Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI “KONSELOR-KU”


BERBASIS E-COUNSELING ANDROID SEBAGAI LANGKAH KURATIF
BULLYING DI KALANGAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Lintang Robbani NIM. 15104241010 Angkatan 2015
Muhamad Nur Chozin NIM. 15101241040 Angkatan 2015
Andri Muhyidin NIM. 15520241008 Angkatan 2015

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2017
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 2
1.5 Manfaat .................................................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAHakekat


2.1 Hakekat E-Counseling .............................................................................. 3
2.2 Hakekat Tindakan Kuratif ......................................................................... 3
2.3 Hakekat Bullying ....................................................................................... 4
2.4 Karakteristik Siswa SMA.......................................................................... 5
2.5 KonselorKu ............................................................................................... 5

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 6
3.2 Prosedur Pengembangan .......................................................................... 6
3.3 Subjek Penelitian ...................................................................................... 8
3.4 Variabel Penelitian ................................................................................... 6
3.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 8

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 9
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 9

BAB 5 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 10


BAB 6 LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................. 14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ........ 15
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti .............................................. 16

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tampilan Aplikasi KonselorKu .......................................................... 6


Gambar 2. Waterfall Pressman Model Software Development 2014 ................... 6

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan ..................................................... 9


Tabel 2. Jadwal Rencana Kegiatan ....................................................................... 9

v
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan investasi peradaban dan pendidikan merupakan
akar dari segala permasalahan sosial yang ada di masyarakat (Barlian,2017).
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa citra pendidikan di Indonesia tengah
tercoreng dengan maraknya kasus bullying yang terjadi. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh ICRW, sejumlah 84% anak di Indonesia mengalami
kekerasan yang diawali oleh tindakan bullying (Liputan 6, 2015). Kondisi ini
bertentangan dengan Undang-undang No. 35 Pasal 54 Tahun 2014 yang
menyatakan bahwasanya anak di dalam lingkungan pendidikan wajib
memperoleh perlindungan dari kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual dan
kejahatan lainnya.
Maraknya permasalahan bullying di sekolah sepatutnya menjadi
perhatian lebih bagi pemerintah mengingat tindakan bullying memiliki dampak
negatif baik bagi fisik maupun psikis siswa. Tindakan bullying akan membuat
korban menjadi anti sosial, menarik diri terhadap lingkungan serta dapat
menciptakan trauma psikis yang kemudian menghantarkan korban pada
kondisi depresi (Ricca, 2016:9). Kondisi depresi siswa korban bullying dapat
berakhir pada keadaan yang lebih buruk salah satunya adalah kasus bunuh diri.
Seperti halnya yang terjadi pada Elva Lestari (16), siswa SMA di Riau yang
ditemukan tewas di sungai karena tidak tahan di bully oleh teman-temannya
(Cha:2017).
Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan seyogyanya dapat
memberikan layanan yang dapat memfasilitas perkembangan kepribadian
siswa, secara optimal berupa layanan bimbingan dan konseling (Depdiknas,
2008). Namun, pada kenyataannya pemanfaatan layanan bimbingan konseling
di sekolah kepada siswa terbilang cukup rendah. Berdasarkan hasil wawancara
yang dilakukan kepada Agus Mulyono selaku guru BK SMA 10 Yogyakarta
menyebutkan bahwa hanya sekitar 10% siswa yang memanfaatkan layanan
konseling (Arif, 2016:648). Rendahnya motivasi diri untuk memecahkan
masalah serta fasilitas BK yang kurang mendukung menjadi salah satu faktor
rendahnya minat siswa untuk memanfaatkan layanan BK (Arif, 2016:651).
Selain itu, rasa malu untuk mengungkapkan perasaan dan masalah turut
menjadi faktor rendahnya pemanfaatan layanan konseling di sekolah
(Samsudin, 2011:110). Kondisi bullying semakin diperparah dengan tindakan
sekolah yang mengabaikan kasus bullying yang terjadi serta tidak adanya
langkah kuratif bagi pelaku dan korban (Usman, 2013).
Jumlah siswa yang banyak tidak sebanding dengan guru BK yang
terbatas. Sehingga menjadi penyebab layanan oleh Guru BK yang tidak optimal
sehingga perlu media yang efektif untuk memudahkan pemberian layanan pada
siswa. Diikuti Perkembangan media elektronik yang semakin berkembang,
2

