Jawaban Soal Uts Metodologi Keperawatan
Jawaban Soal Uts Metodologi Keperawatan
NIM.1900001032
Tingkat:1B
2.Pola Nutrisi
3. A. Sistem Alzheimer
B. Analisa data
c. Buat
program
latihan
defekasi
atau
kandung
kemih.
Tingkatkan
partisipasi
pasien
sesuai
tingkat
kemampuan
nya.
d. Anjurkan
untuk
minum
adekuat
selama
siang hari
(paling
sedikit 2
liter sesuai
toleransi).
Diet tinggi
serat dan
sari buah.
Batasi
minum saat
menjelang
malam dan
waktu tidur.
e. Pantau
penampilan
atau warna
urine, catat
konsistensi
dari feses.
Kolaborasi
a. Berikan
obat
pelembek
feses
metamacil,
gliserin
suppositoria
sesuai
dengan
indikasi.
Peruba Setelah
Mandiri Mandiri
han diberikan
pola asuhan a. Berikan a. Hambatan kortikal pada informasi reticular akan berkurang selama tidur, meningka
tidur keperawat lingkungan otomatik, karenanya respons kardiovaskular terhadap suara meningkat selama tidur
berhub an yang
ungan diharapka nyaman
dengan n untuk b. Aktivitas fisik dan mental yang lama mengakibatkan kelelahan yang dapat meningk
peruba perubahan meningkatk kebingungan , aktivitas yang terprogram tanpa stimulasi berlebihan meningkatkan w
han pola tidur an tidur
pada klien (mematikan
sensori dapat lampu, c. Meningkatkan relaksasi dengan perasaan mengantuk
teratasi ventilasi
dengan ruang
kriteria adekuat, d. Menurunkan kebutuhan akan bangun untuk berkemih selama malam hari
hasil : suhu yang
sesuai.
Tidak Menghindar
terjadi e. Menurunkan stimulasi sensori dengan menghambat suara lain dari lingkungan seki
i
perubahan menghambat tidur.
kebisingan)
tingkah
Kolaborasi
laku dan b. Anjurkan
penampila latihan saat a. Efektif menangani pseudodemensia atau depresi, meningkatkan kemampuan untuk
n (gelisah) siang hari antikolinergik dapat mencetuskan bingung, memperburuk kognitif dan efek sampin
dan ortostatik Gunakan dengan hemat, hipnotik dosis rendah efektif mengatasi insomni
Mampu
turunkan
menciptak aktivitas
an pola mental/fisik
tidur yang pada sore b. Kontraindikasi karena mempengaruhi produksi assetilkolin yang sudah dihambat d
adekuat hari
dengan
penurunan
terhadap
pikiran
yang c. Berikan
melayang- makanan
layang kecil sore
(melamun hari, susu
) hangat,
Mampu
mandi, dan
menentuk masase
an punggung
penyebabd. Turunkan
tidur jumlah
inadekuat minuman
sore hari.
Lakukan
berkemih
sebelum
tidur
e. Anjurkan
klien untuk
mendengark
an musik
yang lembut
Kolaborasi
a. Berikan
obat sesuai
indikasi :
- Antidepresi,
seperti
;amitriptilin
(elavil),
doksepin
(senequan),
trasolon
(desyrel)
- Oksazepam
(serax),
triazolam
(halcion)
b. Hindari
penggunaan
difenhidram
in
(benadryl)
a.
Konfirmasik
an
dengan/ruju
k kebagian
terapi
fisik/terapi
okupasi
d. Kaji
kemampuan
dan tingkat
itaspenurun
an
kemampuan
ADL dalam
skala 0 – 4.
e.
Rencanakan
tindakan
untuk defisit
motorik
seperti
tempatkan
makanan
dan
peralatan di
dekat klien
agar mampu
sendiri
mengambiln
ya.
f. Kaji
kemampuan
komnikasi
untuk BAK.
Kemampua
n
menggunak
an urinal
pispot.
Antarkan ke
kamar
mandi bila
kondisi
memungkin
kan .
g. Identifikasi
kebiasaan
BAB .
anjurkan
minum dan
meningkatk
an aktivitas.
Kolaborasi
:
a. Pemberian
suppositoria
dan pelumas
faeces /
pencahar.
b. Konsul ke
dokter terapi
okupasi.
