Tujuan :
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x 40 menit keluarga
klien mampu memahami penyakit UAP (Unstable Angina Pectoris).
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 1x40 menit keluarga
mampu menjelaskan :
a. Pengertian UAP
b. Penyebab UAP
c. Tanda gejala UAP
d. Penatalaksanaan UAP
e. Komplikasi dari UAP
f. Catheterisasi Jantung
Materi :
a. Pengertian UAP
Angina pectoris adalah nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi
sebagai respon terhadap suplai oksigen yang tidak adequate ke sel-sel
miokardium. Nyeri angina dapat menyebar ke lengan kiri, ke punggung, ke
rahang atau ke daerah abdomen (Corwin, 2009). Unstable Angina merupakan
jenis angina yang sangat berbahaya dan membutuhkan penanganan segera.
Dijumpai pada individu dengan penyakit arteri koroner yang memburuk.
b. Penyebab UAP
Faktor – factor penyebab terjadinya UAP, yaitu :
1. Aterosklerosis
2. Denyut jantung yang terlalu cepat
3. Anemia berat
4. Kelainan pada katub jantung, terutama aortic stenosis yang disebabkan
oleh sedikitnya aliran darah ke katup jantung
5. Penebalan pada dinding otot jantung-hipertropi-dimana dapat terjadi
pada penderita tekanan darah tinggi sepanjang tahun
6. Spasme arteri koroner
d. Penatalaksanaan UAP
Prinsip penatalaksanaan angina pectoris adalah : meningkatkan pemberian
oksigen (dengan meningkatkan aliran darah koroner) dan menurunkan
kebutuhan oksigen (dengan mengurangi kerja jantung). Terapi farmakologis
untuk anti angina dan anti iskemia.
1. Penyekat beta : terapi utama pada angina, dapat menurunkan
kebutuhan oksigen miokard dengan cara menurunkan frekuensi denyut
jantung, kontraktilitas, tekanan di arteri dan peregangan pada dinding
ventrikel kiri. Contoh obatnya : atenolol, metoprolol, propranolol, nadolol.
2. Nitrat dan nitrit : bermanfaat untuk mengurangi symptom angina
pectoris, disamping juga mempunyai efek antitrombolitik dan antiplatelet.
Contoh obat nya amil nitrit, ISDN, isosorbid mononitrat, nitrogliserin.
3. Kalsium Antagonis : menurunkan kebutuhan oksigen miokard dengan
cara menurunkan resistensi vaskuler sistemik. Contoh obatnya yaitu
amlodipin, bepridil, diltiazem, felodipin, isradipin, nikardipin, nifedipin,
nimodipin, verapamil.
Terapi non farmakologis: klien harus berhenti merokok, tidak boleh obesitas,
mengurangi stress, pengontrolan gula darah.
e. Komplikasi UAP
Komplikasi yang dapat terjadi pada UAP yaitu :
1. Infark miokard akut
2. Aritmia (suatu kelainan ireguler dari denyut jantung yang disebabkan
oleh pembentukan implus yang abnormal dan kelainan konduksi implus
atau keduanya).
3. Kematian Jantung mendadak (Sudden Cardiac Death), kematian yang
terjadi dari 1 jam dari kesadaran tanpa diketahui terlebih dahulu adanya
penyakit jantung primer atau tidak.
f. Catheterisasi Jantung
Kateterisasi Jantung adalah suatu tindakan infasif dengan memasukan kateter
ke dalam arteri untuk menentukan/ menggambarkan arteri koroner, rongga-
rongga jantung dan pengukuran jantung dengan menggunakan kontras media
positif.
Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
Rencana Evaluasi