Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO UTARA

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SATUAN : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KAB.


GORONTALO UTARA

PROGRAM : PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI

NAMA PEKERJAAN : BUDIDAYA TANAMAN CENGKEH KAWASAN


SUMALATA

LOKASI : KAWASAN TRANSMIGRASI SUMALATA


KABUPATEN GORONTALO UTARA

PAGU ANGGARAN : Rp. 210.000.000

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA
SATKER : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KABUPATEN : GORONTALO UTARA
SEKTOR : TRANSMIGRASI
KOMODITAS : PENGADAAN INPUT/STIMULAN BIBIT CENGKEH

I. LATAR BELAKANG
Kabupaten Gorontalo Utara merupakan Kabupaten Pemekaran termuda di
Propinsi Gorontalo yang terbentuk berdasarkan UU No. 11 Tahun 2007 sebagai
daerah mekaran baru tentunya masih jauh tertinggal dari daerah lain yang ada di
Indonesia. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut Pemerintah daerah terus
berupaya berbenah diri dengan merancang berbagai program diantaranya
program pegembangan kawasan transmigrasi di bidang peternakan, yang sangat
didukung oleh kekayaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang ada
khususnya masyarakat transmigrasi di Kabupaten Gorontalo Utara, namun belum
dimanfaatkan lahan transmigrasi secara optimal oleh karena kurangnya modal
serta sarana dan prasarana pendukung.
Gambaran umum singkat tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan,
permasalahan yang dihadapi terkait dengan kebutuhan pekerjaan pengadaan
bantuan Bibit Cengkeh Program transmigrasi merupakan bagian integral dari
program pembangunan nasional sebagai upaya mengurangi kesenjangan
pembangunan antar daerah atau wilayah dan sekaligus meningkatkan
keterkaitan antara pusat pertumbuhan dengan daerah belakang (hinterland).
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009.
Keterbatasan ketersediaan lahan di kawasan transmigrasi dapat disiasati
dengan program transmigrasi yang diarahkan pada peningkatan usaha tani yang
tidak hanya berorientasi pada pola usaha tanaman musiman yang berbasis lahan
(land base) artinya usaha pokok yang dikembangkan tidak hanya menitik beratkan
pada usaha pokok pertanian tanaman Musiman dan hortikultura maupun
perkebunan. Pemberdayaan usaha ekonomi yang dilakukan dapat berupa bantuan
sarana dan prasarana usaha, pelatihan sosial ekonomi pembibitan berdasarkan
kebutuhan masyarakat dan pola usaha yang dikembangkan, pelayanan manajemen
usaha melalui penyuluhan/pendampingan teknis serta fasilitasi pembentukan
kelembagaan ekonomi. Oleh karena itu pengembangan pembibitan besar di
kawasan transmigrasi selain pemberian bantuan stimulan pengembangan
pembibitan Cengkeh sangat penting untuk dikembangakan oleh masyarakat
transmigrasi dalam rangka meningkatkan penghasilan usahanya.
Kegiatan Pendistribusian Bibit Cengkeh ke masyarakat transmigrasi UPT
Motihelumo yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Gorontalo Utara dari data di lapangan bahwa saat ini Populasi Bibit Cengkeh di
tingkatan petani sudah mulai menunjukan kemajuan populasi dengan indikator
mulai tumbuhnya beberapa pohon tanaman Cengkeh di UPT. Motihelumo di
Kecamatan Sumalata Timur.
Mulai nampaknya keberhasilan Petani Cengkeh yang ada di cempaka Putih
desa dikawasan transmigrasi sumalata di kabupaten Gorontalo Utara yang menjadi
harapan dan target capaian dari Pemerintah Daerah yang kini mulai di rasakan
manfaatnya oleh petani Cengkeh, menjadikan acuan dasar Pemerintah Daerah
untuk selalu meningkatkan kegiatan pendistribusian bibit Cengkeh guna
mempercepat tercapainya penjualan hasil panen Skala Nasional yang merupakan
agenda nasional. Sehingga target capaian Gorontalo Utara sebagai Lumbung
penghasil Cengkeh unggul di Propinsi Gorontalo bisa tercapai mengingat buah
Cengkeh sangat terbuka dipasaran.
Dengan meningkatnya permintaan buah Cengkeh dipasaran pada tingkatan
konsumen terlebih di perkotaan, untuk itu Gorontalo Utara sebagai penopang atau
penyuplai buah Cengkeh yang saat ini masih menjadi andalan di Provinsi gorontalo
terus mengupayakan peningkatan hasil perkebunan Cengkeh pada tingkatan petani
dengan terus mengagendakan program Pendistribusian Bibit buah Cengkeh
Kepada Masyarakat.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
1. Menumbuhkan minat masyarakat Transmigrasi untuk lebih giat berusaha
di bidang perkebunan buah Cengkeh terutama untuk masyarakat
transmigrasi UPT. Motihelumo dan masyarakat umumnya di Kawasan
Transmigrasi Sumalata.
2. Memotivasi dan menstimulasi masyarakat untuk mengembangkan dan
memproduksi cengkeh.
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
b. Tujuan
1. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memperbanyak hasil Cengkeh
dengan kualitas baik
2. Menjadikan Kabupaten Gorontalo Utara Sebagai penghasil Cengkeh yang
unggul di kawasan Propinsi Gorontalo khususnya dan Indonesia Timur
pada umumnya.
3. Meningkatkan jumlah produksi buah Cengkeh di satuan permukiman
Transmigrasi.
III. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan akan dilaksanakan di daerah transmigrasi UPT Motihelumo
dan Kawasan Transmigrasi Sumalata di Kabupaten Gorontalo Utara.
IV. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah transmigran di SP Motihelumo dan/atau
masyarakat umumnya yang berada dalam Kawasan Transmigrasi Motihelumo yang
tergabung dalam kelompok yang telah dibentuk melalui mekanisme seleksi sebagai
berikut:
1. Tahapan Seleksi
Seleksi penetapan calon kelompok penerima bantuan Budidaya Cengkeh
dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari Tenaga Pendamping Pengembangan
Satuan Pemukiman, Tenaga Pendamping Pengembangan Kawasan
Transmigrasi, Pengelola UPT, dan Kasie PKT Dinas Transmigrasi dan Tenaga
Kerja kabupaten Gorontalo Utara, dengan dukungan Teknis dari Dinas
Tanaman Pangan Kabupaten Gorontalo Utara bekerjasama dengan
Stakeholder terkait dengan memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut :
a. Anggota kelompok berdomisili di lokasi/ desa transmigrasi UPT
Motihelumo pada satuan Permukiman Bina T≥3, yang telah ditetapkan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo utara melalui Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo Utara, atau berada di
Kawasan Transmigrasi Sumalata;
b. Tersedia lahan pekarangan dan lahan usaha yang akan dipakai sebagai
lokasi penanaman bibit Cengkeh;
c. Berkelakuan baik ditunjukkan dengan surat keterangan kelakuan baik dari
Pemerintah Desa;
d. Mau, mampu dan tanggap mengikuti anjuran teknologi untuk
mengembangkan usaha peternakan dalam manajemen kelompok;
2. Penetapan Kelompok
Setelah calon kelompok dan calon lokasi diseleksi secara ketat berdasarkan
proposal atau kelompok yang terjaring dengan persyaratan tersebut di atas
juga memperhatikan geografis lokasi atau kawasan, selanjutnya Tim seleksi
mengadakan pertemuan untuk membahas hasil yang diperoleh di lapangan,
kemudian mengajukan rekomendasi kelompok yang akan menerima bantuan
kepada Kepada Desa setempat untuk mendapakan rekomendasi yang akan
diajukan kepada Bupati Gorontalo Utara memalui Kepala Dinas Transmigrasi
dan Tenaga Kerja Kabupaten Gorontalo Utara untuk selanjutnya di tetapkan
dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja
Kabupaten Gorontalo Utara.
V. PELAKSANAAN
1. Metode Pelaksanaan
Metode pengembangan buah Cengkeh besar di Kawasan Transmigrasi
dilaksanakan secara kontraktual bekerjasama dengan pihak ketiga melalui
proses pengadaan barang/jasa mengacu pada ketentuan yang berlaku.
2. Tahapan Pelaksanaan
➢ Melakukan persiapan rapat dan koordinasi
➢ Melakukan sosialisasi Pengembangan Ternak besar ke permukiman
transmigrasi yang akan melakukan pengembangan kebun Cengkeh di
kawasan transmigrasi.
➢ Melaksanakan koordinasi dengan dinas lintas sektor terkait guna
mendukung ketahanan pangan.
➢ Melakukan pertemuan dengan kelompok tani dan gabungan kelompok tani
(Gapoktan)
➢ Seleksi calon petani Cengkeh dan calon lokasi
➢ Penetapan penerima bantuan
➢ Pengadaan Bibit Cengkeh
➢ Distribusi Bibit Cengkeh ke Lokasi UPT
➢ Penerimaan Bibit Cengkeh
➢ Penamaman Bibit Cengkeh
➢ Pengawasan dan Evaluasi