sehingga salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan
bullying adalah melalui pengembangan e-counseling. Menurut Samsudin,
penggunaan e-counseling cukup efektif dan sesuai dengan kondisi siswa di
sekolah mengingat adanya kemudahan akses informasi dan interaksi dengan
konselor yang memudahkan siswa untuk menyampaikan akan masalah-
masalah yang ia alami (Samsudin, 2011:111). Berdasarkan permasalahan
tersebut penulis mengusulkan gagasan pengembangan media komunikasi
“Konselor-ku” berbasis e-counseling android sebagai langkah kuratif bullying
di kalangan siswa sekolah menengah pertama.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang muncul
dapat dirumuskan:
1. Bagaimana rancangan pengembangan media komunikasi “Konselor-ku”
berbasis e-counseling android sebagai langkah kuratif bullying di kalangan
siswa Sekolah Menengah Atas?
2. Bagaimana analisis SWOT dari media komunikasi “Konselor-ku” berbasis
e-counseling android sebagai langkah kuratif bullying di kalangan siswa
Sekolah Menengah Atas?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui rancangan pengembangan media komunikasi “Konselor-ku”
berbasis e-counseling android sebagai langkah kuratif bullying di kalangan
siswa Sekolah Menengah Atas.
2. Mengetahui analisis SWOT dari media komunikasi “Konselor-ku” berbasis
e-counseling android sebagai langkah kuratif bullying di kalangan siswa
Sekolah Menengah Atas.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya produk
media komunikasi “Konselo-ku” sebagai langkah kuratif tindakan bullying di
kalangan siswa SMA dan artikel ilmiah yang memaparkan terkait media
komunikasi “Konselor-ku” serta efektivitasnya .

1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah
Memberikan referensi terhadap pelaksanaan kebijakan dalam
menanggulangi permasalahan bullying yang terjadi di kalangan siswa.
2. Bagi Siswa
3

Membantu siswa untuk mengurangi dan mencegah maraknya kasus bullying


yang terjadi di sekolah serta untuk memberikan kemudahan bagi siswa
untuk menggunakan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
3. Bagi guru dan kepala sekolah
Terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif sehingga tujuan pendidikan
yang seutuhnya dapat tercapai. Sedangkan bagi kepala sekolah, dapat
memerikan referensi dalam pengambilan keputusan perihal menangani
kasus bullying dan kekerasan di sekolah

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hakekat E-Counseling
Fields (2011) menyebutkan bahwa konseling online (e-counseling)
adalah layanan konseling yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi
komunikasi dari yang paling sederhana menggunakan email, sesi dengan chat,
sesi dengan telepon pc-to-pc sampai penggunaan dengan penggunaan webcam
(menggunakan komputer dan internet). Haberstroh (2011) menjelaskan bahwa
konseling online adalah klien dan konselor berkomunikasi dengan
menggunakan streaming video dan audio. Capill (tt). komputer sehingga
tercipta komunikasi antara klien dengan konselor.
.Koutsonika (2009) menyebutkan bahwa konseling online pertama kali
muncul pada dekade 1960 dan 1970 dengan perangkat lunak program Eliza dan
Parry, pada perkembangan awal konseling online dilakukan berbasis dengan
itu penyelenggaraan konseling juga tidak hanya dilakukan secara face to face
(FtF) dalam satu ruang tertutup, namun bisa dilakukan melalui format jarak
jauh yang dibantu teknologi yang dikenal dengan E-Counseling (Gibson :
2008). Istilah e-Counseling berasal dari bhs Inggris yaitu e-counseling
(electronic counseling) yang secara singkat dapat diartikan yaitu proses
penyelenggaran konseling secara elektronik.
2.2 Hakekat Tindakan Kuratif
Bimbingan yang bersifat kuratif berupa pemberitahuan, peringatan,
hukuman dan ganjaran. (Anshari, 1991:67) Bimbingan yang bersifat kuratif
atau korektif adalah “usaha bimbingan yang ditujukan kepada siswa yang
sudah mengalami kesulitan atau sudah bermasalah”. Meskipun sudah diberi
bimbingan sebelumnya yang bersifat preventif, tidak menutup kemungkinan
siswa tetap mengalami kesulitan atau menemukan masalah. Bimbingan yang
bersifat kuratif biasanya diberikan secara individual dengan tatap muka melalui
wawancara yang biasa disebut konseling.
1. Pemberitahuan, yaitu memberikan informasi kepada anak terhadap sesuatu
hal yang kurang baik karena hal itu mengganggu jalannya proses
pendidikan.
4

