Pendidikan Sadar DP2M Dikti 50 jt
Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal
di Wilayah Bencana Gunung Merapi
8 2013 Model Pendidian Life Skills Berbasis DP2M Dikti 100 jt
4-H (Hand, Head, Health, Heart)
melalui Experiental Learning guna
Mengatasi Kemiskinan Pedesaan
9 2013 Manajemen Pengetahuan dan DP2M Dikti 100 jt
Informasi dalam Pembangunan

15
Daerah
10 2012 Manajemen Pengetahuan dan DP2M Dikti 100 jt
Informasi dalam Pembangunan
Daerah
11 2012 Muatan Modal Social, Modal FIP UNY 15 jt
Manusia, dan Modal Kultural dalam
Pendidikan
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun
Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan


Sumber Jumlah (Rp)
1 2016 Pelatihan Jiwa Wirausaha bagi Anak FIP 7 jt
Panti Asuhan Melalui Budidaya Ikan
Lele Menggunakan Media Terpal
2 2015 Pelatihan Kewirausahaan Melalui FIP 7 jt
Budidaya jamur Tiram bagi Pemuda
3 2015 Pelatihan Peningkatan Layanan FIP 7 jt
Kuliner di Objek Wisata Goa Pindul
4 2012 Pengembangan Lembaga PKBM, FIP
Pengembangan Wilayah Binaan
5 2012 Pelatihan PAUD Rumah Pintar PPs UNY
(Pengembangan Lembaga dan
Program Rumah Pintar)
6 2012 Peningkatan Mutu Pengelolaan Forum
PKBM PKBM
7 2012 Lokakarya Pengembangan Model P2PNFI
Kampung Literasi Reg. 2
Ungaran
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

Volume/
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Nomor/
Tahun

1 Proseding: Dampak Pendidikan Penelitian dan ISBN: 978-


Kewirausahaan Masyarakat dalam PPM untuk 979-562-033-
Konteks Pemberdayaan Masyarakat mewujudkan 904
insan unggul,
LPPM UNY

2 Model Pendidikan Sadar Lingkungan Cakrawala Februari


Masyarakat Korban Merapi Berbasis 2015.th.

16
Kearifan Lokal Pendidikan XXXIV, no. 2;
isssn:0216-
1370

3 Pemanfaatan Modal Sosial dalam Jurnal Penelitian Vol. 7, No. 1,


program Pendidikan Desa Vokasi di Ilmu Pendidikan Maret 2014
Gemawang, Kabupaten Semarang ISSN: 1979-
9594

4 Pembelajaran Keaksaraan Berbasis Jurnal AKRAB Volume 1,


Modal Sosial dalam Mewujudkan Ditjem Dikmas Edisi 1, Maret
Masyarakat Bermartabat Kemdikbud 2014

5 Assesment Kebutuhan Penerapan Cakrawala Juni 2913, Th.


Manajemen Berbasis Pengetahuan Pendidikan XXXII, No.2,
dalam Pembangunan Pendidikan ISSN: 0216-
Daerah 1370

6 Model comunity of practice Berbasis VISI PTK Vol. 8, no 1,


Modal Sosial guna Meningkatkan Kemdikbud Juni 2013;
Mutu Pendidikan Kewirausahaan 1907-9176
Masyarakat

7 Konsepsi dan Praksis Belajar dalam Jurnal Penelitian Vol. 5, no 1,


Dunia Pendidikan Pendidikan Juni 2013;
STKIP Pacitan ISSN: 2085-
0581

8 Prosiding: Dampak Pendidikan Semnas ISBN: 978-


Kewirausahaan Masyarakat terhadap Pengembangan 602-99286-2-4
Pengembangan Modal Sosial Masyarakat
berbasis Modal
Sosial

9 Pengembangan Model Pendidikan life VISI PTK Vol. 8, no 2,


skills Berbasis Kewirausahaan melalui Kemdikbuk Desember
Experitial Learning 2013; 1907-
9176

10 Kapasitas Kultural Pemimpin Informal Jurnal Pendidikan,


dalam Menciptakan Masyarakat Pembangunan, Vol.1, Juni
Harmonis PPs UNY 2012

11 Filsafat Organismen Alferd Nort Jurnal Penelitian Vol. 4, No. 2,


Whitehead dan Impilkasinya pada Pendidikan Desember

17
Pendidikan STKIP Pacitan 2012; ISSN:
2085-0581

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun


Terakhir

Waktu dan
No Nama Kegiatan Judul Makalah
Tempat

1 Seminar Internasional The 1st “Community Empowerment UNY, 13


Yogyakarta International Through Networking Mei 2017
Conference on Educational Capacity Development of
Management/Administration The Target Group of
and Pedagogy Community
Entrepreneurship
Education”

