Anda di halaman 1dari 4

Prinsip Kerja Rangkaian Kontrol Motor Listrik Forward

Reverse
Prinsip kerja rangkaian kontrol Motor listrik forward reverse.
Gambar rangkaian kontrol yang pertama ini merupakan dalam
kondisi stanby (belum ada perlakuan).

Gambar yang ke dua : rangkaian kontrol motor listrik forward reverse.


Jika tombol S1 di tekan maka arus akan mengalir menuju coil kontaktor
magnet sehingga kontaktor KU dan KF akan ON. Jika tombol S1 di lepas
kontaktor KU dan KF akan tetap ON di sebabkan Kontak bantu 13 – 14
mengunci rangkaian.
Pada kondis ini motor listrik 3 fasa yang dijadikan beban akan
diharapkan berputar maju (forward). Kondisi ini akan tetap berlangsung
(Kondisi Forward) selama tombol S0 belum ada Perlakuan (di tekan)
atau sumber listrik tidak mengalami pemadaman.
Gambar ke tiga rangkaian kontrol motor listrik forward reverse : Pada
gambar yang ke tiga ini Jika tombol S2 di tekan maka arus akan
mengalir menuju coil kontaktor magnet sehingga kontaktor KU dan KR
akan ON, jika tombol S2 di lepas kontaktor KU dan KR akan tetap ON di
sebabkan Kontak bantu (KR) 13 – 14 mengunci rangkaian. Pada kondisi
ini akan diharapkan motor Listrik 3 fasa berputar terbalik (Reverse) dari
kondisi awal. Kondisi ini akan tetap berlangsung (Kondisi Reverse)
selama tombol S0 belum ada Perlakuan (di tekan) atau sumber listrik
tidak mengalami pemadaman.
Rangkaian kontrol pada kondisi Forward dan Reverse (KU- KF dan KU-KR) harus aman dari hubung
singkat, sehingga pada gambar rangkaian kontrol di atas saya buat dengan sistem rangkaian interlock
(saling mengunci. Jika kondisi forward sudah bekerja maka kondisi reverse akan terkunci. Meskipun
secara sengaja atau tidak sengaja menekan tombol S2, begitu juga sebaliknya.

Sistem interlock yang direncanakan menggunakan kontak NC (21–22) dari masing-masing kontak bantu
kontaktor KF dan KR yang dipasang silang.

Anda mungkin juga menyukai