2. Peringatan, diberikan terhadap anak yang sudah berkali-kali melakukan


pelanggaran dimana sebelumnya sudah diberi teguran dan biasanya
peringatan itu disertai dengan ancaman apabila hal tersebut terulang
kembali.
3. Hukuman, yakni adalah tindakan yang paling akhir terhadap pelanggaran
yang sudah berkali-kali dilakukan setelah diberitahukan, dan diperingati.
Hukuman mempunyai arti dan nilai sebagai berikut:
a. Hukuman sebagai akibat suatu pelanggaran
b. Hukuman sebagai titik tolak agar tidak terjadi pelanggaran
4. Ganjaran, ialah alat pendidikan represif yang bersifat menyenangkan.
Ganjaran diberikan pada anak didik yang mempunyai prestasi terentu dalam
pendidikan, memiliki kerajinan dan tingkah laku yang baik. Sehingga dapat
dijadikan contoh teladan bagi teman-temannya. Ganjaran itu dapat berupa
pujian, penghormatan, hadiah dan tanda penghargaan.
2.3 Hakekat Bullying
Bullying berasal dari kata Bully, yaitu suatu kata yang mengacu pada
pengertian adanya“ancaman” yang dilakukan seseorang terhadap orang lain
yang menimbulkan gangguan psikis bagi korbannya berupa stress yang muncul
dalam bentuk gangguan fisik atau psikis, atau keduanya. (Ponny Retno Astuti
dalam Windi , 2016). Senada dengan Ponny Ken Rigby menjalaskan bullying
sebagai sebuah hasrat untuk menyakiti orang lain. Aksi ini dilakuan secara
langsung oleh seseorang atau kelompok yang lebih kuat, tidak
bertanggungjawab, biasanya berulang, dan dilakukan dengan senang.
1. Bentuk-bentuk bullying
Menurut Yayasan Sejiwa (seperti dikutip dari Muhammad),
bentuk-bentuk bullying dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:
a. Bullying fisik, meliputi tindakan: menampar, menimpuk, menginjak
kaki, menjegal, meludahi, memalak, melempar dengan barang, serta
menghukum dengan berlari kelilinglapangan atau push up.
b. Bullying verbal, terdeteksi karena tertangkap oleh indera pendengaran,
seperti memaki, menghina, menjuluki, meneriaki, memalukan di depan
umum, menuduh, menyebar gossip dan menyebar fitnah.
c. Bullying mental atau psikologis, merupakan jenis bullying paling
berbahaya karena bullying bentuk ini langsung menyerang mental atau
psikologis korban, tidak tertangkap mata atau pendengaran, seperti
memandang sinis, meneror lewat pesan atau sms, mempermalukan, dan
mencibir.
2. Faktor-faktor penyebab bullying
Menurut Andrew Mellor, Ratna Djuwita, dan Komarudin Hidayat
dalam seminar “Bullying: Masalah Tersembunyi dalam Dunia Pendidikan
di Indonesia” di Jakarta tahun 2009, mengatakan bullying terjadi akibat
factor lingkungan keluarga, sekolah, media massa,budaya dan peer group.
5

