sebuah solusi.
Terlihat bahwa pasangan ini (x,y) adalah sebuah solusi, karena ax + by =
a x0 + a ( bd )n + by – b - ( ad ) n = a x + by = c.
0 0 0
a
= 1 . Gunakan Lemma 3.4, berarti bahwa | ( y 0−¿ y¿ ). Oleh karena itu,
d
digunakan?
2 1
dengan demikian , n ≥ 20 dan n ≤ 25 . Karena n adalah bilangan
5 2
bulat, berarti n = 21, 22, 23, 24, atau 25. Oleh karena itu, diperoleh
lima solusi berikut : (x,y) = (3.9), (8,7), (13,5), (18,3), dan (23,1).
Jadi kasir bisa memberikan pelanggan 3 cek 20.000,- dan 9 cek
50.000,- , 8 cek 20.000,-, dan 3 cek 50.000,-, atau 23 cek 20.000,-,
dan 1 cek 50.000,-.
Teorema 3.33 : Jika a 1, a 2 ,…, adalah bilangan bulat positif nol-nol, maka
Sekarang anggap bahwa ada banyak tak terhingga solusi untuk persamaan dalam n
variable yang memenuhi hipotesis. Dengan Teorema 3.13, himpunan kombinasi
linear a n x n + a n+1 x n +1 sama dengan himpunan kelipatan dari (a n , a n+1). Oleh
karena itu =, untuk setiap bilangan bulat y ada banyak tak terhingga solusi dari
persamaan linear Diophantine a n x n + a n+1 x n +1 + (a n , a n+1)y. Berarti bahwa
persamaan n+1 variabel dapat direduksi menjadi persamaan linear Diophantine
dalam n variable : a 1 x 1+ a2 x 2 +….+a n−1 x n−1 + a n , a n+1 y = c. Perhatikan bahwa c
dapat dibagi oleh (a 1, a 2, … a n−1 ,(an , an+1 )¿ , karena oleh Lemma 3.2, faktor
persekutuan terbesar ini sama dengan (a 1, a 2, … a n+1). Dengan hipotetsis induktif,
persamaan ini memiliki banyak tak terbatas solusi bilangan bulat, karena ini
adalah persamaan Diophantine linear dalam n variable, dimana faktor persekutuan
terbesar dari koefisien, membagi konstanta c. dengan demikian, ada banyak tak
terhingga solusi untuk persamaan aslinya.