Peruba Setelah
Mandiri Mandiri
han diberikan
perseps tindakan a. a. Meningkatkan kenyamanan dan menurunkan kecemasan pada klien.
i keperawat Kembangka
sensori an n
berhub diharapka lingkungan b.Meningkatkan koping dan menurunkan halusinasi.
ungan n yang
c. Keterlibatan otak memperlihatkan masalah yang bersifat asimetris menyebabkan kl
dengan perubahan suportif dan
hubungan kehilangan kemampuan pada salah astu sisi tubuh. Klien tidak dapat mengenali rasa
peruba persepsi
perawat- Penerima nyeri eksternal.
han sensori
perseps klien klien yang
d. Untuk menurunkan kebutuhan akan halusinasi.
i, dapat terapeutik.
transmi berkurang b. Bantu klien e. piknik menunjukkan realitadan memberikan stimulasi sensori yang menurunkan pe
si atau atau dan halusinasi yg disebabkan perasaan terkekang.
untuk
integras terkontrol memehami
f. Menjaga mobilitas yang dapat menurunkan risiko terjadinya atrofi otot/ osteoporosi
i dengan halusinasi. tulang.
sensori criteria
hasil: c. Kaji derajat
sensori atau
- gangguan g.Memberikan kesempatan terhadap stimulasi partisipasi dengan orang lain dan dapa
Mengalam persepsi dan mempertahankan beberapa tingkat dari interaksi sosial.
i bagaiman
penurunan hal tersebut
halusinasi. mempengar
uhi klien
- termasuk
Mengemb penurunan
angkan penglihatan
strategi atau
psikososia pendengara
l untuk n.
menguran
gi stress.
f. Tingkatkan
keseimbang
an fisiologis
dengan
menggunak
an bola
lantai,
tangan
menari
dengan
disertai
music.
g. Libatkan
dalam
aktivitas
sesuai
indikasi
dengan
keadaan
tertentu,
spt:terapi
okupasi.
b.
Vasodilator,
seperti
siklandelat
(Cyclospas
mol)
c. Agen
ansiolitik,
seperti
diazepam,
lorazepam,
oksazepam
f. Pertahankan
keadaan
tenang.
Tempatkan
dalam
lingkungan
tenang yang
memberikan
kesempatan
untuk
“beristirahat
”
h. Rujuk ke
sumber
pendukung
perawatan
diri.
f. Anjurkan
orang yang
terdekat
untuk
mengizinka
n klien
melakukan
hal-hal
untuk
dirinya
semaksimal
mungkin
g. Dukung
perilaku
atau usaha
seperti
peningkatan
minat atau
partisipasi
dalam
aktivitas
rehabilitasi
h. Monitor
gangguan
tidur
peningkatan
konsentrasi,
letargi, dan
witdhrawal
Kolaborasi
c. Letakkan
bel/lampu
panggilan di
tempat
mudah
dijangkau
dan berikan
penjelasan
cara
menggunak
annya.
Jawab
panggilan
tersebut
dengan
segera.
Penuhi
kebutuhan
klien.
Katakan
kepada klien
bahwa
perawat siap
membantu
jika
dibutuhkan.
Kolaborasi
a. Kolaborasi
dengan ahli
wicara
bahasa.
e. Bantu
anggota
keluarga
dalam
memahami
dan
memberi
dukungan.
d. Berikan
gelang
identifikasi
yang
memperlihat
kan
nama,nomor
telepon,dan
diagnose,jan
gan
memposisik
an dekat
pintu keluar
untuk
tangga
e. Kenakan
pakaian
sesuai
lingkungan
fisik/kebutu
han individu
f. Lakukan
pemantauan
terhadap
efek
samping
obat,tanda-
tanda
adanya takar
lajak,seperti
tanda
ekstrapirami
dal,hipotens
i
ortostatik,ga
ngguan
penglihatan,
gangguan
gastrointesti
nal.
g. Hindari
penggunan
restrain
secara terus
menerus.
Berikan
kesempatan
orang
terdekat
tinggal
bersama
pasien
selama
periode
agitasi akut.
h.
Rekomenda
si
penggunaan
kunci “child
proof”
untuk
mengamank
an obat,zat
racun alat-
alat tajam
4. Seorang laki laki berusia 50 tahun di rawat dengan CKD. Hasil pengkajian nampak
udem facialis, udem ekstremitas, JVP 5+4 cmH20, nampak pucat dan lelah. Lab:
ureum 75,30mg/dL, creatinin 29,5 mg/dL,albumin 2,80 g/dL. Keluarga mengatakan
awalnya pasien hanya mengeluh kaki kanan tidak dapat di gerakkan namun saat di RS di
haruskan untuk cuci darah. Pasien riwayat HT dan DM sejak 10tahun lalu. Hasil
ttv:TD 160/80mmHg, N:112x/menit, S=36⁰C, P=20x/menit.
A. Identitas klien
Nama : Tn.M
Usia : 50tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Suku Bangsa : Betawi
Pekerjaan : Buruh
Kesatuan : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Situkokrepot
B. Pengkajian
1. Keluhan utama
Mengeluh kaki kanan tidak dapat digerakkan
CKD (Cronik Kidney Disease)