Bullying juga muncul oleh adanya pengaruh situasi politik dan ekonomi
yang koruptif. Beberapa faktor penyebab bullying meliputi: 1) Faktor
keluarga, 2) Faktor sekolah, 3) Faktor media massa, 4) Faktor budaya, dan
5) Faktor teman sebaya..
2.4 Karakteristik siswa SMA
Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) termasuk individu-individu
yang memasuki masa remaja madya yang berusia 15-18 tahun. Masa remaja
merupakan suatu periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang sejak
berakhirnya masa kanak-kanak sampai datangnya awal masa dewasa (Alberty
dalam Syamsuddin, 2007 : 130)
Masa SMA yang memiliki rentan usia 15-18 tahun bisa dikatakan
merupakan masa peralihan seseorang dari masa kanak-kanak menuju masa
dewasa atau yang lebih sering kita kenal dengan istilah masa remaja. Pada masa
ini, remaja berada pada usia 13-18 tahun dan memiliki ciri -ciri antara lain :
1. Membina hubungan baru yang lebih dewasa dengan teman sebaya baik
laki maupun perempuan
2. Pencapaian peran sosial maskulinitas atau feminitas
3. Pencapaian kemandirian emosi dari orang tua, orang lain
4. Pencapaian kemandirian dalam mengatur keuangan
5. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektif
6. Memilih dan mempersiapkan pekerjaan
7. Mempersiapkan pernikahan dan kehidupan keluarga
8. Membangun ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang perlu bagi
warga Negara
9. Pencapaian tanggungjawab sosial
10. Memperolah nilai-nilai dan system etik sebagai penuntun dalam
berperilaku
2.5 Konselor-ku
“Konselor-ku” merupakan sebuah aplikasi android yang berfungsi
sebagai media e-konseling diperuntukkan untuk siswa dan guru BK SMP. Fitur-
fitur yang tersedia di dalam aplikasi “Konselor-ku” telah disesuaikan dengan
kebutuhan konseling guru BK untuk mengatasi beragam masalah yang dialami
oleh siswa SMP terutama kasus bullying. Konseling yang dilakukan melalui
“Konselor-ku” berfungsi sebagai langkah kuratif untuk mengatasi kasus
bullying. Langkah kuratif konseling yang dilakukan tidak hanya diberikan
kepada korban saja namun juga kepada pelaku bullying. Fitur-fitur yang
disediakan dalam aplikasi konselorku mewadahi upaya pencegahan hingga
pengobatan terjadinya bullying.
6

Gambar 1 Tampilan aplikasi Konselor ku

BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan atau
research and development (R&D) yaitu suatu proses atau langkah-langkah
untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk
yang telah ada. Peneliti mengembangkan media komunikasi “Konselor-Ku”
berbasis aplikasi E-Counseling Android.

3.2 Prosedur Pengembangan


Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam
mengembangkan aplikasi “Konselor-ku” adalah Pressman Waterfall Model.
Waterfall Model, terkadang disebut classic life cycle menunjukkan sistematis
dan pendekatan sekuensial untuk pengembangan perangkat lunak yang
dimulai dengan spesifikasi pengguna dari syarat-syarat yang dibutuhkan
melalui planning, modeling, construction, dan deployment, yang berpuncak
pada dukungan yang berkelanjutan dari perangkat lunak yang lengkap
(Pressman, 2014:42).

Gambar 2 Waterfall Pressman Model Software Development 2014

Penulis menggunakan metode ini karena pencerminan kepraktisan


rekayasa, yang membuat kualitas sistem tetap terjaga karena
pengembangannya yang terstruktur dan terawasi. Disisi lain model ini
7

merupakan jenis model yang bersifat dokumen lengkap, sehingga proses


pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah.
3.2.1 Tahap Komunikasi
Terdapat 2 aktivitas yang dilakukan dalam tahap komunikasi,
diantaranya project initiantion dan requirements gathering. Software
harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti
hardware, database, dan sebagainya dalam project initiantion. Proses
requirements gathering diintensifkan dan difokuskan pada software.
Pada tahap ini penentuan dari awal pengembangan aplikasi,
dengan memilih aplikasi mobile android, maka yang diperlukan dalam
pengembangan aplikasi android diantaranya adalah Android Studio,
Driver, Aplikasi Desain (Corel Draw), dan didukung dengan perangkat
komputer yang memadahi RAM minimal 4 Ghz.
3.2.2 Tahap Perencanaan
Dalam tahapan perencanaan akan dilakukan 3 aktivitas,
diantaranya estimating, scheduling, dan tracking. Pada aktivitas
estimating, dilakukan penetapan rencana kerja dalam proses
pengembangan perangkat lunak, pembagian tugas teknis, sumber daya,
dan produk kerja.
Pada aktivitas scheduling dilakukan perencanaan jadwal kerja
dalam pengembangan perangkat lunak. Sedangkan pada aktivitas
tracking dilakukan pengawasan proses pengembangan perangkat lunak
meliputi hal teknis maupun sumber daya.
3.2.3 Tahap Permodelan
Tahap ini meliputi penciptaan model untuk lebih baik di bawah
persyaratan dan desain. Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap
kebutuhan terkait dengan pengembangan software “Konselor-ku”
kemudian dilanjutkan dengan aktivitas model berupa desain. Aktifitas
analysis dilakukan untuk mendapatkan desain User Experience yang
baik untuk diterapkan dalam pengembangan aplikasi “Konselor-ku”.
Desain User Experience yang baik akan mempengaruhi kenyamanan
user dalam menggunakan aplikasi “Konselor-ku”. Selanjutnya
aktivitas design yang dilakukan meliputi desain mockup kemudian
dilanjutkan dengan desain User Interface aplikasi “Konselor-ku”.
Kedua aktivitas dalam tahapan ini saling melengkapi untuk
menghasilkan model perangkat lunak yang baik.
3.2.4 Tahap Konstruksi
Tahapan ini meliputi 2 aktivitas, yaitu code dan test. Inti dari
tahapan ini adalah menggabungkan generasi kode dan pengujian untuk
menemukan kesalahan. Aktivitas code dilakukan untuk
mengimplementasikan desain kedalam baris kode agar dapat berfungsi
sesuai dengan yang direncanakan. Proses coding aplikasi “Konselor-
8