VI. SPESIFIKASI BANTUAN


1. Deskripsi Bibit Pohon Cengkeh adalah jenis Zanzibar dengan Tinggi bibit
minimal 40-50cm, dari hasil semai biji.
2. Bibit di terima di Kantor UPT Motihelumo, yang kemudian disalurkan kepada
Kelompok penerima bantuan.
3. Bibit yang diterima dalam kondisi baik dan layak hidup.
4. Bibit yang mati sebelum diterima oleh kelompok, wajib diganti oleh pihak
penyedia

VII. SUMBER PENDANAAN DAN PAGU ANGGARAN


Sumber dana yang diperlukan untuk pembiayaan pengadaan Bibit Cengkeh
yaitu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui
Tugas Pembantuan pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia tahun Anggaran 2021 dengan rincian sebagai
berikut:

HARGA SATUAN JUMLAH


NO URAIAN VOLUME
(Rp) (Rp)
1 Bibit Cengkeh 7000 Pohon 25.000 175.000.000
2 Biaya Distribusi ke Lokasi 7000 Pohon 5.000 35.000.000
TOTAL JUMLAH (Rp) 210.000.000
Pagu anggaran dari pengadaan Bibit Cengkeh adalah Rp. 210.000.000,- (Dua ratus
sepuluh juta rupiah).

VIII. JADWAL KEGIATAN


Seluruh proses kegiatan ini direncanakan akan di laksanakan dari bulan Januari s/d
Desember tahun 2021 dengan rincian kegiatan :
1. Bulan Januari – April : Perencanaan.
2. Bulan Mei – September : Pelaksanaan.
3. Bulan Oktober – Desember : Evaluasi.

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan


seperlunya.

Kwandang, juni 2020


KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KABUPATEN GORONTALO UTARA

Effendi Mobilingo, S.Sos


NIP. 196912052000121003

Anda mungkin juga menyukai