Anda di halaman 1dari 3

A.

SOP AROMATERAPI LAVENDER

Pengertian Aromaterapi merupakan terapi inhalasi untuk menciptakan rasa


nyaman
Tujuan 1. Pasien mampu mengenali aromaterapi
2. Pasien mampu menikmati aromaterapi
3. Pasien mampu menceritakan perasaan setelah pemberian
aromaterapi
Indikasi Pasien merasakan kecemasan dan nyeri
Kontraindikasi Pasien dengan gangguan pernafasan
Persiapan 1. Pastikan identitas pasien yang akan dilakukan tindakan aromaterapi
Pasien lavender
2. Kaji kondisi pasien
3. Jelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai tindakan yang
dilakukan (tujuan, manfaat, efek dari aromaterapi lavender)
Persiapan Alat 1. Minyak aromaterapi lavender
2. Korek api
3. Air bersih
4. Lilin
5. Tungku aromaterapi
Tahap Kerja 1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Menanyakan perasaan pasien hari ini
3. Menjelaskan tujuan kegiatan
4. Beri kesempatan pada pasien selama tindakan dilakukan
5. Bawa peralatan kedekat pasien
6. Tuangkan air kedalam tungku secukupnya
7. Hidupkan lilin dengan korek api
8. Letakkan lilin yang menyala pada tungku
9. Tuangkan air ke tungku dan teteskan minyak aromaterapi lavender
sebanyak 3-5 tetes
10.Letakkan tungku aromaterapi dengan jarak 10-20cm dari pasien
11.Anjurkan pasien untuk mengatur posisi senyaman mungkin
12.Anjurkan pasien untuk menghirup uap minyak aromaterapi
lavender pada tunggu selama 5-10 menit
13.Setelah terapi selesai bersihkan alat
14.Mengevaluasi klien 30 menit setelah pemberian aromaterapi
lavender
15.Ulangi pemberian aromaterapi lavender per 3x24jam/8 jam.
Hasil 1. Evaluasi respon pasien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Menganjurkan pasien untuk menggunakan aromaterapi lavender
4. Berpamitan kepada pasien
5. Cuci tangan
Dokumentasi 1. Catat kegiatan yang telah dilakukan dalam catatan pelaksanaan
2. Catat respon pasien terhadap tindakan
3. Dokumentasikan evaluasi tindakan
4. Nama dan paraf perawat

B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR AROMATERAPI LAVENDER

Pengertian Aromaterapi merupakan terapi inhalasi untuk menciptakan rasa


nyaman
Tujuan 4. Pasien mampu mengenali aromaterapi
5. Pasien mampu menikmati aromaterapi
6. Pasien mampu menceritakan perasaan setelah pemberian
aromaterapi
Indikasi Pasien merasakan kecemasan dan nyeri
Kontraindikas Pasien dengan gangguan pernafasan
i
Persiapan 4. Pastikan identitas pasien yang akan dilakukan tindakan
Pasien aromaterapi lavender
5. Kaji kondisi pasien
6. Jelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai tindakan
yang dilakukan (tujuan, manfaat, efek dari aromaterapi
lavender)
Persiapan Alat 6. Minyak aromaterapi lavender
7. Korek api
8. Air bersih
9. Lilin
10. Tungku aromaterapi
Tahap Kerja 16.Mencuci tangan
17.Mengucapkan salam terapeutik
18.Menkaji nyeri dan mengkur tanda-tanda vital
19.Bawa peralatan kedekat pasien
20.Siapkan tungku, teteskan aromaterapi lavender 3-5 tetes
kemudian tambahkan air secukupnya
21.Hidupkan lilin dengan korek api
22.Letakkan lilin yang menyala pada tungku
23.Letakkan tungku aromaterapi dengan jarak 10-20cm dari
pasien
24.Anjurkan pasien untuk mengatur posisi senyaman mungkin
25.Anjurkan pasien untuk menghirup uap minyak aromaterapi
lavender selama 10 menit
26.Setelah terapi selesai, matikan lilin dan bersihkan alat
27.Mengevaluasi klien 1 jam setelah pemberian aromaterapi
lavender
28.Ulangi pemberian aromaterapi lavender satu kali perhari

Hasil 6. Evaluasi respon pasien


7. Simpulkan hasil kegiatan
8. Menganjurkan pasien untuk menggunakan aromaterapi
lavender
9. Berpamitan kepada pasien
10. Cuci tangan
Dokumentasi 5. Catat kegiatan yang telah dilakukan dalam catatan
pelaksanaan
6. Catat respon pasien terhadap tindakan
7. Dokumentasikan evaluasi tindakan
8. Nama dan paraf perawat

Anda mungkin juga menyukai