ku” dilakukan menggunakan Software Development Kit (SDK) dari


Android yaitu Android Studio version 2.2.2. Aktivitas test dilakukan
untuk menguji hasil dari aktivitas code untuk menemukan kesalahan
fungsi maupun error program.
3.2.5 Tahap Penyebaran
Pada tahapan ini dilakukan 3 aktivitas, yaitu delivery, support
dan feedback. Aktivitas delivery dilakukan untuk mengirimkan aplikasi
“Konselor-ku” kepada user untuk digunakan. Pada aktivitas support,
dilakukan pendampingan kepada pengguna dalam mencoba
menggunakan perangkat lunak, kemudian pengguna akan memberikan
feedback yang dibutuhkan dalam proses pengembangan selanjutnya.
Tahapan deployment ini dilakukan kepada target user secara langsung
diantaranya beberapa masyarakat pada umumnya dan para penyandang
tunanetra. Dengan memilih target user sesungguhnya diharapkan akan
didapatkan feedback sesuai dengan target pasar yang sebenarnya.
3.3 Subjek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMA di Yogyakarta dari
kelas satu sampai tiga.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian research and development
(R&D) ini adalah :
1. Pengamatan (Observasi)
Observasi ini berfungsi sebagai bentuk eksplorasi yang dijalankan guna
mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai masalah yang akan diselidiki
peneliti digunakan untuk memperoleh data kualitatif mengenai kasus
bullying pada siswa SMA di Yogyakarta serta permasalahan pemanfaatan
layanan konseling oleh siswa.
2. Wawancara
Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini adalah jenis wawancara semi
terstruktur yang merupakan kategori in depth interview (wawancara
mendalam) yang bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih
terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat, dan
idenya tentang penggunaan media komunikasi “Konselor-ku”.
3. Kuesioner
Sedangkan kuesioner digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif
tentang keefektifan penggunaan media tersebut.
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Penggunaan anggaran yang dibutuhkan untuk penelitian ini sebesar Rp
11.500.000,-
Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan
No. Jenis Pengeluaran Biaya
1. Peralatan penunjang Rp 4.600.000,00
2. Bahan habis pakai Rp 5.175.000,00
3. Perjalanan Rp 1.150.000,00
4. Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, Rp 575.000,00
laporan
Jumlah Rp 11.500.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2 . Jadwal Rencana Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Koordinasi tim
2 Observasi dan analisis
kebutuhan
3. Pengadaan alat dan
bahan
4. Pengembangan
aplikasi “Konselor
ku”
5. Uji coba dan validasi
aplikasi “Konselor
ku”
6. Revisi aplikasi
“Konselor ku”
7. Uji coba Subyek dan
sosialisasi
8. Evaluasi program
9. Penyusunan Laporan
10

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Juntika Nurihsan. 2005. Strategi Layanan Bimbingan & Konseling.