2 Seminar Nasional Penelitian Dampak Pendidikan LPPM UNY


dn PPM untuk mewujudkan Kewirausahaan Masyarakat 21-22 April
insan unggul, LPPM UNY dalam Konteks 2015
Pemberdayaan Masyarakat

3 Seminar Nasional Dampak Pendidikan 4 Mei 2013


Pengembangan Masyarakat Kewirausahaan Masyarakat PPs UNY
berbasis Modal Sosial terhadap Pengembangan
Sosial Media

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

Jumlah
No Judul Buku Tahun Penerbit
Hal

1 Inovasi Pendidikan Nonformal 2016 202 Graha Cendekia


Yogyakarta
ISBN: 978-602-
6938-61-9

2 (Bab) Konsepsi Budaya Menurut 2013 223-238 ISBN: 978-979-


Peter L. Berger dan 26-1970-6
Implikasinya dalam Pendidikan
Buku: Pendidikan Populis
Berwawasan Budaya

18
19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Printer Untuk mencetak 1 buah 1.500.000,00 1.500.000,00
komik dan
instrumen
lainnya
Sewa Dokumentasi 1 buah 200.000,00 200.000,00
Kamera
Sewa Dokumentasi 1 buah 300.000,00 300.000,00
Handycam
Flashdisk Untuk 2 buah 200.000,00 400.000,00
menyimpan data
penting
Modem Untuk 1 buah 400.000,00 400.000,00
mengakses
internet
Buku Untuk 10 buku 50.000,00 500.000,00
Literatur penunjang data
CardRider Untuk 1 buah 100.000,00 100.000,00
menghubungkan
memory card ke
dalam laptop
SUB TOTAL (Rp) 3.400.000,00

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemkaian (Rp)
Kertas Bahan untuk 10 rim 50.000,00 500.000,00
HVS A4 membuat komik
80 gr dan administrasi
Tinta dan Bahan untuk 1 paket 2.000.000,00 2.000.000,00
katrij mencetak,
(printer) pengolahan
data, pelaporan
Konsumsi Konsumsi 3 orang 100.000,00 300.000,00
penelitian
Alat Tulis Untuk mencatat 10 set 30.000,00 300.000,00
data
Listrik Untuk 500.000,00

20
membayar uang
listrik
Stopmap Untuk 10 buah 3.000,00 30.000,00
menyimpan
dokumen
Pulsa Untuk 3 bulan 50.000,00 150.000,00
Telepon menghubungi
antar peniliti
dan narasumber
Masker Untuk 2 pak 50.000,00 100.000,00
menghindari
debu
Bingkisan Untuk 5 orang 100.000,00 500.000,00
narasumber memberikan
narasumber
kenang-
kenangan
SUB TOTAL (Rp) 4.380.000,00
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Perjalanan Untuk perijinan, 5 kali 400.000,00 2.000.000,00
ke Lembaga observasi,
Paket C penelitian dan
uang bensin
SUB TOTAL (Rp) 2.000.000,00
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Penyusunan Evaluasi 1 buah 100.000,00 100.000,00
Laporan
Editing Persiapan 2 kali 500.000,00 1.000.000,00
Komik Penelitian
Pembuatan Evaluasi 200 500,00 100.000,00
Angket lembar
Cetak Foto Dokumentasi 100 2.000,00 200.000,00
lembar
Fotocopy Penggandaan 300.000,00 300.000,00
Biaya Untuk 200.000,00 200.000,00
administrasi mengurus surat
dan surat perijinan dan

21
menyurat survei
Biaya Untuk 2 orang 300.000,00 600.000,00
ilustrator mengilustrasi
komik
SUB TOTAL (Rp) 2.500.000,00
Total Keseluruhan (Rp) 12.280.000,00

22
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/
Minggu)
Ariij Faatin Mengkoordinir
Pendidikan
Khoirunnisaa 5 jam dalam
1 Luar Pendidikan
/ /minggu pelaksanaan
Sekolah
15102244036 program
Alwi Pendidikan Membantu
5 jam/
2 Marthalita/ Luar Pendidikan pelaksanaan
minggu
15102244001 Sekolah program
Pendidikan Membantu
Isyraq
Kewargane 5 jam/ pelaksanaan
3 Khoirunnisa / Sosial
garaan dan minggu program
17401244006
Hukum

23
24

Anda mungkin juga menyukai