Bandung. PT. Refika Aditama
Ahmad Nursanto. 2013. Diakses dari http://ahmadnursanto98.blogspot.co.id/ pada
18 September 2017
Arif Fajar Romadhon. 2016. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat dan
Motivasi Memangaatkan Layanan Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta:
E-Journal Bimbingan dan Konseling Edisi 12 tahun ke-5:647-659.
Anonim. 2015. Survei ICRW: 84% Anak Indonesia Alami Kekerasan di Sekolah.
Diakses dari http://news.liputan6.com pada 25 Agustus 2017.
Barlian. 2017. Pendidikan Rendah Akar dari Semua Masalah. Diakses dari
http://kalsel.kemenag.go.id pada 25 Agustus 2017.
Cha. 2017. Diduga Korban Bully di Sekolah, Siswi SMA di Riau Bunuh Diri.
Diakses dari http://news.detik.com pada 17 Septermber 2017.
Ifdil. 2013. Konseling Online Sebagai Salah Satu Bentuk Pelayanan E-konseling.
Jurnal Konseling dan Pendidikan (Nomor 1 tahun 2013) Hlm. 16
Kamaluddin. 2011. Bimbingan dan Konseling Sekolah. Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, Vol. 17, Nomor 4
Pressman, Roger S. and Maxim, Bruce R. 2014. Software Engineering A
Practitioner's Approach. New York: McGraw Hill Education.
Ricca Novalia. 2016. Dampak Bullying Terhadap Kondisi Psikososial Anak di
Perkampungan Sosial Pingit. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta:
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Robert L. Gibson dan Marianne H. Mitchell. 2011. Bimbingan Dan Konseling
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Edisi Tujuh
Usman, Irvan. 2013. Kepribadian, Komunikasi, Kelompok Teman Sebaya, Iklim
Sekolah dan Perilaku Bullying. Humanitas Vol. X No. 1.
Windy Sartika Lestari. 2016. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Bullying Di
Kalangan Peserta Didik. Sosio Didaktika: Social Science Education
Journal, Vol. 3 No. 2 Tahun 2016. Hlm 149-151
Windy Sartika. 2016. Analisis Faktor-faktor Penyebab Bullying di Kalangan
Peserta Didik. Diakses dari http://journal.uinjkt.ac.id pada 25 Agustus
2017.
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Lintang Robbani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Bimbingan dan Konseling
4. NIM 15104241010
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sleman 4 Juni 1997
6. E-mail lintangrobbani@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085725866978
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Tanjungtirto SMP N 2 Berbah SMA N 1
1 Kalasan
Jurusan - - IPA
Tahun Lulus 2009 2012 2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah/Seminar Tempat
1.
2.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara 1 LKTIN PPI HIMA PGSD WATES 2017

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di
jumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Yogyakarta, November 2017
Pengusul,

[Lintang Robbani]
12

Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Muhamad Nur Chozin
2. Jenis Kelamin L
3. Program Studi Manajemen Pendidikan
4. NIM 15101241040
5. Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 1 Agustus 1996
6. E-mail muhamad.nur2015@student.uny.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 083840233312
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Bangirejo 2 SMPN 6 Yk SMKN 2 Yk
Jurusan - - Multimedia
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar Ilmiah
1. - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. 1st Winner Region English Dinas Pendidikan Kota 2012
Debate Competition Yogyakarta
2. 1st Winner Region English Dinas Pendidikan Provnsi 2013
Debate Competition Yogyakarta
3. Best Speaker 2 English Debate Dinas Pendidikan Kota 2013
Competition Yogyakarta
4. Juara 1 Debat Pendidikan HMJ AP Universitas 2016
Nasional Negeri Malang
5. Juara 1 Debat Pendidikan BEM UNY 2016
6. Juara 2 Debat Ekonomi HMJ Ekonomi Universitas 2017
Kristen Satya Wacana
7. Juara 1 LKTIN PPI 2017 Hima PGSD UNY Wates 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian

Yogyakarta, 18 Agustus 2017


Pengusul,

(Muhamad Nur Chozin)


13

Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Andri Muhyidin
2. Jenis Kelamin Laki – Laki
3. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika
4. NIM 15520241008
5. Tempat dan Tanggal Lahir Gunung Sari (Lampung), 05 Mei 1997
6. E-mail andrimuhyidin55@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP +6285783593430
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 4 Gunung SMPN 2 SMKN
Sari Kedondong Padangcermin
Jurusan - - Teknik Komputer
Jaringan
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar Ilmiah
1. - - -
2.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.Juara 1 LKTIN PENA 2017 HIMA PGSD UNY Wates 2017
2.Juara 2 LKTIN NASA 2017 Politeknik Negeri Sriwijaya
2017
3.Juara 2 Elinfo Competition Himanika FT UNY 2016
2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Karsa Cipta.

Yogyakarta, 10 November 2017


Pengusul,

[Andri Muhyidin]
14
15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Kuantit Harga Jumlah
Material
Pemakaian as Satuan (Rp) (Rp)
Sewa Kamera Dokumentasi 3 500.000 1.500.000
kegiatan Buah ,
Telekomunikasi dan Untuk 5 Bulan 100.000 500.000
Internet penunjang
koneksi
internet.
Flashdisk 32gb Untuk 1 Buah 250.000 250.000
penunjang
penyimpanan
data portable
Sewa proyektor Digunakan 2 Buah 200.000 400.000
untuk
melakukan
sosialisasi
sistem kepada
pengguna
Sewa microphone Sebagai alat 3 Buah 50.000 150.000
pendukung
kegiata
sosialisasi
Perekam suara Dokumentasi 3 Buah 80.000 240.000
suara ketika
melakukan
penelitian
Sewa Printer Mencetak 2 Kali 150.000 300.000
berkas
penelitian
Buku Penelitian Referensi 1 Buah 130.000 130.000
pelaksanaan
penelitian
Hak Paten Mematenkan 1 Buah 1.100.000 1.100.000
produk
penelitian
Buku Gelatik Penulisan 3 Buah 10.000 30.000
Kembar catatan harian
16

SUB TOTAL (Rp) 4.600.000,-


2. Bahan Habis Pakai
Justifikasi
Harga Jumlah
Material Pemakaia Kuantitas
Satuan (Rp) (Rp)
n
Pembelian Hosting Untuk 1 Tahun 1.500.000 1.500.000
dan Domain publikasi
sistem agar
bisa
diakses
dari
internet
License software Tools yang 1 Buah 500.000,- 500.000,-
mockup digunakan
untuk
penunjang
dalam
melakukan
prototyping
software
License software Tools yang 1 Buah 500.000,- 500.000,-
project digunakan
management untuk
menunjang
manajemen
proyek.
Alat Tulis Kantor Untuk 3 Set 150.000 450.000
administras
i dan
dokumenta
si
pekerjaan.
Tinta Printer Mencetak 2 Buah 200.000 400.000
berkas
penelitian
Fotokopi Kebutuhan 500 200 100.000
instrumen lembar
dan berkas
penelitian
17

Bingkisan sekolah Sebagai 1 Buah 155.000 155.000


kenang-
kenangan
dan wujud
terimakasih
Kertas HVS Media 2 Rim 35.000 70.000
Tulis
Validasi penelitian Wujud 3 Buah 500.000 1.500.000
terimakasih
terhadap
validator
SUB TOTAL (Rp) 5.175.000,-
3. Perjalanan
Justifikasi Harga Jumlah
Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Transportasi Perjalanan 3 Orang 50.000 150.000
Observasi 1 dalam
menggali
informasi ke
pihak pihak
terkait
Transportasi Perjalanan 3 Orang 50.000 150.000
Observasi 2 dalam
menggali
informasi ke
pihak pihak
terkait
Perancangan Perjalanan 3 Orang 50.000,- 450.000,-
Sistem dan menuju
Validasi tempat
Pengembangan pengembang
Sistem an dan
testing ke
ahli (3
minggu)
Sosialisasi Perjalanan 3 Orang 50.000 50.000
menuju
beberapa
tempat
18

sosialsi dan
ujicoba
sistem
Evaluasi dan Perjalanan 3 Orang 50.000 150.000
Penyempurnaan selama
sistem kegiatan
berlangsung
Pembuatan laporan Perjalanan 2 Kali 50.000 100.000
dan publikasi selama
jurnal kegiatan
berlangsung
SUB TOTAL (Rp) 1.150.000,-
4. Lain-lain
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Cetak X Banner Publikasi 2 Buah 102.000 204.000
Produk
selama
penelitian
Spanduk kegiatan Dokumentasi 1 Buah 350.000 350.000
175 cm x 2 m dan publikasi
kegiatan
Materai Pernyataan 3 Buah 7.000 21.000
SUB TOTAL (Rp) 575.000,-
Total (Keseluruhan) 11.500.000
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/
Minggu)
Lintang Bimbingan Pendidikan 15 Memimpin dan
Robbani/15104 dan mengkoor-
241010 Konseling dinasi seluruh
1
anggota tim,
penyusun
konten
Muhamad Nur Manajeme Pendidikan 15 Penyusun
Chozin/151012 n konten, dan
2 41040 Pendidikan melakukan
penelitian
terkait media
Andri Pendidikan Teknologi 15 Pengembang
Muhyidin/155 Teknik Aplikasi
3
20241008 Informatik
a
20

Anda mungkin juga menyukai